• [DISINFORMASI] Ahok Minta Warga Luar Batang ‘Wakafkan’ Tanah untuk Plaza

    Sumber: portalpiyungan.blogspot.co.id
    Tanggal publish: 01/05/2016

    Berita

    Ahok Minta Warga Luar Batang Wakafkan Tanah untuk Plaza, Warga: Kenapa Bukan Apartemen yang Diwakafkan?

    Hasil Cek Fakta

    Media daring portalpiyungan.blogspot.co.id memuat berita berjudul ‘Ahok Minta Warga Luar Batang Wakafkan Tanah untuk Plaza, Warga: Kenapa Bukan Apartemen yang Diwakafkan?’ pada Sabtu (30/4/2016). Tanggapan negatif diberikan oleh masyarakat yang membaca judul tersebut. Sebab, di Luar Batang terdapat sebuah situs Masjid bersejarah bagi umat Islam di Indonesia.

    Nyatanya, plaza yang dimaksud di dalam judul itu bukan mall alias tempat pembelanjaan. Plaza yang dimaksud adalah area yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, tempat berjualan pedagang kaki lima, dan tempat parkir. Pemerintah DKI berniat menjadikan wilayah Masjid Luar Batang sebagai kawasan wisata religi. Karena itu, Ahok mengatakan, pemerintah provinsi berencana membuat plaza di depan masjid.

    Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui masyarakat Kampung Luar Batang memiliki sertifikat tanah. Pemerintah akan mengecek keberadaan sertifikat tanah masyarakat sebelum menggusur wilayah di sekitar Masjid Luar Batang tersebut.

    Dikutip dari tempo.co, “Kalau yang sekitar masjid kan ada kampung, itu misalnya ada sertifikat, kan harus dicek sertifikatnya seperti apa. Ini harus ditanya ke masjid, masjidnya mau enggak daerah sekitarnya plong jadi plaza. Kalau masjid mau sekitarnya kumuh, ya, silakan,” katanya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 27 April 2016.

    Ahok mengatakan, jika masyarakat di lokasi tersebut mau direlokasi, pemerintah provinsi akan membeli lahan itu. Namun ia mengembalikan keputusan itu kepada masyarakat. Jika masyarakat ingin tanah di sekitar masjid kosong dan dijadikan plaza, Ahok menyanggupi membeli lahan tersebut. Namun, jika ingin tetap kumuh, Ahok mengaku tidak mempermasalahkannya.

    Menurut Ahok, hal ini hampir sama dengan mewakafkan lahan dari warga. “Jadi wakafnya tanda kutip, kami beli tapi kami peruntukkan buat masjid,” ujarnya.

    Pemerintah Provinsi DKI awalnya berencana menggusur masyarakat Luar Batang pada Mei mendatang. Namun, untuk melakukan itu, pemerintah masih mencari lokasi rumah susun yang bisa ditempati. Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji, sejauh ini rusun yang paling mungkin ditempati adalah rusun di Rawa Bebek.

    Namun Ika mengaku rumah susun ini bisa saja tidak diperuntukkan bagi masyarakat Luar Batang. Sebabnya, peruntukan rusun masih menunggu keputusan rapat nantinya. “Pada Mei, ada Summarecon, di Rawa Bebek. Itu sudah akan siap sekitar Mei. Kita lihat mana yang lebih urgen, mana yang jadi prioritas pertama itu yang akan kami rapatkan,” ucapnya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • (DISINFORMASI): Tim Sari Roti Sombong Menanggapi Isu Boikot

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 09/12/2016

    Berita

    Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa Saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) anjlok seiring ramainya pernyataan boikot produk Sari Roti di dunia maya pasca pernyataan perseroan terkait Aksi damai 212.

    Kabarnya, produk Sari Roti dibagikan gratis untuk para peserta aksi tersebut. Sehingga, banyak masyarakat yang menganggap bahwa perusahaan berkontribusi dalam mendukung aksi damai 212 pada akhir pekan lalu. Hal tersebut, dibantah oleh pihak manajemen.

    Seperti diketahui, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk mengeluarkan pengumuman klarifikasi yang menyatakan tidak terlibat semua aktifitas politik terkait adanya produk Sari Roti gratis di lokasi Aksi 212. Dengan pernyataan itu, Sari Roti dinilai menganggap Aksi 212 sebagai aktifitas politik.

    Namun, menurut analis Erdikha Elit Sekuritas, Wilson Sofan menilai, pelemahan saham ROTI bukan disebabkan adanya pernyataan bantahan dari menajemen soal keterlibatan dalam aksi super damai 212.

    “Tidak berpengaruh ke saham ROTI, harus dipisahkan antara politik dan harga saham. Pelemahan saham ROTI saat ini, ikut kondisi pasar saja,” ujarnya.
    Menurut Wilson, jika ada ajakan memboikot pembelian produk ROTI oleh pihak tidak bertanggung jawab, hal ini pun diperkirakan tidak mengganggu penjualan produk perseroan yang sudah dikenal masyarakat.

    “Produk ROTI kan banyak di jual di minimarket, pasarnya juga menengah ke atas. Sudah dikenal orang banyak, jadi saya pikir tidak berpengaruh yah,” tuturnya.

    Screen Shoot Facebook yang menyebutkan bahwa tim Sari Roti Sombong
    Mengutip data Bloomberg, saham SARI ROTI pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini melemah‎ 10 poin atau 0,66 persen ke level Rp 1.510 per saham.

    Selama kuartal III 2016, Nippon Indosari Corporindo ‎membukukan kenaikan penjualan sebesar Rp 1,83 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,56 triliun.

    Hasil Cek Fakta

    Seperti Informasi yang diposting oleh akun facebook Muslim dan Muallaf yang menyebutkan bahwa Wilson Sofan dari Erdhika Elite Sekuritas merupakan tim dari Sari Roti adalah dikategorikan sebagai Disinformasi. karena faktanya Wilson Sofan hanya berbicara sebagai pakar atau konsultan saham, bukan pihak dari Sari Roti.

    Selain itu, pelemahan saham Sari Roti di bursa saham bukanlah dampak mutlak karena adanya pernyataan bantahan dari menajemen soal keterlibatan dalam aksi super damai 212., melainkan adalah hal yang cukup wajar di pangsa pasar ritel.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] “Google Melakukan Voting Untuk Penamaan “Israel” Atau “Palestina” Pada Petanya”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 12/12/2017

    Berita

    “Google melakukan voting untuk penamaan “israel” atau “palestina” pada petanya (google earth). Sampai sekarang 67,5% suara untuk kepentingan israel. Tolong kirim ke semua kontak yang ad di hpmu untuk memilih palestina. http://www.israel-vs-palestine.com/ Yang perlu dilakukan: buka website di atas kemudian pilih bendera palestina.”

    Hasil Cek Fakta

    “Google tidak memilih cara mengidentifikasi entitas nasional yang ditampilkan di peta dengan suara terbanyak, dan Google Earth mengakui baik Israel dan Palestina sebagai entitas geopolitik bagi pengguna yang menelusuri salah satu dari persyaratan tersebut. Satu-satunya tujuan dari “pemilihan” putatif ini adalah untuk mengarahkan lalu lintas ke situs yang bernama (tidak berafiliasi dengan Google ).”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini