• [SALAH] Rakyat Papua Usir Imigran dari Jawa

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 07/12/2025

    Berita

    Pada Rabu (22/10/2025) akun TikTok “revan.revan047” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “masyarakat papua mulai usir imigran dari jawa gara-gara intoleransi terus menerus terjadi”

    Hingga Minggu (7/12/2025) unggahan mendapat 3.333 tanda suka dan 234 komentar, serta telah dibagikan ulang 345 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Tempo menelusuri video tersebut menggunakan pencarian gambar terbalik dan menemukan versi yang lebih panjang di akun TikTok acel.bob. Pada detik ke-33 terlihat kesamaan visual dengan rekaman lain, termasuk terdengarnya teriakan “usir pendatang sekarang juga”. Di detik ke-2 tampak warga membawa poster bertuliskan penolakan terhadap intimidasi dan rasisme terhadap orang Papua 

    Berdasarkan petunjuk tersebut, Tempo menemukan video serupa yang diunggah kanal YouTube 90001 official dan MEDIA HUKUM INDONESIA pada 19 Agustus 2019. Foto identik lainnya muncul di laman media Voice of America yang melaporkan aksi protes antirasisme di Manokwari, Papua, sebagai respons atas insiden rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada 16–17 Agustus 2019. 

    Aksi ini merupakan bagian dari Gerakan West Papua Melawan, yang berlangsung di puluhan kota sejak 19 Agustus hingga 30 September 2019. Tuntutannya mencakup pengutukan rasisme, penegakan hukum terhadap pelaku rasisme di Jawa, serta menuntut hak menentukan nasib sendiri melalui referendum kemerdekaan. 

    Pemicu terbesar aksi adalah insiden di Surabaya, ketika sejumlah anggota TNI berulang kali meneriakkan kata “monyet” kepada para mahasiswa Papua—yang kemudian dijadikan simbol perlawanan.

    Teriakan “usir pendatang sekarang juga” memang terdengar dalam aksi 19 Agustus 2019. Namun menurut Koordinator KontraS Papua, Sam Awom, narasi tersebut sering digunakan untuk mengalihkan perhatian dari rangkaian pelanggaran HAM, konflik agraria, hingga operasi militer yang membuat lebih dari 103 ribu masyarakat adat mengungsi. Ia menegaskan, potongan video semacam itu justru membelokkan fokus dari persoalan utama di Tanah Papua.

    Kesimpulan

    Konteks asli video adalah dokumentasi protes damai warga Papua pada 2019 tentang penolakan atas perlakuan rasisme. Jadi, unggahan berisi klaim “rakyat Papua usir imigran dari Jawa” itu merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Angin Puting Beliung Terjang Medan pada 29 November 2025

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 07/12/2025

    Berita

    Pada Minggu (30/11/2025) akun X “westhernsea” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “BREAKING NEWS LIVE

    29 November 2025

    Medan Sumatera di landa puting beliung awal pagi tadi begerak ke arah Sibolga, dengan kelajuan 9000 Km sejam, hujan mula lebat dan tiupan angin semakin kuat amaran tahap tertinggi”

    Hingga Minggu (7/12/2025) unggahan mendapat 1.600 tanda suka, menuai 41 komentar, serta telah dibagikan ulang 342 kali.

    Hasil Cek Fakta

    TurnBackHoax menelusuri tangkapan layar dari video melalui Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke unggahan akun TikTok ‘ibushanum14’ pada Minggu (16/11/2025). 

    Dalam unggahannya, pengunggah memberikan keterangan bahwa peristiwa angin puting beliung itu terjadi di Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. 

    Dikutip dari detik.com, pusaran angin tersebut muncul secara tiba-tiba sebagai “gulungan angin” dari langit dan sempat memicu kepanikan warga. Meski demikian, kerusakan yang ditimbulkan hanya terbatas pada bagian atap satu rumah dan warga selamat tanpa luka.  

    Kesimpulan

    Konteks asli video adalah dokumentasi angin puting beliung di Langensari, Jawa Barat pada Minggu (16/11/2025). Jadi, unggahan berisi klaim “angin puting beliung terjang Medan pada 29 november 2025” itu merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bantuan Alat Pertanian dan Pupuk dari Kementan

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dan pupuk dari Kementerian Pertanian (Kementan). Postingan tersebut beredar di salah satu akun Facebook pada 3 Desember 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "KABAR GEMBIRA!!!!
    Bantuan Pemerintah Untuk Pertanian Tahun Anggaran 2025
    Jenis Bantuan
    -100 Mesin Quick
    -100 Tangki Semprot
    -500 Pupuk Siap Pakai
    -1000 Obat Pertanian
    Bantuan pemerintah berupa alat pertanian & pupuk diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi petani
    Pendaftaran Dilaksanakan Secara Online Melalui Link Di Bio Profil......"
    Unggahan disertai menu pendaftaran, jika diklik akan muncul link berikut:
    "https://daftarkansekarang.tijiini.com/?fbclid=IwY2xjawOh9l9leHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZAwyNTYyODEwNDA1NTgAAR7vOVHu25jMql27V1sKg2V3btIadddvhd_Q7A2apmr6yUIjSibiGy9NO_2u1w_aem_gMjAXDbB8NwLz_LbEEMuaw"
    link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital dan meminta data pribadi, seperti nama hingga nomor Telegram.
    Lalu benarkah klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dan pupuk dari Kementan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dan pupuk dari Kementan.
    Berdasarkan penelusuran yang dilansir dari Antara, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan alat dan mesin pada 2025 untuk meningkatkan produksi pertanian.
    Cara untuk mendapatkan bantuan:
    1. Petani/kelompok tani membuat proposal pengajuan bantuan alat dan mesin pertanian.
    2. Serahkan proposal kepada dinas pertanian kabupaten/kota dengan datang langsung ke kantor.
    3. Petugas mengecek kelengkapan proposal dan dokumen pendukung, seperti identitas anggota kelompok tani.
    4. Jika proposal/dokumen belum lengkap, maka proposal dikembalikan untuk dilengkapi. Jika lengkap, proposal diteruskan ke Kementan.
    5. Kelompok tani yang dapatkan bantuan akan melakukan serah terima dan menandatangani dokumen pertanggung jawaban.
    Informasi terkait periode pendaftaran bantuan dapat ditanyakan ke dinas pertanian setempat.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dan pupuk dari Kementan, tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Video Viral Harimau Hanyut Terseret Banjir Sibolga

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Sebuah video menggambarkan seekor harimau terseret banjir Sibolga viral di media sosial, baru-baru ini. Setelah Tim Cek Fakta Murianews.com menelusurinya, video tersebut merupakan hoaks.



    Video berdurasi 10 detik itu salah satunya disebarkan akun TikTok bernama kora.ai8. Dalam video tampak seekor harimau bertahan di atas selembar seng yang hanyut terseret banjir Sibolga.



    ”Banjir besar yang terjadi di Sibolga, Sumatra… bukan cuma manusia yang terdampak.



    Hewan-hewan di hutan ikut hanyut, termasuk seekor harimau ini.



    Dia cuma bertahan di atas lembaran seng, kebawa arus kecoklatan yang deras… matanya kosong, capek, takut.



    Hati saya sakit lihat ini.



    Semoga tim penyelamat bisa menemukannya.



    Semoga semua korban—manusia dan hewan—dilindungi,” tulis akun tersebut.



    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, video tersebut merupakan hoaks. Penelusuran selengkapnya dapat disimak di halaman berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri kebenaran dari video harimau hanyut terseret banjir Sibolga itu dengan menggunakan AI detector Hive Moderation.



    Perangkat tersebut mampu mendeteksi kecerdasan buatan karena membaca algoritma dalam video tersebut.



    Berdasarkan pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan, video tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen hasil rekayasan kecerdasan buatan atau AI.



    Pengecekan menggunakan AI Detector. (Hive Moderation)



    Selain itu, hingga kini tidak ada laporan resmi yang menyebutkan adanya harimau yang terbawa banjir di Sibolga, Sumatera.



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, Tim Cek Fakta Murianews.com mengkategorikan video harimau hanyut terseret banjir Sibolga merupakan disinformasi jenis satire content.



    Hasil pemeriksaan mengunakan AI Detector Hive Moderation menyebutkan video tersebut merupakan hasil rekayasan AI dengan probabilitas 99,9 persen.



    Pembuat video mungkin tidak ada niat untuk merugikan. Namun, video yang disebarkan telah mengecoh publik.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini