(SALAH): Inilah Presiden Jokowi Tidur di Pengungsian Selama di Lombok
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 08/09/2018
Berita
Belum lama ini, beredar sebuah foto lewat pesan berantai aplikasi chatting whatsapp. Dalam foto tersebut terlihat seorang pria yang diklaim sebagai Jokowi yang sedang tertidur menggunakan sleeping bag di tempat pengungsian selama berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa “inilah Presiden Jokowi tidur di pengungsian selama di Lombok”.
Hasil Cek Fakta
Namun, setelah di telusuri menggunakan google search image ternyata pria yang sedang tidur di sebuah pengungsian adalah Ganjar Pranowo yang saat itu sedang menjadi relawan bencana di Lombok. Artikel yang memuat foto tersebut adalah tribunnews.com yang berjudul “Pelantikan Gubernur Diajukan, Ganjar Pranowo Terpaksa Persingkat Aksinya Jadi Relawan Lombok”.
Rujukan
(BENAR): KPK Klarifikasi Bahwa Situs kpk-online.com Bukanlah Milik Instansi Pemberantasan Korupsi Tersebut
Sumber: kpk-online.comTanggal publish: 08/09/2018
Hasil Cek Fakta
Debunk ini berisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap informasi sebuah foto karangan bunga yang memberikan selamat atas launchingnya kpk-online.com. KPK menegaskan situs KPK-Online bukan bagian dari KPK. “Karena beredarnya foto karangan bunga yang seolah-oleh dikirimkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, kami tegaskan KPK tidak pernah mengirimkan karangan bunga tersebut dan KPK tidak terafiliasi dengan nama organisasi yang disebutkan di sana,” kata jubir KPK Febri Diansyah dalam keterangannya, Sabtu (8/9).
Rujukan
[SALAH] Pesan Berantai Berisikan Polisi Minta Uang Tebusan Rp 300 Juta
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/09/2018
Berita
Pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp yang berisikan oknum polisi dari Polsek Kalideres, Jakarta Barat, yang meminta tebusan uang Rp 300 juta, telah beredar luas di media sosial. Dalam pesan itu disebutkan pihak yang diminta tebusan mengaku dijebak seseorang di Mal Daan Mogot dan membuatnya ditahan.
Hasil Cek Fakta
Hal itu membuat Kapolsek Kalideres, Kompol Pius Ponggeng, angkat bicara.
Pius membantah adanya permintaan uang tebusan Rp 300 juta dari pihak Polres Kalideres, Jakarta Barat, kepada orang yang terjerat kasus kasus narkoba sebagaimana beredar dalam pesan berantai via Whatsapp. Pesan itu, kata Pius, merupakan hoaks dan merupakan pihak Polsek Kalideres.
Pius membantah adanya permintaan uang tebusan Rp 300 juta dari pihak Polres Kalideres, Jakarta Barat, kepada orang yang terjerat kasus kasus narkoba sebagaimana beredar dalam pesan berantai via Whatsapp. Pesan itu, kata Pius, merupakan hoaks dan merupakan pihak Polsek Kalideres.
Rujukan
- https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/13/07204261/hoaks-polisi-minta-tebusan-rp-300-juta-pada-kasus-narkoba-di-kalideres
- http://poskotanews.com/2018/09/13/pesan-berantai-sebut-polsek-kalideres-mintai-tebusan-kapolsek-itu-hoaks/
- https://news.detik.com/berita/4208967/polisi-broadcast-tangkap-pelaku-narkoba-dan-minta-rp-300-juta-hoax
- https://turnbackhoax.id/2018/09/13/salah-pesan-berantai-berisikan-polisi-minta-uang-tebusan-rp-300-juta/
[BENAR] WARGA MALANG DIHEBOHKAN SOAL PENEMUAN ALAT KEJUT YANG DIANGGAP BOM, KEPOLISIAN BERI PENJELASAN
Sumber:Tanggal publish: 13/09/2018
Berita
Warga Batu Malang dibuat heboh dengan penemuan benda aneh yang sempat dianggap sebagai bahan peledak atau bom. Alat tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh warga sekitar.
Hasil Cek Fakta
Kasatreskrim Polres Batu AKP Anton Widodo mengatakan benda yang menghebohkan warga Jl Abdul Gani itu bukan bom, melainkan alat kedokteran yang disebut alat kejut. Namun, warga mengira bom karena melihat kabel listrik di sekitar alat tersebut.
Rujukan
Halaman: 6459/6650