Menyesatkan, Video TikTok dengan Narasi Etnis Madura Buat Masalah dengan Orang Bandung
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 07/07/2022
Berita
Sebuah akun TikTok mengunggah video TikTok yang mengandung rasisme berjudul “Madura selalu buat masalah dulu dengan Sampit sekarang dengan Bandung”. Video ini diunggah pada 5 Juli 2022.
Video berdurasi 25 detik ini menunjukkan sejumlah orang berjalan bergerombol sambil berteriak-teriak.
Sebuah akun TikTok menyebarkan potongan video mengandung rasisme soal perkelahian warga di Pasar Induk Cikopo
Hingga tulisan ini dibuat, video ini disukai oleh 36.900 akun dan 8.225 komentar.
Hasil Cek Fakta
Untuk verifikasi video ini, Tim Cek Fakta Tempo melakukan penelusuran dengan membaca setiap komentar yang atas video ini. Juga mencari video-video yang identik di media sosial seperti Facebook, Snack Video, Twitter,dan YouTube. Tempo menggunakan Google Map, mattw.io, Youtube Metadata, dan Fake News Debunker By InVid untuk analisis lokasi dan keaslian video.
Tempo mendapatkan petunjuk dari komentar warganet di Tik Tok yang menyebut kejadian tersebut di kawasan Cipoko, Purwakarta. Dengan petunjuk tersebut, Tempo menelusuri video di Youtube dan menemukan tiga video yang diunggah Akun Youtube Mari Belajar. Dari tiga video satu video diberi judul “Aksi Memanas, Pasar Induk Cikopo”. Dua video lain identik, hanya diberi judul “Kejadian Pasar Induk Cikopo dan Aksi Preman Pasar Induk Cikopo”.
Ketiga video ini diunggah tanggal 4 Juli 2022. Adapun video yang identik dengan yang beredar di TikTok berjudul “Aksi Preman Pasar Cikopo dan Kejadian pasar Induk Cikopo”. Durasi video pun sama, 25 detik. Dari kolom komentar, beberapa pengguna YouTube juga memberikan informasi tentang kejadian di Pasar Induk Cikopo.
Tempo menggunakan Google Maps untuk menelusuri lokasi Pasar Induk Cikopo di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Melalui Google Maps, Tempo menemukan lokasi jalan di mana sejumlah orang berjalan kaki dalam video, identik dengan jalan masuk ke Pasar Induk Cikopo. Itu terlihat dari ruas dua jalan yang ditumbuhi tanaman di bagian kanan, kiri dan tengah, serta lampu penerang jalan di antara tanaman.
Tangkapan layar Google Maps untuk mengidentifikasi kabar hoaks lokasi perkelahian antarpedagang di Cikopo, Purwakarta
Video lain yang menunjukkan aksi demonstrasi pedagang usai insiden itu diunggah sebuah akun YouTube tanggal 5 Juli 2022. Video ini mengklaim ini adalah berita lanjutan penusukan di Pasar Cikopo Purwakarta.
Berita Terkait Kejadian di Cikopo
Tim Cek Fakta Tempo menelusuri kejadian seputar wilayah Cikopo, Purwakarta tanggal 3-4 Juli 2022. Batasan tanggal ini sesuai dengan waktu unggah video, baik yang ada di Youtube dan TikTok.
Dilansir Sindonews pada Minggu, 3 Juli 2022, terjadi perkelahian sesama pedagang di Pasar Induk Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Seorang pedagang sayur meninggal dalam kejadian ini.
Kapolsek Bungursari, Kompol H Budi Harto dikutip dari Detik, mengatakan perkelahian terjadi di los sayur depan lapak D2, nomor 62, Pasar Induk Modern Cikopo, Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Perkelahian terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, di Pasar Induk Modern Cikopo. Baik korban maupun pelaku merupakan pedagang di Pasar Induk Modern Cikopo.
Melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Kompol Budi mengatakan ia tidak mengetahui kejadian seperti yang ada di video tersebut. Namun informasi dari manajemen Pasar Induk Modern Cikopo PT. Jakatiya Megah, sudah ada pertemuan antara paguyuban pedagang Madura dan paguyuban pedagang dari Bandung pada Senin, 4 Juli 2022. Pertemuan ini tidak melibatkan pihak kepolisian, hanya kedua perwakilan paguyuban dan manajemen pasar.
Humas Polres Purwakarta, Ipda Tini Yutini, kepada Tempo mengatakan, kasus ini sudah ditangani Polres Purwakarta dan masih dalam proses pengembangan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, video dengan narasi Madura buat masalah dengan Bandung, adalah menyesatkan.
Peristiwa dalam video itu dipicu oleh perkelahian dua pedagang di Pasar Induk Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat pada 3 Juli 2022. Perkelahian keduanya adalah masalah individu yang tidak terkait dengan suku Madura maupun Sunda.
Penyebaran narasi yang menghubungkan masalah tersebut dengan kesukuan membahayakan masyarakat.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@vicky_cihuyy/video/7116664961622887706?_t=8TkJk2mLGZm&_r=1
- https://www.youtube.com/shorts/QaKgxUbJZiU
- https://www.google.com/maps/@-6.4391736,107.4790329,3a,75y,123.67h,87.86t/data=!3m6!1e1!3m4!1sm2dXsHM6CUJspdxgwjy8Dw!2e0!7i16384!8i8192
- https://www.youtube.com/watch?v=PjpU8l6fvF0
- https://daerah.sindonews.com/read/816401/701/pedagang-di-pasar-induk-cikopo-duel-maut-1-tewas-terkapar-bersimbah-darah-1656860827
- https://news.detik.com/berita/d-6160387/duel-maut-pedagang-di-pasar-cikopo-purwakarta-1-orang-tewas
- https://wa.me/6281315777057
Menyesatkan, Video Penangkapan Pelaku Perusakan Tanggul Bethukandi yang Dikaitkan dengan Muslim India
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 07/07/2022
Berita
Video pendek yang menampakkan empat orang pria ditangkap, diunggah salah satu akun di Twitter. Pemilik akun memberikan narasi:
“Muslim rasa komunis. Menurut BuzzRep India, 4 orang Muslim ditangkap polisi karena dengan sengaja menyabotase waduk dengan menjebolnya hingga menyebabkan banjir di Assam. Kalau bener, lama-lama Muslim India juga lama-lama bisa jadi ancaman buat NKRI juga nih, selain Hindutva”
Sebuah akun Twitter menyebarkan kabar penangkapan Muslim oleh polisi India
Selain empat pria, video juga memuat juga memuat seorang wanita berseragam memberikan keterangan tentang penangkapan empat pria itu.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo mengawali penelusuran dengan menelusuri video yang menampakkan empat, dan mendengarkan keterangan petugas yang ada di dalam video itu. Dengan Google reverse image milik Google, Tempo menemukan video itu pernah dimuat di situs India, Republic TV, yang diterbitkan pada Selasa, 5 Juli 2022, berjudul Police Arrest 4 For 'vandalism' At Betukandi Dyke That Led To Floods In Assam Silchar.
Berita video itu memuat berita bahwa polisi Assam menangkap empat orang diduga melakukan perusakan atau vandalisme di tanggul Betukandi yang menyebabkan banjir besar di Silchar, Assam.
Tiga distrik yang paling terkena dampak atas banjir itu yakni Cachar, Karimganj, dan Hailakandi. Ribuan orang dikabarkan mengungsi, banyak fasilitas publik yang rusak dan sedikitnya 50 orang kehilangan nyawa mereka dalam banjir.
Sebuah tangkapan layar berita penangkapan 4 pelaku perusakan tanggul di Assam, India.
Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma juga memerintahkan penyelidikan atas masalah ini dan mengarahkan polisi untuk menangkap para pelakunya. Polisi mengidentifikasi ada enam pelaku dan telah menangkap empat di antaranya yakni Kabul Khan, Mitu Hussain Laskar, Nazir Hussain Laskar, dan Ripon Khan, dari lokasi yang berbeda. Operasi pencarian masih dilakukan untuk orang lain yang mungkin terlibat.
Di situs lainnya, Times of india, yang terbit pada Rabu, 6 Juli 2022 dengan judul CID probes dyke 'sabotage' that flooded Silchar, 4 held. Keempat penangkapan itu terjadi lima minggu setelah departemen sumber daya air melapor ke polisi pada 23 Mei 2022 tentang “kelompok orang tak dikenal” yang diduga memotong sebagian dari tanggul di Bethukandi.
Kabul adalah orang pertama yang ditangkap berdasarkan video yang menggambarkan dugaan sabotase. Tiga orang lainnya ditangkap pada hari Minggu. Setelah itu keempat pria itu dibawa ke Guwahati untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari video dan kedua sumber berita itu, tidak satupun menyebutkan tentang identitas agama keempat pelaku, alih-alih menghubungkannya dengan komunis.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil verifikasi, unggahan yang menghubungkan penangkapan empat pelaku perusakan bendungan di India dengan umat Muslim adalah menyesatkan.
Video itu memang benar tentang empat orang yang ditangkap karena merusak tanggul Betukandi yang menyebabkan banjir besar di Silchar, Assam. Namun tindakan tersebut tidak terkait dengan agama tertentu.
Rujukan
- https://twitter.com/Agra3479/status/1544487053110673413?t=uZ9ipikYAnQoixt3ZaUh4g&s=08
- https://www.republicworld.com/india-news/accidents-and-disasters/police-arrest-4-for-vandalism-at-betukandi-dyke-that-led-to-floods-in-assams-silchar-articleshow.html
- https://timesofindia.indiatimes.com/india/cid-probes-dyke-sabotage-that-flooded-silchar-4-held/articleshow/92687570.cms
- https://wa.me/6281315777057
Menyesatkan, Kolase Foto Bus Transjakarta Rongsokan yang Diklaim Dibeli oleh Ahok
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 07/07/2022
Berita
Salah satu akun di Twitter mengunggah kolase foto yang memperlihatkan sejumlah bus Transjakarta dalam kondisi rusak yang terparkir di sebuah lahan kosong. Sebagian bus bahkan sudah dalam keadaan hancur.
Unggahan pada 26 Juni 2022 tersebut memuat narasi, "Karya fenomenal Ahok beli tanah sendiri, beli bus rongsokan. Maha benar Ahok, anak Tuhan gak mungkin salah.. Bapak Politik Identitas!!"
Salah satu akun di Twitter mengunggah kolase foto yang memperlihatkan sejumlah bus Transjakarta dalam kondisi rusak yang terparkir di sebuah lahan kosong.
Hingga Tanggal 6 Juni 2022 Pukul 12.00 WIB, unggahan itu sudah mendapat 5.366 likes dengan 2.034 kali Retweets.
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi unggahan tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan Yandex Reverse Search untuk menelusuri empat foto.
Foto 1 potongan hoaks bus Transjakarta
Fakta:
Foto pertama merupakan hasil jepretan fotografer Merdeka dan diunggah di situs merdeka.com pada Kamis, 8 Juli 2021. Merdeka memberikan keterangan bahwa puluhan bus Transjakarta yang tidak lagi digunakan itu merupakan generasi pertama yang beroperasi pada 2004.
Bus-bus tersebut sudah terparkir di Terminal Pulogadung karena tidak layak digunakan lagi sejak 2017. Pada 2004, Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Sutiyoso.
Foto 2 potongan hoaks bus Transjakarta
Fakta:
Potongan foto kedua identik dengan yang dimuat Republika.co.id pada 3 November 2020 yang dijepret oleh fotografer Yogi Ardhi. Keterangan pada foto tersebut yakni ratusan bus Transjakarta buatan Cina dibongkar menjadi besi tua di Kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor. Mesin, rangka, dan berbagai bagian bus itu kemudian dilebur didaur ulang menjadi bahan logam lainnya. Bus hasil pengadaan bus Transjakarta pada 2013.
Foto 3 potongan hoaks bus Transjakarta
Fakta:
Foto ketiga pernah dimuat oleh situs Republika.co.id pada 2 November 2020. Foto tersebut menjadi foto pendukung berita berjudul "Ratusan ‘Bangkai’ Bus Transjakarta Hasil Tender 2013 Dibelah."
Foto tersebut Sejumlah pekerja tampak sedang membongkar atau membelah 'bangkai' bus Transjakarta di sebuah lahan kosong di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bus-bus tersebut adalah hasil pengadaan tahun 2013.
Foto 4 potongan hoaks bus Transjakarta
Fakta:
Foto keempat pernah dimuat oleh TribunnewsBogor.com pada Jumat, 13 November 2020 dalam berita berjudul Gudang Penampungan Bangkai Bus Transjakarta di Dramaga Bogor Terbakar, 37 Bus Hangus.
Foto dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor itu diambil usai terbakarnya 37 bus Transjakarta di gudang penampungan di Jalan Raya Dramaga Kabupaten Bogor terbakar, pada 13 November 2020.
Bagian dari pengadaan bus yang bermasalah
Pada 14 November 2020, PT Transjakarta mengeluarkan pernyataan bahwa bus-bus yang terbengkalai dan terbakar di Dramaga, Bogor, bukan bagian dari Armada transjakarta. Sementara dikutip dari Kontan.co.id, 300 armada bus itu merupakan aset milik perusahaan bernama PT Adi Teknik Ecopindo yang telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga.
Berdasarkan pernyataan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada Kumparan.com, bus itu adalah bagian dari pengadaan tahun 2013 yang bermasalah. Saat itu, Pemprov DKI Jakarta dipimpin oleh Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang resmi menjabat sejak 15 Oktober 2012.
Saat itu, Pemprov DKI memiliki proyek pengadaan TransJakarta melalui 4 penyedia, dengan melelang 14 paket pengadaan 656 bus senilai Rp 1,6 triliun.
Dishub DKI telah membayar uang muka sebesar 20 persen dari nilai kontrak atau sebesar Rp 110,2 miliar. Setelah proses lelang, bus tersebut sudah berada di Jakarta. Masalah pun terendus pada 2014. Pemprov DKI tidak mau melunasi 531 unit armada bus TransJakarta yang dinilai bermasalah. Ahok, kala itu, menilai pengadaan TransJakarta terindikasi korupsi. Indikasi itu tercium setelah ditemukan 14 unit bus berkarat dan diduga barang bekas.
Belakangan diketahui bahwa lelang itu bermasalah karena para peserta lelang bersekongkol agar bisa memenangkan pengadaan. Keputusan KPPU Nomor 15/KPPU-I/2014 memutuskan 19 pihak melanggar aturan lelang.
Sejumlah pejabat Dishub lalu divonis bersalah karena terbukti korupsi secara bersama-sama. Mantan Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono, divonis 13 tahun penjara. Dua bawahan Udar, Drajad Adhyaksa dan Setyo Tuhu, divonis masing-masing 7 tahun penjara.
Ada juga salah satu pihak yang berperan dalam pengadaan bus, yaitu Direktur PT Ifani Dewi, Agus Sudiarso, yang kemudian dihukum 12 tahun penjara. Selain PT Ifani Dewi, ada 3 perusahaan lagi yang ikut dalam proses pengadaan TransJakarta tahun 2013.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta dan semua bukti yang ada, Tempo menyimpulkan bahwa kolase foto bus Transjakarta dengan narasi bahwa Ahok membeli tanah dan bus rongsokan itu, adalah menyesatkan.
Satu foto merupakan bus Transjakarta dari generasi pertama yang beroperasi pada 2004. Saat itu, Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Sutiyoso.
Sedangkan tiga foto lainnya adalah bus hasil tender yang bermasalah pada 2013 karena para peserta lelang bersekongkol agar bisa memenangkan pengadaan. Keputusan KPPU Nomor 15/KPPU-I/2014 memutuskan 19 pihak melanggar aturan lelang. Sejumlah pejabat Dishub dan perusahaan pengadaan bus telah divonis bersalah karena terbukti korupsi secara bersama-sama.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/1327706/20210708173312-melihat-kuburan-bus-transjakarta-generasi-pertama-002-nfi.html
- https://www.republika.co.id/berita/qj7xra314/melongok-jagal-transjakarta-di-dramaga-bogor
- https://republika.co.id/berita//qj5r1t484/ratusan-%e2%80%98bangkai%e2%80%99-bus-transjakarta-hasil-tender-2013-dibelah
- https://bogor.tribunnews.com/2020/11/13/gudang-penampungan-bangkai-bus-transjakarta-di-dramaga-bogor-terbakar-37-bus-hangus
- https://transjakarta.co.id/transjakarta-tegaskan-bus-yang-dipotong-potong-dan-terbakar-bukan-milik-transjakarta/
- https://kumparan.com/kumparannews/bus-terbengkalai-di-bogor-pengadaan-bermasalah-era-jokowi-ahok-1rYSc4GeP2l/2.
- https://wa.me/6281315777057
Keliru, Presiden Xi Jinping Dukung Rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Membangun Kiblat Baru Umat Islam Nusantara di Cina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 06/07/2022
Berita
Gambar tangkapan layar yang memuat logo dua situs berita yang masing-masing memuat foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Presiden Cina Xi Jinping beredar di media sosial. Tangkapan layar tersebut disertai narasi rencana pembangunan kiblat baru umat Islam Nusantara di Cina.
Di Facebook, tangkapan layar tersebut dibagikan akun ini pada 30 Maret 2022. Akun inipun menuliskan narasi, “BENER APA BENER.....HEBAT MENAG ISLAM NUSANTARA.” Hingga artikel ini dimuat, tangkapan layar tersebut telah mendapat 20 komentar.
Tangkapan Layar Unggahan Foto dengan Klaim Presiden Xi Jinping Dukung Rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Membangun Kiblat Baru Umat Islam Nusantara di Cina
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri indeks berita situs Detik.com pada 8 Maret 2022 dan Sindonews.com per 12 Maret 2022 . Hasilnya, tidak ditemukan judul artikel seperti pada tangkapan layar di atas. Tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan dengan cara mengubah judul artikel aslinya.
Satu sisi tangkapan layar di atas, memuat logo situs berita Detik.com dengan foto Presiden Cina Xi Jinping. Terdapat pula waktu publikasi yakni Selasa, 08 Maret 2022 pukul 19.22 WIB.
Tempo kemudian menelusuri indeks berita situs Detik.com sesuai waktu publikasi yang terdapat dalam tangkapan layar. Hasilnya, ditemukan sebuah artikel dengan foto Presiden Cina Xi Jinping. Namun, dengan judul yang berbeda yakni “ Presiden China Sebut Situasi Terkini di Ukraina Mengkhawatirkan.”
Dijelaskan dalam artikel tersebut, Presiden China Xi Jinping membahas soal situasi terkini di Ukraina yang tengah diinvasi Rusia, dalam percakapan via video conference dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Kepada Macron dan Scholz, Xi menyebut krisis di Ukraina 'mengkhawatirkan'. Xi juga menyerukan 'sikap menahan diri maksimum' terkait Ukraina. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (8/3/2022).
Komentar Xi itu disampaikan dua pekan setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut jumlah orang yang mengungsi dari perang tersebut telah melampaui dua juta orang -- menjadikannya sebagai krisis pengungsi yang bertumbuh paling cepat sejak Perang Dunia II.
Tempo juga menelusuri indek berita situs Sindonews.com per 12 Maret 2022 dan merujuk waktu publikasi yakni pukul 19.08 WIB. Tak ada artikel dengan narasi seperti pada tangkapan layar.
Artikel dengan foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sesuai waktu publikasi dalam tangkapan layar berjudul, “Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi.”
Dalam artikel itu, Menteri Agama ( Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa label halal tidak lagi milik Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) tapi kewenangan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Label halal MUI nantinya tidak berlaku lagi di Indonesia.
"Di waktu-waktu yang akan datang, secara bertahap label halal yang diterbitkan MUI dinyatakan tidak berlaku lagi," kata Menag Yaqut di akun Instagram @gusyaqut, Sabtu (12/3/2022).
Seperti diketahui, BPJPH Kemenag telah menetapkan bahwa label halal Indonesia berlaku secara nasional per 1 Maret 2022. Hal itu didasarkan Surat Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 yang ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, gambar tangkapan layar yang memuat logo situs berita Detik.com dan Sindonews.com dengan narasi Presiden Xi Jinping dukung rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membangun kiblat baru umat Islam Nusantara di Cina, keliru. Kedua situs berita tersebut sama sekali tidak pernah mempublikasikan artikel dengan narasi seperti pada tangkapan layar. Tangkapan layar di atas merupakan hasil suntingan dengan cara mengubah judul artikel aslinya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/yan.herimen/posts/4915163708569820
- https://news.detik.com/indeks/4?date=03/08/2022
- https://news.detik.com/internasional/d-5974129/presiden-china-sebut-situasi-terkini-di-ukraina-mengkhawatirkan.
- https://index.sindonews.com/index/0/80?t=2022-03-12
- https://nasional.sindonews.com/read/710775/15/menag-yaqut-label-halal-mui-tidak-berlaku-lagi-1647086634
Halaman: 4230/6784