• [SALAH] Foto “Ribuan orang mengantri untuk membeli jam tangan pintar yang didatangkan dari Jepang ini.”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 10/07/2023

    Berita

    Akun Facebook Maia Estianty (fb.com/100093082676462) pada 5 Juli 2023 menunggah beberapa foto dengan narasi:

    “Mengerikan… Banyak orang yang pingsan di mall terbesar di Jakarta. Ribuan orang mengantri untuk membeli jam tangan pintar yang didatangkan dari Jepang ini.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto orang-orang yang sedang yang mengantri yang diklaim sebagai orang-orang yang mengantri untuk membeli jam tangan pintar impor dari jepang di salah satu mall terbesar di Jakarta merupakan konten yang dimanipulasi.

    Faktanya, bukan di Jakarta. Foto orang-orang yang sedang antri itu merupakan hasil editan dari foto ketika setidaknya 300 orang sudah mengantri pada pukul 6.40 pagi pada 13 Juli 2017 untuk kolaborasi Louis Vuitton dengan label streetwear Supreme di ION Orchad, Singapura.

    Foto yang asli dimuat di artikel berita berjudul “Excited fans queue overnight outside Ion Orchard for Louis Vuitton and Supreme collaboration” (Terjemahan: Penggemar yang bersemangat mengantre semalaman di luar Ion Orchard untuk kolaborasi Louis Vuitton dan Supreme) yang terbit di situs straitstimes.com pada 14 Juli 2017.

    Selain itu, foto wanita berkerudung yang pingsan merupakan foto Febi Nur Amelia yang pingsan di Ruang Sidang pada 6 Oktober 2020 usai mendengar vonis bebas kasus pencemaran nama baik yang dituduhkan kepadanya karena menagih utang hingga Rp 70 juta kepada istri seorang Kombes. Foto ini dimuat di artikel berjudul “Senjata Makan Tuan, Kalah di Persidangan Terdakwa Febi Bebas,Ibu Kombes Terbukti Berutang Rp 70 Juta” yang terbit di situs jambi.tribunnews.com pada 7 Oktober 2020.

    Klaim tersebut merupakan modus operandi iklan terselubung yang dibalut berita kontroversial dan juga menggunakan gambar yang tidak terkait dengan isi iklan tersebut.

    Kesimpulan

    BUKAN di Jakarta. Foto orang-orang yang sedang antri itu merupakan hasil editan dari foto ketika setidaknya 300 orang sudah mengantri pada pukul 6.40 pagi pada 13 Juli 2017 untuk kolaborasi Louis Vuitton dengan label streetwear Supreme di ION Orchad, Singapura.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] GARA-GARA RAJA SALMAN, 28 PROVINSI BERBONDONG-BONDONG DEKLARASI ANIES

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 10/07/2023

    Berita

    Gara-gara raja Salman !! 28 provinsi berbondong2 deklarasi anies,istana dan PDIP hingga Ganjar panik

    ISTANA & PDIP KEPANIKAN
    GARA2 RAJA SALMAN
    28 PROVINSI BERBONDONG2 DEKLARASI ANIES

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube POLITIK NEGARA yang menampilkan thumbnail gambar panggung dengan banner Anies Baswedan disertai narasi yang menyatakan bahwa gara-gara Raja Salman, 28 provinsi berbondong-bondong deklarasi Anies.

    Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang terdapat dalam video. Video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video dan gambar dari peristiwa berbeda-beda.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari tribunnews.com berjudul “Pendukung Siapa yang Paling Loyal: Prabowo, Ganjar atau Anies? Berikut Data dari Tiga Lembaga Survei” yang diunggah pada 26 Juni 2023.

    Thumbnail yang meampilkan panggung dengan banner Anies tersebut identik dengan gambar unggahan artikel rm.id berjudul “Di Hadapan Jokowi
    Andi Gani Sebut Capres-cawapres Hasil Musra, Ada Nama Ganjar Dan Mahfud” yang tayang pada 14 Mei 2023.

    Gambar tersebut merupakan foto kegiatan Puncak Musra Relawan Jokowi yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, 14 Mei 2023. Dalam foto aslinya tidak menampilkan banner bergambar Anies Baswedan. Sehingga dapat dipastikan gambar thumbnail tersebut adalah hasil manipulasi.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa gara-gara Raja Salman, 28 provinsi berbondong-bondong deklarasi Anies adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya judul, isi, dan thumbnail tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait 28 provinsi yang berbondong-bondong deklarasi Anies.
    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] RELAWAN ANIES TERUS BERGERAK DAN KIBARKAN BALIHO RAKSASA MESKI ANIES DI MEKKAH

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 10/07/2023

    Berita

    Tak pernah ternjadi di pilpres sebelumnya !! relawan Anies terus bergerak meski Anies di Mekkah….

    RELAWAN TERUS BERGERAK
    BALIHO RAKSASA DI KIBARKAN
    SEMENTARA ANIES DI MEKKAH SEDANG BERIBADAH

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube POLITIK NEGARA yang menampilkan thumbnail gambar kerumunan warga beserta baliho Anies Baswedan bertuliskan “Indonesia memanggil ANIES BASWEDAN SEBAGAI PRESIDEN RI 2024-2029” dengan narasi yang menyatakan bahwa relawan Anies terus bergerak dan kibarkan baliho raksasa meski Anies di Mekkah.

    Setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang ditampilkan dalam video. Video tersebut hanya berisi potongan-potongan dari beberapa peristiwa yang berbeda yang digabung menjadi satu.

    Narator dalam video hanya membacakan artikel dari detik.com berjudul “Relawan DOA Deklarasi Dukung Anies Baswedan Presiden 2024” yang diunggah pada 2 Juli 2023.

    Thumbnail yang menampilkan kerumunan warga beserta baliho Anies Baswedan tersebut identik dengan gambar unggahan pada artikel okezone.com berjudul “Demo Ojek online, Para Driver Minta Jadi Karyawan” yang tayang pada 27 Maret 2018.

    Dalam gambar aslinya tidak menampilkan baliho Anies, sehingga dapat dipastikan thumbnail tersebut adalah hasil suntingan.

    Dengan demikian klaim narasi yang menyatakan bahwa relawan Anies terus bergerak dan kibarkan baliho raksasa meski Anies di Mekkah tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Judul dan isi video tidak berkaitan, thumbnail merupakan hasil suntingan dan dalam video tidak ditemukan informasi terkait relawan Anies yang kibarkan baliho raksasa meski Anies di Mekkah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] PAN Resmi Dibubarkan Demi Memenangkan Anies Baswedan

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 10/07/2023

    Berita

    “PAN RESMI DI BUBARKAN:bangbang:RATUSAN KADER TERBAIK PAN TINGGALKAN ZULHAS DEMI MENANGKAN ANIES.”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube REDAKSI TV mengunggah video dengan klaim Partai Amanat Nasional (PAN) resmi dibubarkan. Ratusan kader terbaik PAN disebut meninggalkan Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN, sebagai bentuk dukungan untuk memenangkan Anies Baswedan pada pemilihan Pilpres 2024.

    Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang beranggotakan Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Sedangkan hingga saat ini, PAN belum memutuskan apakah merapat bersama koalisi Gerindra dan PKB atau justru berlabuh ke PDIP pada Pilpres 2024.

    Selain itu, tidak ada informasi yang menjelaskan PAN yang resmi dibubarkan akibat ditinggalkan ratusan kader terbaiknya. Narasi yang dibacakan dalam video merupakan artikel yang diunggah Liputan6 dengan judul “Keputusan Resmi PAN soal Pilpres 2024 Akan Diumumkan Zulhas.”

    Artikel yang diunggah pada 23 Juli 2023 tersebut, menjelaskan tentang Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, mengatakan sampai saat ini PAN masih belum mengambil keputusan untuk Pilpres 2024 nanti. Namun, dalam kurun waktu beberapa pekan akan resmi diumumkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Tidak ada informasi mengenai PAN dibubarkan. Narasi dalam video menjelaskan tentang PAN yang belum mengambil keputusan untuk Pilpres 2024. Keputusan resmi baru akan disampaikan Ketua Umum PAN dalam beberapa pekan kedepan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini