• Timnas Bahrain didiskualifikasi karena menolak bermain di Indonesia, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook berdurasi delapan menit menarasikan Presiden FIFA Gianni Infantino resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain karena menolak untuk bermain di Indonesia.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “BAHRAIN RESMI WO & DISKUALIFIKASI FIFA

    USAI TOLAK LAGA KANDANG TIMNAS INDONESIA DIJAKARTA JELANG KUALIFIKASI JADI HARAPAN SAYA”

    Namun, benarkah Timnas Bahrain didiskualifikasi karena menolak bermain di Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video Presiden FIFA tersebut serupa dengan unggahan YouTube FRANCE 24 English yang berjudul “Gianni Infantino: ‘We want to touch 700 million kids, boys and girls all around the world’”.

    Dalam video tersebut menarasikan FIFA bekerja sama dengan Program Pangan Dunia, dan UNESCO untuk sebuah proyek baru yang bertujuan membantu masyarakat keluar dari siklus kekurangan pangan. Organisasi itu bersepakat akan menyediakan makanan sekolah gratis bagi komunitas miskin di seluruh dunia dalam upaya untuk menyekolahkan anak-anak dan menjaga mereka tetap di sekolah.

    Aspek penting lainnya dari proyek itu adalah mendukung guru untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan yang ditawarkan meningkatkan peluang anak-anak dalam kehidupan di masa depan.

    Dalam video tersebut, tidak ada hubungannya dengan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C, terutama Indonesia dengan Bahrain.

    Terkait pertandingan Indonesia vs Bahrain pada 25 Maret 2025 mendatang, PSSI menyatakan siap menjamin keamanan timnas Bahrain saat bertandang ke Indonesia pada Maret tahun depan.

    Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga mengatakan tidak ada alasan penyelenggaraan laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Bahrain digelar di luar Indonesia. Ia juga memastikan laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Bahrain, yang akan digelar pada Maret 2025 mendatang, tetap dilaksanakan di Jakarta.

    Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang meminta laga leg kedua melawan Indonesia pada 25 Maret 2025 untuk digelar di tempat netral atau bukan di Indonesia karena alasan keamanan. Kekhawatiran BFA adalah buntut dari hasil laga leg pertama antara Bahrain melawan timnas Indonesia di Riffa yang berakhir 2-2 pada Kamis (10/10).

    Hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari FIFA mengenai hal tersebut. Namun, isi dalam video unggahan tersebut tidak sesuai dengan narasi judul.

    Klaim: Timnas Bahrain didiskualifikasi karena tolak bermain di Indonesia

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Indikator Rilis Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Palopo

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/10/2024

    Berita

    Akun X “ruryramdhan” pada Jumat (18/10/2024) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan hasil survei elektabilitas periode 8—17 September 2024 untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palopo dari Indikator Politik Indonesia (Indikator). Unggahan terlihat meyakinkan karena terdapat kontak dan alamat kantor Indikator.

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) menghubungi Direktur Indikator Fauny Hidayat untuk memastikan kebenaran unggahan yang beredar.

    “Ya, dipalsukan (hasil survei itu palsu) karena kita tidak pernah ada survei di Palopo,” kata Fauny dalam pesan singkatnya kepada TurnBackHoax, Rabu (23/10/2024).

    Indikator menegaskan hasil survei resmi bisa diakses di laman resmi www.indikator.co.id dan kanal YouTube INDIKATORTV (https://www.youtube.com/@IndikatorPolitikIndonesia).

    Sebelumnya, beredar unggahan lain yang mencatut Indikator, sudah diulas TurnBackHoax lewat artikel “[SALAH] Hasil Survei 20—25 September 2024 Pilkada Bone Bolango dari Indikator” yang tayang Rabu (23/10/2024).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “hasil survei elektabilitas periode 8—17 September 2024 untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palopo dari Indikator” itu adalah konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Ribuan Buruh Siaga Geruduk Istana Tuntut Prabowo

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 26/10/2024

    Berita

    BLUNDER FATAL !! RAKYAT DESAK PRABOWO SINGKIRKAN PARA MENTERI BOBROKNYA

    BREAKING NEWS

    RAKYAT MARAH BESAR

    TUNTUT PRABOWO [\PECAT PARA MENTERI BOBROK

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “ribuan buruh siaga geruduk istana tuntut Prabowo” ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, tidak ditemukan informasi tentang ribuan buruh bersiaga untuk menggeruduk istana dan menuntut Prabowo.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video itu lewat Google Lens. Diketahui, foto berasal dari momen demonstrasi buruh pada tiga lokasi di Jakarta, Senin (10/8/2015).

    Gambar asli dimuat dalam artikel kompasiana.com ”Demo Buruh 10 Agustus 2015, Jangan Resahkan Kalangan Dunia Usaha”.

    Video berdurasi 8 menit 49 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang artikel liputan6.com “3 Ribu Buruh Ancam Demo Besar-besaran 24 Oktober 2024”.

    Artikel yang tayang Selasa (22/10/2024) itu membahas Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang menyebut lebih dari 3.000 buruh se-Jabodetabek akan melakukan aksi pada Kamis, (24/10/2024) di depan istana.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada sumber kredibel yang membenarkan adanya ribuan buruh yang bersiaga untuk menggeruduk istana dan menuntut Prabowo.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Hasil Survei Pilkada Bone Bolango pada September 2024 dari Indikator Politik

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar hasil survei elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bone Bolango dari lembaga Indikator Politik.

    Menurut survei itu, pasangan calon Ismet Mile-Risman Tolingguhu yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 31,1 persen.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, hasil survei tersebut hoaks.

    Hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Bone Bolango mengatasnamakan Indikator Politik dibagikan oleh akun TikTok ini pada 15 Oktober 2024.

    Akun tersebut membagikan hasil survei yang menunjukkan pasangan Ismet-Risman memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 31,1 persen.

    Keterangan yang tercantum menunjukkan survei digelar pada September 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddi Muhtadi, membantah hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Bone Bolango 2024 yang mengatasnamakan lembaganya.

    Burhanuddin mengatakan, hasil survei tersebut palsu. Sebab, survei terakhir Indikator Politik di Bone Bolango digelar sebelum penetapan paslon, yakni pada Agustus 2024.

    "Padahal survei terakhir Indikator terakhir kalinya di sana bulan Agustus 2024 sebelum penetapan paslon. Itu pun hasilnya berbeda dengan survei yang diklaim dari Indikator yangg dikatakan dilakukan pada September," tulis Burhanuddin di Instagram, 16 Oktober 2024.

    Untuk diketahui, Pilkada Bone Bolango 2024 akan diikuti empat pasangan, yaitu Amran Mustafa-Irwan Mamesa, yang diusung oleh Partai Gerindra.

    Kemudian, Ishak Ntoma-Usman Hulopi yang diusung oleh tiga partai politik yakni partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

    Lalu, Merlan Uloli-Syamsu Botutihe yang diusung oleh tiga partai, yakni partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan partai Gelora.

    Sementara paslon keempat adalah Ismet Mile-Risman Tolingguhu yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrat.

    Kesimpulan

    Hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Bone Bolango pada September 2024 yang menunjukkan keunggulan paslon Ismet-Risman adalah hoaks.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, lembaganya terakhir kali menggelar survei di Bone Bolango pada Agustus 2024.

    Adapun, hasil survei yang mencatut Indikator Politik mencantumkan keterangan September 2024. Selain itu, hasil survei Indikator Politik di Bone Bolango pada Agustus berbeda dengan yang beredar di media sosial.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini