• [SALAH] Video Demonstrasi Anti Lockdown di London

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/09/2020

    Berita

    Akun Facebook Elaine Shtein mengunggah video kerumunan orang disertai narasi yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut merupakan demonstrasi anti lockdown di London.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Anti-Lockdown rally in London 🇬🇧 today!
    Anyone else feel the shift? It’s happening!
    #TheGreatAwakening”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa video tersebut bukanlah video demonstrasi anti lockdown di London. Video tersebut merupakan aksi demonstrasi yang terjadi di Belarusia. Hal itu diketahui dari komentar salah satu akun Twitter di postingan video asli demonstrasi tersebut di akun Twitter Paul Ronzheimer (@ronzheimer) pada 23 Agustus 2020.

    Twit itu adalah bagian dari utas video dari Ibukota Belarusia, Minsk. Protes anti-pemerintah di kota yang menyerukan diakhirinya pemerintahan orang kuat Alexander Lukashenko telah memasuki minggu ketiga.

    Selain dari Twit tersebut, penanda lain bahwa lokasi video bukan di London dapat diketahui di salah satu gedung yang ada dalam video tersebut, yakni Kantor Pos Pusat Minsk.

    Kesimpulan

    Video tersebut bukan demonstrasi anti lockdown di London. Video tersebut merupakan peristiwa aksi demo itu berlangsung di Belarus, menyuarakan tentang demokrasi.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Artikel berjudul “Gli Italiani Chiamano Anies Baswedan Troppo Stupido Come Il Governatore di Jakarta”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/09/2020

    Berita

    Akun Stephanus David Tjandrawidjaja (fb.com/stephanus.tjandrawidjaja) mengunggah sebuah gambar dengan narasi “Wkwkwk … Stupido”.

    Gambar yang diunggah menampilkan logo dari situs berita Vatican News (vaticannews.va), gambar seseorang yang sedang berada di dalam kotak peti jenazah dan judul artikel “Gli Italiani Chiamano Anies Baswedan Troppo Stupido Come Il Governatore di Jakarta” yang jika diterjemahkan artinya adalah “Orang Italia menyebut Anies Baswedan terlalu bodoh seperti Gubernur Jakarta”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya artikel berjudul “Gli Italiani Chiamano Anies Baswedan Troppo Stupido Come Il Governatore di Jakarta” di situs Vatican News adalah klaim yang salah.

    Faktanya, gambar tangkapan layar itu adalah gambar hasil editan atau suntingan. Tidak ada artikel dengan judul tersebut di situs Vatican News. Tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama ketika dilakukan pencarian dengan menggunakan kalimat yang sama dengan yang di gambar sumber klaim.

    Sementara pencarian dengan kata kunci “Anies Baswedan”, menampilkan satu artikel berbahasa Italia berjudul “Il conforto della Chiesa all’umanità sofferente (archivio VNS 27marzo-30giugno)”.

    Di artikel ini, dituliskan bahwa Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan bahwa “kegiatan keagamaan akan dapat dilanjutkan mulai 5 Juni. Semua masjid, gereja, candi Buddha dan Hindu dapat dibuka kembali, hanya untuk kegiatan rutin dan semua tempat ibadah harus menghormati protokol kesehatan “.

    Sementara itu, foto seseorang yang berada di dalam ‘peti jenazah’, adalahg foto yang terkait dengan sanksi memasukkan pelanggar protokol kesehatan covid-19 ke dalam peti jenazah yang dilakukan petugas Satpol PP dan Kecamatan Pasar Rebo pada Rabu, 2 September 2020 hingga Kamis, 3 September 2020. Pelanggar diminta untuk merenungkan kesalahannya di dalam peti jenazah selama lima menit atau menghitung mundur angka 100 hingga satu.

    Namun kini Satpol PP Jakarta Timur menghentikan sanksi memasukkan para pelanggar protokol kesehatan covid-19 ke peti jenazah setelah menuai kritik dari masyarakat. “Kita hanya menghindari pro dan kontra masyarakat, jadi kita menindak berdasarkan aturan (yang berlaku) saja,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta, Jumat (4/9).

    Kesimpulan

    Gambar hasil editan atau suntingan. Tidak ada artikel dengan judul tersebut di situs Vatican News. Tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama ketika dilakukan pencarian dengan menggunakan kalimat yang sama dengan yang di gambar sumber klaim.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Informasi Lowongan Kerja Puskesmas Kedungkandang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/09/2020

    Berita

    INFO LOWONGAN KERJA

    PUSKESMAS KEDUNGKANDANG

    Dibutuhkan Segera Dalam Posisi

    1. Tenaga Kesehatan
    ( D3 Keperawatan )

    2. Asisten Farmasi
    ( Perempuan ijazah SMK Sederajat )

    3. Staff Laboratorium Vaksin
    ( Perempuan SMK Sederajat )

    4. Tenaga Staff Kantor
    ( Perempuan SMK sederajat )

    * Perempuan (diutamakan)
    * Usia Maksimal 30 th
    * Jujur dan Niat Bekerja
    * Ijazah Menyesuaikan Posisi
    * Sehat Jasmani dan rohani

    Info Lengkap Bisa Hubungi
    Staff Admin
    085230173810
    Bu Indah

    Atau kirim CV ke UPTD PUSKESMAS KEDUNGKANDANG

    Jl. Raya Ki Ageng Gribig No. 142, Kedungkandang, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur

    *NB : Tanpa Di Pungut Biaya Masuk*

    Hasil Cek Fakta

    Melalui media sosial Facebook, akun @SofiaRosa membagikan informasi lowongan kerja dengan mengatasnamakan Puskesmas Kedungkandang. Dalam narasi yang beredar, pihak calon pelamar kerja diminta menghubungi nomor telepon, yang diklaim adalah staf admin Puskesmas Kedungkandang.

    Menanggapi informasi tersebut, pihak terkait pun akhirnya angkat bicara. Melalui media sosial Twitter dan Instagram, Puskesmas Kedungkandang menyatakan informasi lowongan kerja tersebut adalah palsu alias hoaks dan berpotensi modus penipuan.

    “hati-hati penipuan gaess, ada informasidi grup fb bahwa puskesmas kedungkandang membuka lowongan kerja. informasi itu tidak benar. segla informasi resmi hanya dari akun medsos kami.”

    Diberitahukan pula, bahwa akibat dari informasi palsu tersebut terdapat satu orang yang diketahui menjadi korban penipuan. Masyarakat pun diimbau untuk waspada terhadap pihak yang mencatut nama Puskesmas Kedungkandang, dan selalu mengecek segala informasi melalui media sosial resmi.

    Mengacu pada referensi yang ada, diketahui bahwa informasi lowongan kerja di Puskesmas Kedungkandang tersebut adalah palsu alias hoaks. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Pihak Puskesmas Kedungkandang mengklarifikasi adanya informasi palsu yang mencatut pihaknya. Akibat informasi yang beredar, diketahui terdapat satu orang yang menjadi korban penipuan dari lowongan palsu tersebut.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Beredarnya Obat Progesterex untuk Mensterilkan Perempuan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/09/2020

    Berita

    *TOLONG DI BACA dan SEBARKAN INFORMASI PENTING* “copy paste dari Bpk. Agus Susanto – Sat Narkoba Polres Kab. Tangerang”

    Yang Punya

    ANAK gadis,

    ADIK perempuan,

    KAKAK perempuan

    atau ANDA sendiri,

    semua yang berbau PEREMPUAN…..!!!

    informasi penting …..

    Telah beredar sebuah obat baru yg bernama *”Progesterex”*

    Obat ini adalah pil kecil yg digunakan untuk mensterilisasi.

    Obat ini sekarang dipakai oleh para pemerkosa pada

    ~Perayaan pesta

    ~Pub, Discotique

    ~Perayaan Reuni dsbnya

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Lela Sari membagikan informasi terkait bahaya dari beredarnya obat Progesterex. Klaim yang beredar, Progesterex disebut bisa membuat wanita korban perkosaan “TIDAK AKAN HAMIL”.

    Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id pada tanggal 22 Maret 2017, Progesterex adalah obat fiktif yang menjadi berita bohong yang beredar di internet dengan isu bisa menyebabkan sterilisasi dan digunakan untuk memperkosa.

    Penjelasan serupa terkait Progesterex juga disampaikan oleh Badan POM. Menurut hasil pengawasan selama tahun 2010-2016, tidak pernah ditemukan produk ilegal atas nama Progesterex dan Rohypnol, serta belum pernah ada laporan penyalahgunaan keduanya.

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook Lela Sari dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena berdasarkan data registrasi obat, Progesterex diketahui tidak terdaftar sebagai obat di Badan POM, dan tidak pernah ada secara nyata di dunia.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Melati Mulia (Universitas Satya Negara Indonesia)

    Informasi palsu. Berdasarkan data registrasi obat, Progesterex diketahui tidak terdaftar sebagai obat di Badan POM, dan tidak pernah ada secara nyata di dunia.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini