Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan program Lapor Mas Wapres ditutup karena Presiden Prabowo meradang dan dianggap tidak berguna.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“BREAKING NEWS
LAPOR MASWAPRES DITUTUP?
PRABOWO MERADANG LAPOR MASWAPRES GIBRAN TAK BERGUNA”
Namun, benarkah program Lapor Mas Wapres ditutup?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Cek fakta, program Lapor Mas Wapres ditutup atas permintaan Prabowo
Sumber:Tanggal publish: 24/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan informasi resmi mengenai penutupan program Lapor Mas Wapres.
Gambar dalam thumbnail merupakan hasil suntingan dari gabungan sejumlah gambar, salah satunya berasal dari unggahan akun Instagram @prokaltengdotco yang diunggah pada Desember 2024 dengan narasi ‘Perintah Prabowo untuk Menteri : Pecat Pejabat Tak Bekerja Keras’.
Video berdurasi 10 menit tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Selain itu, tidak ada pernyataan Prabowo terkait program Lapor Mas Wapres. Melalui program itu, sejumlah keluhan masyarakat seperti masalah sertifikat tanah warga Jakarta terselesaikan. Berita selengkapnya di sini
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Gambar dalam thumbnail merupakan hasil suntingan dari gabungan sejumlah gambar, salah satunya berasal dari unggahan akun Instagram @prokaltengdotco yang diunggah pada Desember 2024 dengan narasi ‘Perintah Prabowo untuk Menteri : Pecat Pejabat Tak Bekerja Keras’.
Video berdurasi 10 menit tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Selain itu, tidak ada pernyataan Prabowo terkait program Lapor Mas Wapres. Melalui program itu, sejumlah keluhan masyarakat seperti masalah sertifikat tanah warga Jakarta terselesaikan. Berita selengkapnya di sini
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
[HOAKS] Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Ketua Umum Partai Gerindra
Sumber:Tanggal publish: 20/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diklaim menunjuk Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo menjadi ketum Partai Gerindra menggantikan dirinya.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Jokowi telah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Surat pemecatan itu diumumkan pada Senin (16/12/2024).
Narasi yang mengeklaim Prabowo menunjuk Jokowi menjadi ketum Partai Gerindra muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan foto Prabowo dan Jokowi sedang diwawancarai oleh beberapa wartawan. Foto itu diberi keterangan:
PRABOWO TUNJUK JOKOWI KETUM GERINDRA BANTENG
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo menunjuk Jokowi sebagai Ketum Gerindra
Namun, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Jokowi telah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Surat pemecatan itu diumumkan pada Senin (16/12/2024).
Narasi yang mengeklaim Prabowo menunjuk Jokowi menjadi ketum Partai Gerindra muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan foto Prabowo dan Jokowi sedang diwawancarai oleh beberapa wartawan. Foto itu diberi keterangan:
PRABOWO TUNJUK JOKOWI KETUM GERINDRA BANTENG
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo menunjuk Jokowi sebagai Ketum Gerindra
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com, menelusuri foto Prabowo dan Jokowi sedang diwawancarai oleh wartawan menggunakan Google Lens.
Hasilnya, foto tersebut identik dengan unggahan di laman Tribunnews ini.
Foto itu adalah momen ketika Prabowo dan Jokowi memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta pada 6 Desember 2024.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Prabowo mengatakan, ia mengundang Jokowi makan malam di kediamannya pada 6 Desember begitu mendengar Presiden ke-7 itu sedang berada di Jakarta.
"Ya jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah Beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara," ujar Prabowo.
Jokowi menyebut, pertemuan itu karena rasa kangen, setelah sebelumnya Prabowo sempat berkunjung ke rumah Jokowi di Solo.
"Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen," ujar Jokowi.
Sementara, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, dalam pertemuan itu Prabowo dan Jokowi hanya bernostalgia terkait kondisi Istana Negara.
Menurut Dasco, Prabowo bercerita kepada Jokowi soal sejumlah perubahan di Istana Negara setelah ia dilantik menjadi Presiden ke-8.
Sampai saat ini tidak ada penunjukan Ketum Partai Gerindra baru. Di laman resmi Partai Gerindra, Prabowo masih tercatat sebagai Ketum partai berlambang burung garuda itu.
Hasilnya, foto tersebut identik dengan unggahan di laman Tribunnews ini.
Foto itu adalah momen ketika Prabowo dan Jokowi memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta pada 6 Desember 2024.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Prabowo mengatakan, ia mengundang Jokowi makan malam di kediamannya pada 6 Desember begitu mendengar Presiden ke-7 itu sedang berada di Jakarta.
"Ya jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah Beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara," ujar Prabowo.
Jokowi menyebut, pertemuan itu karena rasa kangen, setelah sebelumnya Prabowo sempat berkunjung ke rumah Jokowi di Solo.
"Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen," ujar Jokowi.
Sementara, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, dalam pertemuan itu Prabowo dan Jokowi hanya bernostalgia terkait kondisi Istana Negara.
Menurut Dasco, Prabowo bercerita kepada Jokowi soal sejumlah perubahan di Istana Negara setelah ia dilantik menjadi Presiden ke-8.
Sampai saat ini tidak ada penunjukan Ketum Partai Gerindra baru. Di laman resmi Partai Gerindra, Prabowo masih tercatat sebagai Ketum partai berlambang burung garuda itu.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Gerindra tidak benar atau hoaks.
Foto dalam unggahan adalah momen ketika Prabowo dan Jokowi memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan pada 6 Desember 2024.
Saat memberikan keterangan pers, Prabowo tidak menyampaikan soal penunjukan Jokowi menjadi Ketum Partai Gerindra. Prabowo masih tercatat sebagai Ketum Gerindra sampai saat ini.
Foto dalam unggahan adalah momen ketika Prabowo dan Jokowi memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan pada 6 Desember 2024.
Saat memberikan keterangan pers, Prabowo tidak menyampaikan soal penunjukan Jokowi menjadi Ketum Partai Gerindra. Prabowo masih tercatat sebagai Ketum Gerindra sampai saat ini.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=597557146146039&id=100076752757186&rdid=GigjrpGEC3toaPSN
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=564604989680451&id=100083928644627&rdid=JINQq388qTD5aXQd
- https://www.facebook.com/groups/221888435981262/permalink/1096257415211022/?rdid=6tVorKugHGIaTLNV&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2F14WvDb2tqi%2F
- https://m.tribunnews.com/images/editorial/view/2011104/pertemuan-presiden-prabowo-subianto-dengan-presiden-ke-7-ri-joko
- https://nasional.kompas.com/read/2024/12/06/21334071/jokowi-kangen-prabowo-langsung-diundang-makan-malam-di-kertanegara
- https://nasional.kompas.com/read/2024/12/07/06425181/gerindra-bocorkan-pembahasan-prabowo-dan-jokowi-saat-bertemu-di-kertanegara
- https://gerindra.id/profil-pimpinan-partai/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran untuk Dapatkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik PLN
Sumber:Tanggal publish: 24/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dari PLN. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Desember 2024.
Berikut isi postingannya:
"Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik PLN sebesar 50% silakan klik link di bawah untuk daftar"
Postingan itu juga disertai tautan yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dari PLN?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Instagram, @pln_id yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Di sana terdapat bantahan terkait pendaftaran untuk mendapatkan diskon tarif listrik. Bantahan itu disampaikan dalam unggahan pada 24 Desember 2024.
"Electrizen, PLN mengingatkan kepada para pelanggan untuk berhati-hati terhadap informasi palsu. Diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga (450 VA, 950 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA) tidak memerlukan pendaftaran maupun pembayaran apa pun.
Selalu pastikan informasi hanya dari media sosial resmi PLN. Jika ragu, segera hubungi call center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile."
Selain itu dalam postingan yang beredar mengarah pada website yang bukan website resmi PLN. Di sana masyarakat diminta memasukkan nama pelanggan, ID pelanggan, hingga nomor Telegram yang aktif.
Ini adalah indikasi penipuan dan bisa membuat data pribadi kita dicuri atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dari PLN adalah hoaks.
Rujukan
Cek Fakta: Hoaks Samsung Bagikan 700 Ponsel Dalam Rangka Ultah ke-25
Sumber:Tanggal publish: 24/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Samsung membagikan 700 ponsel baru dalam rangka ulang tahun ke-25 hanya dengan mengucapkan selamat di laman Facebook tertentu. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Desember 2024.
Dalam postingannya terdapat foto smartphone Samsung dengan narasi sebagai berikut:
"Dalam rangka HUT Samsung yang ke 25, @Samsung akan membagikan 700 ponsel baru kepada siapapun yang menulis ucapan selamat di halaman kami"
Lalu benarkah postingan Samsung membagikan 700 ponsel baru dalam rangka ulang tahun ke-25 hanya dengan mengucapkan selamat di laman Facebook tertentu?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Samsung Indonesia di Facebook dan Instagram, @samsungindonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Di sana tidak terdapat program pembagian 700 ponsel baru seperti dalam postingan.
Penelusuran dilanjutkan dengan membuka website resmi Samsung Indonesia, samsung.com/id/. Di sana juga tidak terdapat program pembagian ponsel seperti dalam postingan.
Dalam laman tersebut juga disebutkan bahwa Samsung berdiri tahun 1969. Artinya hingga saat ini usia Samsung baru mencapai 55 tahun bukan 25 tahun seperti dalam postingan.
Selain itu sangat berbahaya jika kita mengisi atau mengunggah data pribadi dalam website yang tidak jelas asal-usulnya. Hal ini bisa menyebabkan pencurian data atau terjebak dalam pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan Samsung membagikan 700 ponsel baru dalam rangka ulang tahun ke-25 hanya dengan mengucapkan selamat di laman Facebook tertentu adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 609/6722