• Cek Fakta: Hoaks Video yang Diklaim Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Mengumandangkan Azan

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengumandangkan azan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Mei 2025.
    Dalam video tersebut tampak Kim Jong-un sedang berdiri di atas podium. Ia kemudian mengumandangkan azan dengan lantang.
    "Kim Jong Un kembali mengumandangkan azan, sungguh indah ❤," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 23 kali dibagikan dan mendapat 18 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sedang mengumandangkan azan? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengumandangkan azan. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kim jong un azan" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
    Hasilnya, video tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat menggunakan perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengumandangkan azan ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut dibuat menggunakan perangkat AI.
     
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Tautan Lowongan Kerja KAI Services

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita

    Pada Sabtu (5/4/2025) akun Facebook “Info loker bumn 2025” membagikan tautan [arsip] disertai narasi :

    “Lowongan Kerja BUMN PT Reska Multi Usaha (KAI Services)

    WALK IN INTERVIEW

    PRAMUGARA DAN PRAMUGARI

    Kualifikasi Umum, Warga Negara Indonesia, Berpenampilan Menarik, Usia 18-40 Tahun, Pendidikan Minimal SMA/Sederajat, etc.”

    Hingga Jumat (16/5/25), unggahan mendapatkan 45 tanda suka dan dibagikan ulang 19 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi PT Reska Multi Usaha (KAI Services) (karir.reska.id). Warganet justru diminta menuliskan nama serta nomor handphone yang terhubung dengan akun Telegram.

    Setelah foto unggahan ditelusuri menggunakan Google Lens, diketahui kalau poster serupa pernah diunggah oleh akun LinkedIn resmi “Rekrutmen Bersama BUMN” yang memiliki lebih dari dua juta pengikut.

    Dalam unggahan aslinya, lowongan kerja hanya mencantumkan kualifikasi pendidikan (minimal SMA/sederajat), tanpa batasan usia dan kriteria “berpenampilan menarik”. Calon pelamar diarahkan untuk mendaftar lewat laman resmi PT Reska Multi Usaha (KAI Services).

    TurnBackHoax kemudian menelusuri informasi lowongan di laman karier KAI Service (karir.reska.id). Diketahui, calon pelamar wajib membuat akun, melengkapi data pribadi, memilih posisi yang tersedia, serta mengunggah dokumen persyaratan seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya.

    Seluruh informasi mengenai rekrutmen diinformasikan melalui :

    karir.reska.id
    Facebook “KAI Services”
    Instagram “rmu.id”
    X “RMU_ID”
    YouTube “kaiservices”

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran lowongan pekerjaan KAI Services” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Anak di India Lumpuh Akibat Vaksin Polio Bill Gates

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita

    Pada Rabu (14/5/2025) akun Facebook “Al Khansa” membagikan sejumlah foto [arsip] disertai narasi:

    “India menuntut Yayasan Gates ke Pengadilan Ada 47.000 ANAK-ANAK DI INDIA MENDERITA CACAT DAN LUMPUH PERMANEN, AKIBAT LANGSUNG DARI VAKSIN POLIO BILL GATES.

    https://envirowatchnz.com/…/47000-children-crippled…/;

    BELAJARLAH DARI KASUS INDIA INI !”

    Hingga Jumat (30/5/25), unggahan telah mendapatkan 22 tanda suka, 1 komentar dan dibagikan ulang 166 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Narasi mengenai vaksin polio yang disponsori Bill Gates di India tampaknya berasal dari sebuah laporan yang diterbitkan Indian Journal of Medical Ethics pada 2012. Laporan tersebut memuat peningkatan kasus lumpuh layu akut non-polio (NPAFP) yang berbanding lurus dengan dosis polio oral yang diterima.

    Yayasan Gates Foundation mendanai program pemberantasan polio. Kasus NPAFP memang meningkat pada pertengahan 2000-an di India, kendati demikian bukan berarti vaksin polio menjadi penyebab utamanya. BBC News melaporkan, polio hanyalah salah satu dari banyak penyebab lumpuh layu akut di India. Virus dan bakteri lain juga ikut memicu peningkatan jumlah kasus.

    Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) telah menyatakan vaksin polio aman dan efektif menurunkan risiko terjangkit virus.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “anak di India lumpuh akibat vaksin polio Bill Gates” merupakan konten menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Virus Baru Disebarkan ke Anak Sekolah Melalui Pembagian Obat Cacing

    Sumber: https://www.facebook.com/ashira.hisyam.2025/posts/723825390220132 https://archive.ph/wip/k
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita

    Pada Selasa (13/5/2025) akun Facebook “Ashira Hisyam” membagikan foto [arsip] berisi narasi:

    “GAWAT DARURAT

    WASPADA TERHADAP MENTERI KESEHATAN SAAT INI*

    Marketplace

    TOLAK Program Membagi² OBAT CACING/IMUNISASI PLUS VACSIN dari Kementerian Kesehatan Sebab ini Bagian dari Misi Global Dalam Rangka Penyebaran Virus Baru. Target Utama Mereka Sekolah² dan Keluarga yang Awam Terhadap Kesehatan.

    your shortcuts

    Wormszonele – Slither Suske

    Share Sebanyak2nya agar Kita Bisa Selamatkan Seluruh Rakyat dan Negara dari Rongrongan Penghianat Bangsa.”

    Unggahan telah dibagikan ulang 68 kali per Jumat (30/5/25).

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengonfirmasi kebenaran narasi penyebaran virus baru lewat obat cacing yang dibagikan ke anak sekolah.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muharmawan mengatakan, narasi tersebut adalah hoaks lama yang kembali disebarkan.

    “Pemberian obat atau vaksin untuk semua sasaran masyarakat itu sudah dipastikan keamanan, kualitas, dan khasiatnya,” kata Aji kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).

    Dikutip dari laman Kemenkes, pencegahan dan penanggulangan cacingan di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 15 tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan. Salah satu caranya dengan strategi deworming yang dikenal dengan Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM).

    Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan, disebutkan bahwa POPM Cacingan dilakukan pada anak balita, anak usia pra-sekolah, dan anak usia sekolah di daerah kabupaten/kota dengan prevalensi cacingan tinggi dan sedang.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “virus baru disebarkan ke anak sekolah melalui pembagian obat cacing” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini