• Cek Fakta: Tidak Benar Klaim Link Hadiah PLN Tahun Baru 2026

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link hadiah PLN Tahun Baru 2026, informasi tersebut berdar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Klaim link hadiah PLN Tahun Baru 2026 berupa tautan berupa tulisan sebagai berikut.
    "PLN-Hadiah Tahun Baru 2025Klik tautan untuk mengklaim Hadiah Tahun Baru 2026 Anda."
    Unggahan tersebut disertai dengan link berikut.
    "https://wezk.buzz/?id=MDQuMi4xLzEmclwobmdoKiwmLl4zYjEsKiwsMSdxY3VlLF1veHUmNCdxXydzMTExMjM"
    Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang terdapat tulisan berikut ini.
    "Selamat!
    PLN - Hadiah Tahun Baru 2026
    Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp1500000"
    Halam situs tersebut pun mengarahkan untuk mengisi kuesioner.
    Benarkah klaim link hadiah PLN Tahun Baru 2026? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link hadiah PLN Tahun Baru 2026, penelusuran mengarah pada unggahan akun resmi PLN @pln_id, unggahan tersebut berupa imbauan agar masyarakat mewaspadai penipuan dan informasi palsu terkait hadiah tahun baru 2026 dengan modus kuesioner.
    Unggahan tersebut juga menampilkan tangkapan layar yang identik dengan halaman situs dari link yang disertakan.
    PLN juga mengimbau masyarakat untuk memeriksa kebenaran informasi yang didapat dan memastikan informasi berasal dari sumber yang valid, adapun situs resmi PLN adalah www.pln.co.id
    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Electrizen, waspada terhadap penipuan dan informasi palsu yang mengatasnamakan hadiah tahun baru 2026 dengan modus kuesioner dari PLN.
    Seluruh informasi terkait PLN dapat diperoleh secara benar dan valid melalui situs dan media sosial resmi, PLN Mobile, serta Contact Center PLN 123."

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link hadiah PLN Tahun Baru 2026 tidak benar.
    PLN mengimbau masyarakat mewaspadai penipuan dan informasi palsu terkait hadiah tahun baru 2026 dengan modus kuesioner.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: PBB Tetapkan Banjir Sumatera Jadi Bencana Internasional

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/12/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar video yang menarasikan PBB telah menetapkan bencana di Sumatera sebagai Bencana Internasional. Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com, cuplikan video tersebut merupakan hoaks.



    Video itu salah satunya diunggah akun Threads bernama leo_agam, Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.



    ”SUARA RAKYAT ACEH MENDUNIA



    PBB TETAPKAN SUMATERA SEBAGAI BENCANA INTERNASIONAL



    PBB Langkahi Indonesia dan Tetapkan Aceh Sebagai Bencana Internaisional. Keputusan Sidang Darurat yg Meng Gemparkan Dunia,” demikian narasi video tersebut.



    Pengunggah juga memberikan keterangan sebagai berikut:



    ”Ini Prabowo di permalukan kan oleh Negara" luar. Bagaimana masih mau cerita masalah martabat???,” tulis pemilik akun.



    Klip berdurasi 29 detik itu menggambarkan suasana sidang PBB yang mengumumkan hasil votting dari sebuah agenda pembahasan.



    Namun setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hoaks. Simak penelusuran selengkapnya di halaman berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri informasi tersebut di mesin pencarian dengan kata kunci ”PBB tetapkan banjir Sumatera sebagai bencana internasional”. Hasilnya tak ada informasi kredibel terkait keputusan PBB tersebut.



    Tim Cek Fakta Murianews.com kemudian menelusuri video tersebut menggunakan google lens. Hasilnya, klip tersebut identik dengan video Sidang Umum PBB mengeluarkan resolusi untuk gencatan senjata perang Israel-Hamas yang diunggah Media Center PBB, Selasa (12/12/2023).



    Melansir dari Kompas.com, pada rapat tanggap bencana di kantor BNPB, Kamis (27/11/2025), pemerintah pusat belum menetapkan status bencana nasional untuk banjir dan longsor di Sumatera meski skala kerusakan dan jumlah korban jiwa cukup besar.



    Menurut BNPB di laman resminya, hingga Jumat (26/12/2025) pukul 22.13 WIB, secara keseluruhan, korban meninggal akibat bencana di tiga provinsi Pulau Sumatera, mencapai 1137 jiwa, 163 jiwa masih belum ditemukan dan sekitar 457.200 orang mengungsi.



    Dari jumlah itu, tercatat korban meninggal terbanyak ditemukan di Aceh dengan 504 jiwa, kemudian Sumatera Utara (371 jiwa), dan Sumatera Barat (262 jiwa)



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, narasi yang menyebutkan PBB menetapkan banjir dan longsor di Sumatera sebagai bencana internasional merupakan disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Klip yang disebarkan merupakan potongan video Sidang Umum PBB mengeluarkan resolusi untuk gencatan senjata perang Israel-Hamas yang diunggah Media Center PBB, Selasa (12/12/2023).



    Sementara, Pemerintah menetapkan bencana untuk tiga provinsi, yakni Aceh, Sumut, dan Sumbar sebagai status darurat bencana, bukan bencana nasional.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Viral Bahlil Dipecat karena Bohongi Prabowo Soal Kondisi Listrik di Aceh, Benarkah?

    Sumber:

    Berita

    SuaraJakarta.id - Sebuah unggahan di media sosial mengklaim bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden Prabowo Subianto karena dinilai telah “membohongi soal kondisi listrik di Aceh” ketika melapor kepada Presiden.

    Narasi dramatis ini langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet, terutama di sejumlah grup politik dan komunitas daring.

    Akun Facebook “Metaberita” pada Rabu (10/12/2025) membagikan gambar [arsip], isinya memperlihatkan Bahlil Lahadalia berjabat tangan dengan Presiden Prabowo.

    Unggahan disertai narasi:

    “Bohongi Presiden Prabowo dan Warga Aceh Soal Kondisi Listrik di Aceh Sudah Pulih 93 Persen dan Menyala, Prabowo Pecat Bahlil dari Kursi Menteri”.

    Namun sebelum Anda mengambil kesimpulan atau ikut menyebarkannya, simak dulu hasil cek fakta yang sebenarnya. Karena klaim ini ternyata tidak benar dan menyesatkan. 

    Unggahan viral itu menampilkan teks naratif yang seolah-olah merinci kejadian sebagai berikut:

    Tim pemeriksa fakta dari TurnBackHoax.ID / Mafindo melakukan penelusuran mendalam terhadap klaim ini, dan menemukan:

    Dengan kata lain, narasi dalam unggahan itu tidak berdasar fakta yang bisa diverifikasi.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Bahlil Lahadalia dipecat karena berbohong kepada Presiden Prabowo tentang kondisi listrik di Aceh adalah salah dan menyesatkan.

    Unggahan yang beredar merupakan konten palsu (fabricated content) yang memanfaatkan isu sensitif untuk menarik perhatian publik. Tidak ada bukti resmi maupun pemberitaan media kredibel yang mendukung narasi tersebut.

    Konten seperti ini sering memanfaatkan nama pejabat publik dan situasi bencana agar terlihat “sensasional”, padahal:

    Tips Cek Fakta Sebelum MenyebarkanSebelum Anda membagikan unggahan yang tampak sensasional seperti ini:

    Langkah sederhana ini dapat membantu Anda menghindari ikut menyebarkan informasi yang salah.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta; Hoaks Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Dedi Mulyadi ke Sumatera Hanya untuk Pencitraan

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Luhut Binsar Pandjaitan menuding Gubernur Jabar Dedi Mulyadi datang ke Sumatera hanya untuk pencitraan. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2025.
    Dalam postingannya terdapat foto Luhut dengan narasi sebagai berikut:
    "Luhut Mengatakan: KDM Itu ke Sumatra Cuma Mau Bikin Konten Pencitraan Dia Kan Gubernur Konten Creator"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Luhut Mengatakan: KDM Itu Ke Sumatra Cuma Buat Ngonten Pencitraan Diakan Gubernur Konten Kreator. Bagaimana Menurut kalian"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Luhut Binsar Pandjaitan menuding Gubernur Jabar Dedi Mulyadi datang ke Sumatera hanya untuk pencitraan? 

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Images. Hasilnya foto yang dipakai dalam postingan beberapa kali digunakan situs berita CNBCIndonesia.com sejak empat tahun lalu.
    Namun isi berita sama sekali tidak pernah membahas pernyataan Luhut terkait Dedi Mulyadi. Salah satu artikel yang diunggah pada 10 Juni 2021 berjudul "Simak Kata-Kata Luhut: Laut Memilih Kita Menjadi Sahabat".
    Selain itu CNBCIndonesia juga pernah memuat artikel dengan foto yang sama pada 8 Juni 2021 dengan judul "Luhut 'Pede' Hubungan RI-China Bakalan Makin 'Mesra'".
    Di sisi lain tidak ditemukan pernyataan resmi dari Luhut terkait Dedi Mulyadi soal kunjungannya ke Sumatra yang hanya untuk pencitraan.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Luhut Binsar Pandjaitan menuding Gubernur Jabar Dedi Mulyadi datang ke Sumatera hanya untuk pencitraan adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini