Channel youtube POLITIK NEGARA mengunggah sebuah video dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa ribuan kader PAN mengamuk akibat tidak terima dengan keputusan Zulkifli Hasan yang memilih mengusung Ganjar dan bukan Anies.

Setelah ditelusuri, dari awal hingga akhir video tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang beredar. Dalam video tersebut hanya berisi cuplikan beberapa video dan gambar dari peristiwa yang berbeda.

Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari tribunnews.com berjudul “Dukungan untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024 Mulai Merambah ke Wilayah Perkampungan di Jawa Barat” yang tayang pada 1 April 2023.

Thumbnail yang menampilkan kerusuhan tersebut identik dengan foto yang dimuat pada artikel detik.com berjudul “Panasnya Kongres PAN: Kursi Terbang, Kaca Pecah hingga 10 Orang Luka” yang diiunggah pada 11 Februari 2020.

Foto tersebut merupakan peristiwa kerusuhan saat Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari Sulawesi Tenggara pada 11 Februari 2020 silam dan tidak ada kaitannya dengan narasi yang dijelaskan dalam video tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa ribuan kader PAN mengamuk akibat Zulhas tidak usung Anies adalah keliru dan termasuk ke dalam konte yang menyesatkan.

Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Tidak ditemukan informasi kredibel terkait ribuan kader PAN mengamuk akibat tidak terima dengan keputusan Zulkifli Hasan yang memilih mengusung Ganjar dan bukan Anies.

Sebuah video dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa eks kader PAN membakar atribut partai akibat tidak usung Anies beredar dari channel youtube POLITIK NEGARA.

Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang ditampilkan. Video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video serta gambar dari peristiwa yang berbeda.

Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari tempo.co berjudul “Partai Amanat Nasional Meradang, Kadernya Deklarasikan Relawan Anies Baswedan Capres 2024” yang diunggah pada 8 Mei 2023.

Dalam artikel tersbut dijelaskan bahwa PAN saat ini masih melakukan penjajakan dan pendalaman sebelum mendeklarasikan Capres maupun Cawapres.

Thumbnail yang menampilkan seorang wanita sedang membakar atribut Partai PAN tersebut identik dengan foto unggahan artikel tribunnews.com berjudul “Asnah Gabung ke Nasdem Partai Besutan Surya Paloh Setelah Hengkang dari Demokrat” yang diunggah pada 3 Agustus 2023.

Foto tersebut merupakan peristiwa saat Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Kepulauan Riau Asnah melepaskan baju dan atribut Partai Demokrat sebagai tanda pengunduran dirinya dari Partai Demokrat.

Dengan demikian, klaim narasi yang emnyatakan bahawa eks kader PAN membakar atribut partai akibat tidak usung Anies adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Judul dan isi video tidak berkaitan, thumbnail merupakan hasil suntingan dan dalam video tidak ditemukan informasi terkait eks kader PAN membakar atribut partai akibat tidak usung Anies.

Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Perspektif” mengunggah video dengan narasi bahwa ribuan umat deklarasi Anies sebagai Presiden dari Jeddah.

Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

Awal video memperlihatkan sosok Anies Baswedan yang tengah berada dikerumunan jemaah haji, video identik tersebut dapat dilihat pada kanal Youtube milik tvOneNews dengan judul “Anies Dikerubungi Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi”.

Video identik lainnya memperlihatkan sosok Anies Baswedan, Yusuf Mansur dan Ganjar Pranowo sedang duduk bersebelahan, video tersebut identik dengan video yang diunggah kanal Youtube SINDOnews dengan judul “Cerita Yusuf Mansur saat Ganjar dan Anies Dipanggil Raja Salman ke Istana MBS”.

Tidak ditemukan juga video yang menyebut bahwa ada ribuan jamaah Indonesia sedang mendeklarasikan Anis BAswedan sebagai Presiden dari Jeddah.

Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa ribuan umat deklarasi Anies sebagai Presiden dari Jeddah adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

Hasil periksa fakta Yudho Ardi

Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa ribuan umat deklarasi Anies sebagai Presiden dari Jeddah.

Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Perspektif” mengunggah video dengan narasi bahwa Sandiaga Uno ajak kader PPP bergabung dengan Demokrat dan dukung Anies-AHY dipilpres 2024.

Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

Narator dalam video hanya membacakan salah satu artikel milik Suara.com dengan judul “Menilik Kemungkinan Duet Anies dan AHY Usai Pertemuan di Pacitan”.

Salah satu cuplikan video identik memperlihatkan sosok Sandiaga Uno yang sedang berpidato, potongan video tersebut sama dengan unggahan akun Youtube milik
Official iNews dengan judul “Video Full Sandiaga Uno Sampaikan Pidatonya Dalam Acara Pesan Persatuan Jakarta”.

Saat ini terdapat tiga nama yang digadang-gadang menjadi bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, tetapi belum ada informasi valid siapa yang akan menjadi bakal cawapres Anies dipilpres 2024 nanti.

Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa andiaga Uno ajak kader PPP bergabung dengan Demokrat dan dukung Anies-AHY dipilpres 2024 adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

Hasil periksa fakta Yudho Ardi

Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Sandiaga Uno ajak kader PPP bergabung dengan Demokrat dan dukung Anies-AHY dipilpres 2024.