• [SALAH] Pap Smear, Mammogram, & Biopsi Disebut sebagai Penyebab Kanker pada Perempuan

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    Akun Instagram "shelowmitha.gwuissette" pada Selasa (25/11/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan seorang promotor kesehatan alternatif asal Australia, Barbara O'Neil saat memberikan edukasi tentang kesehatan. 

    Unggahan itu disertai dengan narasi : 

    "ternyata selama ini Kita Di Doctrin melakukan Hal Yg Merugikan Diri Kita sendiri Atas Name Demi Kesehatan..,😡Baca Caption 👇🏼 :

    Dear Ladies, kita selalu ditakut-takuti suruh cek ini itu tiap tahun: Mammogram, Pap Smear, Biopsi. Katanya “deteksi dini menyelamatkan nyawa”.


    Tapi coba dengerin peringatan keras dari Dr. Barbara O’Neill (pakar kesehatan natural). Beliau justru ngingetin: Prosedur-prosedur medis itu seringkali malah INVASIF (Melukai) dan jadi PENYEBAB masalah baru..."

    Hingga Senin (01/12/2025) unggahan tersebut telah dilihat 1,6 juta kali, disukai 41 ribu kali, dan menuai 1.500 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menggunakan ChatGPT untuk menelusuri informasi terkait publikasi mengenai Barbara O’Neill.

    Hasil penelusuran ditemukan artikel dari hccc.nsw.gov.au berjudul "Public Statement and Statement of Decision in relation to Mrs Barbara O'Neill" yang diunggah pada tahun 2019. 

    Dalam laporan tersebut, Komisi Pengaduan Perawatan Kesehatan NSW (HCCC) menyatakan bahwa Barbara O’Neill menyebarkan klaim kesehatan yang berbahaya, tidak berbasis bukti, serta memberikan nasihat di luar kompetensinya. Akibatnya, ia dijatuhi larangan permanen untuk memberikan layanan kesehatan apa pun

    Africacheck.org juga menyatakan bahwa klaim O’Neill mengenai Pap smear, mammogram, dan biopsi sebagai penyebab kanker adalah hoaks. Pap smear terbukti aman dan penting untuk deteksi dini. Dr. Linda Rogers menyoroti bahwa skrining tetap harus dilakukan karena misinformasi semacam ini membahayakan masyarakat. 

    Kesimpulan

    Pernyataan yang disampaikan oleh Barbara O’Neill pada video tidak benar dan tidak didukung bukti ilmiah. Unggahan dengan narasi “Pap Smear, Mammogram, & Biopsi disebut sebagai penyebab kanker pada perempuan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] TNI AU Ambil Alih Bandara Ilegal IMIP Morowali

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    Pada Rabu (25/11/2025) akun Facebook "Mohammad Ridwan" mengunggah foto [arsip] yang menampilkan aktivitas di bandara, termasuk keberadaan pesawat dan anggota TNI yang membawa senjata. 

    Unggahan itu disertai narasi sebagai berikut :

    “gerak cepat TNI angkatan udara ambil alih bandara ilegal IIP Morowali (Sulawesi)”

    Per Senin (01/12/2025) unggahan itu telah disukai 6,9 ribu kali, menuai 2,6 ribu komentar dan dibagikan ulang sebanyak 319 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim tersebut dengan memasukkan foto itu ke Google Image Search. Hasilnya, ditemukan sebuah video dari akun Facebook “Udhin Aditya Horline” yang menampilkan situasi serupa, yakni aktivitas di sebuah bandara dengan keberadaan pesawat serta anggota TNI yang membawa senjata.

    Akun tersebut mengunggah video pada Rabu (19/11/2025) dengan keterangan “welcome to Kawasan IMIP Morowali Menteri Pertahanan dan Panglima ABRI.”

    TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut mengenai kunjungan Menteri Pertahan dan Panglima ABRI di Morowali. Ditemukan artikel di laman kemenhan.go.id berjudul “Menhan Sjafrie Peninjauan di Morowali: Uji Kesiapan Pertahanan Terintegrasi dan Pengamanan Obvitnas” yang diunggah Kamis (20/11/2015).

    Artikel tersebut menjelaskan bahwa Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin meninjau simulasi pertahanan terintegrasi TNI di Morowali untuk menguji kesiapan pengamanan Obvitnas pada Rabu (19/11/2025).

    Kesimpulan

    Faktanya, foto itu adalah momen kunjungan Menteri Pertahanan dan Panglima ABRI ke Morowali untuk meninjau simulasi pertahanan terintegrasi TNI pada Kamis (20/11/2025). Dengan demikian unggahan dengan narasi “TNI AU ambil alih bandara ilegal IMIP Morowali” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional Sumbar, Sumut dan Aceh karena Bukan Jawa

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    Pada Kamis (27/11/2025), beredar sebuah unggahan (arsip cadangan) di Facebook oleh akun “Risa Marluga PembidikSejati IbeberePakpahan  (Mauas Dihajolmaon)” (facebook.com/profile.php?id=100087317540978) dengan narasi: 

    “Karena bukan Jawa kan pak Presiden Prabowo Subianto 🤐🤐 
    Banjir di 3 provinsi, Sumbar, Sumut, Aceh, tapi bukan bencana Nasional. Itu Aceh udah putus kontak dan terisolasi.
    Mana nih Orang Sumatera Utara yang kemarin Oke Gas Oke Gas Oke Gas tamba dua torang gas😑😑” 

    di post dengan membagikan tangkapan layar unggahan (arsip cadangan

    “Pemerintah Tak Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera”. 

    oleh akun Tempo Media yang membagikan artikel “Pemerintah Tak Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera” (arsip

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa klaim yang disebarkan menggunakan pencarian Google. 

    Hasilnya, ditemukan dokumen “Pedoman Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana” di situs web BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).   

    Ditemukan juga artikel “Ini Pertimbangan Ditetapkannya Status Bencana Nasional” oleh KOMPAS.com terbitan Jumat (28/11/2025) yang menjelaskan bahwa status bencana nasional dapat ditetapkan jika pemerintah provinsi terdampak dinilai tidak memiliki kemampuan satu atau lebih dari faktor-faktor berikut ini: 

    1. Tidak mampu memobilisasi sumber daya manusia untuk upaya penanganan darurat bencana. 
    2. Tidak mampu mengaktivasi sistem komando penanganan darurat bencana. 
    3. Tidak mampu melaksanakan penanganan awal keadaan darurat bencana mencakup penyelamatan dan evakuasi korban/penduduk terancam serta pemenuhan kebutuhan dasar.

    Kesimpulan

    Faktanya, penentuan status bencana nasional bukan berdasarkan daerah tertentu tetapi berdasarkan ketidakmampuan pemerintah provinsi dalam penanganan darurat bencana. Unggahan yang menyebut pemerintah tak tetapkan status bencana nasional Sumbar, Sumut dan Aceh karena bukan Jawa merupakan kategori konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Video Kemunculan Buaya di Banjir Sibolga

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    tirto.id - Bencana banjir dan longsor di sebagian wilayah Pulau Sumatra masih terus berlangsung sampai Senin (1/12/2025). Di Sumatra Utara, Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga masih terisolasi. Saluran informasi dari masyarakat setempat pun jadi kian penting. Di media sosial informasi terkait kondisi terkini pun banyak diunggah.

    ADVERTISEMENT

    Salah satu yang Tirto temukan terkait kemunculan buaya besar di tengah banjir yang diklaim berada di Sibolga. Video ini diunggah melalui akun Facebook “Mentari Putri Telaumbanua” (arsip), pada Kamis (25/11/2025).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dalam video tersebut terlihat tiga orang yang berdiri di atas genteng rumah dengan kondisi banjir menutupi sampai hampir bagian atap. Terlihat juga ada benda bergerak di tengah banjir, bentuknya mirip punggung buaya. Terdengar suara warga yang berteriak ketakutan sebagai latarnya. akan kehadiran buaya besar yang berenang di tengah genangan banjir.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Narasi yang dibawa adalah kabar terbaru banjir besar dan hujan lebat yang melanda 7 perkampungan pada 26 Oktober 2025, di Sibolga, Tapanuli, Sumatera Utara.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “Pray Tapteng, kota Sibolga. Kota kelahiran ku. Tuhan jaga kedua orang tua ku, adek dan semua penduduk yg ada disana.” tulis pengunggah di keterengan video.

    Hingga Senin (1/12/2025), unggahan tersebut sudah ditonton 181 ribu orang dan mendapatkan 41 komentar serta dibagikan 39 kali.

    Kolom komentar terbagi dua, beberapa turut mendoakan keadaan warga yang terdampak banjir, sementara beberapa lainnya mempertanyakan kebenaran adanya buaya di tengah banjir apalagi dengan maraknya penggunaan akal imitasi (artificial intelligence, AI).

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Buaya di Banjir Sibolga. foto/hotline periksa fakta tirto

    Video dengan narasi serupa juga ditemukan di media sosial lain, tepatnya dari unggahan TikTok berikut dan Instagram ini. Keduanya muncul pada akhir Oktober sampai pertengahan November.

    Lantas benarkah adanya kemunculan buaya di banjir Sibolga, Sumatra Utara?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video berdurasi sekitar 13 detik tersebut. Terdapat beberapa hal mencurigakan dari klip tersebut. Mulai dari tiga orang yang berdiri di atas atap tidak bergerak sama sekali, sampai dengan banjir yang terlalu tenang dalam kondisi hujan lebat.

    Berdasar kecurigaan itu, kami mencoba melakukan penelusuran lebih jauh dengan pendeteksi AI Hive Moderation. Hasilnya menunjukkan video buaya di Sibolga, Sumatra Utara yang tersebar di media sosial mempunyai kemungkinan 99,8 persen mengandung konten AI alias konten fabrikasi.

    Hasil penelusuran gambar terbalik (reverse image search) mengarahkan ke video berikut di TikTok. Video tersebut tayang sejak 23 Oktober 2025. Unggahan menyebut kejadian seekor buaya yang muncul saat banjir melanda pemukiman. Namun, video tersebut dijelaskan dengan jelas kalau buatan AI.

    "Simulasi ini dibuat dengan teknologi AI Generatif untuk menggambarkan situasi ekstrem yang bisa terjadi di sekitar manusia," begitu tulis pemilik akun.

    Penelusuran lebih lanjut, lewat penelusuran di mesin pencarian tidak mengarahkan ke hasil apapun. Tidak ada informasi dari sumber resmi ataupun media nasional mengenai munculnya buaya dalam kejadian banjir di Sibolga.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video kemunculan buaya di tengah banjir yang melanda Sibolga, Tapanuli adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang beredar di media sosial adalah konten buatan AI yang telah diunggah sejak akhir Oktober 2025. Tidak ada juga berita atau pemerintah yang memverifikasi informasi tersebut.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:21UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini