[SALAH] Laudya Cynthia Bella pindah agama
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 19/01/2023
Berita
“TEPAT HARI INI!!DETIK-DETIK LAUDYA CYNTHIA BELLA PINDAH AGAMA,HINGGA PAMERKAN MAHAR BERNILAI LANGKA”
Hasil Cek Fakta
18 Januari 2023 lalu beredar unggahan video Youtube milik akun Vemi Liar dengan judul video “TEPAT HARI INI!!DETIK-DETIK LAUDYA CYNTHIA BELLA PINDAH AGAMA,HINGGA PAMERKAN MAHAR BERNILAI LANGKA”. Unggahan akun yang memiliki jumlah subcribers sebanyak 452 ribu itu telah disaksikan sebanyak 3,3 ribu views.
Dalam video tersebut narator menyampaikan pemberitaan seperti “Ada kabar burung yang beredar jika Dimas Beck sudah menikah dengan Laudya Cynthia Bella setelah sempat putus hubungan”, kemudian dilanjutkan si narator memberitakan bahwa Dimas Beck dan Laudya Cynthia Bella menjalin hubungan kembali dan diam-diam melangsungkan pernikahan pada 22 November 2022 lalu.
Namun hingga akhir video tidak ada penjelasan bahwa Laudya Cynthia Bella telah berpindah agama, bahkan mengenai narasi bahwa Dimas Beck dan Laudya Cynthia Bella telah menikah pun juga tidak ada bukti yang diberikan sama sekali dalam video tersebut.
Foto pengantin di video itu merupakan foto ketika Aura Kasih melaksanakan akad nikah dengan Eryck Amaral di Jakarta pada 22 Desember 2018.
Pemberitaan bahwa Laudya Cynthia Bella telah berpindah agama merupakan informasi yang salah, karena bisa dilihat dari unggahan-unggahan di sosial media Instagram milik Laudya Chyntia Bella tidak ditemui adanya bukti-bukti yang mengonfirmasi pemberitaan tersebut.
Dalam video tersebut narator menyampaikan pemberitaan seperti “Ada kabar burung yang beredar jika Dimas Beck sudah menikah dengan Laudya Cynthia Bella setelah sempat putus hubungan”, kemudian dilanjutkan si narator memberitakan bahwa Dimas Beck dan Laudya Cynthia Bella menjalin hubungan kembali dan diam-diam melangsungkan pernikahan pada 22 November 2022 lalu.
Namun hingga akhir video tidak ada penjelasan bahwa Laudya Cynthia Bella telah berpindah agama, bahkan mengenai narasi bahwa Dimas Beck dan Laudya Cynthia Bella telah menikah pun juga tidak ada bukti yang diberikan sama sekali dalam video tersebut.
Foto pengantin di video itu merupakan foto ketika Aura Kasih melaksanakan akad nikah dengan Eryck Amaral di Jakarta pada 22 Desember 2018.
Pemberitaan bahwa Laudya Cynthia Bella telah berpindah agama merupakan informasi yang salah, karena bisa dilihat dari unggahan-unggahan di sosial media Instagram milik Laudya Chyntia Bella tidak ditemui adanya bukti-bukti yang mengonfirmasi pemberitaan tersebut.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Vendra Panji
Faktanya setelah ditelusuri, video tersebut sama sekali tidak menyebutkan bahwa adanya bukti kebenaran mengenai Laudya Cynthia Bella yang berpindah agama.
Faktanya setelah ditelusuri, video tersebut sama sekali tidak menyebutkan bahwa adanya bukti kebenaran mengenai Laudya Cynthia Bella yang berpindah agama.
Rujukan
[SALAH] Krisdayanti dikabarkan masuk penjara
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 19/01/2023
Berita
“MERINDING !! DETIK-DETIK KRISDAYANTI DI CIDUK PAKSA?AUREL SYOK ANANG HERMANSYAH DAN ASHANTY NANGIS”
Hasil Cek Fakta
Terdapat unggahan video Youtube dengan nama akun Vemi Liar yang pada tanggal 17 Januari 2023 lalu baru saja mengunggah video berdurasi 3:45 menit dengan membawa informasi palsu mengenai detik-detik Krisdayanti telah ditangkap paksa.
Meski judul yang diusung dalam unggahan video tersebut berisi pemberitaan mengenai Krisdayanti yang diciduk paksa, tetapi di sepanjang isi video tersebut tidak ada satu kalimat yang bahkan menyinggung dan menjelaskan mengenai apakah benar Krisdayanti telah diciduk paksa.
Video itu didapati bahwa sang narator mengucapkan kalimat yang berbunyi, “Baru-baru ini kabar muncul bahwa Krisdayanti terseret kasus besar, hingga kedudukannya sebagai DPR RI terancam. Apa sebenarnya kasus yang sedang menimpa diva Indonesia itu”
Kemudian sisa dari penjelasan video tersebut hanya membahas mengenai status hubungan antara Krisdayanti dengan Raul Lemos serta isu-isu yang pernah beredar mengenai hubungan keduanya itu, tanpa adanya narasi menyinggung isu yang akun tersebut tuliskan pada judul dan thumbnail videonya.
Narasi bahwa Krisdayanti telah diciduk paksa tersebut tidak benar, karena nyatanya hingga saat artikel ini dibuat, Krisdayanti masih aktif mengunggah foto di akun Instagram miliknya.
Meski judul yang diusung dalam unggahan video tersebut berisi pemberitaan mengenai Krisdayanti yang diciduk paksa, tetapi di sepanjang isi video tersebut tidak ada satu kalimat yang bahkan menyinggung dan menjelaskan mengenai apakah benar Krisdayanti telah diciduk paksa.
Video itu didapati bahwa sang narator mengucapkan kalimat yang berbunyi, “Baru-baru ini kabar muncul bahwa Krisdayanti terseret kasus besar, hingga kedudukannya sebagai DPR RI terancam. Apa sebenarnya kasus yang sedang menimpa diva Indonesia itu”
Kemudian sisa dari penjelasan video tersebut hanya membahas mengenai status hubungan antara Krisdayanti dengan Raul Lemos serta isu-isu yang pernah beredar mengenai hubungan keduanya itu, tanpa adanya narasi menyinggung isu yang akun tersebut tuliskan pada judul dan thumbnail videonya.
Narasi bahwa Krisdayanti telah diciduk paksa tersebut tidak benar, karena nyatanya hingga saat artikel ini dibuat, Krisdayanti masih aktif mengunggah foto di akun Instagram miliknya.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Vendra Panji
Narasi yang disampaikan video merupakan informasi palsu, faktanya hingga saat artikel ini dibuat, Krisdayanti masih terlihat aktif di sosial medianya. Isi dari unggahan video ini merupakan informasi yang tidak nyata.
Narasi yang disampaikan video merupakan informasi palsu, faktanya hingga saat artikel ini dibuat, Krisdayanti masih terlihat aktif di sosial medianya. Isi dari unggahan video ini merupakan informasi yang tidak nyata.
Rujukan
[SALAH] Indonesia Uji Coba Peluru Kendali Bertenaga Nuklir
Sumber: TIKTOKTanggal publish: 19/01/2023
Berita
“DUNIA KAGET !! INDONESIA UJI COBA PELURU KENDALI BERTENAGA NUKLIR KARYA ANAK BANGSA”
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok Lore Militer membagikan video dengan klaim Indonesia melakukan uji coba peluru kendali bertenaga nuklir karya anak bangsa. Dalam video disebutkan bahwa Indonesia sedang melakukan uji coba Torpedo SUT yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia.
Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang dibacakan dalam video tersebut identik dengan artikel yang diunggah Bisnis.com dengan judul “Mengenal Torpedo SUT Buatan Dirgantara Indonesia”.
Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) buatan PT Dirgantara Indonesia ini menjalani uji tembak dari KRI Cakra-401 saat Latgab TNI Juni 2008. Senjata taktis ini pun sukses menghantarkan eks-KRI Karang Galang ke peraduan terakhirnya di dasar laut.
Berbeda dengan klaim yang menyebut bahwa peluru kendali tersebut bertenaga nuklir, Torpedo SUT ini digerakkan dengan tenaga motor listrik.
Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang dibacakan dalam video tersebut identik dengan artikel yang diunggah Bisnis.com dengan judul “Mengenal Torpedo SUT Buatan Dirgantara Indonesia”.
Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) buatan PT Dirgantara Indonesia ini menjalani uji tembak dari KRI Cakra-401 saat Latgab TNI Juni 2008. Senjata taktis ini pun sukses menghantarkan eks-KRI Karang Galang ke peraduan terakhirnya di dasar laut.
Berbeda dengan klaim yang menyebut bahwa peluru kendali tersebut bertenaga nuklir, Torpedo SUT ini digerakkan dengan tenaga motor listrik.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Torpedo SUT buat PT Dirgantara Indonesia digerakkan dengan tenaga motor listrik, bukan menggunakan tenaga nuklir seperti yang dinarasikan dalam klaim video tersebut.
Torpedo SUT buat PT Dirgantara Indonesia digerakkan dengan tenaga motor listrik, bukan menggunakan tenaga nuklir seperti yang dinarasikan dalam klaim video tersebut.
Rujukan
Keliru, Video dengan Klaim Uni Eropa Terima Kembali Ekspor CPO Indonesia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/01/2023
Berita
Sebuah akun di Facebook membagikan video berjudul “Akui Kekalahan karena Lelah Hadapi Jokowi! Uni Eropa Terima Kembali CPO Indonesia!”
Video berdurasi lima menit 23 detik itu menampilkan beberapa pemimpin negara seperti Presiden RI Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen.
Kemudian narator video mengatakan Uni Eropa mengakui kekalahan dan resmi menerima kembali ekspor CPO Indonesia. Sejak diunggah pada Sabtu, 14 Januari 2023 video ini mendapat 122 komentar dan 35 ribu kali tayang. Namun, benarkah Uni Eropa terima lagi sawit Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, pada 6 Desember 2022, Uni Eropa telah menerbitkan undang-undang baru yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi. Regulasi dapat membatasi impor minyak kelapa sawit dari Indonesia maupun negara lain.
Regulasi tersebut menjadi babak awal sengketa terkait sawit antara Indonesia dan Malaysia sebagai negara penghasil sawit terbesar. Dikutip dari situs CNN Indonesia, sengketa tersebut telah terjadi sejak 2017, saat Uni Eropa setuju untuk menghentikan penggunaan minyak sawit dalam bahan bakar transportasi mulai 2030.
Kemudian pada 2019, Komisi Uni Eropa menyimpulkan budidaya kelapa sawit mengakibatkan deforestasi yang berlebihan. Penggunaan bahan baku biofuel yang berbahaya, termasuk minyak kelapa sawit, harus dibatasi hingga 2023, serta dihentikan secara bertahap pada 2030.
Merespon hal ini, Indonesia mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melawan kebijakan Uni Eropa. Indonesia menuduh pembatasan yang dilakukan Eropa terhadap biofuel berbasis minyak kelapa sawit tidak adil.
Selain itu, hasil penelusuran Tempo menunjukkan, potongan video yang diunggah itu tidak berkaitan dengan klaim Uni Eropa mengakui kekalahan dan menerima kembali CPO Indonesia.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.
Video 1
Fragmen 1
Video menit ke-1:18 menampilkan Presiden RI, Joko Widodo. Pada bagian ini, ia menyampaikan sambutan di acara pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia pada Kamis, 27 November 2019. Potongan pidatonya sudah pernah tayang di channel YouTube CNBC Indonesia, 29 November 2019, namun comot dan diputar ulang hari Sabtu, 14 Januari 2023.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu takut produk CPO dilarang oleh Eropa. Menurut dia, produk CPO tanah air, lebih baik dimanfaatkan di dalam negeri. Pemanfaatan minyak kelapa sawit di dalam negeri juga bisa menjadi upaya pemerintah dalam menekan Defisit Neraca Dagang serta Defisit Transaksi Berjalan.
Pada kesempatan ini, Joko Widodo tidak ada menyampaikan bahwa Uni Eropa telah menerima kembali ekspor produk sawit Indonesia.
Video 2
Fragmen 2
Pada menit ke-2:17 terlihat para pemimpin negara-negara ASEAN sedang berkumpul di sebuah ruang pertemuan. Foto ini pernah dimuat oleh Republika, merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Washington DC, Jumat, 13 Mei 2022.
Di forum itu, Presiden RI, Joko Widodo menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga. Rapat itu tidak membahas soal CPO Indonesia dan Uni Eropa. Pertemuan tersebut hanya diikuti negara-negara ASEAN dengan Amerika Serikat, yang membahas soal kerjasama dan kolaborasi.
Video 3
Fragmen 3
Potongan video menit ke-3:36 menunjukkan Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen berjabat tangan dengan para delegasi negara-negara Eropa.
Momen ini saat Ursula mendapatkan ucapan selamat dari salah satu anggota Parlemen Eropa Latvia, Sandra Kalniete setelah terpilih menjadi Presiden Komisi Eropa. Jadi, delegasi di forum ini tidak membicarakan tentang Uni Eropa kembali terima CPO Indonesia.
Video 4
Fragmen 4
Video menit ke-4:22 ini menunjukkan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, dibantu seorang pekerja menanam pohon di Taman Wisata Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu, 16 Oktober 2021. Momen ini diabadikan oleh fotografer Akurat.co yakni Endra Prakoso.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video Uni Eropa terima kembali ekspor CPO Indonesia, adalah keliru.
Uni Eropa telah menerbitkan regulasi baru yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi. Regulasi dapat membatasi impor minyak kelapa sawit dari Indonesia maupun negara lain.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=716116666565515
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230114072308-92-900336/ancaman-ri-malaysia-ke-eropa-imbas-uu-baru-setop-ekspor-sawit/2
- https://www.youtube.com/watch?v=eV_XpZx0DpQ
- https://ntt.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-2324480470/presiden-jokowi-hentikan-perang-sekarang-juga
- https://twitter.com/Kalniete/status/1151204902225547265?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1151204902225547265%7Ctwgr%5E0764411e00696a49636fe7276b87b5b0ee1ee8e6%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fmixnews.lv%2Fexclusive%2F2019%2F07%2F17%2Fistoriya-fotografii-kak-kalniete-na-poklon-k-novomu-prezidentu-evrokomissii-hodila%2F
- https://akurat.co/kolaborasi-dan-aksi-positif-untuk-perubahan-iklim
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3920/6748