KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial dengan klaim wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Thumbnail video menampilkan Gibran mengenakan rompi oranye, digiring oleh polisi dan disaksikan oleh ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Video mengeklaim Gibran resmi ditetapkan sebagai tersangka, disebarkan oleh akun Facebook ini dan YouTube ini pada Selasa (24/9/2024).
Berikut judul video berdurasi 4 menit 52 detik tersebut:
BERITA TERKINI ~ GIBRAN AKHIRNYA RESMI DI TETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA!? - KABAR AKURAT - JOKOWI
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (24/9/2024), mengeklaim Gibran resmi ditetapkan sebagai tersangka.
[HOAKS] Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka
Sumber:Tanggal publish: 26/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Thumbnail yang digunakan dalam video merupakan gambar hasil manipulasi.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar thumbnail, lalu mengeceknya dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke foto asli yang terdapat di situs berita Liputan6.
Foto tersebut dipakai dalam artikel berjudul "Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Bungkam Saat Akan Dibawa ke Tahanan KPK" yang diterbitkan pada 6 Januari 2022.
Dalam foto aslinya, tidak ada sosok Gibran dan Jokowi.
Foto tersebut hanya menampilkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dua polisi, satu orang memakai baju kotak-kotak, dan satu orang dengan baju krem.
Rahmat Effendi hendak dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena terlibat dugaan suap pengadaan barang dan jasa, serta jual beli jabatan di Pemkot Bekasi.
Sementara, isi video juga tidak sesuai dengan klaim pada judul.
Narator hanya membacakan artikel dari Tempo.co berjudul "TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya" yang diterbitkan pada 21 Januari 2024.
Artikel membahas pernyataan Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengenai upaya konservasi alam dalam visi-misi paslon yang diusungnya.
Tidak ada isi video yang membuktikan atau menunjukkan bahwa Gibran resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar thumbnail, lalu mengeceknya dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke foto asli yang terdapat di situs berita Liputan6.
Foto tersebut dipakai dalam artikel berjudul "Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Bungkam Saat Akan Dibawa ke Tahanan KPK" yang diterbitkan pada 6 Januari 2022.
Dalam foto aslinya, tidak ada sosok Gibran dan Jokowi.
Foto tersebut hanya menampilkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dua polisi, satu orang memakai baju kotak-kotak, dan satu orang dengan baju krem.
Rahmat Effendi hendak dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena terlibat dugaan suap pengadaan barang dan jasa, serta jual beli jabatan di Pemkot Bekasi.
Sementara, isi video juga tidak sesuai dengan klaim pada judul.
Narator hanya membacakan artikel dari Tempo.co berjudul "TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya" yang diterbitkan pada 21 Januari 2024.
Artikel membahas pernyataan Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengenai upaya konservasi alam dalam visi-misi paslon yang diusungnya.
Tidak ada isi video yang membuktikan atau menunjukkan bahwa Gibran resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Kesimpulan
Video mengeklaim Gibran resmi ditetapkan sebagai tersangka merupakan hoaks.
Judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membacakan artikel mengenai visi-misi Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan kredibel mengenai penetapan Gibran sebagai tersangka.
Judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membacakan artikel mengenai visi-misi Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan kredibel mengenai penetapan Gibran sebagai tersangka.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0TLqxMS1kbJMakTiZ3YeApKAoEzuUFJwTtU2YgDGYBQ4s1pTgWpfifjapr61Mpwjnl&id=100073521794751
- https://www.youtube.com/watch?v=8sF9sywxjq0
- https://lens.google.com/search?ep=cntpubb&hl=en-US&re=df&s=4&p=AbrfA8rFX3j0dy4Oq3H1N5JgePxL2BN8D9KOI3NeWUnW2GFeE3iAzpVlsTxnt4OaL4tJRHYamOBn-FX5ZumFfv6qi_u3k-4vzj-86d4FobJUZ4crPuIRxKh7ECDgtHeJkIv60pCyUtYldg8pE9LBwTUka5kLcRtq1JYUZIakeuTohndQfqYdK45Y77KuKj8tyV7t23mFhz-DG8wddiQzF0fu5Mxe_p2B-nefKFu8tZLEoIlCGvGKzCVVbiOFn3J-qYR0UpHijgqb2SzNjeFhq-9XKJ0%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKREl6WVRWbE1qUm1MV0ZrWWpJdE5EWTRNUzA0TURZMkxUVmhOekU1TWpRMU1tWmxNeElmT0RCWGVuVjNVMnd0Y1ZsV09FZHRjM3A0VFdaRGJIVnVOVzltU0Vsb2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiMS0yIl0sWyJjZjc1ZmFhNC00ZWMwLTQ3YTktOTViYS0wODNkNWE0NDhhNDQiXV0sbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxbImNmNzVmYWE0LTRlYzAtNDdhOS05NWJhLTA4M2Q1YTQ0OGE0NCJdXQ==
- https://www.liputan6.com/news/read/4853252/wali-kota-bekasi-rahmat-effendi-bungkam-saat-akan-dibawa-ke-tahanan-kpk
- https://nasional.tempo.co/read/1823919/tkn-prabowo-gibran-bilang-perusahaan-perusak-lingkungan-harus-dihukum-seberat-beratnya
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Viral Foto Pekerja Sedang Membangun Piramida Mesir, Begini Kata Arkeolog
Sumber:Tanggal publish: 15/07/2024
Berita
Viral Foto Pekerja Sedang Membangun Piramida Mesir, Begini Kata Arkeolog
Benarkah foto bekerja sedang membangun piramida mesir? Simak penelusurannya
Viral Foto Pekerja Sedang Membangun Piramida Mesir, Begini Kata Arkeolog
Beredar sebuah foto di media sosial yang diklaim sebagai para pekerja sedang sedang membangun piramida Mesir tahun 2549 SM.
Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar. Berikut narasinya;
"Foto para pekerja piramida di Mesir, foto diambil selama konstruksi pada 2549 SM. Ini bukti bahwa piramida itu bukan dibangun oleh alien," tulis keterangan foto yang diunggah di Facebook pada tanggal 21 Juni.
Benarkah foto bekerja sedang membangun piramida mesir? Simak penelusurannya
Viral Foto Pekerja Sedang Membangun Piramida Mesir, Begini Kata Arkeolog
Beredar sebuah foto di media sosial yang diklaim sebagai para pekerja sedang sedang membangun piramida Mesir tahun 2549 SM.
Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar. Berikut narasinya;
"Foto para pekerja piramida di Mesir, foto diambil selama konstruksi pada 2549 SM. Ini bukti bahwa piramida itu bukan dibangun oleh alien," tulis keterangan foto yang diunggah di Facebook pada tanggal 21 Juni.
Hasil Cek Fakta
Sejumlah pakar yang menganalisa gambar tersebut mengatakan bahwa foto tersebut tidak menggambarkan dengan tepat bagaimana orang Mesir mengangkut balok-balok batu saat membangun piramida.
Salima Ikram, seorang arkeolog dan profesor Kajian Mesir Kuno di American University in Cairo, mengatakan Gambar itu kemungkinan diambil dari film atau bahkan buatan AI.
"Kemungkinan besar balok-balok batu ditarik di atas papan seluncur -- seperti yang terlihat pada gambar-gambar dari Mesir kuno yang memperlihatkan proses pemindahan benda-benda besar menggunakan metode tersebut," kata Salim, dilansir dari AFP.
Mark Lehner, ketua dan presiden Ancient Research Associates mengatakan foto yang bereda bukan cara orang Mesir kuno mengangkut balok.
Foto Hasil Buatan AI
Pencarian gambar terbalik di Google dan Yandex menemukan foto dengan versi yang lebih jelas, diunggah oleh halaman Facebook bernama Institute of Alternative History and Archaeology pada tanggal 23 November 2023 bersama dengan dua foto lainnya.
Halaman Facebook ini dengan jelas menyatakan pada keterangan gambar bahwa unggahan dimaksudkan sebagai lelucon belaka.
Keterangan unggahan berbunyi: "
Foto resmi yang diambil saat pembangunan piramida di Mesir, tahun 2600 SM. (Sedikit humor)".
Halaman Facebook lain mengunggah foto tersebut pada tanggal 27 November 2023, dan menyatakan bahwa foto itu "murni fiksi untuk tujuan hiburan"
Halaman tersebut kembali mengunggah foto yang sama pada tanggal 25 Maret 2024 dan mengatakan kalau foto itu adalah hasil buatan AI.
Gambar orang-orang mengangkut batu tersebut berisi tanda-tanda hasil buatan teknologi AI, antara kaki dan bentuk badan yang terlihat aneh.
Analisis menggunakan tool Hive AI Detector
juga menemukan bahwa gambar tersebut "100% buatan AI.
Salima Ikram, seorang arkeolog dan profesor Kajian Mesir Kuno di American University in Cairo, mengatakan Gambar itu kemungkinan diambil dari film atau bahkan buatan AI.
"Kemungkinan besar balok-balok batu ditarik di atas papan seluncur -- seperti yang terlihat pada gambar-gambar dari Mesir kuno yang memperlihatkan proses pemindahan benda-benda besar menggunakan metode tersebut," kata Salim, dilansir dari AFP.
Mark Lehner, ketua dan presiden Ancient Research Associates mengatakan foto yang bereda bukan cara orang Mesir kuno mengangkut balok.
Foto Hasil Buatan AI
Pencarian gambar terbalik di Google dan Yandex menemukan foto dengan versi yang lebih jelas, diunggah oleh halaman Facebook bernama Institute of Alternative History and Archaeology pada tanggal 23 November 2023 bersama dengan dua foto lainnya.
Halaman Facebook ini dengan jelas menyatakan pada keterangan gambar bahwa unggahan dimaksudkan sebagai lelucon belaka.
Keterangan unggahan berbunyi: "
Foto resmi yang diambil saat pembangunan piramida di Mesir, tahun 2600 SM. (Sedikit humor)".
Halaman Facebook lain mengunggah foto tersebut pada tanggal 27 November 2023, dan menyatakan bahwa foto itu "murni fiksi untuk tujuan hiburan"
Halaman tersebut kembali mengunggah foto yang sama pada tanggal 25 Maret 2024 dan mengatakan kalau foto itu adalah hasil buatan AI.
Gambar orang-orang mengangkut batu tersebut berisi tanda-tanda hasil buatan teknologi AI, antara kaki dan bentuk badan yang terlihat aneh.
Analisis menggunakan tool Hive AI Detector
juga menemukan bahwa gambar tersebut "100% buatan AI.
Kesimpulan
Foto pekerja mengangkut balok-balok batu saat membangun piramida adalah hasil buatan AI.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
CEK FAKTA: Hoaks Menteri AS Sebut Kominfo Bodoh karena Tak Tahu Data Nasional Diserang Hacker
Sumber:Tanggal publish: 15/07/2024
Berita
CEK FAKTA: Hoaks Menteri AS Sebut Kominfo Bodoh karena Tak Tahu Data Nasional Diserang Hacker
Benarkan Menteri AS sebut Kemenkominfo bodoh usai data nasional dihack? Simak penelusurannya
CEK FAKTA: Hoaks Menteri AS Sebut Kominfo Bodoh karena Tak Tahu Data Nasional Diserang Hacker
Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
Unggahan tersebut memuat gambar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken yang sedang berpidato.
Tampilan artikel tersebut juga mirip dengan situs Liputan6.com.
Benarkan Menteri AS sebut Kemenkominfo bodoh usai data nasional dihack? Simak penelusurannya
CEK FAKTA: Hoaks Menteri AS Sebut Kominfo Bodoh karena Tak Tahu Data Nasional Diserang Hacker
Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
Unggahan tersebut memuat gambar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken yang sedang berpidato.
Tampilan artikel tersebut juga mirip dengan situs Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.
Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama. Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com.
Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
Sementara itu, foto dalam unggahan tersebut Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Foto itu identik yang diunggah Getty Image. Foto itu diambil saat Blinken berbicara pada peluncuran "Strategi AS tentang Keamanan Ekonomi Perempuan Global" yang pertama, di Ruang Benjamin Franklin Departemen Luar Negeri di Washington, DC pada 4 Januari 2023.
Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama. Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com.
Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
Sementara itu, foto dalam unggahan tersebut Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Foto itu identik yang diunggah Getty Image. Foto itu diambil saat Blinken berbicara pada peluncuran "Strategi AS tentang Keamanan Ekonomi Perempuan Global" yang pertama, di Ruang Benjamin Franklin Departemen Luar Negeri di Washington, DC pada 4 Januari 2023.
Kesimpulan
Tangkapan layar Menlu AS Antony Blinken sebut Kominfo bodoh karena tidak tahu data nasional dihack adalah keliru. Faktanya, tidak ditemukan pernyataan Anthony seperti unggahan yang beredar.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:
https://www.liputan6.com/news/indeks/2024/07/02?page=4
https://www.antaranews.com/berita/4192881/cek-fakta-menteri-amerika-sebut-kominfo-sibuk-urus-palestina
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5637535/cek-fakta-hoaks-artikel-liputan6com-berjudul-menteri-as-komentari-kominfo-imbas-pdns-diserang-hacker?page=2
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:
https://www.liputan6.com/news/indeks/2024/07/02?page=4
https://www.antaranews.com/berita/4192881/cek-fakta-menteri-amerika-sebut-kominfo-sibuk-urus-palestina
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5637535/cek-fakta-hoaks-artikel-liputan6com-berjudul-menteri-as-komentari-kominfo-imbas-pdns-diserang-hacker?page=2
Rujukan
- https://www.liputan6.com/news/indeks/2024/07/02?page=4
- https://www.antaranews.com/berita/4192881/cek-fakta-menteri-amerika-sebut-kominfo-sibuk-urus-palestina
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5637535/cek-fakta-hoaks-artikel-liputan6com-berjudul-menteri-as-komentari-kominfo-imbas-pdns-diserang-hacker?page=2
[SALAH] Video Kebakaran di Israel Akibat Rudal dari Hizbullah
Sumber: TwitterTanggal publish: 27/09/2024
Berita
“Pemandangan nyata dari dalam Israel akibat peluncuran rudal Hizbullah… @drhossamsamy65”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @dzul_haq5 mengunggah video kebakaran besar dengan asap hitam mengepul tinggi yang diklaim sebagai pemandangan nyata dari Israel setelah diserang rudal oleh Hizbullah. Cuitan dan foto yang diunggah pada 24 September tersebut telah disukai 1,100 orang dan dilihat 21,100 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, video yang sama persis telah beredar sejak Agustus lalu, salah satunya oleh media Brazil, Roma News, di artikelnya berjudul “Fire destroys business in Novo Progresso” yang dipublikasikan pada 11 Agustus 2024. Roma News juga membagikan video tersebut di akun Twitternya pada tanggal yang sama.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @dzul_haq5 adalah konteks yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, video yang sama persis telah beredar sejak Agustus lalu, salah satunya oleh media Brazil, Roma News, di artikelnya berjudul “Fire destroys business in Novo Progresso” yang dipublikasikan pada 11 Agustus 2024. Roma News juga membagikan video tersebut di akun Twitternya pada tanggal yang sama.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @dzul_haq5 adalah konteks yang salah.
Kesimpulan
Konteks yang salah. Video itu adalah kebakaran gudang di Novo Progresso, Brazil, pada 11 Agustus lalu, bukan Israel yang terbakar akibat rudal dari Hizbullah September ini.
Rujukan
Halaman: 935/6613