Channel youtube bernama “AKTUAL” pada tanggal 1 November membagikan video dengan narasi Jokowi tiba-tiba Bubarkan Acara Deklarasi Ganjar.

Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.

Narasi yang dibacakan dalam video tersebut identik dengan artikel tempo.co dengan judul artikel “Bersama Mahfud, Ganjar Pranowo Sebut Ingin Bergerak Cepat”.

Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sosok Ganjar Pranowo sedang berpidato identik dengan unggahan kanal Youtube milik METRO TV dengan judul video “Diduetkan Dengan Mahfud MD, Ganjar Ingin Bekerja Tulus untuk Rakyat”.

Sementara itu tidak ditemukan video yang memperlihatkan sosok Joko Widodo yang sedang membubarkan deklarasi Ganjar Pranowo.

Bedasarkan penjelasan di atas klaim tentang Jokowi Bubarkan Acara Deklarasi Ganjar adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

Hasil periksa fakta Yudho Ardi

Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Jokowi Bubarkan Acara Deklarasi Ganjar.

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya dua akun Facebook yang menggunakan nama dan foto Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa merupakan konten tiruan.

Faktanya, kedua akun tersebut merupakan akun palsu. Akun asli Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa adalah facebook.com/rakib.sahubawa, facebook.com/rakib.sahubawa.3, dan facebook.com/rakib.sahubawa.98.

Berdasarkan penelusuran relawan Mafindo Maluku, Rusda Leikawa, kedua akun palsu ini digunakan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan dengan modus sumbangan pembangunan masjid.

Akun palsu. Akun asli Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa adalah facebook.com/rakib.sahubawa, facebook.com/rakib.sahubawa.3, dan facebook.com/rakib.sahubawa.98.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang menampilkan foto yang menampilkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri dan Adian Yunus Yusak Napitupulu yang mengenakan baju berwarna putih dan beberapa anggota partai lainnya dengan latar belakang backdrop yang bertulisakan “Pers konfrence 3 periode” dengan narasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bungkam saat PDI-P buktikan keinginannya untuk menjabat sebagai presiden 3 periode merupakan konten yang dimanipulasi.

Faktanya, foto di awal video itu adalah hasil manipulasi dari foto ketika rapat konsolidasi yag digelar DPP PDI Perjuangan dengan seluruh pengurus DPD PDIP se-Indonesia, Kamis (17/11/2016). Di foto asli tidak terdapat Adian Yunus Yusak Napitupulu.

Foto yang asli, salah satunya dimuat di artikel berjudul “Sejumlah Menteri Jelaskan Situasi Politik Terkini ke Pengurus DPD PDIP” yang terbit di situs pdiperjuangan-jatim.com pada 18 November 2016. Dilansir dari artikel ini, Sejumlah menteri dari PDI Perjuangan menghadiri rapat konsolidasi yag digelar DPP PDI Perjuangan dengan seluruh pengurus DPD PDIP se-Indonesia, Kamis (17/11/2016). Rapat konsolidasi ini membahas persiapan jelang pilkada serentak tahun 2017.

Beberapa menteri yang hadir, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Manusia Puan Maharani.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, para menteri tersebut sengaja diundang untuk memberikan gambaran situasi politik nasional kepada pimpinan DPD PDI Perjuangan dari seluruh provinsi yang hadir.

Foto dengan yang identik dimuat di artikel berita berjudul “PDIP Rapat, Mengapa Empat Menteri Hadir?” yang terbit di situs viva.co.id pada 17 November 2016.

Informasi palsu. Foto di awal video itu adalah hasil manipulasi dari foto ketika rapat konsolidasi yag digelar DPP PDI Perjuangan dengan seluruh pengurus DPD PDIP se-Indonesia, Kamis (17/11/2016). Di foto asli tidak terdapat Adian Yunus Yusak Napitupulu.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook “R A N S Raffi&Nagiita” yang diklaim membagikan uang jutaan rupiah secara acak mengatasnamakan aktor Raffi Ahmad dan Nagita Slavina merupakan konten tiruan.

Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Akun Facebook asli milik Raffi Ahmad sudah memiliki tanda centang biru dengan tautan: facebook.com/RaffiAhmadLagi dan akun Facebook asli milik Nagita Slavina adalah facebook.com/nagita.slavina.100.

Sebelumnya, giveaway yang mencatut nama Raffi Ahmad juga sudah pernah diperiksa faktanya melalu artikel berjudul [SALAH] Raffi Ahmad berbagi hadiah melalui akun Facebook Raffi Nagita” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 12 September 2023.

Akun palsu. Akun Facebook asli milik Raffi Ahmad sudah memiliki tanda centang biru dengan tautan: facebook.com/RaffiAhmadLagi dan akun Facebook asli milik Nagita Slavina adalah facebook.com/nagita.slavina.100.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.