• [SALAH] “Tim Sukses Gibran Putra Jokowi Aniaya Wanita Cantik dan Disekap di Hotel”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/10/2020

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Tim Sukses Gibran Putra Jokowi Aniaya Wanita Cantik dan Disekap di Hotel”. Salah satunya dibagikan oleh akun Publik RI (fb.com/PublikRI) pada 24 Oktober 2020.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Tim Sukses Gibran, putra Presiden Jokow Widodo yang saat ini menjadi calon Walikota Surakarta menjadi pelaku penganiyaan dan penyekapan seorang wanita di Surabaya adalah klaim yang salah.

    Faktanya, pelaku bukan Tim Sukses Gibran. Pelaku, RZ menyebut jika dirinya hanya mengaku-ngaku timses dengan menunjukkan fotonya yang bersama Gibran. Selain itu, Ketua Tim Gibran dan pihak yang berwajib sudah memastikan bahwa pelaku bukan Timses Gibran.

    Sebelumnya, dilansir dari Liputan6.com, Polisi di Surabaya, Jawa Timur menangkap seorang pria berinisial RZ (33) karena menganiaya pacar berinisial AC. Pelaku mengaku sebagai tim sukses (Timses) Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

    Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo menuturkan, pelaku awalnya mengaku sebagai timses salah satu paslon di Pilkada Solo. Namun, dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan tidak pernah masuk ke dalam jajaran timses.

    Hartoyo mengatakan, kejadian penganiayaan terjadi pada 15 Oktober 2020, sekitar pukul 05.00 WIB, di apartemen korban yang berlokasi di Surabaya. Pelaku dan korban mempunyai hubungan dekat.

    “Kami mengamankan pelaku pada 22 Oktober kemarin. Korban mengalami luka luka di bagian pipi siku dan dilakukan penyekapan atau dikunci dari luar ditinggal pelaku,” ucap Hartoyo. Hartoyo menegaskan, motif kasus penganiayaan ini adalah pertengkaran atau cekcok antara pelaku dan korban.

    Sementara saat di hadapan wartawan, pelaku mengatakan jika dirinya hanya pekerja biasa, bukan tim sukses Gibran. RZ menyebut jika dirinya memang sempat mengaku-ngaku timses dengan menunjukkan fotonya yang bersama Gibran.

    “Saya cuma pekerja biasa kok, pekerja wiraswasta. Bukan timses Gibran, foto sama Gibran waktu itu lagi main aja di sana, cuma main kok ndak ke mana-mana,” ujar RZ.

    Selain itu, Ketua Umum Gerakan Relawan Indonesia, Tim Sukses Gibran Rakabuming Raka, Widhi Wicaksono, SH mengaku tak kenal dengan pelaku penganiaya bernama Rahardian Zulfikri. Pelaku hanya mengaku-aku sebagai tim inti dari Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

    “Yang bersangkutan saya tidak kenal secara pribadi, baru kenal saat datang untuk minta berfoto tersebut. Dan kami tidak mungkin tolak, atau lacak backgroundnya dulu sebelum berfoto,” ungkapnya.

    “Tiap hari mas Gibran bertemu dan menyapa warga, kadang puluhan, ratusan dan pernah ribuan dalam sehari. Saat bertemu itu tidak jarang pada meminta foto atau tandatangan. Mas Gibran juga tidak mungkin cek satu persatu background, dia orang mana, berasal dari mana,” papar Widhi kepada nusadaily.com.

    “Yang bersangkutan mendatangi sekretariat/posko saat ada acara mas Gibran, tentu bisa berfoto di foto booth yang disediakan,” jelasnya. Jadi pelaku main ke posko, kemudian berfoto dengan Gibran. Bahkan ada juga foto pelaku pura-pura action rapat dengan tim posko Gibran.

    Kesimpulan

    Bukan Tim Sukses Gibran. Pelaku, RZ menyebut jika dirinya hanya mengaku-ngaku timses dengan menunjukkan fotonya yang bersama Gibran. Selain itu, Ketua Tim Gibran dan pihak yang berwajib sudah memastikan bahwa pelaku bukan Timses Gibran.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Minyak Goreng ASRI di Produksi oleh Leong Hup Terbuat dari Minyak Babi

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/10/2020

    Berita

    “klo di lihat memang bagus terkesima dg nama “ASRI” seakan akan Islami, padahal minyak goreng ini terbuat dari minyak babi…produksi LEONG HUP produk baru yg di beri nama “”ASRI” dr malaka…adalah china terkaya yg punya peternakan BABI terbesar di Malaka…oleh karena itu tlg sebarkan / viralkan ke semua saudara” muslim di seluruh nusantara”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai pada media sosial Whatsapp yang berisikan klaim bahwa minyak goreng ASRI produksi oleh Leong Hup terbuat dari minyak babi serta Leong Hup memiliki peternakan babi terbesar di Malaka.

    Berdasarkan penelusuran pada website resmi halal Malaysia www.halal.gov.my, minyak goreng ASRI memiliki sertifikat halal dan diproduksi oleh perusahaan Asri Vegetable Oil Products bukan Leong Hup. Perusahaan Leong Hup juga terdaftar dalam website portal halal Malaysia dan diketahui tidak memproduksi minyak goreng dari minyak babi ataupun memiliki peternakan babi terbesar di Malaka. Perusahaan tersebut berpusat di Malaysia yang memiliki peternakan ayam serta menjual produk olahan ayam dengan beberapa nama merk seperti Sunny Gold.

    Melihat dari penjelasan tersebut, klaim minyak goreng ASRI produksi Leong Hup mengandung minyak babi yang memiliki peternakan babi terbesar di Malaka adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Klaim tersebut tidak benar, minyak goreng ASRI yang disebutkan termasuk dalam daftar halal pemerintah Malaysia yang diproduksi oleh perusahaan ASRI Vegetable Oil Products SDN. BHD. Leong Hup sendiri adalah perusahaan yang menjual bahan olahan ayam dan berpusat di Malaysia dengan beberapa merek produk seperti Sunny Gold.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Pemilik Kandang Bebek di Thaikland diciduk Warga, karena sering tangkepin pengkritiknya, lempar janji dan lempar bantuan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/10/2020

    Berita

    “Pemilik Kandang Bebek di Thaikland diciduk Warga, karena sering tangkepin pengkritiknya, lempar janji dan lempar bantuan.
    Seperti banyak Warga Thaikland prediksikan, suatu saat Pemilik Kandang Bebek ini akan di tawur Rakyatnya sendiri.
    “Jika ada kemiripan mungkin hanya kebetulan”.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Jokbui mengunggah status pada tanggal 25/10/2020 di grup ‘WAJAH SIDIMPUAN’ berupa gambar seorang pria yang ditangkap dengan narasi “Pemilik Kandang Bebek di Thaikland diciduk Warga, karena sering tangkepin pengkritiknya, lempar janji dan lempar bantuan”.

    Dari hasil penelusuran diketahui informasi tersebut salah. Foto tersebut diambil ketika penangkapan Jimmy Lai Chee-ying, seorang taipan pro-demokrasi Hong Kong pada tanggal 10/08/2020 lalu. Penangkapan itu dilakukan oleh kepolisian Tiongkok atas tuduhan telah berkolusi dengan pasukan asing. Lai ditahan di bawah Undang-Undang Keamanan Hong kong. UU kontroversial tersebut telah diterapkan Tiongkok di Hong Kong pada 30 Juni lalu, yang memicu kecaman luas dari sejumlah negara Barat. Lai menjadi bagian dari 10 orang yang ditahan pada 10 Agustus lalu berdasarkan Undang-Undang Keamanan tersebut.

    Foto yang ditampilkan juga telah mengalami editan yakni pada bagian wajah seharusnya adalah foto Lai yang sedang menggunakan masker, namun pada status wajahnya diganti dengan wajah Presiden RI Joko Widodo. Klaim tentang ‘pemilik kandang bebek’ juga tidak sesuai dengan informasi yang sebenarnya, sehingga foto tersebut masuk kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia). Foto suntingan atau editan. Foto asli adalah ketika penangkapan Jimmy Lai Chee-ying, seorang taipan pro-demokrasi Hong Kong oleh kepolisian setempat. Narasi yang disajikan juga tidak sesuai dengan peristiwa sebenarnya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Dua Ekor Cacing Pra-Sejarah Berhasil Dihidupkan Kembali oleh Peneliti Asal Rusia

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/10/2020

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Sekelompok peneliti asal Rusia telah berhasil mencairkan beberapa cacing pra-sejarah yang terjebak di dalam es dan dua di antaranya berhasil hidup kembali. Setelah beberapa saat, dua ekor cacing pra-sejarah tersebut bergerak dan makan. Satu ekor cacing berusia 32,000 tahun dan satu ekor yang lain berusia 41,700 tahun.”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Twitter StrangeFactoid mengunggah sebuah informasi (24/10) yang menyatakan bahwa dua ekor cacing pra-sejarah telah berhasil dihidupkan kembali oleh sekelompok peneliti asal Rusia. Dua ekor cacing tersebut masing-masing berusia 32,000 tahun dan 41,700 tahun.

    Berdasarkan hasil penelusuran, dua ekor cacing pra-sejarah tersebut tidak dihidupkan kembali, melainkan sel-sel dari cacing pra-sejarah tersebut digabungkan dengan sel udang masa kini. Proses penggabungan tersebut kemudian menyebabkan sel dari cacing pra-sejarah kembali aktif. Melansir dari The Siberian Times, proses penggabungan sel tersebut merupakan bagian dari kerjasama riset dengan Universitas Princeton, Amerika Serikat, guna menciptakan sel yang mampu beradaptasi dengan kondisi hidup yang ekstrem.

    Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Twitter StrangeFactoid tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Faktanya, dua ekor cacing pra-sejarah tidak berhasil dihidupkan kembali, melainkan sel-sel dari cacing pra-sejarah tersebut digabungkan dengan sel udang masa kini dalam rangka riset sel induk guna menciptakan sel yang mampu beradaptasi dengan kondisi hidup yang ekstrem.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini