Keliru, Jutaan Warga Uni Eropa Kecam Dan Protes Menentang Amerika Serikat
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 16/09/2022
Berita
Video dengan narasi jutaan Uni Eropa mengecam dan memprotes Amerika Serikat, beredar di Facebook dan YouTube sejak 11 September 2022.
Video tersebut menarasikan Eropa terancam membeku dan Rusia mengatakan hal itu adalah kesalahan Amerika Serikat. Disebutkan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Amerika Serikat telah memicu krisis pasokan gas Eropa dengan mendorong pejabat Eropa melakukan langkah bunuh diri.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook tentang warga Eropa memprotes Amerika Serikat
Video yang diunggah tanggal 12 September 2022 ini, telah disukai 1,8 ribu kali, 133 komentar dan ditonton 58 ribu kali oleh pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menemukan bahwa video tersebut tidak berisi tentang jutaan warga Eropa yang mengecam dan memprotes Amerika Serikat terkait terhentinya pasokan gas dari Rusia.
Saat ini Rusia merespon sanksi ekonomi yang dikenakan oleh negara Eropa dan Amerika Serikat dengan rencana menghentikan pasokan gas dari perusahaan Rusia kepada anggota Uni Eropa.
Sementara itu Komisi Uni Eropa telah mengambil langkah terkait krisis gas dengan membuat kesepakatan untuk mengurangi penggunaan listrik, membatasi pendapatan perusahaan energi, dan rencana subsidi untuk membantu rumah tangga yang rentan.
Untuk penelusuran fragmen video, Tempo menggunakan Fake News Debunker by InVid, Yandex, dan Google Reverse Images. Untuk terjemahan bahasa asing menggunakan Google dan Yandex Translate.
Fragmen 1
Potongan video 1
Pada detik ke 0:52, fragmen video menampilkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama dua orang lainnya berjalan dan berdiri di dalam sebuah ruangan dengan latar bendera AS dan Belgia.
Fragmen ini diberi narasi bahwa dorongan AS terhadap negara Uni Eropa untuk memotong kerjasama dengan Rusia membuat Eropa mengalami krisis gas terburuk sepanjang sejarah.
Hasil penelusuran Tempo menunjukan pertemuan yang terjadi pada tanggal 15 Juni 2021 tersebut merupakan pertemuan Joe Biden, Raja Belgia Philippe, dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo di Istana Kerajaan Brussels.
Dilansir Euronews, resepsi kerajaan tersebut dilaksanakan setelah pertemuan KTT NATO-G7.
Pertemuan ini untuk memulihkan hubungan dengan Uni Eropa yang dirusak oleh Presiden AS sebelumnya Donald Trump. Selama pertemuan di KTT NATO-G7, Amerika dan sekutunya mengumumkan untuk memperkuat kehadiran mereka di panggung dunia.
Fragmen 2
Potongan video 2
Pada menit ke 2:37, fragmen video menampilkan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula Von der Leyen, dan Ketua Parlemen Uni Roberta Metsola.
Pencarian Tempo menemukan fragmen ini identik dengan foto yang dirilis situs jual beli foto Shutterstock. Keterangan foto menuliskan Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam konferensi pers setelah sesi penutupan Konferensi tentang Masa Depan Eropa dan rilis laporan proposal reformasi di Parlemen Uni Eropa. Konferensi pers ini berlangsung tanggal 9 Mei 2022 di Strasbourg, Prancis.
Dilansir laman resmi Kepresidenan Prancis, konferensi pers ini berlangsung setelah sesi penutupan konferensi tentang Masa Depan Eropa. Dalam pertemuan itu, Macron memaparkan gagasan tentang komunitas demokrasi Eropa yang lebih luas yang akan memungkinkan kerja sama yang lebih dalam antara blok 27-anggota dan negara-negara non-UE.
Gagasan ini memungkinkan negara-negara seperti Ukraina, dan bahkan Inggris pasca-Brexit, dapat menjalin hubungan yang lebih dalam tanpa secara resmi bergabung dengan UE.
Pertemuan ini menyepakati perjanjian reformasi sehingga lembaga Uni Eropa memperluas kekuasaan mereka ke bidang yang saat ini terbatas, seperti pertahanan dan kesehatan masyarakat.
Fragmen 3
Potongan video 3
Pada menit ke-8:07, fragmen video menampilkan Presiden Amerika Joe Biden tampak bersalaman dengan sejumlah orang dalam ruangan.
Hasil penelusuran Tempo menunjukan, para pemimpin negara-negara anggota NATO bertemu untuk KTT luar biasa di Brussels untuk membahas perang di Ukraina.
Dilansir AFP, Pertemuan tersebut berlangsung tanggal 24 Maret 2022. Dalam pertemuan tersebut NATO bertujuan untuk menaikkan sanksi bagi Rusia dan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai respon atas invasi Rusia ke Ukraina. Negara anggota NATO juga akan meningkatkan pasokan senjata ke Kyiv dan memperkuat sayap timur aliansi pertahanan.
Krisis Gas Eropa
Dilansir CNBC, Eropa sedang menghadapi krisis energi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Krisis ini juga mendorong ekonomi lebih dekat ke resesi. Krisis gas ini juga membuat masyarakat bertanya tentang ambisi perubahan iklim di kawasan itu.
Rusia telah secara signifikan mengurangi pasokan gas alam ke Eropa sejak negara-negara Barat memberlakukan sanksi keras menyusul peristiwa Rusia invasi Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022 lalu.
Namun, Rusia menyangkal menggunakan gas sebagai senjata. Berkurangnya pasokan gas dari Rusia menjadi masalah besar bagi negara-negara UE. Rusia merupakan pemasok 40 persen gas ke Eropa.
Dilansir Markets Insider, Uni Eropa (UE) berkeinginan menaikkan €140 miliar ($139,7 miliar) pajak tak terduga untuk produsen listrik berbiaya rendah, untuk membantu warga menghadapi kenaikan harga gas akibat terhentinya pasokan dari Rusia.
Dilansir Financial Times UE mengatakan ambang batas wajib akan ditetapkan untuk harga yang dikenakan oleh perusahaan yang memproduksi energi murah dari sumber non-gas, seperti nuklir dan energi terbarukan.
Komisi Eropa juga mengusulkan "kontribusi krisis" dari perusahaan minyak, gas, dan batu bara besar dan ingin pengguna listrik mengurangi konsumsi mereka setidaknya 5 persen selama jam harga puncak tertentu.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi jutaan warga Eropa kecam dan protes menentang Amerika adalah keliru.
Video itu sendiri tidak berisi tentang protes seluruh jutaan warga Eropa ke Amerika Serikat terkait pasokan gas. Saat ini, Eropa diketahui mengalami krisis gas akibat terhentinya pasokan gas dari Rusia.
Namun Uni Eropa sudah mengambil langkah antisipatif untuk mengatasi krisis ini. Di antaranya penghematan gas dan kontribusi melalui pajak dari perusahaan energi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=591696019316647&_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=NFEolsYHTQA
- https://docs.google.com/document/u/8/d/1dWZqNHtWX280Zl9m_3YnBiOFh4MAuboOly7x4YAQx4M/edit
- https://www.shutterstock.com/editorial/image-editorial/emmanuel-macron-roberta-metsola-ursula-von-der-12932425k
- https://presidence-francaise.consilium.europa.eu/en/news/visit-of-the-french-president-to-the-european-parliament-for-europe-day/
- https://www.youtube.com/watch?v=FwyQHb85-2o
- https://www.cnbc.com/2022/08/01/3-charts-show-europes-unprecedented-natural-gas-crisis-.html
- https://markets.businessinsider.com/news/commodities/europe-energy-crisis-windfall-taxes-gas-electricity-eu-markets-2022-9?op=1
- https://www.ft.com/content/c936d529-4223-4983-980c-0e4251ed1297
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Keliru, Video Pesawat Hilang 37 Tahun Lalu Mendarat Kembali
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 16/09/2022
Berita
Sebuah video yang memperlihatkan pesawat hilang selama 37 tahun lalu kembali dengan selamat, beredar di Facebook pada 11 September 2022.
Video yang diedarkan oleh akun ini memperlihatkan pesawat bertuliskan Pan Amerika (Pan AM) dan diberi judul “37 Tahun Menghilang, Begini Kondisi Penumpang Dalam Pesawat..”.
Video ini mengisahkan perjalanan pesawat Pan Am 914 yang membawa 57 penumpang dari Bandara Internasional New York menuju Miami, Florida pada 2 Juli 1955. Tiga jam kemudian penerbangan 914 menghilang begitu saja dari radar di udara. Tiga puluh tujuh tahun kemudian, Pan AM 914 dikisahkan mendarat di bandara Caracas, Venezuela oleh petugas ACT bernama Juan de la Corte.
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 1,2 juta kali dan mendapat 682 komentar.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi kembalinya pesawat Pan AM 914 yang mendarat setelah 37 tahun menghilang
Apa benar pesawat Pan AM 914 mendarat kembali setelah 37 tahun menghilang?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui mesin perambah Google dengan menggunakan kata kunci Pan AM 914. Hasilnya, kisah Pan AM 914 tak ada dalam pemberitaan media kredibel.
Kisah pesawat Pan AM 914 yang diklaim mendarat kembali setelah 37 tahun menghilang hanyalah kisah fiktif yang dimuat tabloid Weekly World News pada 1993 dan dimuat kembali pada 1999.
Sejumlah fragmen pada video di atas identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal BRIGHT SIDE pada 27 Juni 2019 dengan judul, “ A Plane Disappeared And Landed 37 Years Later.”
Fragmen yang identik terlihat pada menit 1:19 hingga menit ke 1:38 yang memperlihatkan seorang petugas Air Traffic Control (ACT). Fragmen identik lainnya terlihat pada menit ke 4:12 hingga menit ke 4:36.
Pada keterangan videonya, kanal BRIGHT SIDE mencantumkan catatan berupa rangkuman dari kisah Pan Am 914 ini. Diantaranya, bahwa terdapat banyak perselisihan tentang kredibilitas acara ini. Tabloid bernama Weekly World News adalah yang pertama meliput cerita ini.
Ada yang percaya bahwa penumpang pesawat Pan AM 914 akhirnya kembali ke rumah mereka. Kisah ini terus bermunculan di internet dan memantik minat penggemar paranormal.
Kisah Pan AM 914 sendiri dimuat tabloid Weekly World News edisi Mei 1993 halaman 72. Untuk meyakinkan pembacanya, tabloid ini menampilkan insert foto petugas ACT bandara Caracas, Venezuela, bernama Juan de la Corte.
Pada 7 September 1999, tabloid ini kembali menerbitkan kisah yang sama. Namun, kali ini petugas ACT bandara Caracas, Venezuela bernama Juan de la Corte, tampil dengan wajah yang sama sekali berbeda.
Organisasi pemeriksa fakta, Snopes.com, memastikan kisah yang dipublikasi oleh tabloid Weekly World News tersebut adalah palsu atau hoaks.
Menurut Snopes, Weekly World News merupakan tabloid yang terkenal dengan ramuan cerita fiksi terkenal yang beredar pada kurun waktu antara 1979 dan 2007.
Selain menampilkan dua wajah yang berbeda dari sosok Juan de la Corte, keanehan lain dari kisah Weekly World News ini adalah foto pesawat yang digunakan bukanlah Pan Am Penerbangan 914.
Pesawat tersebut adalah pesawat DC-4 yang identik dengan gambar pesawat pada situs fotografi, alamy.com.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim pesawat Pan AM 914 mendarat kembali setelah 37 tahun menghilang adalah keliru.
Kisah dalam video tersebut bersumber dari tabloid Weekly World News, sebuah tabloid yang kerap memuat cerita fiksi.
Foto pesawat yang dimuat tabloid tersebut bukanlah Pan AM 914, melainkan Foto pesawat sebagai DC-4. Sementara foto Juan de la Corte yang diklaim sebagai petugas ACT bandara Caracas, Venezuela, tempat Pan AM 914 mendarat 37 tahun kemudian juga ditampilkan secara berbeda dalam dua edisi terbitannya.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=0AoJddnJ6SA
- https://books.google.co.id/books?id=Ru4DAAAAMBAJ&pg=PA72&dq=plane+37+years&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
- https://books.google.co.id/books?id=CPEDAAAAMBAJ&dq=plane+37+years&q=flight+914&redir_esc=y#v=snippet&q=flight%20914&f=false
- https://www.snopes.com/fact-check/flight-914-reappears-37-years/
- https://www.alamy.com/dc-4-aeroplane-with-twa-livery-image65374092.html?mid=41152&siteID=MRu_ISar6sQ-QFDPgyKKdtmBTMKeEegxMA&utm_source=LS&utm_medium=affiliate&utm_content=US
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Keliru, Video Pasukan Korea Utara Turun Ke Medan Laga, Habisi Tentara Ukraina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 15/09/2022
Berita
Akun media sosial Facebook mengunggah video berdurasi 10.37 menit dengan judul Kabar Hari Ini !!akhirnya Pasukan Korut Turun Ke Medan Laga Gilah Habis Tentara Ukraina. Video hasil kompilasi tersebut sudah mendapat 8.4 ribu lika dan sudah tayang 262 ribu kali.
Video itu menampilkan potongan video pasukan militer, Presiden Korea Utara Kim Jong Un, dan sebuah kota yang terbakar.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi militer Korea Utara turun menghabisi tentara Ukraina
Benarkah pasukan militer dalam video itu dikerahkan oleh Korea Utara ke Ukraina?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang disebarkan tidak berisi pasukan Korea Utara ke Ukraina meskipun Rusia dikabarkan membeli persenjataan dari Korut dan negara itu berencana mengirimkan pasukan militer untuk memperkuat Rusia.
Untuk membuktikan kebenaran klaim video di atas, Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi dengan bantuan Google Lens, Yandex Image dan mesin pencarian Google dan Youtube dengan kata kunci. Verifikasi terhadap unggahan video, Tempo menemukan sebagai berikut:
Video 1
Potongan video 1
Video pada detik ke-0.04 ini pernah diunggah oleh akun YouTube ??????? ????? pada 22 April 2022. Video ini berisi penjelasan dari Letnan Jenderal Igor Yevgenyevich Konashenkov kepala juru bicara Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, tentang pencarian kapal Moskva, kapal utama Armada Laut Hitam Rusia, yang tenggelam saat melewati lautan badai.
Kapal penjelajah rudal dengan 510 awak itu adalah simbol kekuatan militer Rusia, memimpin serangan angkatan lautnya di Ukraina.
Video 2
Potongan video 2
Video pada detik ke-0.31 ini pernah diunggah di YouTube KOMPASTV pada 26 April 2019 dengan judul video Vladimir Putin dan Kim Jong Un Bahas Situasi di Semenanjung Korea. Pertemuan tersebut terjadi untuk pertama kalinya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengadakan pertemuan tatap muka.
Keduanya membicarakan dukungan dan memperkuat hubungan antarnegara. Pertemuan bersejarah ini digelar tertutup di ruang konferensi di Kompleks Far Eastern Federal University Rusia di Vladivostok.
Video 3
Potongan video 3
Gambar ini terdapat pada video detik ke-0.48. Video identik pernah diunggah oleh akun YouTube Paektusan Revolutionary Army pada catatan waktu 1.27.36.
Video berjudul 'North Korean Military Parade for the 90th anniversary of the Korean People's Revolutionary Army 2022' itu diunggah pada 26 April 2022.
Narasi Video
Narasi video yang dibaca oleh narator dikutip dari situs Viva.co.id, berisi Korea Utara kemungkinan besar akan mengirim lebih dari 100.000 tentaranya ke Ukraina. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Mirror, Korea Utara menjelaskan lewat saluran diplomatik untuk mengirim tenaga kerja dalam proses perbaikan infrastruktur pascaperang.
Tak cuma itu, Korea Utara di bawah komando Pemimpin Tertinggi, Kim Jong Un, juga bersedia memasok kekuatan tempur dalam jumlah besar buat mendukung militer Rusia dalam perang di Ukraina.
Lebih dari 100.000 tentara Korut akan dikerahkan ke garis depan bersama milisi pemberontak pro Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR). Seperti yang diketahui, Korea Utara menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan dan kedaulatan kedua DPR dan LPR.
Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan fakta, klaim bahwa pasukan Korea Utara turun ke medan laga gilah habis tentara Ukraina adalah keliru.
Video tersebut adalah gabungan dari peristiwa lain yang tidak terkait dengan pengerahan pasukan Korea Utara ke Ukraina.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1796374817369763
- https://www.youtube.com/c/%D0%92%D0%B8%D1%82%D0%B0%D0%BB%D0%B8%D0%B9%D0%A1%D0%BA%D0%BE%D0%B1%D0%B5%D0%BB%D1%8C%D1%81%D0%BA%D0%B8%D0%B9
- https://www.youtube.com/watch?v=raKT_pZj8J4
- https://www.youtube.com/watch?v=u6_G6Ns92zU
- https://www.youtube.com/watch?v=u6_G6Ns92zU
- https://www.youtube.com/watch?v=U1ZoE1n4Zo4
- https://www.viva.co.id/militer/militer-dunia/1506256-ratusan-ribu-tentara-korut-siap-dukung-militer-rusia-habisi-ukraina
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Keliru, Video Seluruh NATO Ketakutan, Jet Tempur Jerman Tembak Jatuh Indonesia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 15/09/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah video berjudul Seluruh NATO Ketakutan Jet Tempur Jerman Tembak Jatuh Indonesia. Video tersebut diunggah pada 7 September 2022 dan sudah mendapat 1,9 ribu like dan sudah ditayangkan hingga 120 ribu kali.
Video itu berisi kolase video pasukan militer dengan pesawat tempur. Narator dalam video menyebut tentang Angkatan Udara Jerman mengerahkan armada jet tempur untuk misi pertamanya di Indo Pasifik. Armada itu akan berhenti di Singapura sebelum mengadakan beberapa hari latihan dengan rekan-rekan Australia.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi NATO ketakutan hingga jet tempur Jerman tembak jatuh Indonesia
Benarkah jet tempur Jerman menembak jatuh Indonesia yang membuat seluruh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ketakutan?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video dan narasi dalam unggahan di atas dengan bantuan Google Lens, Yandex Image Search dan mesin pencarian Google.
Untuk video, Tempo menemukan beberapa potongan video yang diambil dari beberapa sumber di antaranya:
Video 1
Potongan video 1
Video ini muncul pada detik ke 0.36 dan pernah diunggah oleh akun Youtube 223 Film pada 5 Februari 2019 dengan judul DR4 Three Ship Sortie.
Video pendek tersebut merekam serangan mendadak tiga kapal 'Camo Jet' yang terjadi di atas Laut Utara.
Ketiga Jet telah dicat secara khusus sebagai bagian dari perpisahan terakhir Tornado saat pensiun dari layanan pada Maret 2019. Dua jet dari Skuadron 31 dan IX(B) memiliki ekor yang dicat khusus, dengan 'Camo Jet' ketiga dicat dengan skema warna layanan awal yang terlihat pada GR1 dan GR4.
Video 2
Potongan video 2
Video di menit ke-2.22 ini pernah diunggah oleh akun Youtube Aeronautica Militare pada 16 November 2016 dengan judul Aeronautica Militare - "Pantere Nere" del 155°Gruppo Volo decollano per l'ultima volta dal 50°Stormo.
Keterangan video dalam bahasa Italia itu menjelaskan tentang penutupan Departemen Angkatan Udara yang bersejarah.
Video 3
Potongan video 3
Video ini muncul di menit ke 2.59, pernah diunggah oleh akun Youtube ?????? ????? pada 31 Mei 2014 dengan judul Cy37.
Video ini tentang presentasi pesawat tempur generasi kelima SU - 37.
Video 4
Potongan video 4
Video pada menit ke-3.25 ini pernah diunggah pada 5 Februari 2007 oleh akun YouTube cribster123 dengan judul Russian SU-37.
Video tersebut juga menunjukkan penampilan dari pesawat SU-37 saat melakukan manuver yang sangat tinggi.
Isi Narasi
Narasi yang dibacakan oleh narator di dalam video mengutip berita di sindonews.com berjudul Jerman Kirim Armada Jet Tempur ke Indo-Pasifik, Lintasi Indonesia yang diunggah pada 16 Agustus 2022.
Berita tersebut mengenai pesawat tempur Jerman yang mengambil bagian dalam latihan “Kakadu” bersama Angkatan Laut Australia antara 12 dan 26 September, di mana mereka akan melatih pertahanan aset Angkatan Laut.
Luftwaffe mengerahkan enam jet tempat Eurofighter, empat pesawat multirole A400M dan tiga kapal pengangkut tanker A330 dari Pangkalan Udara Neuburg pada Senin (15/8/2022). Armada itu akan melakukan perjalanan sejauh 10.000 km ke Singapura hanya dalam 24 jam dengan hanya satu pemberhentian singkat di Abu Dhabi untuk perubahan pilot.
Menurut jalur penerbangan dari Jerman ke Australia, armada jet tempur itu akan melintasi wilayah udara Indonesia.
Secara simbolis membawa bendera Jerman, Singapura, Australia, Korea Selatan, dan Jepang, Eurofighters dan kapal lainnya kemudian akan menuju ke Darwin, Australia untuk berpartisipasi dalam latihan “Pitch Black” dua tahunan Canberra yang berlangsung dari 19 Agustus hingga 9 September.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta video dan narasi, unggahan akun Facebook di atas adalah keliru.
Video tersebut tidak berkaitan dengan jet tempur Jerman menembak jatuh Indonesia. Melainkan berisi gabungan video pasukan militer dari peristiwa berbeda.
Selain itu, konteks narasi adalah berkaitan dengan latihan tempur “Kakadu” bersama Angkatan Laut Australia antara 12 dan 26 September.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=497602702193753&_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=686axQ68bFI.
- https://www.youtube.com/watch?v=686axQ68bFI
- https://www.youtube.com/watch?v=yAnBFWHvCP0
- https://www.youtube.com/watch?v=Uc9MmgzN6aA
- https://www.youtube.com/watch?v=qomMH4gv7DA
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 4096/6687