[SALAH] Simon Cowell Angkat Putri Ariani sebagai Anak
Sumber: YoutubeTanggal publish: 06/08/2023
Berita
Kanal YouTube Anugrah Selebriti (https://www.youtube.com/@anugrahselebriti) pada 5 Juli 2023 mengunggah video yang mengklaim bahwa presenter Najwa Shihab terkejut saat Simon Cowell, seorang produser musik sekaligus juri America’s Got Talent 2023, mengatakan jika dirinya ingin menjadikan Putri Ariani sebagai anak angkatnya.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ada informasi resmi dan bukti valid mengenai berita tersebut.
Alih-alih memberikan bukti, video tersebut nyatanya hanya berisi mengenai sosok Putri Ariani yang tengah menjadi perbincangan hangat setelah ia berhasil mendapatkan golden buzzer pada audisi America’s Got Talent di musim ke-18. Selain itu, video tersebut juga menampilkan pesan Putri Ariani untuk anak-anak muda agar terus semangat dalam berkarya.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Anugrah Selebriti merupakan informasi yang menyesatkan.
Alih-alih memberikan bukti, video tersebut nyatanya hanya berisi mengenai sosok Putri Ariani yang tengah menjadi perbincangan hangat setelah ia berhasil mendapatkan golden buzzer pada audisi America’s Got Talent di musim ke-18. Selain itu, video tersebut juga menampilkan pesan Putri Ariani untuk anak-anak muda agar terus semangat dalam berkarya.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Anugrah Selebriti merupakan informasi yang menyesatkan.
Kesimpulan
Unggahan video yang mengklaim bahwa Simon Cowell menjadikan Putri Ariani sebagai anak angkatnya merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan bukti valid mengenai berita tersebut.
Rujukan
[SALAH] JOKOWI PANIK! MAHFUD MD BERSAMA MAHASISWA DESAK JOKOWI MUNDUR KRN SUDAH TIDAK DIPERCAYA OLEH RAKYAT!
Sumber: YoutubeTanggal publish: 15/08/2023
Berita
Akun Youtube Gajah Mada TV mengunggah video pada tanggal 5 Agustus 2023 dengan judul: “JOKOWI PANIK! MAHFUD MD BERSAMA MAHASISWA DESAK JOKOWI MUNDUR KRN SUDAH TIDAK DIPERCAYA OLEH RAKYAT!”.
Hasil Cek Fakta
Video pertama yang dicupllik adalah video ceramah Mahfud MD yang diunggah di akun Youtube Masjid Al Akbar TV pada tanggal 1 Februari 2020 dengan judul: “KEADILAN SEBAGAI PONDASI KOKOHNYA NEGARA (Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD. S.H. S.U. M.I.P.)”.
Video kedua yang diambil adalah video yang identik dengan video saat Jokowi menyampaikan visi misi di final debat capres dan cawapres 2019 yang disiarkan secara langsung di akun Youtube CNN Indonesia pada tanggal 13 April 2019.
Video ketiga yang dicuplik adalah video yang identik dengan video liputan dari METRO TV pada tangga 30 Maret 2022 denga judul: “Ketua KPK Firli Bahuri Minta Andi Arief Penuhi Panggilan”.
Video keempat yang dicuplik identik dengan video Puan Maharani saat memberikan keterangan berkaitan dengan polemik Presidential Threshold. Keterangan tersebut diliput oleh tvOneNews pada tanggal 16 Desember 2021.
Video kelima yang dicuplik adalah video aksi demonstrasi Mahasiswa Jambi yang diliput akun Youtube Tribunnews pada tanggal 11 April 2023 dengan judul: “Kesal Tak Ditemui Anggota Dewan, Aksi Demo Mahasiswa Jambi Tolak UU Cipta Kerja Berakhir Ricuh”.
Video lain yang dicuplik adalah video yang tidak ada kaitannya dengan narasi yang disampaikan dalam video.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak ditemukan informasi mengenai Mahfud MD dan Mahasiswa yang mendesak Jokowi untuk mundur karena sudah tidak dipercayai rakyat.
Video kedua yang diambil adalah video yang identik dengan video saat Jokowi menyampaikan visi misi di final debat capres dan cawapres 2019 yang disiarkan secara langsung di akun Youtube CNN Indonesia pada tanggal 13 April 2019.
Video ketiga yang dicuplik adalah video yang identik dengan video liputan dari METRO TV pada tangga 30 Maret 2022 denga judul: “Ketua KPK Firli Bahuri Minta Andi Arief Penuhi Panggilan”.
Video keempat yang dicuplik identik dengan video Puan Maharani saat memberikan keterangan berkaitan dengan polemik Presidential Threshold. Keterangan tersebut diliput oleh tvOneNews pada tanggal 16 Desember 2021.
Video kelima yang dicuplik adalah video aksi demonstrasi Mahasiswa Jambi yang diliput akun Youtube Tribunnews pada tanggal 11 April 2023 dengan judul: “Kesal Tak Ditemui Anggota Dewan, Aksi Demo Mahasiswa Jambi Tolak UU Cipta Kerja Berakhir Ricuh”.
Video lain yang dicuplik adalah video yang tidak ada kaitannya dengan narasi yang disampaikan dalam video.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak ditemukan informasi mengenai Mahfud MD dan Mahasiswa yang mendesak Jokowi untuk mundur karena sudah tidak dipercayai rakyat.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang tidak berkaitan satu sama lain. Tidak ditemukan informasi mengenai Mahfud MD dan Mahasiswa yang mendesak Jokowi untuk mundur karena sudah tidak dipercayai rakyat.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Jokowi Umumkan Pemberian Bantuan Rp 1,2 Juta dengan Cantumkan Tanda Like Akun TikTok
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 14/08/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumukan pemberian bantuan Rp 1,2 juta dengan cara mencantumkan tanda Like pada akun TikTok.
Klaim Jokowi berikan bantuan Rp 1,2 juta dengan cara mencantumkan tanda Like pada akun TikTok berupa video yang penampilkan Jokowi sedang berbicara menggunakan pengeras suara "Diberikan bantuan sebesar satu juta 200 ribu"
Dalam tayang tersebut pun terlihat seorang yang sedang memegang sejumlah lembaran uang nominal Rp 100 ribu.
Pada tayangan tersebut terdapat tulisan "Diberikan bantuan sebesar Rp 1.200.000 bagi yang sudah ikutan cara ini"
Kemudian video tersebut menanyangkan cara untuk mendapati uang tersebut yaitu menampilkan akun TikTok bernama Bp Jokowi yang menampilkan unggahan foto Jokowi mengenakan busana adat Jawa, dalam video tersebut pun terdapat tangan yang bergerak memberikan Like dan mengarahklan untuk menyalin tautan.
Kemudian pada video berikutnya menampikan halaman yang menyatakan seorang mendapat uang.
Benarkah Jokowi berikan bantuan Rp 1,2 juta dengan cara mencantumkan tanda Like pada akun TikTok? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Jokowi berikan bantuan Rp 1,2 juta dengan cara mencantumkan tanda Like pada akun TikTok, dengan menangkap layar video saat Jokowi memberikan pengumuman untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Kunjungi Malioboro, Presiden Jokowi Luncurkan Program Bantuan PKL" yang dimuat situs katadata.co.id, pada 9 Oktober 2021.
Artikel situs katadata.co.id menampilkan foto yang identik dengan tayangan yang ada dalam klaim video.
Keterangan dari situs katadata.co.id tersebut dijadikan bahan untuk penelusuran lanjutan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Jokowi luncurkan program bantuan PKL'
Penelusuran mengarah pada video berjudul "Ketpers Presiden RI pada Peluncuran Program Penyaluran Bantuan Tunai PKL, Yogyakarta, 9 Oktober 2021" yang dimuat situs vidio.com, pada 9 Oktober 2021.
Video situs vidio.com tersebut identik dengan klaim, khusunya pernyataan Jokowi mengenai bantuan sebesar 1,2 juta pada tayangan 2 menit 17 detik.
Dalam video tersebut Jokowi meresmikan peluncuran Program Penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, pada Sabtu, 9 Oktober 2021. BT-PKLW nantinya akan diserahkan kepada 1 juta PKL dan warung di seluruh Indonesia dengan masing-masing diberikan sebesar Rp1,2 juta.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Jokowi berikan bantuan Rp 1,2 juta dengan cara mencantumkan tanda Like pada akun TikTok tidak benar.
Dalam video tersebut Jokowi meresmikan peluncuran Program Penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, pada Sabtu, 9 Oktober 2021.
Rujukan
[SALAH] Soimah Bagikan Rp 50 Juta Hanya Dengan Tebak Nama Kota di Facebook
Sumber: faTanggal publish: 14/08/2023
Berita
Beredar di media sosial postingan yang menyebut Soimah membagikan uang hingga Rp 50 juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 Agustus 2023.
Dalam postingannya terdapat unggahan video Soimah dengan narasi sebagai berikut:
"Sing iso nebak nama kota di atas Mak'e transfer Rp 50 jta. Mandiri, BRI, BCA, OVO, Dana..."
Hingga saat ini postingan itu telah dilihat lebih dari 393,7 ribu kali mendapat 5,6 ribu komentar dan 1900 likes.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 Agustus 2023.
Dalam postingannya terdapat unggahan video Soimah dengan narasi sebagai berikut:
"Sing iso nebak nama kota di atas Mak'e transfer Rp 50 jta. Mandiri, BRI, BCA, OVO, Dana..."
Hingga saat ini postingan itu telah dilihat lebih dari 393,7 ribu kali mendapat 5,6 ribu komentar dan 1900 likes.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Soimah. Bantahan itu diposting di akun Instagramnya, @showimah yang diunggah pada 28 Desember 2020.
Soimah memastikan tidak pernah membagikan hadiah berupa uang saat live di Facebook. Ia pun menyebut, akun Facebook yang mencatut namanya merupakan modus penipuan.
Berikut isi postingannya:
"Halo gaes, jangan mudah percaya kalau ada akun abal-abal yang mengatasnamakan saya, saya enggak pernah bikin-bikin giveaway apalagi yang katanya live, kebetulan saudara saya dan teman saya iseng-iseng mantau dan kroscek ke saya.
Heii ... akun go***k, jangan menjadi penipu pakai nama orang ya, nanti kamu bakalan kena karma ditipu sama orang lho.
Untuk teman-teman yang budiman sekali jangan pernah percaya, seumur hidup saya enggak pernah bikin-bikin gituan di media manapun, jadi kalau ada akun atas nama saya bikin giveaway, itu jelas palsu, karena saya sudah menginformasikan ini, jadi kalau ada apa-apa tanggung sendiri risikonya ya."
Selain itu dalam kolom komentar dalam postingan itu terdapat ajakan untuk menghubungi nomor yang terdapat pada akun tersebut. Ini merupakan modus agar masyarakat mengklik tautan menuju website yang bisa mencuri data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Soimah memastikan tidak pernah membagikan hadiah berupa uang saat live di Facebook. Ia pun menyebut, akun Facebook yang mencatut namanya merupakan modus penipuan.
Berikut isi postingannya:
"Halo gaes, jangan mudah percaya kalau ada akun abal-abal yang mengatasnamakan saya, saya enggak pernah bikin-bikin giveaway apalagi yang katanya live, kebetulan saudara saya dan teman saya iseng-iseng mantau dan kroscek ke saya.
Heii ... akun go***k, jangan menjadi penipu pakai nama orang ya, nanti kamu bakalan kena karma ditipu sama orang lho.
Untuk teman-teman yang budiman sekali jangan pernah percaya, seumur hidup saya enggak pernah bikin-bikin gituan di media manapun, jadi kalau ada akun atas nama saya bikin giveaway, itu jelas palsu, karena saya sudah menginformasikan ini, jadi kalau ada apa-apa tanggung sendiri risikonya ya."
Selain itu dalam kolom komentar dalam postingan itu terdapat ajakan untuk menghubungi nomor yang terdapat pada akun tersebut. Ini merupakan modus agar masyarakat mengklik tautan menuju website yang bisa mencuri data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan yang menyebut Soimah membagikan uang hingga Rp 50 juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 3467/6749