• [SALAH] PDIP Resmikan Duet Ganjar – Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 19/09/2023

    Berita

    “GEGER MALAM INI || PDIP RESMI DUET GANJAR & RIDWAN KAMIL MAJU DI PILPRES 2024”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Kabar News mengunggah video dengan klaim Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmikan pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil untuk maju di Pilpres 2024.

    Gambar pratinjau yang ditampilkan dalam video merupakan hasil manipulasi. Foto aslinya dapat ditemukan di artikel Republika dengan judul “Momen Keakraban Megawati, Ganjar dan Jokowi Seusai Deklarasi Capres PDIP.”

    Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang menjelaskan klaim yang ada pada video. Narasi yang dibacakan justru identik dengan artikel yang diunggah oleh Ayo Bandung dengan judul “Kurang Dari 30 Hari Menuju Pendaftaran, PDIP Benarkan Ridwan Kamil Masuk Bacawapres Ganjar Pranowo”.

    Artikel yang diunggah pada 11 September 2023 tersebut menjelaskan tentang kecocokan Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil jika dipasangkan sebagai capres dan cawapres. Keduanya dikatakan cocok karena memiliki kekuatan di daerah yang berbeda, sehingga jika disatukan elektabilitas Ganjar akan meningkat.

    Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga membenarkan Ridwan Kamil masuk ke dalam salah satu bacawapres Ganjar Pranowo. Ia juga mengatakan dapat mengambil nama siapa saja dalam hal mencalonkan calon presiden.

    Namun hingga saat ini PDIP belum memutuskan siapa yang akan menjadi wakil presiden untuk Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.

    Dikutip dari Detik Sumut, Ridwan Kamil memang ditawari posisi cawapres Ganjar Pranowo saat bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Namun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan bahwa posisi Ridwan Kamil adalah Calon Gubernur Jabar di Pilkada 2024.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi yang menjelaskan peresmian Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil yang akan maju pada Pilpres 2024. Narasi yang dibacakan hanya menjelaskan tentang kecocokan Ganjar dengan Ridwan Kamil jika dipasangkan sebagai capres dan cawapres. Hingga saat ini PDIP belum memutuskan wakil presiden untuk Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Cak Imin dan Anies Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Kemnaker

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 18/09/2023

    Berita

    “GEGER PAGI INI || CAK IMIN & ANIES JD T£RS4NGK4, DIDUGA K0RUP$I HINGGA 200 TRILIUNAN DI KEMNAKER”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Kabar News mengunggah video dengan klaim Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi Kemnaker. Dalam judul video disebutkan bahwa jumlah korupsinya mencapai Rp200 Miliar.

    Dalam gambar pratinjau terlihat dua orang menggunakan rompi tahanan KPK berwarna oren, yang salah satunya terlihat sebagai Anies Baswedan. Setelah dilakukan penelusuran, gamnbar tersebut merupakan hasil manipulasi dari gambar yang diunggah oleh Antara Foto.

    Foto tersebut diambil pada saat Firli Bahuri memberikan keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus suap pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Gedung KPK pada 6 Desember 2020. Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Sosial Adi Wahyono ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Kemensos.

    Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang menjelaskan mengenai penetapan Anies dan Cak Imin sebagai tersangka. Baik cuplikan video maupun narasi tidak memiliki kaitan dengan klaim yang dibagikan. Narasi yang dibacakan dalam video justru identik dengan artikel yang diunggah BBC News Indonesia dengan judul “Duet Anies-Muhaimin ‘banyak perjudiannya’, apakah bisa merebut suara warga NU?”

    Artikel yang diunggah pada 5 September 2023 tersebut berisi tentang pandangan pengamat politik tentang sosok Cak Imin yang dinilai tidak terlalu kuat mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan di daerah basis massa pemilih Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pengamat menyebut pasangan bakal capres dan cawapres itu “lebih banyak perjudiannya”.

    Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa Anies menggandeng Cak Imin untuk mengambil suara dari pemilih Nu. Namun berdasarkan hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei, tidak semua warga NU memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Cak Imin. Bahkan pengamat politik Adi Prayitno juga mengatakan “tidak semua pemilih PKB memilih Cak Imin.

    Sebelumnya, video dengan klaim serupa juga pernah diunggah oleh kanal Youtube Kabar News. Namun berdasarkan hasil periksa fakta Suara.com, tidak ditemukan berita kredibel yang menyatakan bahwa Anies-Cak Imin menjadi tersangka kasus korupsi Kemnaker. Selain itu, hingga saat ini tidak ada pernyataan dari pihak KPK yang mengungkapkan bahwa Anies-Cak Imin menjadi tersangka korupsi Kemnaker.

    Cak Imin baru dipanggil KPK pada 7 September 2023 untuk diperiksa atas kasus dugaan korupsi sistem proteksi tenaga kerja Indonesia oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2012 silam. Sistem proteksi itulah yang menjadi kasus yang sedang diselidiki oleh KPK dengan tersangka mantan dirjen, mantan salah satu staf dirjen, dan salah seorang dari perusahaan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi mengenai penetapan Cak Imin dan Anies sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan dari pihak KPK yang mengungkapkan bahwa Anies – Cak Imin menjadi tersangka korupsi Kemnaker.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Anies Baswedan Pimpin Demo di Rempang Batam

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 18/09/2023

    Berita

    “Merinding !! Anies pimpin demo di Batam Rempang , rezim pasti guncang melihat ini”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube NEGARA POLITIK mengunggah video dengan klaim bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan memimpin demo yang dilakukan warga Rempang Batam. Diberitakan sebelumnya, warga lakukan demonstrasi penolakan relokasi. Relokasi ini berkaitan dengan proyek Rempang Eco City yang rencananya akan dibangun di Pulau Rempang.

    Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid mengenai klaim yang disebutkan dalam video. Cuplikan dan narasi yang dibacakan dalam video tidak berkaitan dengan klaim yang tertera.

    Cuplikan pada video bukanlah momen Anies Baswedan memimpin demo warga Rempang, melainkan pidato dan doa Anies di acara Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem yang dilaksanakan pada 16 Juli 2023.

    Dalam pidatonya, Anies menyampaikan maksud perjuangan Partai NasDem ke depan untuk mengumpulkan tekad, komitmen dalam perubahan restorasi untuk Indonesia.

    Sedangkan narasi yang dibacakan dalam video identik dengan artikel yang diunggah Tribun Medan dengan judul “ANIES BASWEDAN Sentil Jokowi Soal Konflik Tanah di Pulau Rempang: Investasi Picu Penderitaan!”

    Artikel tersebut berisi tanggapan Anies Baswedan mengenai konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu bahkan menyentil pemerintahan Presiden Joko Widodo soal investasi. Anies menegaskan, bahwa investasi bukan hanya untuk memperkaya para investor.

    Menurut Anies, apabila investasi justru membuat warga semakin menderita, pemerintah disebut patut melakukan koreksi atas kebijakan yang ada. Eks Gubernur DKI Jakarta itu menilai upaya damai perlu dilakukan dalam konflik semacam di Pulau Rempang.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi Anies Baswedan pimpin demo di Rempang, Batam. Video berisi cuplikan pidato Anies pada Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem. Sedangkan narasi yang dibacakan hanya menjelaskan tanggapan Anies soal konflik di Rempang.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar PKS Tolak Cak Imin Sebagai Cawapres Anies Baswedan karena Perbedaan Ideologi dengan PKB

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 18/09/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim PKS menolak Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan karena perbedaan ideologi dengan PKB. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 September 2023.
    Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:
    "Keputusan PKS menolak PKB. PKS menyatakan menolak Cak Imi sebagai Cawapres Anies pada Pilpres 2024.
    Penolakan tersebut berkaitan dengan perbedaan ideologi antara PKS dengan PKB."
    Akun itu menambahkan narasi "Keputusan PKS Menolak PKB"
    Lalu benarkah postingan video yang mengklaim PKS menolak Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan karena perbedaan ideologi dengan PKB?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Sah! PKS Resmi Usung Anies Baswedan dan Cak Imin untuk Pilpres 2024" yang tayang di Liputan6.com pada 15 September 2023.
    Dalam artikel itu PKS justru mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pemilu 2024. Hal ini disampaikan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
    Berikut isi artikel itu selengkapnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu membacakan hasil keputusan Musyawarah IX Majelis Syura PKS. Hasilnya, PKS sepakat mendukung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pemilu 2024.
    "PKS menyetujui dan menetapkan pasangan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Republik Indonesia yang secara resmi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera pada Pilpres tahun 2024,” kata Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS Jakarta, Jumat (15/9/2023).
    Ahmad Syaikhu mengatakan, dukungan resmi hari ini dapat menepis keraguan di masyarakat soal dukungan PKS untuk Anies dan Cak Imin.
    "Keputusan ini dirilis menepis keraguan masyarakat dengan adanya hasil ini dan PKS optimis dapat mengokohkan kemenangan yang didasari semangat ukhuwah islamiyah kebangsaan dan ukhuwah islamiyah," ucap dia.
    PKS melakukan rapat secara internal dan tertutup untuk membahas soal dukungan terhadap bakal cawapres Muhaimin Iskandar. Rapat tersebut berlangsung sore hari pukul 16.00 WIB dan selesai sekira pukul 19.00 WIB.
    Dengan keputusan tersebut, Anies dan Cak Imin resmi didukung oleh tiga partai koalisi yaitu Nasdem, PKS, dan PKB."
    Selain itu terdapat artikel berjudul "PKS Instruksikan Seluruh Kader Menangkan Pasangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024" yang juga tayang pada 15 September 2023 di Liputan6.com.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menginstuksikan seluruh kadernya untuk ikut memenangkan pasangan Anies-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 dari Koalisi Perubahan. Instruksi itu disampaikan, usai PKS memberikan restu kepada keduanya sebagai hasil musywarah rapat Majelis Syura PKS yang ke-IX.
    “Menginstruksikan kepada seluruh pengurus, anggota, dan keluarga besar PKS untuk totalitas bekerja keras memenangkan paslon Anies-Cak Imin sebagai bakal capres-cawapres di Pilpres 2024,” kata Syaikhu saat jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
    Ahmad Syaikhu meyakini, dukungan resmi yang disampaikannya hari ini mampu menepis keraguan di masyarakat soal dukungan PKS untuk Anies dan Muhaimin Iskandar (Gus Imin). Dengan begitu Koalisi Perubahan dipastikan semakin solid dengan NasDem dan Demokrat untuk memenangkan Anies-Gus Imin.
    “Keputusan ini dirilis menepis keraguan masyarakat, dengan adanya hasil ini dan PKS optimistis dapat mengokohkan kemenangan yang didasari semangat ukhuwah islamiyah kebangsaan dan ukhuwah islamiyah,” yakin Syaikhu.
    Mendapat restu PKS, Anies dan Gus Imin sepakat untuk semakin keras bekerja dalam menjaring aspirasi masyarakat untuk Indonesia yang lebih maju lagi. Sebab proses politik yang dilewati bukan hanya sekedar untuk menang.
    “Proses yang dilewati, proses yang tidak singkat, tapi proses yang penuh dengan makna. Kita sampaikan ke seluruh rakyat, bahwa koalisi ini bukan sekadar menargetkan menang,” ujar Anies dalam kesempatan senada.
    Senada dengan Anies, Gus Imin mengaku terharu dan bahagia akhirnya dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya dalam kontestasi Pemilu 2024.
    “Rasa syukur, terharu, bahagia atas silaturahmi dan pembacaan keputusan Majelis Syuro PKS malam ini. Atas kepercayaan yang diberikan,” kata Gus Imin menyambung pernyataan Anies.
    Sebagai ketua umum PKB, lanjut Gus Imin, partainya tentu menyambut restu PKS juga dengan penuh suka cita. Dia memastikan, PKB-PKS siap bekerja sama dalam menyongsong kemenangan di 2024.
    “Kita siap memenangkan pasangan Anies-Muhaimin, AMIN!,” Gus Imin memungkasi."

    Kesimpulan


    Postingan video yang mengklaim PKS menolak Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan karena perbedaan ideologi dengan PKB adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini