Cek Fakta: Hoaks Cara Klaim Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud
Sumber:Tanggal publish: 20/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim cara mendapatkan kuota internet dari Kemendikbud. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 14 November 2024.
Berikut narasinya:
"Pemerintah Kembali Menyalurkan Bantuan Kuota Internet KEMENDIKBUD Bagi Siswa(i), Mahasiswa, Guru, Dan Dosen Guna Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Atau Belajar Online. Bantuan Tersebut Akan Mulai Diberikan Pada 10 November Hingga Akhir Desember 2024 Mendatang.
Bantuan Kouta Internet KEMENDIKBUD Ini Rencananya Akan Diberikan Kepada 45,7 Juta Siswa(i), Mahasiswa, Guru Dan Dosen. Anggarannya Rp 5,7 Triliun. Berikut Cara Kelam Bantuan Kuota Internet KEMENDIKBUD šš»https://bagusseo.biz.id/koutagratisv1/
Buruan daftar teman-teman"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim cara mendapatkan kuota internet dari Kemendikbud?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Bantahan itu disampaikan dalam akun resmi Instagramnya, @kemendikdasmen dalam postingan 16 Desember 2024.
"Yuk, tetap waspada dengan kembali beredarnya informasi hoaks dan berpotensi pengelabuan (phising) tentang bantuan kuota data internet dari Kemendikdasmen!
Penyaluran bantuan paket kuota data internet dari pemerintah sudah berakhir pada Mei 2021.
Sampaikan laporan dan aduan melalui ult.kemdikbud.go.id"
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim cara mendapatkan kuota internet dari Kemendikbud adalah hoaks.
Rujukan
[SALAH] Kebijakan Baru: Petugas Samsat Datangi Rumah Penunggak Pajak
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 20/11/2024
Berita
Akun Facebook āGuru mengemudiā pada Sabtu (9/11/2024) membagikan foto [arsip] disertai narasi:
āKebijakan Baru! Samsat Ini Akan Datangi Rumah Penunggak Pajak Kendaraan Bermotorā
Hingga Selasa (19/11/2024) unggahan disukai sekitar 290 akun dan dihujani 300-an komentar.
āKebijakan Baru! Samsat Ini Akan Datangi Rumah Penunggak Pajak Kendaraan Bermotorā
Hingga Selasa (19/11/2024) unggahan disukai sekitar 290 akun dan dihujani 300-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com yang tayang Agustus 2024, tata cara pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB) sepenuhnya merupakan kewenangan masing-masing daerah, termasuk soal penagihan langsung ke rumah wajib pajak. Kebijakan itu termaktub dalam UU No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Beberapa daerah yang telah menerapkan penagihan PKB di rumah antara lain:
Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan,
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumatra Selatan.
Beberapa daerah yang telah menerapkan penagihan PKB di rumah antara lain:
Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan,
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumatra Selatan.
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi āsamsat akan datangi rumah penunggak pajak kendaraan bermotorā merupakan konten yang menyesatkan (misleading content). Tidak semua daerah menerapkan kebijakan tersebut.
Rujukan
[PENIPUAN] Lowongan Kerja Berbagai Posisi di Kantor Whoosh, Tawarkan Gaji Puluhan Juta
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 20/11/2024
Berita
Akun TikTok āinfolokerglobalā pada Selasa (29/10/2024) mengunggah foto [arsip] selebaran berisi informasi mengenai lowongan kerja (loker) di kantor Whoosh.
Konten disertai narasi:
āLowongan Kerja di Kantor WHOOSH Gaji sekitar Rp.6.000.000 hingga Rp.20.000.000 per bulan
Tersedia berbagai posisiā
Dalam takarir, pengunggah mengajak warganet untuk mengunjungi tautan pendaftaran loker.
Per Rabu (20/11/2024) unggahan disukai lebih dari 3.000 ribu akun, dibagikan ulang hampir 1.000 kali, dan dikomentari puluhan warganet.
Konten disertai narasi:
āLowongan Kerja di Kantor WHOOSH Gaji sekitar Rp.6.000.000 hingga Rp.20.000.000 per bulan
Tersedia berbagai posisiā
Dalam takarir, pengunggah mengajak warganet untuk mengunjungi tautan pendaftaran loker.
Per Rabu (20/11/2024) unggahan disukai lebih dari 3.000 ribu akun, dibagikan ulang hampir 1.000 kali, dan dikomentari puluhan warganet.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan mengarah ke laman berisi informasi lowongan āMandarin Interpreterā di Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan operator Whoosh.
TurnBackHoax kemudian menelusuri kcic.co.id/karir, kanal informasi resmi KCIC. Hasilnya, di laman itu tersedia keterangan mengenai loker āMandarin Interpreter tanpa disertai informasi soal gaji.
TurnBackHoax kemudian menelusuri kcic.co.id/karir, kanal informasi resmi KCIC. Hasilnya, di laman itu tersedia keterangan mengenai loker āMandarin Interpreter tanpa disertai informasi soal gaji.
Kesimpulan
Unggahan TikTok berisi informasi ālowongan kerja berbagai posisi di kantor Whoosh, tawarkan gaji puluhan jutaā merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
Benarkah Menekan Samping Kaki Bisa untuk Cek Kesehatan Jantung?
Sumber:Tanggal publish: 20/11/2024
Berita
tirto.id - Media sosial menjadi tempat bertebaran beragam informasi, termasuk soal tips kesehatan. Sayangnya, terdapat beberapa oknum yang menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Belum lama ini, beredar di Facebook tips untuk memeriksa kesehatan jantung.
āCek kesehatan jantung dengan cara ini. Tekan kuat dengan telunjuk pada bagian samping kaki. Jika tekanan kembali seperti semula secara cepat, itu menandakan jantung kita sehat. Jika kembalinya lama itu artinya jantung kita bermasalah, segera cek ke dokter,ā begitu pesan yang disampaikan akun āMak Sitiā di Facebook pada 9 Oktober 2024 (arsip).
Unggahan tersebut ramai mendapat perhatian dari netizen. Sampai dengan Selasa (19/11/2024), unggahan tersebut mengumpulkan lebih dari 1,5 juta penonton. Reels pendek itu juga mendapat 5,5 ribu tanda suka, 183 komentar, dan dibagikan ulang setidaknya 704 kali, serta menjadi salah satu video paling populer dari akun āMak Sitiā. Sejumlah komentar teratas juga tampak percaya dengan narasi tersebut.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar pemeriksaan kesehatan jantung bisa dilakukan dengan menekan kaki dan melihat reaksi tekanannya?
Belum lama ini, beredar di Facebook tips untuk memeriksa kesehatan jantung.
āCek kesehatan jantung dengan cara ini. Tekan kuat dengan telunjuk pada bagian samping kaki. Jika tekanan kembali seperti semula secara cepat, itu menandakan jantung kita sehat. Jika kembalinya lama itu artinya jantung kita bermasalah, segera cek ke dokter,ā begitu pesan yang disampaikan akun āMak Sitiā di Facebook pada 9 Oktober 2024 (arsip).
Unggahan tersebut ramai mendapat perhatian dari netizen. Sampai dengan Selasa (19/11/2024), unggahan tersebut mengumpulkan lebih dari 1,5 juta penonton. Reels pendek itu juga mendapat 5,5 ribu tanda suka, 183 komentar, dan dibagikan ulang setidaknya 704 kali, serta menjadi salah satu video paling populer dari akun āMak Sitiā. Sejumlah komentar teratas juga tampak percaya dengan narasi tersebut.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar pemeriksaan kesehatan jantung bisa dilakukan dengan menekan kaki dan melihat reaksi tekanannya?
Hasil Cek Fakta
Mengutip laman Alodokter, serangan jantung adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Sementara halaman situs Rumah Sakit Siloam, dalam sebuah artikel menyebut beberapa gejala sakit jantung seperti sesak napas, detak jantung tidak teratur, nyeri dada, pusing, serta kaki bengkak. Gejala yang terakhir disebut terjadi karena darah tidak dapat mengalir ke jantung dengan optimal sehingga terjadi penumpukan cairan di kaki, yang merupakan titik terendah dalam tubuh.
Bengkak alias edema adalah kondisi penumpukan cairan berlebih pada bagian tubuh tertentu. Kaki menjadi salah satu bagian tubuh yang paling sering mengalami edema.
Penjelasan tersebut menjadi yang terdekat yang bisa kami temukan terkait memeriksa penyakit jantung dengan pemeriksaan lewat menekan kaki.
Dalam sebuah artikel, Kompas.comsempat membahas soal metode yang sama. Dalam artikel tersebut disebutkan kondisi setelah menekan kaki, kondisinya bertahan lebih dari dua detik bisa jadi tanda gagal jantung. Kondisi tersebut disebut sebagai pitting edema.
Pitting edema, menurut Alodokter, memang bisa jadi tanda beberapa penyakit, seperti penyakit ginjal dan gagal jantung. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan di bagian tubuh yang akan membentuk lesung atau cekungan bila ditekan.
Pitting edema adalah pembengkakan yang umumnya muncul di bagian kaki akibat penumpukan cairan. Tanda-tandanya memang mirip dengan edema pada umumnya, seperti bengkak, kulit meregang atau kemerahan, sendi kaku, dan kulit terasa hangat jika disentuh.
Namun, yang perlu diingat, ada banyak penyebab pitting edema, misalnya, kehamilan, efek samping obat, penyakit hati kronis, gangguan fungsi ginjal, hingga gagal jantung.
Melansir artikel Kompas, pun belum ada hasil studi atau penelitian apapun yang membuktikan tes dengan menekan kaki tersebut bisa membantu mendeteksi adanya gejala gagal jantung.
Untuk memastikan adanya gejala gagal jantung, untuk mendapat hasil yang lebih akurat, sebaiknya pasien melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan detail.
Tirto juga kemudian mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten. Senada, dr. Nurul mengatakan cara memeriksa kesehatan jantung lewat menekan kaki tidak tepat dan kelewat menyederhanakan.
Pasalnya, kesehatan jantung perlu diperiksakan secara holistik melalui anamnesis (tanya jawab gejala, riwayat penyakit), pemeriksaan fisik head to toe, dan pemeriksaan penunjang (Ro Thorax, EKG, Treadmill, pemeriksaan enzim jantung, dll) yang dilakukan simultan.
Dia melanjutkan penekanan area kaki biasanya diperuntukkan untuk mengecek kondisi pitting edema atau bengkak akibat penumpukan cairan di area kaki.
āPada kasus kelainan pada jantung salah satu gejalanya yaitu edema tungkai, akan tetapi, itu tidak cukup kuat untuk menilai kesehatan jantung seseorang. Karena edema atau pitting edema juga lazim ditemui pada kondisi lainnya misalnya terlalu lama kaki menggantung, kelamaan berdiri, efek obat, alergi dan sebagainya. Jadi, tidak tepat jika menekan kaki bisa menilai kesehatan jantung seseorang,ā tuturnya kepada Tirto, Selasa (19/11/2024).
Dokter Nurul menambahkan, gejala kelainan jantung pun beragam tergantung penyebab sakitnya. āPenyakit arteri koroner, pembengkakan jantung hingga gagal jantung, ada yang bahkan tidak bergejala di awal. Itulah mengapa penting melakukan pemeriksaan rutin kesehatan atau MCU untuk menilai resiko hingga melihat kesehatan jantung itu sendiri,ā tambahnya lagi.
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PPPERKI), Dr. Radityo Prakoso, SpJP juga mengatakan hal yang sama. Dia menyebut kalau video yang tersebar di media sosial tersebut tidak tepat.
āInfo ini kurang benar. Karena tidak semua bengkak di kaki terkait dengan penyakit jantung. Ada baiknya untuk mengkonsultasikan ke dr jantung terlebih dahulu agar tidak salah kaprah,ā ujarnya lewat pesan singkat kepada Tirto, Selasa (19/11/2024).
Mengutip heart.org, terdapat beberapa metode umum untuk memeriksa gagal jantung. Pertama; pemeriksaan fisik. Tahapan ini mencakup pemeriksaan riwayat kesehatan, daftar obat-obatan yang dikonsumsi, serta gejala yang dirasakan. Selanjutnya dokter umumnya akan mengukur tekanan darah dan menimbang berat badan. Setelah itu baru dokter akan mendengarkan jantung dan paru-paru menggunakan stetoskop untuk memeriksa kondisi kognitif pasien.
Metode berikutnya adalah pemeriksaan darah. Selain itu juga terdapat metode X-ray dada, Electrocardiogram (EKG), tes latihan stress, katerisasi jantung, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga punya serangkaian pengujian untuk memeriksakan kondisi penyakit jantung. Untuk mengonfirmasi masalah penyakit jantung, dapat dilakukan EKG, ekokardiografi, rontgen dada, tes treadmill, MRI, dan CT Scan jantung, di samping anamnesis (wawancara medis).
Dalam halaman lain, Kemenkes menyarankan pemeriksaan laboratorium dasar seperti tes darah dan EKG untuk bisa memahami kesehatan jantung kita secara mendalam dan tidak terlalu susah.
Sementara halaman situs Rumah Sakit Siloam, dalam sebuah artikel menyebut beberapa gejala sakit jantung seperti sesak napas, detak jantung tidak teratur, nyeri dada, pusing, serta kaki bengkak. Gejala yang terakhir disebut terjadi karena darah tidak dapat mengalir ke jantung dengan optimal sehingga terjadi penumpukan cairan di kaki, yang merupakan titik terendah dalam tubuh.
Bengkak alias edema adalah kondisi penumpukan cairan berlebih pada bagian tubuh tertentu. Kaki menjadi salah satu bagian tubuh yang paling sering mengalami edema.
Penjelasan tersebut menjadi yang terdekat yang bisa kami temukan terkait memeriksa penyakit jantung dengan pemeriksaan lewat menekan kaki.
Dalam sebuah artikel, Kompas.comsempat membahas soal metode yang sama. Dalam artikel tersebut disebutkan kondisi setelah menekan kaki, kondisinya bertahan lebih dari dua detik bisa jadi tanda gagal jantung. Kondisi tersebut disebut sebagai pitting edema.
Pitting edema, menurut Alodokter, memang bisa jadi tanda beberapa penyakit, seperti penyakit ginjal dan gagal jantung. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan di bagian tubuh yang akan membentuk lesung atau cekungan bila ditekan.
Pitting edema adalah pembengkakan yang umumnya muncul di bagian kaki akibat penumpukan cairan. Tanda-tandanya memang mirip dengan edema pada umumnya, seperti bengkak, kulit meregang atau kemerahan, sendi kaku, dan kulit terasa hangat jika disentuh.
Namun, yang perlu diingat, ada banyak penyebab pitting edema, misalnya, kehamilan, efek samping obat, penyakit hati kronis, gangguan fungsi ginjal, hingga gagal jantung.
Melansir artikel Kompas, pun belum ada hasil studi atau penelitian apapun yang membuktikan tes dengan menekan kaki tersebut bisa membantu mendeteksi adanya gejala gagal jantung.
Untuk memastikan adanya gejala gagal jantung, untuk mendapat hasil yang lebih akurat, sebaiknya pasien melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan detail.
Tirto juga kemudian mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten. Senada, dr. Nurul mengatakan cara memeriksa kesehatan jantung lewat menekan kaki tidak tepat dan kelewat menyederhanakan.
Pasalnya, kesehatan jantung perlu diperiksakan secara holistik melalui anamnesis (tanya jawab gejala, riwayat penyakit), pemeriksaan fisik head to toe, dan pemeriksaan penunjang (Ro Thorax, EKG, Treadmill, pemeriksaan enzim jantung, dll) yang dilakukan simultan.
Dia melanjutkan penekanan area kaki biasanya diperuntukkan untuk mengecek kondisi pitting edema atau bengkak akibat penumpukan cairan di area kaki.
āPada kasus kelainan pada jantung salah satu gejalanya yaitu edema tungkai, akan tetapi, itu tidak cukup kuat untuk menilai kesehatan jantung seseorang. Karena edema atau pitting edema juga lazim ditemui pada kondisi lainnya misalnya terlalu lama kaki menggantung, kelamaan berdiri, efek obat, alergi dan sebagainya. Jadi, tidak tepat jika menekan kaki bisa menilai kesehatan jantung seseorang,ā tuturnya kepada Tirto, Selasa (19/11/2024).
Dokter Nurul menambahkan, gejala kelainan jantung pun beragam tergantung penyebab sakitnya. āPenyakit arteri koroner, pembengkakan jantung hingga gagal jantung, ada yang bahkan tidak bergejala di awal. Itulah mengapa penting melakukan pemeriksaan rutin kesehatan atau MCU untuk menilai resiko hingga melihat kesehatan jantung itu sendiri,ā tambahnya lagi.
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PPPERKI), Dr. Radityo Prakoso, SpJP juga mengatakan hal yang sama. Dia menyebut kalau video yang tersebar di media sosial tersebut tidak tepat.
āInfo ini kurang benar. Karena tidak semua bengkak di kaki terkait dengan penyakit jantung. Ada baiknya untuk mengkonsultasikan ke dr jantung terlebih dahulu agar tidak salah kaprah,ā ujarnya lewat pesan singkat kepada Tirto, Selasa (19/11/2024).
Mengutip heart.org, terdapat beberapa metode umum untuk memeriksa gagal jantung. Pertama; pemeriksaan fisik. Tahapan ini mencakup pemeriksaan riwayat kesehatan, daftar obat-obatan yang dikonsumsi, serta gejala yang dirasakan. Selanjutnya dokter umumnya akan mengukur tekanan darah dan menimbang berat badan. Setelah itu baru dokter akan mendengarkan jantung dan paru-paru menggunakan stetoskop untuk memeriksa kondisi kognitif pasien.
Metode berikutnya adalah pemeriksaan darah. Selain itu juga terdapat metode X-ray dada, Electrocardiogram (EKG), tes latihan stress, katerisasi jantung, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga punya serangkaian pengujian untuk memeriksakan kondisi penyakit jantung. Untuk mengonfirmasi masalah penyakit jantung, dapat dilakukan EKG, ekokardiografi, rontgen dada, tes treadmill, MRI, dan CT Scan jantung, di samping anamnesis (wawancara medis).
Dalam halaman lain, Kemenkes menyarankan pemeriksaan laboratorium dasar seperti tes darah dan EKG untuk bisa memahami kesehatan jantung kita secara mendalam dan tidak terlalu susah.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, cara pemeriksaan kesehatan jantung bisa dilakukan dengan menekan kaki dan melihat reaksi tekanannya, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Cara tersebut dapat mendeteksi pembengkakan alias edema akibat penumpukan cairan yang seringnya berada di kaki. Namun, belum ada studi atau penelitian yang dapat membuktikan bahwa pengujian menekan kaki tersebut bisa membantu mendeteksi adanya gejala gagal jantung.
Lebih lanjut pitting edema tidak menjadi gejala khusus bagi penyakit jantung. Kondisi lain seperti terlalu lama berdiri, efek obat, sampai alergi juga mungkin menyebabkan kondisi tersebut.
Cara tersebut dapat mendeteksi pembengkakan alias edema akibat penumpukan cairan yang seringnya berada di kaki. Namun, belum ada studi atau penelitian yang dapat membuktikan bahwa pengujian menekan kaki tersebut bisa membantu mendeteksi adanya gejala gagal jantung.
Lebih lanjut pitting edema tidak menjadi gejala khusus bagi penyakit jantung. Kondisi lain seperti terlalu lama berdiri, efek obat, sampai alergi juga mungkin menyebabkan kondisi tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/3810880085832536
- https://archive.ph/wip/fcv0a
- https://www.alodokter.com/serangan-jantung
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/gejala-kaki-bengkak-karena-penyakit-jantung
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/16/191500365/benarkah-tes-sederhana-menggunakan-tangan-bisa-deteksi-gagal-jantung-?page=all
- https://www.alodokter.com/pitting-edema-ketahui-penyebab-dan-cara-mengatasinya
- https://www.heart.org/en/health-topics/heart-failure/diagnosing-heart-failure/common-tests-for-heart-failure
- https://ayosehat.kemkes.go.id/pemeriksaan-penunjang-kardiovaskular
- https://bblabkesmasmakassar.go.id/ingin-tahu-kesehatan-jantung-lakukan-pemeriksaan-ini/
Halaman: 797/6744