• [HOAKS] Ustaz Adi Hidayat Menuju Istana untuk Dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang mengeklaim Ustaz Adi Hidayat menuju Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Adi Hidayat diklaim siap menggantikan Miftah Maulana yang mengundurkan diri dari jabatan itu. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks, Miftah mundur sebagai utusan khusus presiden usai video dirinya mengolok-olok penjual es teh dalam acara dakwah di Magelang, Jawa Tengah viral di media sosial.

    Narasi yang mengeklaim Ustaz Adi Hidayat tiba di Jakarta untuk dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden salah satunya dibagikan akun Instagram ini, serta Facebook ini, ini, ini.

    Akun tersebut membagikan video Ustaz Adi Hidayat tengah turun dari sebuah pesawat dan dikawal oleh beberapa orang.

    Video diberi keterangan:

    ustadz UAH / ustadz Hadi hidayat tiba di Jakarta, menuju Istana presiden menghadiri pelantikan Dirinya menggantikan gus miftah.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu identik dengan unggahan di akun TikTok ini pada 19 Juli 2024.

    Dalam keterangannya, video itu diambil di Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kegiatan dakwah Adi Hidayat di Kalimantan Selatan pada 19 Juli 2024.

    Hasilnya, ditemukan poster berisi safari dakwah Ustaz Adi Hidayat di Kalimantan Selatan pada 19-20 Juli 2024 yang diunggah di Instagram-nya.

    Saat itu Adi Hidayat dijadwalkan mengisi acara dakwah di tiga wilayah di Kalimatan Selatan, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu, Kota Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin.

    Sampai saat ini belum ada pengganti Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Sebagaimana sudah diberitakan Kompas.com, Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan mencari sosok yang menggantikan Miftah. 

    Sedangkan, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan, posisi yang ditinggal Miftah bisa saja tidak ada penggantinya.

    "Posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi," kata Dasco (6/12/2024).

    "Sebenarnya kan kalau utusan khusus presiden itukan tidak seperti nomenklatur di kabinet yang kalau dia berhenti posisinya kemudian masuk di nomenklatur itu," ujarnya.

    Ustaz Adi Hidayat juga telah memberikan tanggapan. Melalui video yang diunggah di YouTube dia menjelaskan, narasi soal dirinya menjadi Utusan Khusus Presiden menggantikan Miftah Maulana tidak benar.

    "Sekali lagi kami ingin sampaikan bahwa isu yang dimaksud, pengangkatan, pelantikan apapun diksinya terkait Stafsus itu tidak benar adanya," ujar Ustaz Adi Hidayat. 

    Ustaz Adi Hidayat berkeyakinan masih banyak orang yang lebih kompeten untuk mengisi posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Ustaz Adi Hidayat menuju Istana Kepresidenan untuk dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden tidak benar atau hoaks.

    Video yang beredar adalah momen ketika Ustaz Adi Hidayat tiba di Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru untuk melakukan safari dakwah di Kalimantan Selatan pada bulan Juli 2024. 

    Sampai saat ini belum ada pengumuman soal sosok pengganti Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Tahanan di Penjara Merah Sednaya

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Usai kejatuhan pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, penjara Sednaya dibobol oleh warga. Penjara itu dikenal sebagai tempat menahan ratusan ribu tahanan politik.

    Kemudian, beredar sebuah foto yang diklaim sebagai salah satu tahanan di Sednaya.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Foto salah satu tahanan di penjara merah Sednaya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (9/12/2024):

    Salah satu tahanan di penjara merah Sednaya..

    Hasil Cek Fakta

    Foto yang beredar bukanlah tahanan di penjara Sednaya, Suriah.

    Foto mirip ditemukan di situs berbagi gambar Flicker. Pemilik akun bernama Anthony Maw mengunggah foto tersebut pada 23 November 2007.

    Obyek dalam foto merupakan replika penjara di Museum Sisa Perang Vietnam di Kota Ho Chi Minh, Saigon.

    Replika penjara tersebut juga didokumentasikan di kanal YouTube faheyjamestravel, 8 Desember 2023, tepatnya pada menit ke-5 detik ke-44.

    Sebagai konteks, warga Suriah membobol penjara Sednaya usai kelompok oposisi berhasil menjatuhkan pemerintahan Bashar al-Assad.

    Sepanjang perang Suriah yang dimulai pada 2011, pasukan keamanan menangkap ratusan ribu orang di kamp-kamp penahanan, termasuk penjara Sednaya.

    Pencarian intensif dilakukan mulai Senin (9/12/2024) oleh kelompok penyelamat Helm Putih, yang mengirimkan tim darurat ke penjara tersebut.

    Kesimpulan

    Replika penjara di Museum Sisa Perang Vietnam di Kota Ho Chi Minh, Saigon disebarkan dengan konteks keliru dengan narasi kondisi yang ada di Suriah.

    Foto tersebut tidak terkait dengan penjara Sednaya yang dibobol warga usai kejatuhan rezim Bashar al-Assad.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Presiden Prabowo Minta Masyarakat Mendaftar Melalui Telegram Jika Ingin Utangnya Dilunasi Pemerintah

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Presiden Prabowo meminta masyarakat yang punya utang untuk mendaftar melalui Telegram jika ingin dilunasi pemerintah. Postingan ini beredar sejak sepekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mengunggahnya pada 5 Desember 2024.
    Dalam postingannya terdapat video Presiden Prabowo dengan narasi sebagai berikut:
    "Siapa saja dari kalian yang mau melunasi utang-piutang dan belum memiliki biaya untuk melunasinya segera hubungi saya pasti saya bantu.
    Program ini resmi bukan hoaks dan program ini sudah berjalan tolong bagikan video ini kepada saudara teman dan kerabat kalian ya"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "INFO DAFTAR DAN CEK NAMA ANDA APAKAH SUDAH TERDAFTAR ATAU BELUM MELALUI LINK DI BIO PROFIL SAYA DAFTAR AKUN TELEGRAM YANG AKTIF"
    Lalu benarkah postingan video Presiden Prabowo meminta masyarakat yang punya utang untuk mendaftar melalui Telegram jika ingin dilunasi pemerintah?
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri menggunakan website pendeteksi AI, Truemedia.org. Hasilnya video itu menunjukkan adanya bukti kuat merupakan manipulasi AI.
    Selain itu beberapa tanda-tanda video itu buatan AI adalah gerakan wajah yang tidak alami, ketidaksesuaian pencahayaan dan bayangan, ketidaksesuaian gerakan bibir dengan suara serta frekuensi kedipan mata yang tidak wajar.
    Di sisi lain program pemerintah untuk melunasi utang tidak untuk semua orang. Dilansir dari laman Setkab.go.id program itu mencakup penghapusan tagihan piutang macet kepada UMKM di tiga bidang yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan; perikanan dan kelautan; serta UMKM lainnya seperti mode/busana, kuliner, industri kreatif, dan lain-lain.
    Aturan teknis terkait pendaftarannya pun masih dibahas pemerintah hingga saat ini.
    Di sisi lain Postingan yang beredar viral di Instagram itu mengarahkan masyarakat pada link tertentu dan memasukkan nomor Telegramnya. Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
    Beberapa kali Cek Fakta Liputan6.com menemui postingan serupa dengan mencatut nama tokoh atau pejabat tertentu. Kewaspadaan harus ditingkatkan agar tidak terjebak dengan penipuan.

    Kesimpulan


    Postingan video Presiden Prabowo meminta masyarakat yang punya utang untuk mendaftar melalui Telegram jika ingin dilunasi pemerintah adalah hoaks. Video itu merupakan hasil manipulasi AI.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Penampakan Tahanan di Penjara Saydnaya Suriah

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim penampakan tahanan di Saydnaya, Suriah beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 Desember 2024.
    Foto tersebut menampilkan seseorang tengah berada di dalam ruangan sempit. Kakinya diikat menggunakan besi panjang. Foto itu kemudian diklaim sebagai penampakan tahanan di penjara Saydnaya, Suriah.
    "#Saydnaya
    Salah satu tahanan di Penjara Merah di Sednaya.🤔Gambar dari dalam Penjara Merah di Suriah..
    Sayangnya, gambar-gambar tersebut sangat sulit dan sulit untuk dipublikasikan.
    Cukuplah Allah bagiku, dan Dialah sebaik-baik pengatur segala urusan," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 8 kali direspons dan mendapat 6 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto tersebut merupakan penampakan tahanan di penjara Saydnaya, Suriah? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim penampakan tahanan di penjara Saydnaya, Suriah. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa beberapa artikel yang memuat foto identik. Satu di antaranya artikel berjudul "Museo de los Vestigios de la Guerra de Vietnam" yang dimuat situs viajadescubreexperimenta.com pada 2 Januari 2020.
    Foto tersebut ternyata merupakan replika penjara di Museum Sisa Perang di Kota Ho Chi Minh, Saigon, Vietnam.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim penampakan tahanan di penjara Saydnaya, Suriah ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan replika penjara di Museum Sisa Perang di Kota Ho Chi Minh, Saigon, Vietnam.
     

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini