(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Bill Gates melepaskan nyamuk yang mengirimkan malaria di Florida & Texas”.
[SALAH] Kasus Malaria di Florida dan Texas Karena Bill Gates Melepaskan Nyamuk yang Telah Direkayasa Genetik
Sumber: TwitterTanggal publish: 25/07/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @VictoryDeclare mengunggah cuplikan video dari program berita American Journal yang sedang membahas kasus lima malaria di Texas dan Florida yang terjadi baru-baru ini. @VictoryDeclare juga menambahkan keterangan bahwa Bill Gates yang melepaskan nyamuk-nyamuk malaria yang kemudian menjadi penyebab dari kejadian tersebut. Cuitan dan video yang diunggah pada 28 Juni tersebut telah disukai hampir 700 orang, dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 500 kali, serta dilihat hampir 50,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Dilansir dari AFP Fact Check, juru bicara dari Bill & Melinda Gates Foundation mengirim konfirmasi via email kepada AFP Fact Check bahwa foundation tersebut tidak pernah mendanai pekerjaan atau proyek apapun yang berhubungan dengan pelepasan nyamuk di Amerika Serikat. Terlebih lagi, menurut juru bicara tersebut, pengurangan penyakit malaria telah menjadi prioritas utama bagi Bill & Mellinda Gates Foundation selama dua dekade terakhir.
Selain klaim yang banyak beredar mengenai hubungan Bill & Melinda Gates Foundation dengan kasus malaria di Texas dan Florida, tidak ditemukan bukti valid untuk mendukung klaim tersebut.
Terlebih lagi, PolitiFact pernah membahas informasi serupa yang berjudul “Bill Gates is behind the five recent cases of malaria in the United States” dan mengkategorikannya sebagai False.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @VictoryDeclare merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Dilansir dari AFP Fact Check, juru bicara dari Bill & Melinda Gates Foundation mengirim konfirmasi via email kepada AFP Fact Check bahwa foundation tersebut tidak pernah mendanai pekerjaan atau proyek apapun yang berhubungan dengan pelepasan nyamuk di Amerika Serikat. Terlebih lagi, menurut juru bicara tersebut, pengurangan penyakit malaria telah menjadi prioritas utama bagi Bill & Mellinda Gates Foundation selama dua dekade terakhir.
Selain klaim yang banyak beredar mengenai hubungan Bill & Melinda Gates Foundation dengan kasus malaria di Texas dan Florida, tidak ditemukan bukti valid untuk mendukung klaim tersebut.
Terlebih lagi, PolitiFact pernah membahas informasi serupa yang berjudul “Bill Gates is behind the five recent cases of malaria in the United States” dan mengkategorikannya sebagai False.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @VictoryDeclare merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Tidak ada bukti valid yang mendukung klaim tersebut dan selama dua dekade terakhir, Bill & Melinda Gates Foundation tidak pernah mendanai proyek malaria AS.
Konten yang menyesatkan. Tidak ada bukti valid yang mendukung klaim tersebut dan selama dua dekade terakhir, Bill & Melinda Gates Foundation tidak pernah mendanai proyek malaria AS.
Rujukan
[SALAH] Video Billboard di New York: “No Zelensky, No War”
Sumber: TwitterTanggal publish: 25/07/2023
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Jadi, sepertinya beberapa warga AS sudah muak dengan retorika penghasut perang omong kosong yang datang dari Washington.
‘No Zelensky, No War’
(Banner iklan di New York)”.
“Jadi, sepertinya beberapa warga AS sudah muak dengan retorika penghasut perang omong kosong yang datang dari Washington.
‘No Zelensky, No War’
(Banner iklan di New York)”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter yang sudah terverifikasi bernama @ricwe123 (Richard) mengunggah video sebuah banner di New York yang bertuliskan “No Zelensky, No War”. @ricwe123 juga menambah keterangan bahwa warga AS tampaknya sudah lelah dengan retorika perang Rusia-Ukraina yang banyak digaungkan di negara tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hasil edit. Video serupa dengan versi lengkapnya pernah diunggah oleh akun YouTube “CoolVision”. Dari video tersebut, dapat dilihat bahwa banner yang asli menunjukkan video seorang wanita yang terpampang untuk kepentingan iklan. Video tersebut berjudul “Walking in New York City 4K. 5th Avenue. People, Cars, and Street Sounds”.
Dengan demikian, video dan cuitan yang diunggah @ricwe123 merupakan konten yang dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hasil edit. Video serupa dengan versi lengkapnya pernah diunggah oleh akun YouTube “CoolVision”. Dari video tersebut, dapat dilihat bahwa banner yang asli menunjukkan video seorang wanita yang terpampang untuk kepentingan iklan. Video tersebut berjudul “Walking in New York City 4K. 5th Avenue. People, Cars, and Street Sounds”.
Dengan demikian, video dan cuitan yang diunggah @ricwe123 merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Video hasil suntingan. Faktanya, billboard yang terpampang di video tersebut menunjukkan foto seorang wanita untuk kepentingan iklan, bukan tulisan “No Zelensky, No War”.
Video hasil suntingan. Faktanya, billboard yang terpampang di video tersebut menunjukkan foto seorang wanita untuk kepentingan iklan, bukan tulisan “No Zelensky, No War”.
Rujukan
[SALAH] Video “terjadinya diabetes dipicu bukan karena kadar gula yang tinggi”
Sumber: TiktokTanggal publish: 24/07/2023
Berita
Akun TikTok Bodi Kalibrasi / @bodikalibrasi (tiktok.com/@bodikalibrasi) pada 22 Juni 2023 mengunggah sebuah video dengan narasi:
“Siapa bilang diabetes tidak bisa disembuhkan?Bodi Kalibrasi, Terapi Spesialis Penyakit Dalam dan Saraf.”
Di video itu, seorang pria menyampaikan pernyataan sebagai berikut: “orang yang sakit diabetes atau gula darah tinggi itu presepsinya apasih? masalahnya terlalu banyak makan gula gitu ya, akhirnya saya sakit diabetes, itu salah!! salah, diabetes itu terjadi memang akhirnya gula tinggi, tetapi terjadinya diabetes dipicu bukan karena kadar gula yang tinggi, bukan, karena tubuh gagal menolah lemak menjadi asam lemak, akhirnya muncul plak”
“Siapa bilang diabetes tidak bisa disembuhkan?Bodi Kalibrasi, Terapi Spesialis Penyakit Dalam dan Saraf.”
Di video itu, seorang pria menyampaikan pernyataan sebagai berikut: “orang yang sakit diabetes atau gula darah tinggi itu presepsinya apasih? masalahnya terlalu banyak makan gula gitu ya, akhirnya saya sakit diabetes, itu salah!! salah, diabetes itu terjadi memang akhirnya gula tinggi, tetapi terjadinya diabetes dipicu bukan karena kadar gula yang tinggi, bukan, karena tubuh gagal menolah lemak menjadi asam lemak, akhirnya muncul plak”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video dengan klaim yang menyatakan bahwa diabetes bukan disebabkan oleh kadar gula yang tinggi merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, diabetes merupakan penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh hiperglikemia atau kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan.
Dilansir dari situs Halodoc, kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes. Sementara itu, kadar gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes. Kadar gula darah tinggi dikenal sebagai hiperglikemia. Pada dasarnya hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan. Sementara itu diabetes merupakan penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh hiperglikemia.
Penyebab gula darah tinggi dari penyakit gula terjadi akibat adanya gangguan dalam tubuh. Sebab, kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah. Pada penyakit gula tipe 1, gangguan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah. Sedangkan pada penyakit gula tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal. Tetapi, insulin tidak dapat tubuh gunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.
Faktanya, diabetes merupakan penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh hiperglikemia atau kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan.
Dilansir dari situs Halodoc, kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes. Sementara itu, kadar gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes. Kadar gula darah tinggi dikenal sebagai hiperglikemia. Pada dasarnya hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan. Sementara itu diabetes merupakan penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh hiperglikemia.
Penyebab gula darah tinggi dari penyakit gula terjadi akibat adanya gangguan dalam tubuh. Sebab, kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah. Pada penyakit gula tipe 1, gangguan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah. Sedangkan pada penyakit gula tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal. Tetapi, insulin tidak dapat tubuh gunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.
Kesimpulan
Diabetes merupakan penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh hiperglikemia atau kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
[SALAH] Foto “Najwa Shihab mempromosikan celana terapi dari Jepang”
Sumber: FacebookTanggal publish: 24/07/2023
Berita
Akun Facebook Naywa Shihab (fb.com/105975032238353) pada 19 Juli 2023 mengunggah beberapa foto yang menampilkan Najwa Shihab yang sedang memegang produk dengan narasi sebagai berikut:
“Pria Indonesia jangan beli celana magnet ini di shoppee kalau gak mau “pisang” jatuh sakit Ini adalah celana terapi yang saya beli untuk suami saya saat dalam perjalanan bisnis di Jepang.”
“Pria Indonesia jangan beli celana magnet ini di shoppee kalau gak mau “pisang” jatuh sakit Ini adalah celana terapi yang saya beli untuk suami saya saat dalam perjalanan bisnis di Jepang.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto Najwa Shihab yang diklaim sedang mempromosikan celana terapi dari Jepang merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, foto itu merupakan foto editan. Foto asli Najwa Shihab tersebut adalah foto ketika Najwa Shihab dan Sudarmadi Widodo, Corporate Communication Director Otsuka mengenalkan program Free TBC at Workplaces dan aplikasi Sembuh TB, Kamis (12/1/2023).
Foto yang asli salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Didukung Najwa Shihab, Otsuka Luncurkan Program Penanggulangan TBC” yang terbit di situs jpnn.com pada Kamis, 12 Januari 2023. Foto ini diberi keterangan “Najwa Shihab dan Sudarmadi Widodo Corporate Communication Director Otsuka saat pengenalan program Free TBC at Workplaces dan aplikasi Sembuh TB, Kamis (12/1). Foto: Dok. Otsuka”
Faktanya, foto itu merupakan foto editan. Foto asli Najwa Shihab tersebut adalah foto ketika Najwa Shihab dan Sudarmadi Widodo, Corporate Communication Director Otsuka mengenalkan program Free TBC at Workplaces dan aplikasi Sembuh TB, Kamis (12/1/2023).
Foto yang asli salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Didukung Najwa Shihab, Otsuka Luncurkan Program Penanggulangan TBC” yang terbit di situs jpnn.com pada Kamis, 12 Januari 2023. Foto ini diberi keterangan “Najwa Shihab dan Sudarmadi Widodo Corporate Communication Director Otsuka saat pengenalan program Free TBC at Workplaces dan aplikasi Sembuh TB, Kamis (12/1). Foto: Dok. Otsuka”
Kesimpulan
Foto editan. Foto asli Najwa Shihab tersebut adalah foto ketika Najwa Shihab dan Sudarmadi Widodo, Corporate Communication Director Otsuka mengenalkan program Free TBC at Workplaces dan aplikasi Sembuh TB, Kamis (12/1/2023).
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 3399/6637