• [SALAH] Video “TANPA ROMPI PENGAMAN JOKOWI TINJAU LANGSUNG PULAU PASIR DI NTT”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/11/2022

    Berita

    * “TANPA ROMPI PENGAMAN JOKOWI TINJAU LANGSUNG PULAU PASIR DI NTT” (di gambar pratinjau video).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: video yang dibagikan menggunakan gambar pratinjau (thumbnail), potongan suara (audio) dan video dari beberapa peristiwa yang TIDAK berkaitan. Foto yang digunakan adalah foto ketika Jokowi memantau longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, digabungkan dengan foto sebuah Atol di sekitar Taman Nasional Komodo.

    Salah satu video dengan segmen yang identik, KOMPASTV di YouTube pada 5 Jan 2020: “Presiden Jokowi memantau longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 5 Januari 2020. Presiden memantau longsor bersama dengan Kepala BNPB Doni Monardo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.”

    Salah satu foto yang identik dengan foto yang digunakan untuk gambar pratinjau, Getty Images: “Komodo National Park Small Paradise Beach Atoll Islet. Drone view towards a small paradise Atoll Islet surrounded with coral reef under blue summer sky in the Komodo National Park. Tourist Tourboat cruising in the background along the island. Komodo National Park, Flores Sea, Labuan Bajo, East Nusa Tenggara – Flores, Indonesia, Southeast-Asia.”

    Konteks yang benar di suara yang digunakan di video pada bagian “Jangan membangun permusuhan, sekali lagi jangan membangun permusuhan, tapi kalau diajak berantem juga berani”, KOMPAS.com pada 4 Agu 2018: “JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo meminta para relawannya untuk melakukan kampanye dengan cara yang baik pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Kendati demikian, Jokowi juga meminta relawannya tidak takut apabila mendapat serangan dari lawan politik.”

    Salah satu segmen yang identik dengan bagian “Saya kesini juga ingin memastikan penegakan hukum atas hak berdaulat kita”, CNN Indonesia di YouTube pada 8 Jan 2020: “Usai bertatap muka dengan nelayan di pulau Natuna, presiden Joko Widodo, meninjau kapal perang TNI AL yang bersandar di dermaga satuan TNI terpadu. Presiden sempat menaiki kapal KRI Usman Harun, didampingi panglima TNI dan Pangkogabwilhan 1.”

    Konteks yang benar di bagian pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott*, The Sidney Morning Herald pada 4 Mar 2015: “Australia is unlikely to withdraw its ambassador from Indonesia if the Bali nine ringleaders Andrew Chan and Murano Sukumaran are executed in coming days, Foreign Minister Julie Bishop says.”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, FAKTA: menggunakan gambar pratinjau (thumbnail), potongan suara (audio) dan video dari beberapa peristiwa yang TIDAK berkaitan. Foto yang digunakan adalah foto ketika Jokowi memantau longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, digabungkan dengan foto sebuah Atol di sekitar Taman Nasional Komodo.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “AUSTRALIA KAGET !! INDONESIA UJICOBA PESAWAT PENGEBOM”

    Sumber: TIKTOK
    Tanggal publish: 07/11/2022

    Berita

    AUSTRALIA KAGET !! INDONESIA UJICOBA PESAWAT PENGEBOM #beritaterkini #beritaviral #alutsistatni #loremiliter #militerindonesia

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video tentang Pesawat C-130J Super Hercules yang dipesan oleh TNI Angkatan Udara. Video yang dibagikan oleh akun TikTok dengan username Lore Militer ini diberi judul “AUSTRALIA KAGET !! INDONESIA UJICOBA PESAWAT PENGEBOM”.

    Dalam video tersebut, dibacakan narasi yang berisi informasi bahwa pesawat pesanan TNI AU tersebut sudah diluncurkan, namun belum ada informasi apakah peswat tersebut akan dilakukan uji coba atau tahap lainnya.

    Setelah dilakukan penelusuran, Indonesia memang sudah memesan sebanyak 5 unit Pesawat C-130J Super Hercules kepada Lockheed Martin Aeronautics Company pada tahun 2018. Dikutip dari merdeka.com, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa Hercules seri terbaru akan meningkatkan kemampuan TNI AU secara signifikan.

    Sumber lain mengatakan bahwa Pesawat C-130J Super Hercules ini adalah pesawat transportasi dan kargo, bukan pesawat pengebom. Pesawat ini juga kerap digunakan untuk keperluan sipil dan bantuan kemanusiaan.

    Rencananya, pengiriman Pesawat C-130J Super Hercules baru akan dimulai pada Februari 2023. Sehingga untuk saat ini Indonesia belum melakukan uji coba dan belum ada informasi lebih lanjut mengenai pengoperasian pesawat ini.

    Kesimpulan

    Beredar video dengan klaim Indonesia melakukan uji coba pesawat pengebom, namun narasi yang dibacakan belum menginformasikan lebih lanjut mengenai pengoperasian pesawat ini oleh Indonesia.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Covid-19 Subvarian XBB berbeda, mematikan dan tidak mudah terdeteksi dengan baik

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 06/11/2022

    Berita

    “berita singapura!
    Semua orang disarankan memakai masker karena virus corona varian baru COVID-Omicron XBB berbeda, mematikan dan tidak mudah terdeteksi dengan baik:-
    Gejala virus novel COVID-Omicron XBB adalah sebagai berikut:-

    Tidak batuk.
    Tidak ada demam.
    Hanya akan ada banyak :-
    Nyeri sendi.
    Sakit kepala.
    Sakit leher.
    Sakit punggung bagian atas.
    Pneumonia.
    Umumnya tidak nafsu makan.
    Tentu saja, COVID-Omicron XBB 5 kali lebih beracun daripada varian Delta dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada Delta.
    Dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk kondisi mencapai tingkat keparahan yang ekstrim, dan kadang-kadang tidak ada gejala yang jelas.
    Mari lebih berhati-hati!
    Jenis virus ini tidak ditemukan di daerah nasofaring, dan secara langsung mempengaruhi paru-paru, “jendela”, untuk waktu yang relatif singkat

    Hasil Cek Fakta

    Beredar melalui pesan berantai informasi tentang Covid-19 Subvarian XBB yang telah terdeteksi di Indonesia adalah varian mematikan dan tidak bisa terdeteksi.

    Mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id , Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril menyampaikan bahwa ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Pasien pertama Covid-19 Subvarian XBB dari Lombok Nusa Tenggara Timur tersebut melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober. Jubir Syahril menambahkan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

    Dilansir dari liputan6.com Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro. Ia menyampaikan vaksin covid-19 masih efektif menghadapi gejala berat dari varian XBB. Penjelasan yang senada juga disampaikan oleh Ketua Satgas Covid-19 IDI, Erlina Burhan, menurutnya gejala yang ditimbulkan oleh subvarian XBB cenderung mirip dengan gejala COVID-19 varian Omicron secara umum. Sejauh ini, lanjut Erlina, belum ada laporan resmi yang mengatakan bahwa XBB menyebabkan COVID-19 dengan gejala yang lebih berat.

    Menurut Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto melalui akun Facebook pribadinya, XBB tetap dapat dideteksi di nasofaring, jadi tidak benar bahwa langsung masuk ke paru-paru. Maka XBB tetap dapat dideteksi seperti juga cara mendeteksi varian lainnya. Jadi tes PCR dan Antigen yang ada saat ini, mampu mendeteksinya. Dua pekan terakhir, laporan positivitas memang meningkat. Walau jumlah kesakitan dan kematian tetap masih rendah.

    “XBB TIDAK lebih ganas dibandingkan delta, karena ini adalah sub-varian Omicron. Jadi tidak benar juga bahwa XBB lebih ganas daripada gelombang pertama covid.” tambah Tonang.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim terkait Covid-19 Subvarian XBB yang mematikan dan tidak mudah dideteksi adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Panda Merah Mati Setelah Diberi Dosis Vaksin Covid-19

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 06/11/2022

    Berita

    Sebuah akun Twitter membagikan gambar yang berisi dua tangkapan layar berita, pertama terkait pemberian vaksinasi kepada hewan di Kebun Binatang Toronto dan yang kedua terkait kematian panda merah yang baru berusia 3 bulan, diketahui panda merah yang mati tersebut bernama Dash. Dalam unggahan Twitternya disematkan narasi “mereka membunuh panda merah” narasi tersebut mengartikan bahwa panda merah tersebut mengalami kematian akibat pemberian vaksinasi Covid-19.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, di saat kematiannya, Dash belum pernah divaksinasi, hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak Kebun Binatang Toronto melalui Twitter resminya, @TheTorontoZoo. Dalam informasi resminya juga menyatakan bahwa pemberian vaksinasi kepada hewan justru terbukti efektif daripada yang belum diberikan vaksinasi.

    Selain itu, menurut worldwildlife.org, panda merah memang sedang mengalami ancaman kepunahan karena perubahan iklim dan aktivitas manusia yang berdampak pada hutan habitat tempat panda merah tinggal. Dilansir dari kompas.com, peneliti The University of Queensland menyebut kondisi tersebut menyebabkan resiko kematian panda merah meningkat dan dapat menurunkan populasi panda merah untuk jangka panjang.

    Dengan demikian, panda merah mati setelah diberi dosis vaksin Covid-19 merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
    Klaim tersebut salah, faktanya panda merah yang mati di Kebun Binatang Toronto belum diberikan vaksinasi Covid-19. Melalui Twitter resmi Kebun Binatang Totonto (@TheTorontoZoo), mengonfirmasi bahwa informasi tersebut menyesatkan, justru pemberian vaksinasi terhadap hewan yang mereka pelihara terbukti efektif.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini