• CEK FAKTA: Konteks Video Jokowi Perintahkan Tembak Mereka

    Sumber: https://vt.tiktok.com/ZSNe2foXL/
    Tanggal publish: 26/09/2023

    Berita

    Video Tiktok yang diunggah akun @perindu_surga7 beredar di Whatsapp. Dalam video 20 detik itu terdapat pernyataan Jokowi sebagai berikut:

    "Saya tegaskan sekali lagi kepada seluruh Kapolda, jajaran Polda, kepada seluruh Kapolres, jajaran Polres, Polsek semuanya. Kejar mereka. Tangkap mereka. Hajar mereka. Hantam mereka. Kalau undang-undang memperbolehkan, dor mereka," ucap Jokowi dalam video tersebut, dikutip TIMES Indonesia pada Minggu (24/9/2023).

    Video tersebut diunggah akun Tiktok @perindu_surga7 dengan narasi seperti itulah watak asli Jokowi. Berikut narasi lengkapnya:

    RAKYAT INDONESIA TERTIPU WAJAH NDESO DAN BERDARAH DINGIN. 

    ASLINYA INI TIDAK PUNYA HATI NURANI

    SEBAR LUASKAN BIAR RAKYAT INDONESIA TAU YG SESUNGGUHNYA SIAP JOKOWI

    WATAK ASLI JOKOWI

    Benarkah narasi dalam video tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran Fakta

    Penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, benar sosok yang berpidato dalam video tersebut adalah Joko Widodo, namun dalam konteks pemberantasan narkoba. Ada pemenggalan sehingga konteks dari pidato itu hilang dan dihubungkan dengan konteks lain.

    Pernyataan dalam video tersebut ditujukan kepada bandar narkoba yang disampaikan oleh Presiden Jokowi pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional pada 26 Juni 2016 di Lapangan Cengkeh, kawasan Kota Tua, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

    Presiden Joko Widodo meminta aparat penegak hukum bersikap dan bertindak tegas dalam rangka memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Jokowi meminta jajaran jepolisian, mulai Polsek, Polres, hingga Polda mengejar para pengedar narkoba yang merusak bangsa tersebut.

    Video lengkap pernyataan Jokowi bisa disimak di kanal YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI dengan judul "Presiden Jokowi: Kejar Pengedar Narkoba! Tangkap! atau Bahkan di Dor Saja!"

    Pernyataan Presiden Jokowi tersebut juga diunggah kanal Youtube BeritaSatu dengan judul "Jokowi: Kalau Undang-undang Membolehkan, Dor Bandar Narkoba".

    Turnbackhoax pernah memeriksa klaim serupa pada 2020 dalam artikelnya berjudul "[SALAH] “Tabiat ASLINYA PRESIDEN INDONESIA terhadap rakyat yg bersebrangan di anggap musuh pribadi”
    ditemukan sejumlah artikel yang pernah memeriksa informasi serupa. 

    Kesimpulan

    Narasi dalam video yang diunggah akun @perindu_surga7 merupakan informasi yang beredar tanpa konteks. Faktnya, pernyataan Jokowi tersebut ditujukan kepada bandar narkoba yang disampaikan pada peringatan HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) pada 26 Juni 2016. Informasi video yang beredar tanpa konteks termasuk kategori konten menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Times Indonesia
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun Facebook Bupati Seluma Erwin Octavian

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/09/2023

    Berita

    Beredar akun Facebook mengatasnamakan Bupati Seluma Erwin Octavian. Akun Facebook tersebut mengirimkan pesan melalui Messenger menawarkan bantuan terhadap pembangunan masjid dan mentransfer sejumlah uang ke rekening pantia pembangunan masjid. Namun saat proses transaksi terdapat kesalahan nominal yang dikirim, sehingga calon korban diminta melakukan pengembalian dana ke rekening tertentu.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Kabupaten Seluma, Nurul Ikshan menegaskan akun Facebook yang beredar bukan milik Bupati Seluma Erwin Octavian. Ia mengimbau masyarakat segera mereport akun tersebut dan selalu berhati-hati terhadap maraknya akun yang mengatasnamakan pejabat.

    Dapat disimpulkan akun Facebook mengatasnamakan Bupati Seluma Erwin Octavian adalah palsu dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an.

    Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Kabupaten Seluma Nurul Ikshan menegaskan akun tersebut adalah akun palsu

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun Facebook Plt Bupati Bolaang Mongondow Limi Mukodompit

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/09/2023

    Berita

    Beredar akun Facebook mengatasnamakan Pj Bupati Bolaang Mongondow Limi Mukodompit. Akun Facebook tersebut memakai foto profil Limi memakai pakaian dinas.

    NARASI:
    “Akun Facebook Plt Bupati Bolaang Mongondow Limi Mukodompit”

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, Pemkab Bolaang Mongondow mengklarifikasi melalui media sosialnya dengan mengunggah tangkapan layar ditandai dengan tag akun palsu. Pemkab Bolaang Mongondow mengimbau kepada masyarakat untuk waspada jika menemukan akun serupa. Informasi resmi mengenai kegiatan Pj Bupati Limi Mokodompit dapat dilihat di akun media sosial Pemkab Bolaang Mongondow atau situs resmi wwww.bolmongkab.go.id.

    Dapat disimpulkan akun Facebook mengatasnamakan Pj Bupati Bolaang Mongondow Limi Mukodompit adalah palsu dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an.

    Pemkab Bolaang Mongondow mengklarifikasi bahwa akun Facebook tersebut palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Tautan Isi Kuisioner Oleh UNICEF Berhadiah Uang

    Sumber: pesan berantai
    Tanggal publish: 22/09/2023

    Berita

    Beredar melalui pesan berantai link yang mengarahkan pada website yang mengklaim United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) Indonesia membagikan uang sebesar Rp. 11.024.000 jika mengisi kuisioner yang disediakan.

    [NARASI]:
    “UNICEF – Subsidi pemerintah Setiap orang dapat menikmati subsidi pemerintah PBB, klik tautan untuk mendapatkannya.”

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, dilansir dari liputan6.com, UNICEF Indonesia tidak memiliki program atau kegiatan yang melibatkan pengisian kuisioner berhadiah uang. Jika dilihat dari domainnya, situs UNICEF menggunakan domain “.org” yaitu www.unicef.org/indonesia.

    Pesan berantai yang tersebar merupakan upaya phishing. Mereka menyasar masyarakat untuk mendapatkan data seperti umur, jenis kelamin, dan juga data pribadi lainnya.

    UNICEF Indonesia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap website yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya dan memakai trik iming-iming hadiah. Maka dari itu pesan berantai tersebut adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an.

    Informasi salah, UNICEF Indonesia tidak memiliki program atau kegiatan yang melibatkan pengisian kuisioner berhadiah uang.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini