• [SALAH] Foto “Sosoж ргеsiDей jokoщi mейбiйVдSi Bэrlin (Sosok Presiden Jokowi Menginvasi Berlin)”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/12/2020

    Berita

    Akun Febrian Kun (fb.com/100019788311047) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:

    “Sosoж ргеsiDей jokoщi mейбiйVдSi Bэrlin”

    Narasi ini ketika dibaca adalah : “Sosok Presiden Jokowi Menginvasi Berlin”

    Sosok Presiden Jokowi Menginvansi Berlin

    Sosok jokowi menginvansi berlin

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto beserta narasi sosok Presiden Jokowi menginvasi Berlin adalah klaim yang salah.

    Faktanya, foto itu adalah foto editan atau suntingan hasil penggabungan 2 foto yang berbeda, yaitu foto pengemudi tank T 90 yang wajahnya penuh lumpur dan foto wajah Presiden Joko Widodo saat mendampingi Megawati pada apel peringatan Hari Pancasila, 1Juni 2013.

    Foto asli pengemudi tank itu, salah satunya diunggah pada 29 September 2016 pada situs reddit.com dengan narasi “T-90 driver enjoy the ride. [750×1061]”

    Sementara itu, foto asli wajah Presiden Jokowi diambil dari foto saat Jokowi yang waktu itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mendampingi Megawati pada apel peringatan Hari Pancasila, 1 Juni 2013. Foto itu dimuat di situs merdeka.com pada artikel yang berjudul “Jokowi dampingi Mega apel peringatan Hari Pancasila”

    Tank T 90 atau GPO Uralvagonzavod T-90 adalah sebuah Tank tempur utama rancangan Russia yang dikembangkan dari T-72, dan sampai saat ini menjadi tank paling modern di angkatan darat dan marinir Rusia. Saat ini tank ini juga dioperasikan beberapa negara lain, terutama India. Sebagai penerus dari T-72BM, T-90 menggunakan senjata dan 1G46 gunner sight dari T-80U, sebuah mesin baru, dan pengindera panas .

    Kesimpulan

    Foto editan / suntingan hasil penggabungan 2 foto yang berbeda, yaitu foto pengemudi tank T 90 yang wajahnya penuh lumpur dan foto Presiden Joko Widodo saat mendampingi Megawati pada apel peringatan Hari Pancasila, 1Juni 2013.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “5 detik 6 orang FP* yang menyerang polisi tumbang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/12/2020

    Berita

    Akun Ahmad Tsauri (fb.com/ahmad.tsauri.92) menngunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:

    “Saya sudah melihat videonya, dalam 5 detik 6 orang FP* yang menyerang polisi tumbang. Petugasnya keren. Dan senjata FP* berjatuhan. Hanya dalam 5 detik.
    Tembakannya sangat akurat, kalau meleset saja sedikit pasti anggota polisi ada yang mati ditembak mereka. Newbie verses expert. Ternyata ada penembak lebih jitu dari adegan filem-filem hhhe.
    Aparat pasti punya durasi dari berbagai sudut. 4 orang yang kabur bisa dijerat pasal terorisme dan jika dibuka semua, soal senjata dan jaringan teroris di FP*.
    Ormas tak berijin ini pasti dibubarkan karena terlibat dalam jaringan terorisme. Mohon jangan ada yang inbox minta video, kita tunggu rilis resmi dari aparat.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gambar potongan video yang terkait penembakan terhadap 6 anggota FPI adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan gambar potongan video terkait 6 anggota FPI. Gambar yang diunggah sumber klaim merupakan potongan dari video penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.

    Video berdurasi 5 detik ini, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Nurburuuj pada 6 Juli 2020.

    Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] “Pelaku perampokan dan pembacokan supir truk di Ranca ekek Bandung ,di tembak mati tim Buser”, sebelumnya video yang sama pernah diklaim sebagai video penembakan terhadap pelaku perampokan dan pembacokan supir truk di Rancaekek, Bandung.

    Berdasarkan artikel berjudul “SE TOMAN MEDIDAS ESPECIALES EN EL SANTUARIO, TRAS MUERTE DE DOS VENEZOLANOS.” yang dimuat di situs Primero Oriente pada 29 Januari 2020, disebutkan bahwa penembakan itu merenggut dua orang warga negara Venezuela. Lokasinya berada di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia.

    Penembakan yang terjadi pada Selasa (28/1/2020) dini hari itu menewaskan dua pemuda asal Venezuela. Mereka bernama Hernán de Jesús Medina Cerrudo, 21, dan Carlos José Cano Villasmin, 19. Setelah menembak dua orang, pelaku langsung kabur ke daerah pedesaan El Santuario.

    Menurut artikel di situs Semana, publikasi ancaman dan rencana pembunuhan melalui Instagram dilakukan anggota geng yang menyebut dirinya ”Los Pepes” ke arah kelompok musuh. Kepolisian Antioquia telah mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki pembunuhan dan kelompok tersebut. Mereka menilai publikasi ancaman pembunuhan sebagai bentuk intimidasi yang telah memicu rasa ketakutan warga di El Santuario.

    Kesimpulan

    BUKAN potongan video terkait 6 anggota FPI. Gambar yang diunggah sumber klaim merupakan potongan dari video penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Foto “Enam Jenazah Anggota FPI yang Ditembak Polisi, Berlumuran Darah, Wajah Penuh Luka Lebam”

    Sumber: Artikel
    Tanggal publish: 08/12/2020

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Foto-foto Enam Jenazah Anggota FPI yang Ditembak Polisi, Berlumuran Darah, Wajah Penuh Luka Lebam” yang dimuat di situs introdutions[dot]xyz pada Senin, 07 Desember 2020.

    Berikut kutipan artikel tersebut:

    “Pasca insiden penyerangan anggota polri di Tol Jakarta- Cikampek KM 50 yang mengakibatkan 6 anggota laskar FPI tewas ditembak anggota kepolisian. Beredar luas foto-foto 6 anggota laskar di media sosial. Dalam foto itu terlihat 6 orang pria terkapar dengan kondisi pakaian lengkap. Jenazah mereka dijejer di salah satu tempat yang diduga merupakan ruang penyimpanan jenazah.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang diklaim sebagai foto-foto enam jenazah anggota FPI yang ditembak polisi, berlumuran darah dan wajah penuh luka lebam adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan foto jenazah enam anggota FPI. Foto itu adalah foto dua pelaku perampokan bersenjata api di toko emas Cahaya Murni di Sungai Lilin Muba, Sumatera Selatan yang ditembak mati oleh petugas, saat penangkapan berlangsung, Sabtu (28/03/2020).

    Foto yang identik, dimuat di artikel berjudul “Dua Perampok Toko Emas Cahaya Muri Ditembak Mati, Satu Pelaku lainnya Dilumpuhkan” yang tayang di situs beritapagi.co.id pada 28 Maret 2018.

    Foto tersebut juga diunggah di situs vivasumsel.com di artikel berjudul “Dua Perampok Toko Emas Cahaya Muri Ditembak Mati” yang tayang pada 28 Maret 2020.

    Dilansir dari situs beritapagi.co.id, Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel bersama Satreskrim Polres Muba berikan tindakan tegas kepada tiga pelaku perampokan bersenjata api di toko emas Cahaya Murni di Sungai Lilin Muba.

    Namun, dua diantaranya ditembak mati lantaran mencoba menembak ke arah petugas menggunakan senjata api rakitan (senpira) jenis Revolver, Sabtu (28/3/2020) dini hari. Ketiga pelakunya yakni Pendi (40), Mail (48) dan M Nasir (44) yang merupakan warga Tanjung Raja, Ogan Ilir Sumsel.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubnit III Jatanras , Kompol Suryadi mengatakan, kedua pelaku yang ditembak mati yakni Pendi dan Mail sedangkan Nasir mengalami luka tembak di kakinya.

    Keduanya sempat dibawa ke RS Bhayangkara namun ditengah perjalanan meninggal dunia. Sementara M Nasir diberi tindakan tegas oleh anggota lantaran berusaha melarikan diri mengenai kedua kakinya.

    Diketahui perampokan ini terjadi Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 12.15, dimana para pelaku berhasil mengambil 6,5 kilogram emas dari toko emas Cahaya Murni di Jalan Inpres Pasar Sungai Lilin, Muba.

    Kesimpulan

    BUKAN foto jenazah enam anggota FPI. Foto itu adalah foto dua pelaku perampokan bersenjata api di toko emas Cahaya Murni di Sungai Lilin Muba, Sumatera Selatan yang ditembak mati oleh petugas, saat penangkapan berlangsung, Sabtu (28/03/2020).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Surat Dari K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus) di Whatsapp”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    COBA DI BACA SAMPAI TUNTAS SURAT DARI K.H. MUSTOFA BISRI (GUS MUS) KETOKE KOK MASUK AKAL

    Kepada Yth. Para Saudaraku Keturunan Arab di Indonesia

    Hal: Tabiat tak bermanfaat

    Assalamualaikum, WW.

    Semoga Bapak, Ibu selalu dalam lingkup kebaikan dan di jaga Allah dalam bermuamalah.

    Perlu dibaca Surat dari Mustofa Bisri alias Gusmus

    Hal: Tabiat tak bermartabat.

    Assalamualaikum, WW.

    Semoga Bapak, Ibu selalu dalam lingkup kebaikan dan dijaga Allah dalam bermuamalah.

    Bapak, Ibu, seperti kita ketahui dan rasakan bersama bahwa akhir-akhir ini khususnya sejak Rizieq Shihab mendirikan FPI, seolah dia mengambil alih peran ulama, peran ustadz, peran satpol PP, bahkan peran penegak hukum. Dia menyebut dirinya imam besar umat Islam Indonesia, entah siapa yang mengangkatnya. Padahal sejak Wali Songo pun tidak ada klaim imam besar umat Islam Indonesia, karena kita sadar betul bahwa Islam di Indonesia juga beragam aliran.

    Setelah rentetan keributan dan penghasutan dari mulut kotornya Rizieq, seperti rentetan demo murahan, Minggu ini kita dibuat lelah melihat prilakunya sejak pulang ke Indonesia setelah 3,5 tahun kabur dari kasusnya, dia seolah bak manusia dewa dengan kelakuan bejatnya mengumbar gaya. Membiarkan penjemputan dan melakukan hajatan dengan mengumpulkan ribuan masa di tengah pandemi Corona, yang bisa memicu penularan massal. Melakukan orasi tak senonoh di atas mimbar di acara maulid nabi yang diadakannya sendiri. Ngaku cucu nabi, habib kok kelakuan jongkok.

    Pengakuan imam besar atas dirinya terus dilanjutkan dengan mulut tak pantasnya, sampai orang mengatakan tema maulid nabi dengan isu "lonte", ini sangat memalukan umat Islam secara keseluruhan. Agama jadi mainan, nabi dilecehkan, Bahkan Tuhan dipermainkan. Ini keterlaluan, sekali lagi keterlaluan.

    Tidak dapat dipungkiri bahwa prilaku dan tindakannya yang lalu mengganggu ketenteraman umat Islam sendiri dan umat yang beragama lain. Karena saat ramadhan FPI bisa mensweeping orang jualan makanan, saat Natal mereka bisa masuk ke Mall mengganggu orang yang bekerja memakai baju Sinter Class. Kebiasaan itu berkembang menebar permusuhan sampai ke tingkat penghinaan kepada Pancasila, ulama, bahkan Kepala Negara.

    Saya tidak menyamaratakan kelakuan saudara kita keturunan Arab yang tinggal di Indonesia seolah "berengsek" semua, masih banyak ulama dari saudara keturunan Arab yang berilmu dan mulia, ada Prof. Quraisy Shihab, dst. Tapi dalam berpolitik warga keturunan Arab yang seolah mengklaim warga kelas atas karena nabi Muhammad lahir di sana, hanya saja sebagian yang ada di Indonesia ternyata keturunan Abu Jahal, dan Ibnu Muljam. Buktinya mereka jahat dan kejam merusak tatanan keIslaman dan keamanan sosial serta mengancam negara kesatuan RI yang lahir dari darah pahlawan, bukan hadiah dari raja Arab.

    Jenderal Purnawirawan Hendro Priyono pernah beberapa kali memperingatkan dengan keras dan menyebut warga keturunan Arab jangan membuat onar di Indonesia. Namun tanpa meminjam kalimat beliau pun di depan mata kita dengan kasat bisa kita lihat, bahwa kalimat itu nyata adanya.

    Kita sebut saja prilaku Anies Baswedan dengan mengacak Jakarta, Yusuf Martak, Ba'asyir, Heikal Hasan, dst. Bicaranya selalu revolusi, dan sejenisnya menggertak NKRI, memaki Pancasila. Mengaku beradab, menyanjung keturunan kesayangan Tuhan, namun kelakuannya membahayakan negara kesatuan. Bahkan sekelas anaknya Rizieq sudah bisa memprovokasi di dalam pengajian, seolah Indonesia akan dikuasai China.

    Dari statistik tahun 2018, warga keturunan Arab di Indonesia populasinya ada 11 juta, dan China 3,2 juta. Jujur kalau kita bicara muamalah warga keturunan China lah yang jauh lebih bermanfaat ada di republik ini karena dengan populasi sebesar 1,2% itu mereka menguasai 80% perekonomian Indonesia, jutaan tenaga kerja ditampung pada industri mereka, dari mulai makanan sampai baja dan pakaian.

    Terus maaf warga keturunan Arab sumbangannya apa, import gamis sebagai budaya, sekalinya ngaku ulama jadi provokator, jualannya ngasi janji surga, padahal selama di dunia perut inilah yang harus diurus, nah warga China lah yang mengurusi perut sebagian besar rakyat Indonesia, bukan orang Arab yang janjikan surga
    Coba melek mata dan hati. Anies ngaku pribumi, jadi gubernur Jakarta menggantikan Ahok yang China, padahal Anies juga bukan pribumi, dia berlindung di balik keislamannya yang berengsek.

    Hasilnya Jakarta diacak-acak seperti orang tak berpendidikan, apalagi beragama. Mulutnya penuh kebohongan, munafik, dan menjijikkan untuk seorang manusia.
    Lihat Minggu ini Jakarta dirusak dua orang keturunan Arab, Anies dan Rizieq dengan prilaku bejadnya, walhasil ada orang bejat ngaku ustadz jadi panutan, absurd. Korbannya dua Kapolda bego dicopot, dan TNI bergerak menertibkan baliho imam keparat yang menantang aparat.

    Wahai saudaraku keturunan Arab, lihat foto yang ada, begitu mesranya kaummu dijamu keluarga Cendana yang 32 tahun merusak Indonesia, apakah ini pilihan kalian menjadi embrio meneruskan perusakan nyata dengan memakai tameng agama karena kalian telah mengukir bahwa Islam Indonesia adalah Islam kelas dua. Dan kalian mencemooh Islam Nusantara yang memang telah ada sejak Wali Songo dan sebelumnya.

    Jadi jangan klaim bahwa kalianlah yang pertama mengajari kami berislam, karena 3 di antara Wali Songo adalah orang China. Jadi biarkan kami beragama Islam melakukan hablumminallah dan hablumminnas dengan cerdas, bukan teriak takbir, kelakuan kafir. Kami akan ikuti akhlak Rasullulah sebagai pedagang dan menghidupi jutaan manusia, itulah yang dilakukan orang China, tak salah Rasullulah berkata; belajarlah sampai ke China bukan ke Arab, dan sifat pedagang Rasullulah diteruskan orang China, sementara jazirah Arab dipenuhi perang saudara. Jangan kalian tularkan kebiasaan perang, biarkan kami membiasakan jadi pedagang, tapi bukan dagangan agama, menjual surga.

    Pelajaran di atas harusnya cepat direspon oleh paguyuban Arab, apakah itu kumpulan para habib, atau apalah, yang penting hentikanlah keturunan Arab yang banyak membuat ulah dan membuat resah, jangan lagi agama dijadikan komoditi.

    SELAMAT BERKACA SEBELUM TERLAMBAT ATAU MASIH MAU MINTA BANTUAN LAGI KE CENDANA.

    Sidoarjo, 19 Nopember 2020.

    KH. MUSTOFA BISRI - GUS MUS
    Sumånggå dishare agar Indonesia lebih adem dan dijauhkan dari perpecahan.

    Kh. Mustofa bisri

    Hasil Cek Fakta

    Beredar tulisan melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, sebuah surat yang ditulis oleh K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus) dengan perihal “tabiat yang tidak bermanfaat” yang ditujukan kepada para keturunan Arab yang ada di Indonesia. Surat tersebut mengenai perilaku Habib Rizieq, Haikal Hassan, juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut membuat ulah dan resah.

    Setelah ditelusuri, melalui seluruh akun media sosialnya yakni Instagram, Facebook, dan Twitter, Gus Mus menyatakan bahwa ia mengelola sendiri akun media sosialnya. Dan apa pun yang ingin disampaikan ditulis melalui akun media sosialnya. Selain itu, Gus Mus menegaskan tidak pernah membuat pernyataan melalui Whatsapp.

    “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Semoga kalian semua baik-baik saja. Sehat wal afiat lahir-batin.⚘ Untuk bersilaturahmi dengan keluarga; sahabat; dan kenalan via medsos, aku mengelola sendiri akun-akunku di Instagram, Facebook, dan Twitter. Disitulah aku menyampaikan apa yang ingin kusampaikan; pikiran, uneg-uneg, dan pernyataanku. Di samping itu, ada –dan hanya sebagai– ‘penyambung lidah’ku (yang dikelola oleh anak-anakku) bernama: “GusMus Channel”, “MataAir Radio”, dan website “gusmus.net”. Di luar itu, aku tidak pernah membuat pernyataan atau menuliskan ‘pidato’ (termasuk dan apalagi di WhatsApp). Salam hormatku untuk kalian semua. ,” ungkap Gus Mus melalui media sosialnya.

    Anak Gus Mus, Ienas Tsuroiya juga mengunggah bantahan mengenai tulisan tersebut melalui akun Facebooknya. Ienas menjelaskan bahwa sebenarnya tulisan tersebut sangat berbeda dengan gaya penulisan Gus Mus.

    “Sebenarnya tak sulit untuk mengetahui postingan itu BUKAN tulisan Abah. Dari segi penulisan yang kacau, gaya bahasa yang cenderung kasar, kritikan yang vulgar dan frontal. Semuanya jauh dari ciri khas tulisan Abah selama ini. Kalau jeli, bahkan dari kalimat pembuka saja sudah ketahuan: Abah tidak pernah menyingkat uluk salam, selalu ditulis lengkap, “Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh..”,” Unggah Ienas melalui akun Facebooknya Ienas Tsuroiya.

    Sehingga, klaim mengenai “Surat Dari K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus) di Whatsapp” termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta).

    Faktanya, Gus Mus tidak pernah menuliskan surat terbuka melalui Whatsapp.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini