[SALAH] Fenomena Aphelion Menyebabkan Penyakit Karena Suhu Bumi Lebih Dingin di Indonesia hingga Bulan Agustus
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 31/07/2023
Berita
Mulai besok* jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya.Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA.:palms_up_together: Aamiin …
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai melalui WhatsApp terkait penyebab suhu bumi menjadi dingin karena adanya fenomena Aphelion yang terjadi pada pukul 05.27 dan berlangsung hingga bulan Agustus. Dijelaskan pula dampak dari fenomena tersebut akan menyebabkan beberapa penyakit seperti batuk, flu, sesak nafas.
Faktanya, penurunan suhu bumi tidak ada hubungannya dengan fenomena aphelion. Melansir dari liputan6.com, Plt. Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Urip Haryoko mengungkapkan cuaca dingin bukan disebabkan oleh fenomena Aphleion melainkan akibat dari faktor-faktor lain di luar yaitu bumi berada di titik terjauh dari Matahari. Fenomena Aphelion adalah fenomena Sstronomis yang terjadi tahunan pada kisaran bulan Juli.
Selain itu, Peneliti Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangeran juga menjelaskan fenomena Aphelion ini tidak berdampak pada kenaikan maupun penurunan suhu bumi. Namun faktor klimatogislah yang berperan besar dalam perubahan suhu.
Sebagai tambahan, hoaks terkait fenomena Aphleion ini pernah di bahas dalam situs turnbackhoaks di tahun 2021 dengan judul, “
[SALAH] Fenomena Aphelion Sebabkan Cuaca Dingin di Indonesia sampai Bulan Agustus”.
Maka dari itu, berdasarkan penjelasan di atas, pesan yang beredar melalui WhatsApp itu dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Faktanya, penurunan suhu bumi tidak ada hubungannya dengan fenomena aphelion. Melansir dari liputan6.com, Plt. Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Urip Haryoko mengungkapkan cuaca dingin bukan disebabkan oleh fenomena Aphleion melainkan akibat dari faktor-faktor lain di luar yaitu bumi berada di titik terjauh dari Matahari. Fenomena Aphelion adalah fenomena Sstronomis yang terjadi tahunan pada kisaran bulan Juli.
Selain itu, Peneliti Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangeran juga menjelaskan fenomena Aphelion ini tidak berdampak pada kenaikan maupun penurunan suhu bumi. Namun faktor klimatogislah yang berperan besar dalam perubahan suhu.
Sebagai tambahan, hoaks terkait fenomena Aphleion ini pernah di bahas dalam situs turnbackhoaks di tahun 2021 dengan judul, “
[SALAH] Fenomena Aphelion Sebabkan Cuaca Dingin di Indonesia sampai Bulan Agustus”.
Maka dari itu, berdasarkan penjelasan di atas, pesan yang beredar melalui WhatsApp itu dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hoaks lama yang beredar kembali. Faktanya, penurunan suhu bumi tidak ada hubungannya dengan fenomena aphelion.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
Rujukan
[SALAH] Akun Facebook Dirreskrimum Polda Riau Asep Darmawan
Sumber: FacebookTanggal publish: 31/07/2023
Berita
Akun Facebook Dirreskrimum Polda Riau Asep Darmawan
Hasil Cek Fakta
Beredar akun Facebook Dirreskrimum Polda Riau Asep Darmawan. Akun tersebut menggunakan foto profil Asep Darmawan mengenakan seragam polisi bersama seorang pria dan meminta pulsa ke beberapa teman Kombes Asep.
Melalui akun Facebook pribadinya, Asep Darmawan mengunggah sebuah postingan berikan narasi dan tangkapan layar akun Facebook palsu tersebut. Ia menegaskan bahwa jika akun palsu tersebut meminta pulsa atau dana mohon jangan direspon, “Bila ada yang mengatasnamakan saya dengan akun Fb di bawah ini, ini bukan Fb saya, ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan foto saya, apabila ada permintaan apapun mohon tidak direspon, sekali lagi bila ada permintaan apapun mohon diabaikan dan jangan direspon, terimakasih” tulis Asep pada akun Facebooknya, 5 Juli 2023.
Berdasarkan penjelasan di atas, akun Facebook Dirreskrimum Polda Riau Asep Darmawan adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Melalui akun Facebook pribadinya, Asep Darmawan mengunggah sebuah postingan berikan narasi dan tangkapan layar akun Facebook palsu tersebut. Ia menegaskan bahwa jika akun palsu tersebut meminta pulsa atau dana mohon jangan direspon, “Bila ada yang mengatasnamakan saya dengan akun Fb di bawah ini, ini bukan Fb saya, ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan foto saya, apabila ada permintaan apapun mohon tidak direspon, sekali lagi bila ada permintaan apapun mohon diabaikan dan jangan direspon, terimakasih” tulis Asep pada akun Facebooknya, 5 Juli 2023.
Berdasarkan penjelasan di atas, akun Facebook Dirreskrimum Polda Riau Asep Darmawan adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Asep Darmawan melalui akun Facebook resminya mengklonfirmasi bahwa akun Facebook yang beredar bukan miliknya. Akun Facebook pribadinya yaitu
Rujukan
[SALAH] Foto Anies Baswedan Memegang Celana Dalam Wanita
Sumber: FacebookTanggal publish: 31/07/2023
Berita
yg kayak gini klo dibikin tugu bagus g
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah gambar yang memperlihatkan Anies Baswedan sedang memegang celana dalam Wanita dihadapan penjahit. Dalam foto tersebut terdapat narasi dimana Anies Baswedan bertanya, “Yang kayak gini kalua dibikin tugu bagus nggak ya?”.
Berdasarkan hasail penelusuran, foto tersebut telah di edit. Setelah dilakukan pencarian gambar ditemukan foto serupa di unggahan akun media sosial milik Anies pada tanggal 1 Mei 2020. Dalam foto aslinya Anies sedang memegang masker dalam kunjungannya untuk meninjau pembuatan masker di daerah Jakarta.
Hoaks ini pernah dibahas dilaman turnbackhoax.id pada tahun 2020 dengan judul “[SALAH] “Anies Borong Celana Dalam Cewek””. Dari paparan fakta di atas, unggahan foto Anies memegang celana dalam adalah hoaks dan masuk k
Berdasarkan hasail penelusuran, foto tersebut telah di edit. Setelah dilakukan pencarian gambar ditemukan foto serupa di unggahan akun media sosial milik Anies pada tanggal 1 Mei 2020. Dalam foto aslinya Anies sedang memegang masker dalam kunjungannya untuk meninjau pembuatan masker di daerah Jakarta.
Hoaks ini pernah dibahas dilaman turnbackhoax.id pada tahun 2020 dengan judul “[SALAH] “Anies Borong Celana Dalam Cewek””. Dari paparan fakta di atas, unggahan foto Anies memegang celana dalam adalah hoaks dan masuk k
Kesimpulan
Hoaks lama muncul kembali. Faktanya, foto aslinya Anies sedang memegang masker saat meninjau pembuatan masker di daerah Jakarta.
Rujukan
[SALAH] Ketua BEM UI Melki Dijatuhi Hukuman Mati Disaksikan 273,8 juta Penduduk Indonesia
Sumber: YoutubeTanggal publish: 31/07/2023
Berita
Ditonton 273,8 Juta Penduduk Indonesia || Inilah Detik-detik Melki Dijatuhi Hukuman Mati
Hasil Cek Fakta
Akun facebook dengan nama Celebes News (https://www.youtube.com/@CelebesTV99) pada 6 Juli 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim Ketua BEM UI Melki Sadek Huamg telah ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Bahkan, hukuman mati tersebut telah disaksikan oleh 273.8 juta penduduk di Indonesia.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, faktanya apa yang disampaikan di dalam video tersebut tidaklah benar. Video tersebut justru menjelaskan mengenai konfrontasi yang dilakukan oleh Melki selaku Ketua BEM UI terhadap pemerintah Indonesia. Selain itu, video tersebut juga menjelaskan mengenai biografi dari Melki Sadek Huang dan perjalanan organisasinya. Contohnya saja seperti pada menit ke 2:18 yang diambil dari video yang diunggah pada akun youtube Tribun Pontianak (https://www.youtube.com/@VideoTribunPontianak) pada 24 Juni 2023
Tak hanya itu, cuplikan video yang digunakan di dalam video tersebut pun tidak memiliki kesesuaian dengan klaim yang disampaikan pada judul. Potongan foto yang digunakan di dalam video tersebut umumnya berisikan dokumentasi saat Melki melakukan demonstrasi bersama mahasiswa UI lainnya tanpa sedikitpun membahas mengenai
Oleh sebab itu, video dengan klaim telah dijatuhinya Melki dengan hukuman mati dan disaksikan oleh 273.8 juta penduduk di Indonesia merupakan konten yang tidak benar.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, faktanya apa yang disampaikan di dalam video tersebut tidaklah benar. Video tersebut justru menjelaskan mengenai konfrontasi yang dilakukan oleh Melki selaku Ketua BEM UI terhadap pemerintah Indonesia. Selain itu, video tersebut juga menjelaskan mengenai biografi dari Melki Sadek Huang dan perjalanan organisasinya. Contohnya saja seperti pada menit ke 2:18 yang diambil dari video yang diunggah pada akun youtube Tribun Pontianak (https://www.youtube.com/@VideoTribunPontianak) pada 24 Juni 2023
Tak hanya itu, cuplikan video yang digunakan di dalam video tersebut pun tidak memiliki kesesuaian dengan klaim yang disampaikan pada judul. Potongan foto yang digunakan di dalam video tersebut umumnya berisikan dokumentasi saat Melki melakukan demonstrasi bersama mahasiswa UI lainnya tanpa sedikitpun membahas mengenai
Oleh sebab itu, video dengan klaim telah dijatuhinya Melki dengan hukuman mati dan disaksikan oleh 273.8 juta penduduk di Indonesia merupakan konten yang tidak benar.
Kesimpulan
Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim bahwa Ketua BEM UI Melki telah dijatuhi hukuman mati dan disaksikan oleh 273.8 juta penduduk Indonesia merupakan informasi yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.
Rujukan
Halaman: 3368/6629