Akun Facebook Reed Supporters (fb.com/Motosupporters) pada 24 Mei 2022 mengunggah sebuah video dengan narasi:
“How fast the japanese bullet train is” atau yang jika diterjemahkan: “seberapa cepat kereta peluru Jepang”
[SALAH] Video “seberapa cepat kereta peluru Jepang”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 29/05/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video kereta peluru Jepang dengan laju mencapai 16600 km/jam lebih merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya video itu adalah video simulasi fiksi dengan cara dipercepat secara artifisial alias editing. Menurut web Japan Rail Pass, kecepatan tertinggi Japan Rail di jalur yang menghubungkan Tokyo dan Osaka adalah 320 km/jam atau 199 mph.
Klaim ini sebelumnya pernah diperiksa fakta melalui artikel berjudul [SALAH] Video “Kereta api peluru Jepun yang baru mencapai 4.800 km / jam” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 8 Oktober 2020.
Dilansir dari artikel ini, video yang identik diunggah oleh kanal YouTube atas nama FERMATA STUDIO. FERMATA STUDIO membagikan video tersebut di YouTube pada 2 Agustus 2020 dengan judul: “Simulation of Window View of Shinkansen Bullet Train Operating from Osaka to Tokyo (515km) in 10 min”. Namun saat ini video tersebut sudah tidak bisa diakses.
Sebelumnya FERMATA STUDIO menyebut itu hanya sebuah karya fiksi. Channel YouTube itu menyebut dirinya seolah-olah sedang melihat pemandangan dari jendela Kereta Peluru Shinkansen.
“Ini adalah video fiksi. Simulasi tampilan jendela Kereta Peluru Shinkansen yang beroperasi dari Osaka ke Tokyo (515 km) dalam waktu 10 menit. Video menggunakan teknik yang disebut selang waktu (dipercepat secara artifisial).”
Faktanya video itu adalah video simulasi fiksi dengan cara dipercepat secara artifisial alias editing. Menurut web Japan Rail Pass, kecepatan tertinggi Japan Rail di jalur yang menghubungkan Tokyo dan Osaka adalah 320 km/jam atau 199 mph.
Klaim ini sebelumnya pernah diperiksa fakta melalui artikel berjudul [SALAH] Video “Kereta api peluru Jepun yang baru mencapai 4.800 km / jam” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 8 Oktober 2020.
Dilansir dari artikel ini, video yang identik diunggah oleh kanal YouTube atas nama FERMATA STUDIO. FERMATA STUDIO membagikan video tersebut di YouTube pada 2 Agustus 2020 dengan judul: “Simulation of Window View of Shinkansen Bullet Train Operating from Osaka to Tokyo (515km) in 10 min”. Namun saat ini video tersebut sudah tidak bisa diakses.
Sebelumnya FERMATA STUDIO menyebut itu hanya sebuah karya fiksi. Channel YouTube itu menyebut dirinya seolah-olah sedang melihat pemandangan dari jendela Kereta Peluru Shinkansen.
“Ini adalah video fiksi. Simulasi tampilan jendela Kereta Peluru Shinkansen yang beroperasi dari Osaka ke Tokyo (515 km) dalam waktu 10 menit. Video menggunakan teknik yang disebut selang waktu (dipercepat secara artifisial).”
Kesimpulan
Video itu adalah video simulasi fiksi dengan cara dipercepat secara artifisial alias editing. Menurut web Japan Rail Pass, kecepatan tertinggi Japan Rail di jalur yang menghubungkan Tokyo dan Osaka adalah 320 km/jam atau 199 mph.
Rujukan
[SALAH] Akun Facebook “Inul Daratista Berbagi”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 29/05/2022
Berita
Beredar video dari akun Facebook (fb.com/𝗜𝗻𝘂𝗹-𝗗𝗮𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀𝘁𝗮-𝗕𝗲𝗿𝗯𝗮𝗴𝗶-114347931281431) dengan narasi sebagai berikut:
“Y̲A̲N̲G̲ ̲B̲I̲S̲A̲ ̲M̲E̲N̲E̲B̲A̲K̲ ̲A̲N̲G̲K̲A̲ ̲D̲I̲ ̲D̲A̲L̲A̲M̲ ̲L̲I̲N̲G̲K̲A̲R̲A̲N̲ ̲D̲E̲N̲G̲A̲N̲ ̲B̲E̲N̲A̲R̲ ̲A̲K̲A̲N̲ ̲S̲A̲Y̲A̲ ̲T̲R̲A̲N̲S̲F̲E̲R̲ ̲U̲A̲N̲G̲ ̲4̲ ̲J̲U̲T̲A̲ ̲T̲U̲N̲A̲I̲.̲”
“Y̲A̲N̲G̲ ̲B̲I̲S̲A̲ ̲M̲E̲N̲E̲B̲A̲K̲ ̲A̲N̲G̲K̲A̲ ̲D̲I̲ ̲D̲A̲L̲A̲M̲ ̲L̲I̲N̲G̲K̲A̲R̲A̲N̲ ̲D̲E̲N̲G̲A̲N̲ ̲B̲E̲N̲A̲R̲ ̲A̲K̲A̲N̲ ̲S̲A̲Y̲A̲ ̲T̲R̲A̲N̲S̲F̲E̲R̲ ̲U̲A̲N̲G̲ ̲4̲ ̲J̲U̲T̲A̲ ̲T̲U̲N̲A̲I̲.̲”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook yang mengatasnamakan Inul Daratista merupakan konten palsu.
Faktanya akun itu merupakan akun palsu. Inul Daratista tidak pernah membuat giveaway di Facebook dan tidak pernah mempunyai akun Facebook.
Inul Daratista tidak pernah membuat giveaway di Facebook dan tidak pernah mempunyai akun Facebook.
“Management Inul dan bu Inul tidak main Facebook dan tidak buat giveaway,” kata Inul saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (9/4/2020).
Faktanya akun itu merupakan akun palsu. Inul Daratista tidak pernah membuat giveaway di Facebook dan tidak pernah mempunyai akun Facebook.
Inul Daratista tidak pernah membuat giveaway di Facebook dan tidak pernah mempunyai akun Facebook.
“Management Inul dan bu Inul tidak main Facebook dan tidak buat giveaway,” kata Inul saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (9/4/2020).
Kesimpulan
Akun palsu. Inul Daratista tidak pernah membuat giveaway di Facebook dan tidak pernah mempunyai akun Facebook.
Rujukan
[SALAH] Foto Pria Berwajah Ustadz Abdul Somad “Berkah Dalem Romo”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 29/05/2022
Berita
“Berkah Dalem Romo 🙏”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu (@KatolikG) mengunggah cuitan berupa foto pria berwajah Ustadz Abdul Somad dengan narasi “Berkah Dalem Romo” pada 23 Mei 2022. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 40 retweet dan 232 suka.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto pria berwajah Ustadz Abdul Somad pada cuitan itu bukanlah foto asli. Pria yang sebenarnya dalam foto tersebut adalah pendeta asal Filipina bernama Fr. Ferdinand Santos dan pernah diunggah oleh akun Twitter Pop Haze (@pophazeonline) pada 30 April 2021. Adapun foto Ustadz Abdul Somad dalam foto hasil manipulasi pernah muncul di beberapa portal media daring, seperti Akurat dan Harian Haluan.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu (@KatolikG) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto pria berwajah Ustadz Abdul Somad pada cuitan itu bukanlah foto asli. Pria yang sebenarnya dalam foto tersebut adalah pendeta asal Filipina bernama Fr. Ferdinand Santos dan pernah diunggah oleh akun Twitter Pop Haze (@pophazeonline) pada 30 April 2021. Adapun foto Ustadz Abdul Somad dalam foto hasil manipulasi pernah muncul di beberapa portal media daring, seperti Akurat dan Harian Haluan.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu (@KatolikG) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto tersebut adalah hasil suntingan dari foto pendeta asal Filipina bernama Fr. Ferdinand Santos.
Faktanya, foto tersebut adalah hasil suntingan dari foto pendeta asal Filipina bernama Fr. Ferdinand Santos.
Rujukan
- https://www.pep.ph/pepalerts/cabinet-files/160417/fr-ferdi-santos-handsome-priest-a734-20210830
- https://twitter.com/pophazeonline/status/1432256437917343746/photo/1?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1432256437917343746%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fturnbackhoax.id%2F2022%2F05%2F29%2Fsalah-foto-pria-berwajah-ustadz-abdul-somad-berkah-dalem-romo%2F
- https://akuratnews.com/ibunda-ustadz-abdul-somad-akan-dimakamkan-di-silau-laut-kisaran/
- https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-101376242/ustadz-abdul-somad-sandang-gelar-akademik-profesor-dari-brunei-darussalam
[SALAH] Video “Innalillahi ~ Eko kuntadi tak tertolong, Tangis keluarga tak terbendung”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 29/05/2022
Berita
“Innalillahi ~ Eko kuntadi tak tertolong, Tangis keluarga tak terbendung”
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube dengan nama “PEJUANG MUDA” mengunggah sebuah video berjudul “Innalillahi ~ Eko kuntadi tak tertolong, Tangis keluarga tak terbendung”. Video tersebut menggunakan foto Eko Kuntadhi yang terbaring di ranjang rumah sakit sebagai thumbnail dan telah ditonton sebanyak 135.866 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, Eko Kuntadhi tidak meninggal. Eko masih aktif di akun media sosialnya. Ia juga telah membantah kabar bahwa dirinya meninggal dunia melalui akun Instagram resminya.
Lebih lanjut, foto yang digunakan sebagai thumbnail video tersebut merupakan foto hasil suntingan. Foto serupa telah digunakan sebagai thumbnail video yang diunggah oleh kanal YouTube “Tribunnews” pada 6 April 2020, dalam video berjudul “Pasien Positif Corona di Sumatera Nekat Naik Ojek ke Rumah Orangtua, Minta Dijemput Petugas”.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh kanal YouTube dengan nama “PEJUANG MUDA” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, Eko Kuntadhi tidak meninggal. Eko masih aktif di akun media sosialnya. Ia juga telah membantah kabar bahwa dirinya meninggal dunia melalui akun Instagram resminya.
Lebih lanjut, foto yang digunakan sebagai thumbnail video tersebut merupakan foto hasil suntingan. Foto serupa telah digunakan sebagai thumbnail video yang diunggah oleh kanal YouTube “Tribunnews” pada 6 April 2020, dalam video berjudul “Pasien Positif Corona di Sumatera Nekat Naik Ojek ke Rumah Orangtua, Minta Dijemput Petugas”.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh kanal YouTube dengan nama “PEJUANG MUDA” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Eko Kuntadhi tidak meninggal. Faktanya, Eko Kuntadhi masih aktif di akun media sosialnya. Ia juga telah membantah kabar bahwa dirinya meninggal dunia melalui akun Instagram resminya.
Eko Kuntadhi tidak meninggal. Faktanya, Eko Kuntadhi masih aktif di akun media sosialnya. Ia juga telah membantah kabar bahwa dirinya meninggal dunia melalui akun Instagram resminya.
Rujukan
Halaman: 4292/6721