• [SALAH] Semua Harta Kekayaan Ferdy Sambo Disita Aparat

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 25/02/2023

    Berita

    Akun Youtube Benang Merah (https://youtube.com/@benangmerah5232) pada tanggal 16Februari 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa semua harta kekayaan Ferdy Sambo disita aparat. Karena faktanya tidak ada penyitaan harta Sambo. Karena Sambo telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada KPK. Hanya saja, Sambo tidak melengkapi laporannya tersebut dengan surat kuasa. Hal itu membuat KPK kesulitan mengklarifikasi harta kekayaan yang dimiliki Sambo.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, video berdurasi 8 menit tersebut, berisi potongan beberapa wawancara serta video proses persidangan Sambo beberapa waktu lalu. Narasi yang ada rupanya sama persis dengan artikel yang diupload nasional.tempo dengan judul “Divonis Hukuman Mati, Harta Kekayaan Ferdy Sambo di LHKPN Masih Jadi Misteri” tanggal 14 Februari 2023.

    Lebih lanjut video wawancara kepada Djoko Sarwoko pada unggahan tersebut merupakan potongan video di kanal Youtube tvOneNews (https://youtube.com/@tvOneNews) pada 13 Februari 2023. Pada kesempatan itu, Djoko Sarwoko selaku mantan Hakim Agung RI periode 2009-2009 menuturkan harapannya majelis hakim memiliki ketangguhan agar dapat menegakkan hukum secara tegas dan berkeadilan. Karena selama hakim tidak memiliki kepentingan apa-apa, diharapkan putusannya dapat memenuhi rasa keadilan.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa semua aset kekayaan Ferdy Sambo disita aparat adalah konten yang tidak benar. Faktanya tidak ada berita yang konkret mengenai penyitaan aset Ferdy Sambo oleh aparat. Sambo telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada KPK. Namun KPK tidak bisa mempublikasikan hal itu secara publik karena tidak mendapat surat kuasa.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Bharada E Dipindah ke Nusakambangan

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/02/2023

    Berita

    Akun Youtube Kabar News (https://youtube.com/@kabarnews672) pada tanggal 19 Februari 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa Bharada E dipindah ke Nusakambangan agar aman dari ancaman Sambo. Karena faktanya untuk menjaga keselamatan Eliezer, pihaknya mengajukan perpanjangan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Video berdurasi 8 menit tersebut, berisi potongan hasil sidang Sambo, Putri Candrawati dan Richard Eliezer dengan narasi bahwa keselamatan Eliezer dalam kondisi terancam. Rupanya narator hanya membacakan artikel yang berjudul “Ferdy Sambo Divonis Mati, Eliezer Diancam Dibunuh!! Kelompok Ini Eksekutornya?” unggahan rajawalinews.id pada 13 Februari 2023.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, diketahui isi potongan video unggahan di atas merupakan video yang diupload kanal Youtube KOMPASTV 19 Februari 2023 lalu. Dengan judul “Demi keselamatan , Eliezer Ajukan Perpanjangan Status Penguak Fakta”. Dalam video itu Ronny selaku pengacara Eliezer mengungkapkan bahwasannya keselamatan Eliezer perlu dijaga agar semua berjalan dengan baik. Lebih lanjut Edwin Partogi selaku wakil ketua LPSK memperjelas bahwa Eliezer akan mendapat perlindungan LPSK selama 6 bulan ke depan terhitung dari bulan Februari.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Bharada E dipindah ke Nusakambangan agar aman dari ancaman Sambo adalah konten yang menyesatkan. Faktanya saat ini Bharada E masih ditahan di rutan Bareskrim Polri serta pengajuan perlindungan keselamatan Bharada E diajukan ke pihak LPSK.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jokowi Perintahkan Tembak Sambo Yang Hendak Melarikan Diri

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/02/2023

    Berita

    Akun Youtube Kabar News (https://youtube.com/@kabarnews672) pada tanggal 20 Februari 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa Jokowi memerintahkan tembak Sambo karena hendak melarikan diri. Namun narasi dan video dalam unggahan tersebut malah membahas tanggapan Jokowi tentang vonis yang diberikan kepada Ferdy Sambo dan Bharada E.

    Dalam unggahan video tersebut Presiden Jokowi memberikan pernyataan bahwa semua sudah diputuskan sehingga semua pihak harus menghormati. Dalam hal ini Presiden tidak bisa ikut campur. Karena keputusan tersebut adalah wilayahnya yudikatif serta pengadilan. Jokowi melihat semua keputusan yang ada sudah mempertimbangkan fakta-fakta, bukti-bukti, dan kesaksian dari para saksi yang ada dalam sidang kemarin.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri tidak ada bukti Presiden Jokowi memerintahkan untuk tembak Sambo yang hendak melarikan diri. Namun dalam video yang diupload Kompas.com (https://youtube.com/@Kompascom), Presiden Jokowi menegaskan bahwa segala keputusan merupakan wilayah yudikatif dan wilayah pengadilan. Oleh karena itu Presiden sebagai pemegang eksekutif tidak bisa memberikan komentar banyak terkait hal itu.

    Dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara isi dengan judul video. Dalam thumbnail dan judul video sendiri, akun Kabar News berisi Presiden Jokowi nampak perintahkan tembak Sambo. Sedangkan dalam isi dan narasi pada unggahan tersebut sama sekali tidak menampilkan hal tersebut. Justru yang dibahas adalah respon Jokowi mengenai vonis terhadap Ferdy Sambo dan Richard Eliezer.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Presiden Jokowi perintahkan tembak Sambo yang hendak melarikan diri adalah konten yang tidak benar. Faktanya tidak ada bukti konkret yang dapat membuktikan Jokowi memerintahkan hal tersebut. Selain itu vonis hukuman mati hakim terhadap Ferdy Sambo belum final.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Megawati Resmi Tunjuk Ganjar Maju Capres 2024

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 20/02/2023

    Berita

    Akun Youtube Pusaka NKRI (https://youtube.com/@PORTALTV49) pada tanggal 15 Februari 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa Megawati telah resmi menunjuk Ganjar Pranowo maju sebagai capres 2024. Namun narasi dan video dalam unggahan tersebut hanya membahas elektabilitas Ganjar yang lebih tinggi daripada Puan dan beberapa kandidat capres lain.

    Dalam unggahan video tersebut dijelaskan berdasarkan data survei elektabilitas Ganjar jauh lebih tinggi dibandingkan Puan. Yaitu Ganjar menempati urutan pertama dengan dukungan 17,6%, disusul Prabowo Subianto 12,6%, Joko Widodo 12,5%, Anies Baswedan 9,1%, Ridwan Kamil 4,3%. Namun keputusan siapa yang akan maju dalam Pilpres 2024 nanti ada di tangan Megawati selaku ketua umum Partai PDIP. Walaupun begitu hasil survei bisa saja bersifat dinamis.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, hingga saat ini Megawati belum menyebutkan nama untuk maju dalam Pilpres 2024. Dilansir dari KompasTV, pada peringatan ulang tahun ke 50 PDI- Perjuangan Megawati sempat menyinggung soal siapa yang diusung di Pilpres mendatang. Pada kesempatan itu pula ia menegaskan bahwa urusan calon Presiden menjadi kewenangannya sebagai Ketua Umum PDI-P. “Diberikanlah kepada Ketua Umum terpilih, hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan dipilih (calon Presiden)” tuturnya.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Megawati resmi tunjuk Ganjar sebagai Capres 2024 adalah konten yang tidak benar. Faktanya hingga berita ini dibuat Megawati belum menunjuk siapapun untuk maju dalam Pilpres 2024 nanti.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini