KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebutkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyalurkan bantuan dana untuk masyarakat.
Menurut informasi tersebut, dari setiap provinsi akan dipilih 10 orang yang masing-masing akan menerima bantuan sebesar Rp 125 juta.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (20/11/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM BANTUAN BPJS 2024
PEMERINTAH RI. MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS SENILAI 25 TRILIUN UNTUK BANTUAN KEPADA SELURUH MASYARAKAT INDONESIA
INFO RESMI
Penerima Dana Bantuan Terbatas Hanya 10 Orang/Provinsi & Penerima Dana Bantuan Berhak Menerima Rp.125.000.000
Bagi masyarakat yang belum menerima dana bantuan BPJS KESEHATAN Silakan Cek data anda apakah sudah tetdaftar dengan cara klik link dibawah ini
Penanggung Jawab: BPJS KESEHATAN
Screenshot Hoaks, informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan
[HOAKS] BPJS Kesehatan Salurkan Bantuan Dana Rp 125 Juta
Sumber:Tanggal publish: 20/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada penyaluran bantuan dana Rp 125 juta kepada 10 orang dari setiap provinsi.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Rizzky mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi tersebut dapat diakses melalui:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada penyaluran bantuan dana Rp 125 juta kepada 10 orang dari setiap provinsi.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Rizzky mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi tersebut dapat diakses melalui:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada program bantuan seperti informasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada program bantuan seperti informasi tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0w9uh9L176vktSQitZeHU9Mne7KDJdf7jP8PFACGb1f9oefLneU4kxvdcAivGiALPl&id=61569155573905
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Bim1zPXnQBeWi6zzKXWfSdwgh2JT32rUxTtoUpEEGo2hSyB6HEMcFfNJF57KYaG1l&id=61569130527777
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bansos Rp 2,4 Juta
Sumber:Tanggal publish: 20/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebutkan pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 2,4 juta.
Informasi ini beredar luas di media sosial, terutama Facebook. Unggahan beredar pada pertengahan November 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (18/11/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Pemilik Kartu KIS Dapat Bansos Rp 2,4 Juta, Cek Sekarang Juga
Informasi ini beredar luas di media sosial, terutama Facebook. Unggahan beredar pada pertengahan November 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (18/11/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Pemilik Kartu KIS Dapat Bansos Rp 2,4 Juta, Cek Sekarang Juga
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta adalah hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Rizzky mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi tersebut dapat diakses melalui:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta adalah hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Rizzky mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi tersebut dapat diakses melalui:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada program bantuan seperti informasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada program bantuan seperti informasi tersebut.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Foto Kecelakaan Beruntun Libatkan 200 Kendaraan di China pada 2022
Sumber:Tanggal publish: 20/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah foto yang diklaim memperlihatkan tabrakan beruntun 200 kendaraan beredar di media sosial. Foto itu tidak disertai keterangan lokasi dan waktu kejadian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks dalam foto perlu diperjelas.
Foto yang diklaim menunjukkan tabrakan beruntun 200 kendaraan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (18/11/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Mencekam!! 200 Kendaraan Tabrakan Beruntun, Mobil sampai Bertumpuk-tumpuk. Begini Kondisi Korban, ada yang Men!nggal
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks dalam foto perlu diperjelas.
Foto yang diklaim menunjukkan tabrakan beruntun 200 kendaraan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (18/11/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Mencekam!! 200 Kendaraan Tabrakan Beruntun, Mobil sampai Bertumpuk-tumpuk. Begini Kondisi Korban, ada yang Men!nggal
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, foto yang sama ditemukan dalam artikel The Telegraph, 28 Desember 2022.
Menurut artikel tersebut, foto itu menunjukkan kecelakaan beruntun di jembatan Zhengxin Yellow River di kota Zhengzhou, China.
Satu orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan 200 kendaraan tersebut. Banyak dari korban luka terjebak di dalam kendaraan mereka.
Kantor berita China menyebutkan, sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran dan 66 petugas pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian.
Gambar yang sama juga ditemukan dalam video yang diunggah kanal YouTube Guardian News, pada 29 Desember 2022.
Dalam pemberitaan Reuters, kecelakaan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Menurut artikel tersebut, foto itu menunjukkan kecelakaan beruntun di jembatan Zhengxin Yellow River di kota Zhengzhou, China.
Satu orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan 200 kendaraan tersebut. Banyak dari korban luka terjebak di dalam kendaraan mereka.
Kantor berita China menyebutkan, sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran dan 66 petugas pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian.
Gambar yang sama juga ditemukan dalam video yang diunggah kanal YouTube Guardian News, pada 29 Desember 2022.
Dalam pemberitaan Reuters, kecelakaan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu memang benar menunjukkan kecelakaan beruntun yang melibatkan 200 kendaraan.
Namun, foto itu tidak disertai keterangan lokasi dan waktu kejadian, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan misinformasi.
Foto itu menunjukkan kecelakaan beruntun di Jembatan Zhengxin Yellow River di kota Zhengzhou, China, pada 28 Desember 2022.
Namun, foto itu tidak disertai keterangan lokasi dan waktu kejadian, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan misinformasi.
Foto itu menunjukkan kecelakaan beruntun di Jembatan Zhengxin Yellow River di kota Zhengzhou, China, pada 28 Desember 2022.
Rujukan
- https://www.facebook.com/Resepsahabtku/posts/pfbid02xHS9Mhwih2UR8W4ERSPArvXjK2xDgGSPbGGCPqDLU56q7y7MoAN7pKTvdho454prl
- https://www.telegraph.co.uk/world-news/2022/12/28/watch-200-cars-trapped-huge-pile-up-chinese-bridge-shrouded/
- https://www.youtube.com/watch?v=wJR2W7iToK4
- https://www.reuters.com/world/china/fog-causes-major-car-crash-bridge-chinas-zhengzhou-state-media-2022-12-28/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[PENIPUAN] Loker Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 21/11/2024
Berita
Akun TikTok “loker_terbaik_bumn” pada Jumat (15/11/2024) mengunggah foto [arsip] berisi informasi mengenai lowongan kerja (loker) di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Berikut informasi lengkapnya:
“Lowongan Kerja Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
Posisi Jabatan :
Kegiatan Pembinaan Wilayah UKPBJ
Pengelola Sistem Informasi
Pengadaan Jasa Lainnya Pengelola Dokumen Monitoring Dan Evaluasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (JF PPBJ) di Direktorat Pengembangan Profesi dan Kelembagaan Tahun Anggaran 2024
Pengadaan Jasa Lainnya Programmer di Direktorat Perencanaan Transformasi, Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan Tahun Anggaran 2024
Pengadaan Jasa Lainnya Pengembangan Organisasi RB I Tahun Anggaran 2024
Pengadaan Jasa Lainnya Pengembangan Organisasi RB II Tahun Anggaran 2024”
Dalam takarir, pengunggah mengajak warganet untuk mengunjungi tautan pendaftaran loker.
Per Kamis (21/11/2024), unggahan tersebut telah disukai 230-an akun dan dibagikan ulang 230 kali.
Berikut informasi lengkapnya:
“Lowongan Kerja Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
Posisi Jabatan :
Kegiatan Pembinaan Wilayah UKPBJ
Pengelola Sistem Informasi
Pengadaan Jasa Lainnya Pengelola Dokumen Monitoring Dan Evaluasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (JF PPBJ) di Direktorat Pengembangan Profesi dan Kelembagaan Tahun Anggaran 2024
Pengadaan Jasa Lainnya Programmer di Direktorat Perencanaan Transformasi, Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan Tahun Anggaran 2024
Pengadaan Jasa Lainnya Pengembangan Organisasi RB I Tahun Anggaran 2024
Pengadaan Jasa Lainnya Pengembangan Organisasi RB II Tahun Anggaran 2024”
Dalam takarir, pengunggah mengajak warganet untuk mengunjungi tautan pendaftaran loker.
Per Kamis (21/11/2024), unggahan tersebut telah disukai 230-an akun dan dibagikan ulang 230 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan mengarah ke laman berisi kumpulan info loker. Setelah mengklik salah satu loker, pengunjung diminta mengisi nama dan nomor telepon untuk mendapatkan OTP melalui SMS.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Lowongan kerja resmi di LKPP” ke mesin pencari Google. Pencarian teratas mengarah ke laman www.rekrutmen.lkpp.go.id yang tidak memuat loker sebagaimana unggahan akun TikTok “loker_terbaik_bumn”.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Lowongan kerja resmi di LKPP” ke mesin pencari Google. Pencarian teratas mengarah ke laman www.rekrutmen.lkpp.go.id yang tidak memuat loker sebagaimana unggahan akun TikTok “loker_terbaik_bumn”.
Kesimpulan
Unggahan berisi informasi “lowongan kerja (loker) di LKPP” adalah konten palsu (fabricated content). Informasi resmi mengenai lowongan kerja di LKPP hanya bisa diakses dari laman www.rekrutmen.lkpp.go.id.
Rujukan
Halaman: 1/5954