• [SALAH] Gunung Merapi Alami Erupsi 73 Kali Letusan

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 11/03/2023

    Berita

    “GUNUNG MERAPI HARI INI ALAMI ERUPSI 73 KALI LETUSAN ~ berita bencana hari ini”

    Gunung merapat kembali erupsi

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video dengan klaim Gunung Merapi alami erupsi 73 kali letusan. Video ini diunggah oleh kanal Youtube Information Shop pada 5 Maret 2023.

    Setelah menonton keseluruhan video, tidak ada penjelasan mengenai peristiwa erupsi yang disebutkan dalam judul video. Faktanya, narasi yang dibacakan dalam video identik dengan artikel yang diunggah Kompas pada 1 Oktober 2022, dengan judul “Dalam Sepekan, Gunung Merapi 7 Kali Muntahkan Guguran Lava”.

    Dalam artikel tersebut menjelaskan mengenai aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada periode 23-29 September 2022. Dalam sepekan itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi tujuh kali mengeluarkan guguran lava.

    Selain itu, tercatat 218 gempa vulkanik dalam, 18 gempa vulkanik dangkal, 137 gempa fase banyak, 403 gempa guguran, 50 kali gempa embusan, dan tujuh kali gempa tektonik.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Video hanya menjelaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada periode 23-29 September 2022. Tidak ada penjelasan mengenai peristiwa erupsi sebanyak 73 kali letusan seperti klaim pada video.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH Video Pengejaran Pelaku Pembacokan di Magelang

    Sumber: TWITTER
    Tanggal publish: 11/03/2023

    Berita

    “Drama pengejaran pelaku pembac*kan yg akhirnya ditabrak oleh pengejarnya

    From this to this”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @MurtadhaOne1 menggunggah cuitan dengan lampiran dua video yang diklaim merupakan kejadian pengejaran pelaku pembacokan yang terjadi di Mertoyudan, Magelang. Dalam video pertama berisi cuplikan pengejaran terduga pelaku pembacokan oleh pengendara mobil. Pengendara mobil kemudian menabrak motor terduga pelaku hingga jatuh.

    Kemudian dalam video kedua diklaim merupakan kejadian lanjutan dari video pertama. Dalam video ini, terlihat dua orang terduga pelaku pembacokan terkapar di jalan raya dalam kondisi luka-luka. Dalam video juga ditampilkan celurit yang disebut sebagai senjata terduga pelaku.

    Jika melihat kedua video tersebut, terdapat perbedaan dari pakaian yang digunakan terduga pelaku pembacokan. Hal ini juga disampaikan akun Twitter @dwioktariadi dalam menanggapi utas tersebut.

    Setelah dilakukan penelusuran, kedua video tersebut merupakan kejadian yang berbeda. Video pertama benar merupakan kejadian pengejaran terduga pelaku pembacokan di Mertoyudan, Magelang. Namun video kedua merupakan kejadian penangkapan pelaku klitih yang terjadi di Pingit, Yogyakarta pada 21 Februari 2021.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Informasi yang salah. Kedua video yang dilampirkan dalam cuitan Twitter tersebut adalah kejadian yang berbeda. Video pertama adalah kejadian di Magelang, sedangkan video kedua adalah kejadian penangkapan klitih di Yogyakarta.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] PJ Heru Hampir Tak Tertolong Karena Dikeroyok Massa di Depan Balaikota

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 09/03/2023

    Berita

    “HAMPIR TAK TERSELAMATKAN PARA OJOL NEKAT AMUK HERU BUDI DI DEPAN BALAIKOTA”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah kanal Youtube bernama 212 TV mengunggah video berjudul “HAMPIR TAK TERSELAMATKAN !! PARA OJOL NEKAT AMUK PJ GUBENUR DI DEPAN BALAI KOTA”. Pada thumbnail video tersebut, terdapat foto Gubernur DKI di tengah kerumunan massa berjaket ojek online dengan kondisi bagian dahi mengeluarkan darah.

    Berdasarkan penelusuran, foto thumbnail pada postingan tersebut merupakan hasil editan dari 2 foto yang berbeda. Foto berntrokan antar driver ojol ditemukan pada artikel CNNIndonesia berjudul “Tiga Korban Bentrok Ojol Vs DC Dioperasi di RSPAU Yogyakarta”.

    Sementara itu, isi video berdurasi 8 menit tersebut merupakan gabungan dari cuplikan dari berbagai liputan berita televisi seperti tayangan CNNIndonesia berjudul “Ricuh, Pengemudi Gojek Dipukul Pengemudi Lain”, dan laporan Patra Indonesia Channel berjudul “Driver Ojol Dari Segala Penjuru Jabodetabek Serbu DPRD DKI Jakarta Tolak ERP”.

    Dari keseluruhan isi video, tidak ada narasi atau gambar yang menyatakan bahwa Pejabat gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono diamuk massa.

    Kesimpulan

    Informasi yang menyesatkan dan gambar yang digunakan pada thumnail merupakan hasil editan. Isi video itu sendiri merupakan cuplikan dari beberapa pemberitaan terkait kericuhan sesama driver ojek online.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Pura Saraswati, Bali, Indonesia di pusat Ubud”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 07/03/2023

    Berita

    NARASI: “Pura Saraswati, Bali, Indonesia

    Pura Saraswati (Pura Taman Saraswati, Pura Taman Saraswati) terletak di pusat Ubud, di wilayah istana kerajaan.”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten dengan menambahkan narasi atau klaim dengan konteks yang TIDAK sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH. FAKTA: BUKAN di Bali, lokasi Pura yang ditampilkan di video yang dibagikan adalah di Birla Institute of Technology and Science (BITS) di Pilani, Rajashtan, India.

    Salah satu video yang identik dengan konteks yang BENAR yang sudah dipublikasikan sebelum SUMBER membagikan, Incredible India di YouTube pada 19 Des 2020: “Architectural marvels are nothing but meaningful ideas brought alive by marbles and stones! One such is this serene Saraswati Temple in the beautiful BITS Pilani Campus, at Rajasthan offering students a peaceful place to pray and visit for the much needed blessings throughout! The place becomes an exciting site to see as it attracts a huge number of people visiting the campus with their dear ones in holidays, to adore it’s neatly carved design! …”

    Hasil pencarian Google – Video, kata kunci: “saraswati temple rajasthan”.

    Situs Web BITS Pilani, deskripsi foto: “Sharda Peeth: Saraswati Temple” (foto ke 7)

    Kesimpulan

    BUKAN di Bali, FAKTA: lokasi Pura yang ditampilkan di video yang dibagikan adalah di Birla Institute of Technology and Science (BITS) di Pilani, Rajashtan, India.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini