SUMBER membagikan konten hasil MANIPULASI yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: konten yang dibagikan menggunakan judul umpan klik (Clickbait). Video sebenarnya berisi gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN, pembacaan artikel dari media, dan potongan-potongan video yang isinya TIDAK sesuai dengan judul dan deskripsi.

Salah satu sumber gambar ASLI yang disunting dan digunakan untuk gambar pratinjau, palpres.com pada 20 Mei 2022: “Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Harissandi didampingi Kasat Reskrim AKP Romi menggelar press release kasus perampokan disertai pemerkosaan yang dilakukan tersangka Eko Sutiono 30 terhadap korban LI 21 warga Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau

Sumber salah satu potongan video yang digunakan, tvOneNews di YouTube pada 27 Jun 2023: “Catatan Demokrasi, https://www.tvOnenews.com – [FULL] Menguji “Kesaktian” Ponpes Al Zaytun | Catatan Demokrasi tvOne

Hasil pencarian Google News, kata kunci: “Polisi Tembak Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan Mahasiswi di Lubuklinggau”

Artikel yang dibaca, tvOnenews.com pada 2 Jul 2023: “Peneliti Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun menyebut ada keterkaitan antara Al Zaytun dengan salah satu mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN).

MENYESATKAN, judul umpan klik (Clickbait). FAKTA: video sebenarnya berisi gambar pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN, pembacaan artikel dari media, dan potongan-potongan video yang isinya TIDAK sesuai dengan judul dan deskripsi.

Akun YouTube Jejak Politik pada 19 Juli 2023 mengunggah video dengan judul “CAK IMIN GERTAK JOKOWI HABIS HABISAN!! LAWAN ANIES SETUI AKSI INI”. Judul tersebut tidak sesuai dengan isi dari video yang diunggah. Video yang berdurasi 8 menit itu tidak membahas PKB yang resmi mendukung Anies.

Unggahan tersebut menarasikan artikel berjudul “PKB Menggertak Jokowi, Pertanda Cak Imin Mulai Panik” yang diunggah pada laman m.jpnn.com tanggal 16 Juli 2023. Artikel ini membahas tentang Cak Imin yang mulai panik dan mendesak Prabowo untuk segera mendeklarasikan dirinya sebagai cawapres Prabowo 2024.

Hasil periksa fakta Ummul Hidayah. Unggahan video dengan klaim PKB resmi dukung Anies. Unggahan tersebut hanya menarasikan artikel terkait berita tentang PKB yang mulai panik karena dan mendesak Prabowo untuk segera mendeklarasikan Cak Imin menjadi cawapresnya dalam pilpres 2024.

Akun YouTube Jejak Politik pada 14 Juli 2023 mengunggah video dengan judul “JOKOWI TERKEJUT!!GATOT NURMANTYO RESMI CAWAPRES ANIES PILIHAN RAKYAT DI 2024”. Judul tersebut tidak sesuai dengan isi dari video yang diunggah. Video yang berdurasi 8 menit 1 detik itu tidak membahas Gatot Nurmantyo yang resmi menjadi cawapres Anies Baswedan pada pilpres 2024.

Unggahan tersebut menarasikan artikel milik Edy Arsyad berjudul “Penunjukan Gatot Nurmantyo Jadi Cawapres Anies Dinilai Bisa Berbahaya, Karena Hal Ini..” yang diunggah pada laman Fajar.co.id tanggal 13 Januari 2023. Artikel ini membahas tentang penunjukkan Gatot Nurmantyo sebagai cawapres Anies dalam pilpres 2024 bisa menjadi hal yang berbahaya jika Demokrat tidak menyetujui hal tersebut.

Hasil periksa fakta Ummul Hidayah. Unggahan video dengan klaim Gatot Nurmantyo resmi menjadi cawapres Anies ada pilpres 2024. Unggahan tersebut hanya menarasikan artikel terkait kemungkinan yang berbahaya jika Gatot Nurmantyo maju sebagai cawapres Anies namun Demokrat tidak setuju dengan keputusan tersebut.

Akun YouTube Elite Politik pada 10 Juli 2023 mengunggah video dengan judul “Di panggil langsung ke istana, Surya Paloh tanda tangan pencapresan Anies resmi di cabut hari ini”. Judul tersebut tidak sesuai dengan isi dari video yang diunggah. Video yang berdurasi 5 menit 5 detik itu tidak membahas pencabutan Anies Baswedan sebagai capres 2024 secara resmi yang dilakukan oleh Surya Paloh.

Unggahan tersebut menarasikan artikel berjudul “Apa Iya Segitunya Surya Paloh Siap Cabut Capreskan Anies Jika Diperintah Jokowi??? Helloww” yang diunggah pada laman Seaworld.com tanggal 13 Januari 2023. Artikel ini membahas tentang Surya Paloh yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres 2024 dianggap mengurangi elektabilitas partai Nasdem, jadi apabila Surya Paloh bersedia mencabut Anies sebagai capres 2024 atas perintah Jokowi maka kemungkinan hal tersebut dilaksanakan untuk menaikan lagi nama partainya.

Hasil periksa fakta Ummul Hidayah. Unggahan video dengan klaim pencalonan Anies Baswedan sebagai capres 2024 resmi dicabut hari ini dengan tanda tangan oleh Surya Paloh. Unggahan tersebut hanya menarasikan artikel terkait berita tentang berkurangnya elektabilitas Partai Nasdem dan kemudian kemungkinan jika pencabutan Anies benar dilaksanakan oleh Surya Paloh tujuannya untuk menaikkan kembali nama partainya.