• [SALAH] “NYATA!!! Penampakan Kota Gaib Saranjana… VIDEO AMATIR NOKIA 3660 ANTARA 2003/2004”

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 08/02/2023

    Berita

    “NYATA!!! Penampakan Kota Gaib Saranjana… :cold_sweat:. VIDEO AMATIR NOKIA 3660 ANTARA 2003/2004” ~ akun TikTok @hanna.insomania, 13 Desember 2021
    “Penampakan Nyata Kota Gaib Saranjana” ~ akun TikTok @adiaranggi666, 6 Agustus 2022 “Alam Jin – Kota Ghaib Saranjana Video amatir Nokia 3660 tahun 2003 2004.
    Gerbang dimensi Alam Manusia dan Alam Jin Robek. Terlihat penampakan salah satu sudut Kerajaan Ghaib. Sekarang mungkin sudah berubah menjadi Negara Saranjana.
    Pusat peradaban Alam Jin yang Maju dan Berteknologi Tinggi. Suasana Langit Alam Jin berbeda dengan Langit Alam manusia. Memang negara jin ini sangat luas wilayahnya, bagi yang kasyaf mungkin melihat 7 gerbang. Dan gerbang utama ada di pulau… Kota…
    Penduduk utamanya adalah bangsa jin dan ada pula bangsa manusia. Penduduk jin yang pinggiran ciri khasnya tidak mempunyai garis di bawah hidung dan bertelinga runcing seperti elf. Semuanya beragama Islam.. Konon istana Saranjana ini adalah…”
    ~ akun YouTube “youtube channel”, 13 Agustus 2020

    Hasil Cek Fakta

    Ramai pembahasan tentang film “Saranjana Kota Gaib” (2023) di media sosial, sebuah video di TikTok yang diunggah tahun lalu oleh akun @hanna.insomania kembali menjadi tren. Video tentang penampakan Kota Gaib Saranjana yang diambil menggunakan kamera NOKIA 3660 sekitar tahun 2003/2004 dan telah ditonton lebih dari 4 juta kali itu menunjukkan seorang anak kecil di sebuah lokasi, di mana pemandangan di sekitar anak tersebut kemudian berubah menjadi pemandangan dengan suasana futuristik. Pemandangan yang tidak sengaja tertangkap kamera ponsel tersebut diklaim sebagai pemandangan Kota Gaib Saranjana di Kalimantan Selatan.

    Video yang sama juga dibagikan oleh akun TikTok @adiaranggi666 dengan teks “Penampakan Nyata Kota Gaib Saranjana” dan sudah ditonton lebih dari 18 juta kali.

    Sumber kedua akun TikTok di atas adalah video di saluran YouTube milik akun “youtube channel”. Sementara video format portrait 16:9 yang belum ditambahi teks dan musik latar, bisa dilihat di saluran YouTube akun “sheila man 87” yang diunggah pada tanggal 24 Oktober 2017 (https://youtu.be/gpB4j8ukp90).

    Bagian video di mana pemandangan tiba-tiba berubah bukanlah hasil suntingan, melainkan terekam menggunakan efek kamera Facebook Mass Effect Andromeda* yang sempat tren di tahun 2017. Bagi yang pernah menggunakan efek kamera Facebook ini, pasti familiar dengan pemandangan futuristik dalam video. Kemudian, jika dicermati, sangat mudah menyimpulkan bahwa video tersebut adalah video rekaman live di Facebook, karena beberapa kali mengalami lagging (gambar tertunda atau delay, yang biasanya disebabkan masalah internet yang tidak stabil) dan mulai pertengahan video terdengar suara seseorang membacakan komentar penonton yang ditimpali dengan jelas oleh rekannya, “dia ada komen?” sesaat sebelum tombol efek kamera tersentuh, yang menyebabkan pemandangan dalam video berubah, dan membuat mereka kebingungan.

    *Tautan-tautan tentang efek kamera Facebook Mass Effect Multiplayer terlampir pada bagian REFERENSI.

    Dengan demikian, ini juga mematahkan klaim bahwa video direkam dengan menggunakan kamera ponsel Nokia 3660 antara tahun 2003-2004, karena di tahun-tahun tersebut belum ada efek kamera Facebook, belum bisa live streaming di media sosial, Facebook bahkan baru didirikan pada 2004. Aspek rasio atau format video 16:9 juga baru umum digunakan mulai tahun 2009.

    Ketidaksesuaian klaim lainnya adalah bahwa video direkam di Kalimantan Selatan, wilayah yang diyakini sebagai lokasi keberadaan Kota Saranjana, sedangkan komunikasi yang digunakan dalam video menggunakan dialek Gorontalo. Meski samar, terdengar sapaan-sapaan khas Gorontalo seperti “Ti” (sapaan untuk perempuan yang lebih tua) dan “Aba” (selain bermakna Bapak atau Paman, “Aba” juga digunakan sebagai sapaan pergaulan seperti “gaes”, “gan”, dll.).

    Dari kalimat, “ini bukan laut no, ini danau,” yang beberapa kali terdengar, saya pun menggunakan petunjuk tsb untuk melakukan penelusuran gambar di Google dengan kata kunci “Tepi Danau Gorontalo”. Hasilnya, saya menemukan gambar suatu bangunan yang bagian halamannya mirip latar belakang sang anak dalam video yang kebetulan terletak di tepi Danau Limboto, bangunan itu adalah Museum Pendaratan Soekarno. Lalu dengan memasukkan nama museum tersebut pada mesin pencarian Google, saya menemukan beberapa foto yang paling mirip posisi dan angle-nya (dua di antaranya terlampir).

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang penampakan Kota Gaib Saranjana di Kalimantan Selatan yang terekam kamera ponsel NOKIA 3660 antara tahun 2003 hingga 2004 adalah keliru, dan termasuk konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Video menggunakan Efek Kamera Facebook Mass Effect, tidak diambil pada tahun 2003/2004, dan lokasi pengambilan video di Gorontalo, bukan Kalimantan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Ratusan Burung Gagak Hitam Terbang di Kiev

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 07/02/2023

    Berita

    “WATCH! Huge ‘murder’ of crows reportedly spotted flying over #Kiev, #Ukraine
    The end of times”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @CBKNEWS121 mengunggah video ratusan burung gagak yang terbang di atas kota yang diklaim sebagai kota Kiev, Ukraina. Cuitan dan video yang diunggah pada 23 Januari tersebut telah disukai oleh hampir 1000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 500 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video yang diunggah @CBKNEWS121 pernah diunggah oleh portal berita Daily Mail pada 25 Januari 2017. Pada berita tersebut, tertulis bahwa kejadian ratusan burung gagak yang terbang tersebut terjadi di jalan tol Kota Houston, Texas.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @CBKNEWS121 merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konteks yang salah. Video tersebut direkam di Houston, Texas, bukan Kiev, Ukraina.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Para Demonstran yang Menembaki Pesawat Pemerintah Brazil

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 07/02/2023

    Berita

    “Escalation in #Brazil as protestors fire on government plane with improvised anti-aircraft guns. As you can see these home built weapons are very inaccurate which poses a danger to other civilians”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bernama @MrJmezz mengunggah video yang memperlihatkan pesawat yang sedang ditembaki. Video tersebut diklaim sebagai pesawat pemerintah Brazil yang ditembaki oleh para demonstran Brazil.

    Cuitan dan video yang diunggah pada 8 Januari tersebut telah disukai hampir 800 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 100 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video serupa pernah diunggah oleh akun YouTube bernama “Compared Comparison” pada 2 Januari 2021 dengan judul “A-10 Warthog vs Anti-Air Tank – Missiles and Traces firing – GAU-8 Avenger – Arma 3 Simulation”. Video yang diunggah oleh @MrJmezz merupakan potongan dari video “Compared Comparison” tersebut pada menit ke 1.39.

    Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: Arma 3 strikes again! Video game footage falsely shared as Brazil protests shooting govt plane”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @MrJmezz merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konteks yang salah. Video tersebut merupakan cuplikan dari video game Arma 3, bukan para demonstran yang menembaki pesawat pemerintah di Brazil.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Tsunami dalam Video Ini Terjadi setelah Gempa Turki

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 08/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tsunami setelah gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Februari 2023.
    Klaim video tsunami setelah gempa Turki menampilkan gelobang air menunju daratan dan sejumlah orang dari bangunan bertingkat menyaksikannya.
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "ngeri. Tsunami selepas gempa bumi melanda pantai Turki. Kemas kini yang dikeluarkan baru-baru ini setakat ini 2,379 orang telah terbunuh dan 13,293 cedera.Komentar"
    Benarkah klaim video tsunami setelah gempa Turki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video tsunami setelah gempa Turki, dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya adalah washingtonpost.com, dalam artikel berjudul "‘There’s a smell of dead bodies’: Toll climbs in Indonesia as desperate relatives try to reach disaster area" yang dimuat pada 1 Oktober 2018. Artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim video tsunami setelah gempa Turki.
     
     
    Artikel situs washingtonpost.com menyebutkan, peristiwa dalam foto tersebut adalah gelombang tsunami menghantam pantai di Palu, Pulau Sulawesi, Indonesia, dalam foto 28 September 2018.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Chilling Video Shows The Moment a Tsunami Tore Through an Indonesia Island Earlier Today" yang dimuat situs sciencealert.com, pada 28 September 2018. Situs tersebut juga memuat foto yang identik dengan klaim.
     
    Situs sciencealert.com menyebutkan, gempa berkekuatan 7,5 skala Richter telah terjadi di lepas pantai pulau Sulawesi, Indonesia, memicu tsunami setinggi 1,8 meter (6 kaki).
    Gelombang itu menerjang beberapa kota pesisir pulau itu, termasuk ibu kota Palu, pada Jumat.
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video tsunami setelah gempa Turki tidak benar.
    Peristiwa tsunami dalam video tersebut terjadi  di pantai di Palu, Pulau Sulawesi, Indonesia, pada 28 September 2018.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini