• [SALAH] Kuota 50 GB Gratis dalam Perayaan Ulang Tahun WhatsApp

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 08/04/2022

    Berita

    Beredar kembali pesan berantai yang mengatasnamakan WhatsApp sedang membagikan Kuota gratis untuk semua jaringan yang berlaku 90 hari dalam perayaan ulang tahun WhatsApp.

    NARASI:
    Lihat ini, Gratis 50GB (Semua Jaringan) berlaku selama 90 hari dalam Perayaan Ulang Tahun WhatsApp.*

    Saya Telah Menerima Milik Saya.BUKA INI*
    https://4g-whatsapp-jh3[dot]xyz/?s=1
    Lihat ini, Gratis 50GB (Semua Jaringan) berlaku selama 90 hari dalam Perayaan Ulang Tahun WhatsApp.*
    Saya Telah Menerima Milik Saya.*
    BUKA INI*
    https://4g.50gbga6.xyz?s=1

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya pesan berantai itu adalah Hoaks Lama Beredar Kembali. Turnbackhoax.id pernah membahas tentang hoaks ini dengan judul “[SALAH] Tawaran Kuota Gratis 50GB di Perayaan Ulang Tahun WhatsApp” pada 5 Mei 2021 dan “[SALAH] Pesan Berantai Ulang Tahun WhatsApp ke-11 Gratis Kuota 35GB” pada tanggal 1 Agustus 2020.

    Dilansir dari Kompas.com pesan berantai yang pernah muncul juga pada 2018, 2019, 2020, dan 2021 ini adalah penipuan untuk mencuri data pengguna dengan motif bagi bagi kuota. Pengguna yang mengklik tautan tersebut, kemudian diarahkan untuk membagikan informasi tersebut di WhatsApp dan tautan ini diduga merupakan phising yang berpotensi berbahaya.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim ini adalah hoaks dengan kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Salah, pesan berantai yang mengatasnamakan WhatsApp bagi-bagi kuota gratis TErsebut adalah Hoaks Lama yang Beredar Kembali (HLBK). Dalam situs resmi WhatsApp.com tidak ada informasi mengenai hal tersebut.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Detik.com “Jokowi: saya tidak berminat tiga periode kecuali dipaksa rakyat”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/04/2022

    Berita

    Akun Facebook Agus Syabana pada 4 April 2022 pukul 02.26 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel milik Deik.com. Artikel tersebut berjudul “Jokowi: saya tidak berminat tiga periode kecuali dipaksa rakyat”.
    NARASI:
    “Jokowi: saya tidak berminat tiga periode kecuali dipaksa rakyat”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri melalui website Detik.com dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 15 Februari 2022 pukul 06.41 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Suara Sanggahan Saat Foto Jokowi dan Soeharto Disandingkan”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak pada penggunaan gambar Jokowi. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel Detik.com telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Suara Sanggahan Saat Foto Jokowi dan Soeharto Disandingkan” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul artikel yang asli adalah “Suara Sanggahan Saat Foto Jokowi dan Soeharto Disandingkan”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Viva “JUTAAN Orang Tanda Tangani Petisi Bubarkan Banser”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/04/2022

    Berita

    Akun Facebook Miukyo Kyou pada 4 April 2022 pukul 01.56 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel milik Viva. Artikel tersebut berjudul “JUTAAN Orang Tanda Tangani Petisi Bubarkan Banser”.

    NARASI:
    “JUTAAN Orang Tanda Tangani Petisi Bubarkan Banser”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri melalui website Viva dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 28 Maret 2022 pukul 11.00 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Ribuan Orang Tanda Tangani Petisi Bubarkan Banser”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel kemudian terdapat nama Hardani Triyoga dan Aries Setiawan. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel Viva telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Ribuan Orang Tanda Tangani Petisi Bubarkan Banser” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul artikel yang asli adalah “Ribuan Orang Tanda Tangani Petisi Bubarkan Banser”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “kapal Pertamina Indonesia dijarah oleh Denmark”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/04/2022

    Berita

    Akun Facebook Èropa Aneuk Nanggroë (fb.com/eropa.pidie) pada 5 April 2022 mengunggah sebuah video yang yang memperlihatkan sejumlah aktivis lingkungan Greenpeace mencegat kapal tanker Pertamina Prime.

    Di video itu terdapat narasi: “Akhirnya Putin mendengar berita kapal Pertamina Indonesia dijarah oleh Denmark. Mengapa engkau berani jarah kapal adikku Pertamina Indonesia kau cari masalah denganku. Lihat negaramu tak aman. Kau sudah berani ambil minyakku yang kuberikan ke adikku pertamina Indonesia.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa kapal Pertamina Indonesia dijarah oleh Denmark merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan dijarah oleh Denmark melainkan dicegat aktivis lingkungan Greenpeace Denmark pada 31 Maret 2022. Sehari setelah dicegat Greenpeace, tanker Pertamina tersebut juga sudah kembali berlayar dengan destinasi Cina.

    Dilansir dari Tempo, video yang identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal resmi Harian Kompas pada 6 April 2022 dengan judul, “Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace Denmark.”

    Menurut harin Kompas, Pemerintah masih memantau kondisi pasca pencegatan kapal tanker Pertamina oleh aktivis lingkungan Greenpeace. Pencegatan kapal tanker di lepas pantai Denmark itu terjadi 31/3/2022. Di antara sejumlah kapal yang dicegat, Satu di antaranya adalah kapal tanker Pertamina Prime yang hendak bertolak ke China setelah transfer minyak selesai.

    Selusin aktivis Greenpeace dengan kayak dan berenang di air memblokir pengiriman minyak Rusia antara dua kapal tanker di lepas pantai Denmark pada Kamis, kata organisasi lingkungan itu. Greenpeace mengorganisir aksi untuk menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia, menyusul invasi ke Ukraina.

    Dilansir dari situs berita CNBC Indonesia, kapal tanker minyak milik PT Pertamina International Shipping (PIS) yang sempat dicegat aktivis Greenpeace di lepas pantai Denmark pada Kamis pekan lalu (31/03/2022) ternyata bukan lah membawa minyak Pertamina ke Indonesia.

    Minyak yang dibawa tanker tersebut dikabarkan milik perusahaan trader Trafigura, seperti dikutip dari sejumlah sumber dari industri perkapalan dan trader Reuters. Perlu diketahui, ada dua kapal tanker minyak yang sempat dicegat aktivis Greenpeace, yakni Seaoath dan Pertamina Prime. Keduanya dihadang karena hendak melakukan transfer minyak sebesar 100 ribu ton minyak dari Rusia.

    Seaoath merupakan tanker yang telah tiba dari Rusia membawa 100 ribu ton minyak mentah Ural dan berusaha untuk mentransfer minyak ke kapal tanker Pertamina Prime yang lebih besar, menurut data pelacakan kapal Greenpeace dan Refinitiv.

    Adapun Pertamina Prime, yang mengumpulkan minyak mentah dari beberapa kapal tanker, akan berlayar dari Denmark ke China setelah transfer minyak selesai, menurut salah satu pialang kapal.

    Dengan demikian, Pertamina Prime berlayar langsung dari Denmark ke China, bukan dari Rusia dan mengumpulkan minyak dari beberapa tanker.

    Sumber CNBC Indonesia pun mengungkapkan bahwa minyak yang dibawa tanker Pertamina Prime tersebut bukan lah untuk dibawa ke Indonesia, melainkan untuk destinasi China. Sehari setelah dicegat Greenpeace, tanker Pertamina tersebut juga sudah kembali berlayar ke China.

    Kesimpulan

    BUKAN dijarah oleh Denmark melainkan dicegat aktivis lingkungan Greenpeace Denmark pada 31 Maret 2022. Sehari setelah dicegat Greenpeace, tanker Pertamina tersebut juga sudah kembali berlayar dengan destinasi Cina.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini