• [SALAH] Foto Perempuan Bela Diri Bunuh Pria yang Mau memperkosa Dirinya.

    Sumber: Media
    Tanggal publish: 27/04/2022

    Berita

    “Perempuan Bela Diri Bunuh Pria yang Mau Memperkosa Dirinya Malah Terancam 25 Tahun Penjara”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah artikel dengan judul “Perempuan Bela Diri Bunuh Pria yang Mau Memperkosa Dirinya Malah Terancam 25 Tahun Penjara”. Artikel ini diposting oleh Beritamanfaat[dot]com pada Senin, 25 April 2022. Dalam artikel tersebut ditampilkan pula foto perempuan dengan memakai baju tahanan dengan papan nama Kholifatul Janah.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Reverse Image Seacrh ditemukan foto identik di jpnn.com dengan judul “Lihat, Gadis Cantik Ini Pelaku Kasus Pembunuhan Sadis” yang diunggah pada Minggu, 14 Agustus 2016. Artikel tersebut menjelaskan tentang rekonstruksi kasus perampokan sadis yang berujung dengan tewasnya Fauzi, warga Desa Curah Cabe, Kecamatan Bangsalsari, Jember. Salah satu tersangka dalam kasus ini adalah Kholifah, warga Desa Klatakan, Lumajang. Hasil pemeriksaan polisi, Kholifah dan temannya Shinta diketahui sebagai otak kejahatan yang merencanakan perampokan dengan menyuruh dua eksekutor, yakni Nurhadi dan Didik, warga Jatiroto, Lumajang.

    Berdasarkan penjelasan di atas, pemakaian foto dalam artikel “Perempuan Bela Diri Bunuh Pria yang Mau Memperkosa Dirinya Malah Terancam 25 Tahun Penjara” adalah salah, dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Salah, foto yang dipakai dalam artikel adalah foto Kholifah, warga Desa Klatakan, Lumajang yang menjadi tersangka dalam kasus perampokan sadis.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Moderna Memproduksi Virus dan Vaksin Covid-19 Sebelum Pandemi Terjadi

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 27/04/2022

    Berita

    “SUDAH PADA TAHU BELUM ? Moderna memproduksi Virus COVID-19 dan Vaksinnya! Dokumen perjanjian menunjukkan bahwa anak perusahaan Pentagon, DARPA, Moderna dan Direktur NIAID Dr Fauci memiliki Vaksin Covid 19 hari sebelum kemunculan Virus Corona di Wuhan diajukan ke pengadilan.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi oleh akun Twitter @yo2thok yang mengatakan bahwa perusahaan biofarma Moderna telah membuat produksi virus dan vaksin Covid-19 sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Dalam narasi tersebut dilampirkan juga beberapa gambar dokumen “Material Transfer Agreement” antara National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), Moderna dan University of North Carolina (UNC) di Chapel Hill. Dokumen tersebut tertandatangani pada 12 dan 17 Desember 2019.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, dokumen yang dilampirkan dalam narasi tersebut berfokus pada MERS-CoV, virus corona yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah, yang pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Virus SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19, tidak disebutkan di mana pun dalam dokumen tersebut. Klaim tersebut salah mengartikan kata “virus corona” sebagai Covid-19, padahal ada beberapa jenis coronavirus yang berbeda, yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1960-an.

    Lebih lanjut, dilansir dari Factcheck.afp.com, seorang juru bicara NIAID mengatakan bahwa Pusat Penelitian Vaksin dan Moderna telah berkolaborasi dalam penelitian vaksin sejak 2017. Lalu juru bicara tersebut juga menegaskan bahwa materi yang ditransfer ke UNC pada Desember 2019 adalah kandidat vaksin untuk virus Corona Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan bukan SARS-CoV-2. Hal ini juga dibenarkan oleh UNC yang mengatakan bahwa dokumen tersebut merujuk pada pengembangan vaksin mRNA untuk melindungi dari MERS

    Lalu hoaks serupa juga pernah dibahas oleh Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Perusahaan Biofarmasi Moderna, Inc Mengembangkan Vaksin Covid-19 Sebelum Munculnya Pandemi” pada tanggal 2 Juli 2021.

    Dengan demikian klaim oleh akun Twitter @yo2thok merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Beredar hoaks lama yang bersemi kembali mengenai perusahaan biofarma Moderna yang memproduksi virus Covid-19 dan vaksinnya dengan bukti dokumen “Material Transfer Agreement” coronavirus sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Faktanya dokumen tersebut bukan menyebut coronavirus SARS-CoV-2 virus melainkan coronavirus MERS-CoV yang merebak di Timur Tengah sejak tahun 2012.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pesan WhatsApp Bupati Bogor dengan Nomor “081358472640” Memberikan Donasi Kepada Yayasan Pondok Pesantren dan Rumah Tahidz

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/04/2022

    Berita

    “Assalamualaikum. wr wb”.
    “Sebelumnya perkenalkan saya dengan Ibu Hj Ade Yasin selaku bupati bogor. Saya mau menggalang donasi berupa uang untuk berbagai yayasan pondok pesantren dan rumah tahidz. Apa benar ini saya berbicara dengan pengurus yayasan/rumah tahidz”.

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu sempat beredar pesan singkat melalui WhatsApp dengan mengatasnamakan Bupati Bogor, yaitu Ade Munawaroh Yasin atau lebih dikenal dengan nama Ade Yasin terkait penggalangan donasi berupa uang untuk berbagai yayasan pondok pesantren dan rumah tahidz.

    Namun melansir dari republika.co.id, Kadiskominfo Kabupaten Bogor, yaitu Bayu Ramawanto mengatakan bahwa sebelumnya Ade Yasin menerima komplain terkait beredarnya pesan tersebut dari pihak lain, sehingga ia menginformasikan kepada Kadiskominfo Kabupaten Bogor bahwa informasi tersebut salah.

    Selanjutnya, Bayu juga akan melakukan konfimasi dengan sekretaris pribadi Bupati Bogor tersebut terkait pengajuan laporan kepolisian. Karena modus penipuan serupa dengan mencatut nama pejabat Kabupaten Bogor tidak hanya kali ini terjadi.

    Selain itu, melansir dari akun Instagram resmi Kabupaten Bogor, yaitu @kapubaten.bogor, pihak Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan bahwa informasi terkait dengan penggalangan donasi berupa uang untuk berbagai yayasan pondok pesantren dan rumah tahidz dengan mengatasnamakan Bupati Bogor ialah hoax. Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak percaya atas pesan yang mengatasnamakan Bupati Bogor tersebut.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait pesan whatsapp Bupati Bogor dengan Nomor “081358472640” memberikan donasi kepada yayasan pondok pesantren dan rumah tahidz ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, melansir dari akun Instagram resmi Kabupaten Bogor, yaitu @kapubaten.bogor, pihak Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan bahwa informasi terkait dengan penggalangan donasi berupa uang untuk berbagai yayasan pondok pesantren dan rumah tahidz dengan mengatasnamakan Bupati Bogor ialah hoax.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pesan WhatsApp Wakil Bupati Gunungkidul dengan Nomor “081329879795” Menyalurkan Donasi Kepada Yayasan, Masjid, dan Panti Asuhan

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/04/2022

    Berita

    “Perkenalkan nama saya bapak HERI SUSANTO selaku wakil bupati yang di amanahkan untuk menyalurkan donasi ke berbagai yayasan masjid dan panti asuhan. Dengan siapa saat ini saya bicara”.

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu sempat beredar pesan singkat melalui WhatsApp dengan mengatasnamakan Wakil Bupati Gunungkidul, yaitu Heri Susanto terkait penyaluran donasi kepada beberapa yayasan, masjid, dan panti asuhan.

    Namun melansir dari pidjar.com, Kasubag Komunikasi Pimpinan, Bagian Protokol Kompim dan Rumah Tangga Sekretariat Kabupaten Gunungkidul, yaitu Sumarno menyatakan bahwa informasi terkait dengan adanya pesan singkat yang mengatasnamakan Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto untuk menyalurkan donasi kepada yayasan, masjid, dan panti asuhan ialah informasi salah.

    Melansir dari kupass.com, Sumarno juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan telepon atau pesan WhatsApp yang belum jelas kebenarannya dan mencatut salah satu nama tokoh publik. Selain itu, Sumarno juga mengimbau kembali kepada masyarakat agar melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak terkait secara langsung apabila mendapatkan informasi seperti itu.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait pesan WhatsApp Wakil Bupati Gunungkidul dengan nomor “081329879795” menyalurkan donasi kepada yayasan, masjid, dan panti asuhan ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, melansir dari pidjar.com, Kasubag Komunikasi Pimpinan, Bagian Protokol Kompim dan Rumah Tangga Sekretariat Kabupaten Gunungkidul, yaitu Sumarno menyatakan bahwa informasi terkait pesan singkat yang mengatasnamakan Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto untuk menyalurkan donasi kepada yayasan, masjid, dan panti asuhan ialah informasi salah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini