PM Singapura Sampaikan: Indonesia Sibuk Ngurusin Negara Palestina padahal warganya banyak yang miskin contohnya di daerah-daerah ‘PAPUA’
Arsip: https://archive.md/H8Tor
[SALAH] PM Singapura Sampaikan: Indonesia Sibuk Ngurusin Negara Palestina padahal warganya banyak yang miskin contohnya di daerah-daerah ‘PAPUA’
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook dengan nama Rosari Fit mengunggah sebuah tangkapan layar judul berita di media online Indonesia News dengan judul “PM Singapura Sampaikan: Indonesia Sibuk Ngurusin Negara Palestina padahal warganya banyak yang miskin contohnya di daerah-daerah ‘PAPUA’.
Penelusuran fakta dilakukan dengan mencari situs www.indonesia.news, namun tidak ditemukan satupun situs dengan nama demikian.
Selain itu, hasil penelusuran manual dengan mengetikkan judul berita yang beredar melalui kolom pencarian di Google, tidak ditemukan satupun sumber valid yang memberitakan.
Dengan demikian, tangkapan layar yang beredar adalah tidak benar dan merupakan hasil suntingan.
Penelusuran fakta dilakukan dengan mencari situs www.indonesia.news, namun tidak ditemukan satupun situs dengan nama demikian.
Selain itu, hasil penelusuran manual dengan mengetikkan judul berita yang beredar melalui kolom pencarian di Google, tidak ditemukan satupun sumber valid yang memberitakan.
Dengan demikian, tangkapan layar yang beredar adalah tidak benar dan merupakan hasil suntingan.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukan informasi yang valid mengenai PM Singapura menyebut bahwa Indonesia sibuk ngurusin negara palestina padahal warganya banyak yang miskin contohnya di daerah-daerah Papua. Tangkapan layar merupakan hasil suntingan.
Rujukan
CEK FAKTA: Hoaks! Modus Baru Penyalahgunaan Narkoba dengan Cara Dicampurkan ke Dalam Tepung Gorengan
Sumber:Tanggal publish: 19/09/2024
Berita
Baru-baru ini beredar sebuah video dan narasi yang menyebut polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan cara dicampurkan ke dalam tepung gorengan, di Kawasan Bogor, Jawa Barat.
Dalam video berdurasi 1.28 menit yang tersebar di Group Whatsapp dan beberapa media sosial itu, dinarasikan bahwa polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan dicampurkan pada tepung gorengan. Pencampuran narkoba dalam tepung ini disebut bisa membuat gorengan lebih crispy dan lebih enak, sehingga bisa membuat orang kecanduan.
Berikut narasi yang disebar dengan video tersebut:
"Ini jauuuuh lebih berbahaya dari penguna Narkoba. Hrs dicari pemodal & kartelnya, tembak mati seluruh TV jaringannya. Sdh subversif.
Ngeriii PRODUKSI
& PENYEBARAN-Nya ADA dI BOGOR,,
- Gunung Putri
- Cibinong
- Cisarua lalu di Cigombong,,
Skrg di Sentul.
Utk Ibu2 & Bpk2
Waspada serta Hati-Hati utk yg Suka Beli Ayam Geprek / Gorengan,,
Mau-Pun Tepung Buat Goreng Makanan,,
Sekarang Ada MODUS BARU,,
Gorengan-Nya Di Campur Bubuk Narkoba Biar Lebih Crispy & Enak,,
Hingga Nanti-Nya Ketagihan
Setelah Ketagihan disitulah akan
ada Gejala Seperti Demam & Menggigil Yang Sangat Dahsyat,,
Jika Tidak Di Belikan Gorengan Yang Biasa Dikonsumsi,,
Maka Lebih Menderita Seperti Orang Pesakitan,,
Epilepsi/Ayan & bahkan lebih FATAL !!!
Pelaku-Nya sdh di Tangkap di Daerah Sentul-Bogor.
Hati2..!, Tolong Bantu
VIRALKAN !!
Video dan narasi ini membuat kekhawatiran bahwa gorengan atau tepung yang selama ini mereka konsumsi telah dicampuri oleh narkoba seperti penjelasan video dan narasi yang tersebar. Benarkah informasi tersebut?
Dalam video berdurasi 1.28 menit yang tersebar di Group Whatsapp dan beberapa media sosial itu, dinarasikan bahwa polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan dicampurkan pada tepung gorengan. Pencampuran narkoba dalam tepung ini disebut bisa membuat gorengan lebih crispy dan lebih enak, sehingga bisa membuat orang kecanduan.
Berikut narasi yang disebar dengan video tersebut:
"Ini jauuuuh lebih berbahaya dari penguna Narkoba. Hrs dicari pemodal & kartelnya, tembak mati seluruh TV jaringannya. Sdh subversif.
Ngeriii PRODUKSI
& PENYEBARAN-Nya ADA dI BOGOR,,
- Gunung Putri
- Cibinong
- Cisarua lalu di Cigombong,,
Skrg di Sentul.
Utk Ibu2 & Bpk2
Waspada serta Hati-Hati utk yg Suka Beli Ayam Geprek / Gorengan,,
Mau-Pun Tepung Buat Goreng Makanan,,
Sekarang Ada MODUS BARU,,
Gorengan-Nya Di Campur Bubuk Narkoba Biar Lebih Crispy & Enak,,
Hingga Nanti-Nya Ketagihan
Setelah Ketagihan disitulah akan
ada Gejala Seperti Demam & Menggigil Yang Sangat Dahsyat,,
Jika Tidak Di Belikan Gorengan Yang Biasa Dikonsumsi,,
Maka Lebih Menderita Seperti Orang Pesakitan,,
Epilepsi/Ayan & bahkan lebih FATAL !!!
Pelaku-Nya sdh di Tangkap di Daerah Sentul-Bogor.
Hati2..!, Tolong Bantu
VIRALKAN !!
Video dan narasi ini membuat kekhawatiran bahwa gorengan atau tepung yang selama ini mereka konsumsi telah dicampuri oleh narkoba seperti penjelasan video dan narasi yang tersebar. Benarkah informasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video tentang polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan cara dicampurkan pada tepung gorengan agar lebih crispy dan enak dan membuat orang kecanduan tidaklah benar atau hoaks.
Dari hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia menggunakan Google lens, ditemukan bahwa video yang tersebar di berbagai platform media sosial itu adalah video olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam pengungkapan kasus laboratorium narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di perumahan mewah Mountain View Residence di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/4/2024).
Kabar hoax ini juga telah diluruskan dan diklarifikasi langsung oleh Polda Metro Jaya melalui akun resmi @Subdit3.narkoba.pmj. (cek di sini: https://www.instagram.com/reel/C7THG7JPltt/)
Dalam postingan tersebut, polisi menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah misinformasi yang disebar oleh tangan tangan tidak bertanggung jawab.
Faktanya video yang diambil untuk membuat narasi "GORENGAN TEPUNG NARKOBA" itu merupakan video olah TKP milik Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang sedang melakukan olah TKP bersama Puslabfor Mabes Polri dalam kasus Laboratorium Narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid.
"Adapun bahan yang terlihat seperti gorengan dalam video tersebut merupakan olahan dari berbagai Prekursor Kimia yang disebut PINACA atau CANNABINOID, bukan makanan Gorengan seperti yang dinarasikan," tulisnya.
Untuk itu mereka mengimbau agar masyarakat berhati hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Beberapa media juga sempat memberitakan kejadian ini. Seperti beritasatu.com (https://www.beritasatu.com/megapolitan/2813639/polisi-gerebek-industri-rumahan-bahan-baku-tembakau-sintesis-di-sentul).
Mengutip dari Detik.com, (https://news.detik.com/berita/d-7314897/polda-metro-gerebek-home-industry-narkoba-sinte-di-perumahan-mewah-sentul), polisi melakukan penggerebekan pada rumah produksi narkoba di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (28/4/2024).
Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan informasi adanya pengiriman paket narkoba melalui ojek online di kawasan Tangerang Selatan. Saat itu pihak kepolisian berhasil mengamankan pria berinisial B.
"Kita mengamankan baik ojek online-nya bersama satu orang inisial B. Dan dilakukan pengecekan barang bukti yang kita amankan ada di Direktorat narkoba Polda Metro Jaya berupa ADB-PINACA atau cannaboid atau narkotika golongan I," kata Hengki kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).
Dari kasus tersebut, polisi terus melakukan pengembangan hingga akhrinya berhasil menemukan rumah produksinya di sebuah rumah di perumahan mewah kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kita selain mengamankan berbagai macam sarana yang digunakan untuk mencetak atau membuat racikan yang nantinya menjadi tembakau sintetis dengan bahan-bahan yang ada, kita mengamankan 2 tersangka atau 2 pelaku inisial S dan H," kata dia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video tentang polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan cara dicampurkan pada tepung gorengan agar lebih crispy dan enak dan membuat orang kecanduan tidaklah benar atau hoaks.
Dari hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia menggunakan Google lens, ditemukan bahwa video yang tersebar di berbagai platform media sosial itu adalah video olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam pengungkapan kasus laboratorium narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di perumahan mewah Mountain View Residence di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/4/2024).
Kabar hoax ini juga telah diluruskan dan diklarifikasi langsung oleh Polda Metro Jaya melalui akun resmi @Subdit3.narkoba.pmj. (cek di sini: https://www.instagram.com/reel/C7THG7JPltt/)
Dalam postingan tersebut, polisi menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah misinformasi yang disebar oleh tangan tangan tidak bertanggung jawab.
Faktanya video yang diambil untuk membuat narasi "GORENGAN TEPUNG NARKOBA" itu merupakan video olah TKP milik Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang sedang melakukan olah TKP bersama Puslabfor Mabes Polri dalam kasus Laboratorium Narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid.
"Adapun bahan yang terlihat seperti gorengan dalam video tersebut merupakan olahan dari berbagai Prekursor Kimia yang disebut PINACA atau CANNABINOID, bukan makanan Gorengan seperti yang dinarasikan," tulisnya.
Untuk itu mereka mengimbau agar masyarakat berhati hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Beberapa media juga sempat memberitakan kejadian ini. Seperti beritasatu.com (https://www.beritasatu.com/megapolitan/2813639/polisi-gerebek-industri-rumahan-bahan-baku-tembakau-sintesis-di-sentul).
Mengutip dari Detik.com, (https://news.detik.com/berita/d-7314897/polda-metro-gerebek-home-industry-narkoba-sinte-di-perumahan-mewah-sentul), polisi melakukan penggerebekan pada rumah produksi narkoba di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (28/4/2024).
Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan informasi adanya pengiriman paket narkoba melalui ojek online di kawasan Tangerang Selatan. Saat itu pihak kepolisian berhasil mengamankan pria berinisial B.
"Kita mengamankan baik ojek online-nya bersama satu orang inisial B. Dan dilakukan pengecekan barang bukti yang kita amankan ada di Direktorat narkoba Polda Metro Jaya berupa ADB-PINACA atau cannaboid atau narkotika golongan I," kata Hengki kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).
Dari kasus tersebut, polisi terus melakukan pengembangan hingga akhrinya berhasil menemukan rumah produksinya di sebuah rumah di perumahan mewah kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kita selain mengamankan berbagai macam sarana yang digunakan untuk mencetak atau membuat racikan yang nantinya menjadi tembakau sintetis dengan bahan-bahan yang ada, kita mengamankan 2 tersangka atau 2 pelaku inisial S dan H," kata dia.
Kesimpulan
Kesimpulan
Video tentang video dan narasi yang menyebut polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan cara dicampurkan ke dalam tepung gorengan, di Kawasan Bogor Jawa Barat merupakan konten yang menyesatkan atau misleading content.
Faktanya, di Kawasan Bogor Jawa Barat, Polisi menemukan sebuah rumah produksi dan laboratorium narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid. Adapun bahan yang terlihat seperti gorengan dalam video tersebut merupakan olahan dari berbagai Prekursor Kimia yang disebut Pinaca atau Cannabinoid, bukan makanan Gorengan seperti yang dinarasikan.
Video tentang video dan narasi yang menyebut polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan cara dicampurkan ke dalam tepung gorengan, di Kawasan Bogor Jawa Barat merupakan konten yang menyesatkan atau misleading content.
Faktanya, di Kawasan Bogor Jawa Barat, Polisi menemukan sebuah rumah produksi dan laboratorium narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid. Adapun bahan yang terlihat seperti gorengan dalam video tersebut merupakan olahan dari berbagai Prekursor Kimia yang disebut Pinaca atau Cannabinoid, bukan makanan Gorengan seperti yang dinarasikan.
Rujukan
[SALAH] Prabowo Akan Penjarakan Anggota DPR yang Tolak RUU Perampasan Aset
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 19/09/2024
Berita
“PRABOWO AKAN PENJARAKAN ANGGOTA DPR YANG SENGAJA TOLAK PENGESAHAN RUU PERAMPASAN ASET”
“Sasuke: aku tidak sebaik naruto. sahkan ruu perampasan aset !!”
“Sasuke: aku tidak sebaik naruto. sahkan ruu perampasan aset !!”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan TikTok membagikan informasi yang mengklaim bahwa presiden terpilih, Prabowo Subianto akan memenjarakan anggota DPR yang sengaja menolak pengesahan RUU Perampasan Aset.
Namun foto yang diposting tersebut sebenarnya adalah tangkapan layar judul dari laporan Pemeriksa Fakta Mafindo di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] PRABOWO AKAN PENJARAKAN ANGGOTA DPR YANG SENGAJA TOLAK PENGESAHAN RUU PERAMPASAN ASET”.
Tangkapan layar pada postingan TikTok tersebut telah dimanipulasi dengan menghilangkan penanda “[SALAH]”, sehingga keluar dari konteks bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan yang salah atau tidak benar.
Artikel laporan oleh Pemeriksa Fakta Mafindo tersebut justru berisi bantahan terhadap konten YouTube yang menyebut bahwa Prabowo akan penjarakan anggota DPR yang menolak pengesahan RUU Perampasan Aset. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Prabowo memang pernah menyatakan akan berkomitmen untuk memberantas korupsi, namun tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti pada klaim di postingan tersebut.
Dengan demikian, klaim Prabowo akan penjarakan anggota DPR yang menolak RUU Perampasan Aset dalam postingan TikTok tersebut adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Namun foto yang diposting tersebut sebenarnya adalah tangkapan layar judul dari laporan Pemeriksa Fakta Mafindo di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] PRABOWO AKAN PENJARAKAN ANGGOTA DPR YANG SENGAJA TOLAK PENGESAHAN RUU PERAMPASAN ASET”.
Tangkapan layar pada postingan TikTok tersebut telah dimanipulasi dengan menghilangkan penanda “[SALAH]”, sehingga keluar dari konteks bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan yang salah atau tidak benar.
Artikel laporan oleh Pemeriksa Fakta Mafindo tersebut justru berisi bantahan terhadap konten YouTube yang menyebut bahwa Prabowo akan penjarakan anggota DPR yang menolak pengesahan RUU Perampasan Aset. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Prabowo memang pernah menyatakan akan berkomitmen untuk memberantas korupsi, namun tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti pada klaim di postingan tersebut.
Dengan demikian, klaim Prabowo akan penjarakan anggota DPR yang menolak RUU Perampasan Aset dalam postingan TikTok tersebut adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Postingan tersebut merupakan tangkapan layar dari judul artikel periksa fakta Mafindo di turnbackhoax.id, hanya saja telah dimanipulasi dengan menghilangkan penanda “[SALAH]”, sehingga keluar dari konteks bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan yang salah.
Postingan tersebut merupakan tangkapan layar dari judul artikel periksa fakta Mafindo di turnbackhoax.id, hanya saja telah dimanipulasi dengan menghilangkan penanda “[SALAH]”, sehingga keluar dari konteks bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan yang salah.
Rujukan
[SALAH] Berita CNN Indonesia: Rocky Gerung Tantang Mahasiswa Menuntut UU Hukuman Mati Bagi Koruptor
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 19/09/2024
Berita
“Rocky Gerung “GERAM” Sebut Mahasiswa Yang Demo Kemarin, Mahasiswa Dungu Itu, dan Tolol, Hanya dibayar 100K/Kepala, Coba Kalian Demo di DPR, UU Hukum “MATI” Bagi Koruptor, Berani Ngk!! Saya Yakin Ngk”
Hasil Cek Fakta
Postingan Facebook mengedarkan sebuah tangkapan layar berita dari CNN Indonesia dengan judul yang menyebut bahwa Rocky Gerung menantang mahasiswa yang kemarin dibayar Rp100.000 per-orang saat demo 22 Agustus 2024 untuk juga demo menuntut dibuatkan undang-undang hukum mati bagi koruptor.
Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan artikel berita CNN Indonesia dengan judul dan foto Rocky Gerung seperti tangkapan layar pada postingan tersebut. Penelusuran dengan Google Lens menemukan foto serupa yang digunakan oleh beberapa media yang artikelnya sudah terpublikasi sejak Desember 2018. Artikel-artikel tersebut memberitakan bahwa Rocky Gerung penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Penelusuran lanjutan dengan kata kunci di Google untuk mencari kaitan antara berita CNN Indonesia, Rocky Gerung, dan Ratna Sarumpaet ditemukan video YouTube dari CNN Indonesia yang telah terpublikasi sejak 4 Desember 2018, menunjukkan Rocky Gerung dengan baju dan angle pengambilan gambar yang sama saat ditemui oleh wartawan. Video berita tersebut menunjukkan detik-detik Rocky Gerung datang untuk penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya juga telah membantah klaim serupa, dalam laporannya di turnbackhoax.id disebutkan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi.
Dengan demikian, CNN Indonesia memberitakan bahwa Rocky Gerung tantang mahasiswa untuk demo undang-undang hukuman mati bagi koruptor adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan artikel berita CNN Indonesia dengan judul dan foto Rocky Gerung seperti tangkapan layar pada postingan tersebut. Penelusuran dengan Google Lens menemukan foto serupa yang digunakan oleh beberapa media yang artikelnya sudah terpublikasi sejak Desember 2018. Artikel-artikel tersebut memberitakan bahwa Rocky Gerung penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Penelusuran lanjutan dengan kata kunci di Google untuk mencari kaitan antara berita CNN Indonesia, Rocky Gerung, dan Ratna Sarumpaet ditemukan video YouTube dari CNN Indonesia yang telah terpublikasi sejak 4 Desember 2018, menunjukkan Rocky Gerung dengan baju dan angle pengambilan gambar yang sama saat ditemui oleh wartawan. Video berita tersebut menunjukkan detik-detik Rocky Gerung datang untuk penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya juga telah membantah klaim serupa, dalam laporannya di turnbackhoax.id disebutkan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi.
Dengan demikian, CNN Indonesia memberitakan bahwa Rocky Gerung tantang mahasiswa untuk demo undang-undang hukuman mati bagi koruptor adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Foto Rocky Gerung tersebut merupakan foto lama saat dirinya penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet pada Desember 2018. Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya telah melaporkan bahwa tangkapan layar dengan judul berita tersebut merupakan hasil manipulasi. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Foto Rocky Gerung tersebut merupakan foto lama saat dirinya penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet pada Desember 2018. Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya telah melaporkan bahwa tangkapan layar dengan judul berita tersebut merupakan hasil manipulasi. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8q6-K9A6Ytwvzyrprpb7nzBXA4ZmqimbT9Wqlfmv_b1T5vES5bc73bbHpIcJ7DrHlAtehtM5REmPa27R4yYRRDoVKc7WwY83EbpwrShSmC_PZlv4Ho9dxSdlw0uFNROLEh1WozynkjE3klStKlPHkeZ_W7l73u8aoCGBg6xO5unICnnZMcVQfwluP6ePwiVm96fCIznb3Y1lQ%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKREU1TnpJME9HUTJMVE16TWpBdE5HTmpaUzFoWkRRekxUTTNaVEJoWXpFeU56Um1PQklmUlRSSGFHMHdSMU5mTTI5a2MwWldkMUYzZG5veE4wVlhWMU56UTBob2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsNDBdLFtdXSwxLG51bGwsW251bGwsbnVsbCxbMCw5NDMwLDkwNTcwLDEwMDAwMF1dLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsOTQ2Nyw5MDUzMywxMDAwMDBdXV0sWyJlY2QyMDVlNC0wOGExLTQ3MzEtYjRhNy02NGQyNzk0YmFhY2MiXV0=
- https://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/12/04/hoaks-ratna-sarumpaet-rocky-gerung-dicecar-10-pertanyaan-oleh-penyidik
- https://www.idntimes.com/news/indonesia/fitang-adhitia/rocky-gerung-penuhi-panggilan-polisi-terkait-kasus-ratna-sarumpaet
- https://youtu.be/jtUCMgr3J-c?si=rbo1PYYBTKB2U9Bl&t=86
- https://turnbackhoax.id/2024/09/02/salah-rocky-gerung-tantang-mahasiswa-demo-uu-hukuman-mati-bagi-koruptor/
Halaman: 1034/6651