[KLARIFIKASI] Kemenristekdikti Luruskan Wacana Dosen Impor
Sumber: antaranews.comTanggal publish: 04/05/2018
Berita
Atas desas-desus wacana Indonesia akan mengimpor dosen dari luar negeri, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memberikan klarifikasi. Dilansir dari antaranews.com, tempo.co, republika.co.id, tirto.id, dan medcom.id, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menegaskan, pihaknya bukan mendatangkan dosen asing melainkan profesor kelas dunia, termasuk orang Indonesia yang mengajar di kampus luar negeri.
Hasil Cek Fakta
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meluruskan wacana impor dosen asing yang telah ramai dibicarakan oleh khalayak ramai. Dilansir dari antaranews.com, tempo.co, republika.co.id, tirto.id, dan medcom.id, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menegaskan, pihaknya bukan mendatangkan dosen asing melainkan profesor kelas dunia, termasuk orang Indonesia yang mengajar di kampus luar negeri.
“Bukan dosen asing, tapi profesor kelas dunia. Orang Indonesia pun bisa mengikuti program ini, asalkan dia mengajar di universitas di luar negeri dan mempunyai koneksi dengan peraih Nobel,” ujarnya.
Profesor kelas dunia yang akan didatangkan tersebut, Ghufron menjelaskan, merupakan bagian dari program World Class Professor (WCP). WCP merupakan skema khusus yang disediakan Kemenristekdikti sejak 2017 bagi dosen kelas dunia, baik asing maupun dalam negeri dengan tujuan meningkatkan kualitas penelitian melalui jalur kolaborasi. Mereka yang didatangkan merupakan profesor kelas dunia, bukan sekadar profesor berkewarganegaraan asing.
“Bukan dosen asing, tapi profesor kelas dunia. Orang Indonesia pun bisa mengikuti program ini, asalkan dia mengajar di universitas di luar negeri dan mempunyai koneksi dengan peraih Nobel,” ujarnya.
Profesor kelas dunia yang akan didatangkan tersebut, Ghufron menjelaskan, merupakan bagian dari program World Class Professor (WCP). WCP merupakan skema khusus yang disediakan Kemenristekdikti sejak 2017 bagi dosen kelas dunia, baik asing maupun dalam negeri dengan tujuan meningkatkan kualitas penelitian melalui jalur kolaborasi. Mereka yang didatangkan merupakan profesor kelas dunia, bukan sekadar profesor berkewarganegaraan asing.
Rujukan
- https://www.antaranews.com/berita/704227/kemristekdikti-bukan-undang-dosen-asing-tapi-profesor-kelas-dunia
- https://nasional.tempo.co/read/1082682/soal-dosen-asing-kemendikti-mereka-profesor-kelas-dunia
- http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/18/04/24/p7ogcl428-kemenristekdikti-bukan-dosen-asing-tetapi-profesor-dunia
- https://tirto.id/kemristekdikti-bantah-datangkan-dosen-asing-ke-indonesia-cJkr
- https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/nN95GzAN-kemenristekdikti-bantah-rumor-indonesia-impor-dosen
- https://turnbackhoax.id/2018/04/25/benar-kemenristekdikti-luruskan-wacana-dosen-impor/
[HOAKS] Dua Tahun Menikah, Suami Ceraikan Tsamara Hanya Gara-Gara Pantatnya Hitam
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/05/2018
Berita
Tsamara Amany, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dijadikan bahan hoaks alias kabar bohong di media sosial oleh akun Facebook Amat Jeck.
Tsamara yang sekarang berstatus janda. Difitnah oleh pembuat hoaks menggunakan berita soal perceraian pasutri gara-gara pantat hitam.
Melalui akun Facebooknya, Amat Jeck membagikan gambar dari screenshot berita dari media daring suratkabar.id, yang berjudul ‘Dua Tahun Menikah, Suami Ceraikan Tsamara Hanya Gara-Gara Pantatnya Hitam’, Selasa (1/5).
Tsamara yang sekarang berstatus janda. Difitnah oleh pembuat hoaks menggunakan berita soal perceraian pasutri gara-gara pantat hitam.
Melalui akun Facebooknya, Amat Jeck membagikan gambar dari screenshot berita dari media daring suratkabar.id, yang berjudul ‘Dua Tahun Menikah, Suami Ceraikan Tsamara Hanya Gara-Gara Pantatnya Hitam’, Selasa (1/5).
Hasil Cek Fakta
Faktanya screenshot dari berita tersebut itu telah di edit. Judul berita aslinya di suratkabar.id adalah ‘Setahun Menikah, Suami Ceraikan Istri Hanya Gara-Gara Pantatnya Hitam’, pada 6 Juli 2017.
Tidak ada nama Tsamara Amany di berita tersebut. Pasutri yang dikabarkan bercerai dalam berita itu disebut bernama Rini (26) dan Suwardjo (31).
Tidak ada nama Tsamara Amany di berita tersebut. Pasutri yang dikabarkan bercerai dalam berita itu disebut bernama Rini (26) dan Suwardjo (31).
Rujukan
[DISINFORMASI] Koran dari China yang Memuat Foto Anak di China yang Ber-KTP Bandung
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/05/2018
Berita
Akun Facebook bernama Suherman menyebarkan informasi simpang-siur terkait isu yang berhubungan dengan China, yang sedang ramai dibicarakan di media sosial.
Dalam status Facebooknya, Suherman menuliskan status yang berisi “Di Cina anak-anak kecil ber KTP Bandung. Jadi Indonesia Hebat bisa buatkan KTP mereka. Slogan Pemerintahan skrng Koalisi Indonesia Hebat (KIH)” yang disertai gambar. Gambar yang dibagikan adalah potret sebuah surat kabar terbitan China.
Dalam status Facebooknya, Suherman menuliskan status yang berisi “Di Cina anak-anak kecil ber KTP Bandung. Jadi Indonesia Hebat bisa buatkan KTP mereka. Slogan Pemerintahan skrng Koalisi Indonesia Hebat (KIH)” yang disertai gambar. Gambar yang dibagikan adalah potret sebuah surat kabar terbitan China.
Hasil Cek Fakta
Foto surat kabar yang diunggah akun Suherman bukanlah koran China, melainkan koran berbahasa Korea. Dalam koran itu disebutkan adanya pembagian kartu identitas anak di Bandung. Bukan anak-anak di China yang mendapat KTP Bandung.
Rujukan
[HOAKS]: Info Penerimaan Pegawai Non PNS Pada Ditjen Kesmas Kementrian Kesehatan
Sumber: instagram.comTanggal publish: 04/05/2018
Berita
Belum lama ini beredar info lowongan pekerjaan yang diposting oleh akun instagram lowongan kesehatan mengenai info penerimaan pegawai non PNS pada Direktorat Jendral Kementrian Kesehatan. namun melalui laman web resmi Ditjen Kesmas menyebut informasi tersebut adalah HOAKS.
Hasil Cek Fakta
Belum lama ini beredar info yang menyebutkan bahwa Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat Kementrian kesehatan. Info itu tersebar lewat akun instagram @lowongankesehatan.
Dalam postingannya itu, akun tersebut memposting gambar dimana di kop surat tertera nama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan mengatasnamakan panitia rekrutmen.
Didalam surat postingan tersebut juga terdapat beberapa kualifikasi yang dapat dipilih pelamar sesuai dengan bidangnya.
Menanggapi infromasi itu, Ditjen Kesmas memalui akun twitter resminya menegaskan bahwa info penerimaan pegawai non PNS pada ditjen kesmas @kemenkesRI melalui akun instagram @lowongankesehatan adalah palsu.
“Ditjen Kesmas @KemenkesRI tidak pernah mengeluarkan info penerimaan pegawai non PNS, seperti yg diunggah pada akun instagram @lowongankesehatan ini adalah penipuan https://www.instagram.com/p/BiJaUhOAVX5/ “ pungkas kementrian tersebut di twitternya.
Selain itu, dalam laman web resminya, mereka juga menghimbau beredarnya informasi tersebut.
“Hati-Hati dengan Penipuan Pengumuman Rekrutmen Calon Pegawai Tidak Tetap Non PNS Ditjen Kesmas, Kementerian Kesehatan sebagaiman beredar melalui media sosial. Sampai saat ini kami tidak sedang melakukan perekrutan pegawai tersebut “.
Dalam postingannya itu, akun tersebut memposting gambar dimana di kop surat tertera nama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan mengatasnamakan panitia rekrutmen.
Didalam surat postingan tersebut juga terdapat beberapa kualifikasi yang dapat dipilih pelamar sesuai dengan bidangnya.
Menanggapi infromasi itu, Ditjen Kesmas memalui akun twitter resminya menegaskan bahwa info penerimaan pegawai non PNS pada ditjen kesmas @kemenkesRI melalui akun instagram @lowongankesehatan adalah palsu.
“Ditjen Kesmas @KemenkesRI tidak pernah mengeluarkan info penerimaan pegawai non PNS, seperti yg diunggah pada akun instagram @lowongankesehatan ini adalah penipuan https://www.instagram.com/p/BiJaUhOAVX5/ “ pungkas kementrian tersebut di twitternya.
Selain itu, dalam laman web resminya, mereka juga menghimbau beredarnya informasi tersebut.
“Hati-Hati dengan Penipuan Pengumuman Rekrutmen Calon Pegawai Tidak Tetap Non PNS Ditjen Kesmas, Kementerian Kesehatan sebagaiman beredar melalui media sosial. Sampai saat ini kami tidak sedang melakukan perekrutan pegawai tersebut “.
Rujukan
Halaman: 6116/6128