KOMPAS.com - Sebuah video menyebutkan, Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA mendiskualifikasi Arab Saudi dari Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, Arab Saudi imbang melawan Indonesia dalam klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 September 2024.
Video yang beredar mengeklaim, dengan didiskualifikasinya Arab Saudi maka Indonesia lolos kualifikasi Piala Dunia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video FIFA mendiskualifikasi Arab Saudi disebarkan oleh akun Facebook ini pada 4 September 2024. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Video berdurasi 10 menit 14 detik itu juga diunggah oleh kanal YouTube ini.
Berikut judul videonya:
FIFA DISKUALIFIKASI SAFF SAUDI ARABIA DARI KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026, TIMNAS INDONESIA AUTO LOLOS
[HOAKS] FIFA Diskualifikasi Arab Saudi dari Piala Dunia 2026
Sumber:Tanggal publish: 18/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar hanya menampilkan kumpulan klip latihan sepak bola, sejumlah konferensi pers, dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Klip pertama menampilkan Infantino berbicara. Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lalu mengeceknya dengan Google Lens.
Hasil pencarian mengarah ke video di situs web APO Group, 15 November 2022.
Dalam video aslinya, Infantino bicara kepada para pemimpin dunia pada KTT G20 di Bali, Indonesia.
Ia bicara tentang potensi sepak bola untuk menyatukan dunia dan seruan untuk melakukan gencatan senjata setidaknya selama berlangsungnya Piala Dunia.
Sementara, narator video membacakan artikel dari Bola Sport berjudul "Head to Head Arab Saudi di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Kontra Tim ASEAN - Timnas Indonesia Wajib Waspada" yang terbit pada 2 September 2024.
Artikel membahas soal pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tidak ada pengumuman dari FIFA mengenai diskualifikasi Arab Saudi.
Usai pertandingan melawan Indonesia pada 6 September 2024, Arab Saudi melawan China.
Dilansir Arab News, Arab Saudi menang dengan skor 2-1 melawan China dan akan menghadapi Jepang pada 10 Oktober 2024, dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 berikutnya.
Pertandingan tersebut membuktikan, FIFA tidak mendiskualifikasi Arab Saudi dari Piala Dunia 2026.
Klip pertama menampilkan Infantino berbicara. Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lalu mengeceknya dengan Google Lens.
Hasil pencarian mengarah ke video di situs web APO Group, 15 November 2022.
Dalam video aslinya, Infantino bicara kepada para pemimpin dunia pada KTT G20 di Bali, Indonesia.
Ia bicara tentang potensi sepak bola untuk menyatukan dunia dan seruan untuk melakukan gencatan senjata setidaknya selama berlangsungnya Piala Dunia.
Sementara, narator video membacakan artikel dari Bola Sport berjudul "Head to Head Arab Saudi di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Kontra Tim ASEAN - Timnas Indonesia Wajib Waspada" yang terbit pada 2 September 2024.
Artikel membahas soal pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tidak ada pengumuman dari FIFA mengenai diskualifikasi Arab Saudi.
Usai pertandingan melawan Indonesia pada 6 September 2024, Arab Saudi melawan China.
Dilansir Arab News, Arab Saudi menang dengan skor 2-1 melawan China dan akan menghadapi Jepang pada 10 Oktober 2024, dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 berikutnya.
Pertandingan tersebut membuktikan, FIFA tidak mendiskualifikasi Arab Saudi dari Piala Dunia 2026.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim FIFA mendiskualifikasi Arab Saudi dari Piala Dunia 2026 merupakan hoaks.
Klip dan artikel yang dibacakan narator tidak selaras dengan judul video. Tidak ada pengumuman dari FIFA mengenai diskualifikasi Arab Saudi.
Usai bertanding dengan Indonesia, Arab Saudi menang melawan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Klip dan artikel yang dibacakan narator tidak selaras dengan judul video. Tidak ada pengumuman dari FIFA mengenai diskualifikasi Arab Saudi.
Usai bertanding dengan Indonesia, Arab Saudi menang melawan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rujukan
- https://www.facebook.com/Sehakuat/videos/516258991057562/
- https://ghostarchive.org/archive/IgTKa
- https://www.youtube.com/watch?v=SEHh4A2aUQA
- https://lens.google.com/search?ep=subb&hl=en-US&re=df&s=4&p=AbrfA8rTBFvCoyrABmLfKN7KTVDPz5MIa6Zw4SslwRgt0HVRatM-tjfHvpOsm5XFqupSNmMbFHFme3K1vGoJVIaNJMJuviSXC_peF1j9Zr44KYFYLEL-xqcjg6qGDOm6HtotY8xzH02wpSdx2_x43zOct14lX90voSeja3gtUuvWsZgJeX6sOakNIDq3Vng4CIOL1_2Nay7oWMmm7PMlZCOamYIAowXTDEjbnkQ9xCcwnX52okUAMSx13SkwS44a0UktDMLfnlpnvNwt_m7G4U2pMyg%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKRGcyTWpaaFpERTRMV1l6TmpNdE5EQmtOQzFoT0dSakxXWTNNamRqWlRRM01EWmtaQklmWjNoQlNucDNWRVYwVFhOVmMwWldkMUYzZG5veE4wWnRWVTVKTVVsQ2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiaXAtMSJdLFsiMTVjNjZlYjktOTZmNC00MmVmLWJlYWEtMWY1YmU4NGFhYzJhIl1dLDEsbnVsbCxbbnVsbCxudWxsLFswLDIyMDc5LDU1MzAyLDY1NzAwXV0sW251bGwsbnVsbCxbbnVsbCxbMCwyMzIxNCw1MzI3NCw2OTYwMF1dXSxbIjE1YzY2ZWI5LTk2ZjQtNDJlZi1iZWFhLTFmNWJlODRhYWMyYSJdXQ==
- https://fifa.africa-newsroom.com/press/fifa-president-gianni-infantinos-speech-at-the-2022-g20-summit-in-bali-indonesia?lang=en
- https://www.bolasport.com/amp/read/314144589/head-to-head-arab-saudi-di-ronde-ketiga-kualifikasi-piala-dunia-kontra-tim-asean-timnas-indonesia-wajib-waspada
- https://www.arabnews.com/node/2570825/sport
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Hoaks Pemilik Alfamart Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah di Tiktok
Sumber:Tanggal publish: 19/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pemilik Alfamart Djoko Susanto membagikan uang puluhan juta rupiah sebagai perayaan akun pertamanya di media sosial. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Tiktok. Akun itu mempostingnya pada 16 September 2024.
Dalam postingannya terdapat video Djoko Susanto akan membagikan uang Rp 20 juta untuk merayakan akun pertamanya di media sosial.
Video itu disertai narasi "pemilik Alfamart berbagi untuk orang yang membutuhkan.."
Lalu benarkah postingan pemilik Alfamart Djoko Susanto membagikan uang puluhan juta rupiah sebagai perayaan akun pertamanya di media sosial?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Alfamart di Instagram, @alfamart yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat bantahan terkait klaim dalam postingan di Tiktok.
"Beredar “fake account” yang mencatut nama Bapak Djoko Susanto - Founder Alfamart. Kami sampaikan bahwa Bapak Djoko Susanto tidak memiliki/menggunakan akun media sosial apapun. Harap berhati-hati atas akun-akun penipuan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," bunyi pernyataan Alfamart dalam postingan 17 September 2024.
Mereka juga meminta masyarakat mewaspadai pencatutan nama Alfamart dengan iming-iming pembagian uang atau hadiah tertentu.
"Hati-hati terhadap Link penipuan (phising) yang mengiming-imingi hadiah atau undian mengatasnamakan Alfamart. Segala bentuk program promo, hadiah, dan kuis Alfamart bisa di cek pada sosial media resmi Alfamart dan situa resmi perusahaan (Alfamart.co.id)".
Kesimpulan
Postingan pemilik Alfamart Djoko Susanto membagikan uang puluhan juta rupiah sebagai perayaan akun pertamanya di media sosial adalah hoaks.
Rujukan
Keliru, Klaim Mengatasi Tabung Gas Elpiji Bocor Dengan Merendamnya ke Air
Sumber:Tanggal publish: 19/09/2024
Berita
Video pendek tentang cara mengatasi tabung gas elpiji yang bocor diunggah sebuah akun di Facebook [ arsip ].
Konten tersebut memuat klaim bahwa saat tabung gas elpiji bocor sebaiknya direndam dengan air untuk mencegah bau gas tidak menyebar. “Dan, jangan menghidupkan api bila bau gasnya belum hilang.” tulis pengunggah konten.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai 7,8 ribu dan dibagikan 1,2 ribu kali. Benarkah bila gas tiba-tiba bocor cara mengatasinya dengan memasukkan ke ember berisi air supaya gas tidak menyebar di ruangan?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan menghubungi staf pengajar dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga, Tahta Amrillah, SSi, MSc, PhD. Menurut dia, merendam gas elpiji yang bocor ke dalam air tidak sepenuhnya mencegah gas yang keluar.
Tahta mengatakan memasukkan tabung ke dalam air lebih tepat hanya untuk mendeteksi letak kebocoran. Akan tetapi gas dari dalam tabung tetap bisa keluar, meski jumlahnya tidak banyak. “Sebagian terjebak di air,” kata Tahta pada 18 September 2024.
Menurut Tahta, cara yang lebih tepat untuk mengatasi tabung gas yang bocor, sementara waktu bisa menggunakan kain basah. Hal tersebut untuk mencegah agar gas tidak memenuhi ruangan.
Narasi tersebut sebenarnya pernah viral pada 18 November 2022 yang diunggah lewat TikTok. Dikutip dari kantor berita Antara, Ketua Tim Perlindungan Konsumen Odang Saefudin, mengatakan upaya merendam tabung gas hanya untuk mendeteksi kebocoran tabung.
Tabung gas yang bocor akan mengeluarkan gelembung udara saat direndam dengan air.
Walau demikian, cara yang beredar di TikTok tersebut bukanlah solusi untuk menghindari ledakan dan kebakaran akibat kebocoran tabung gas.
Dikutip dari Rinnai.co.id, ada beberapa cara yang perlu dilakukan ketika ada kebocoran atau suara mendesis pada tabung gas elpiji. Langkah tersebut yakni dengan mencabut regulator, menghindari kontak dengan listrik, pakai kain basah jika api sudah keluar, dan membawa tabung gas keluar ruangan.
Kesimpulan
Hasil verifikasi Tempo tentang klaim memasukkan tabung gas ke dalam air untuk mengatasi kebocoran adalahkeliru.
Cara tersebut hanya untuk mendeteksi kebocoran bukan untuk menghentikan gas yang keluar dari tabung.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1259539415033197
- https://web.archive.org/web/20240919020948/
- https://www.facebook.com/reel/1259539415033197
- https://www.antaranews.com/berita/3329751/misinformasi-atasi-kebocoran-gas-dengan-rendam-tabung-di-air
- https://www.rinnai.co.id/tabung-gas-tiba-tiba-bocor-jangan-panik-dan-ikuti-cara-di-bawah-ini/
[SALAH] Paus Fransiskus Datang ke Indonesia untuk Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 19/09/2024
Berita
“Inilah misi paus datang ke Indonesia
Melegalkan pernikahan sesama jenis(homo)
Dan para munafikun beramai ramai cium tangan paus.”
Melegalkan pernikahan sesama jenis(homo)
Dan para munafikun beramai ramai cium tangan paus.”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Zie Zian memposting sebuah gambar infografik Sindonews yang terdapat narasi ” Paus Fransiskus Sarankan Gereja Katolik Berganti Pasangan Sesama Jenis Walau Pernikahan Tak Diakui”. Postingan yang diunggah pada 5 September 2024 pukul 07.31 tersebut juga disertai caption sebagai berikut :
“Inilah misi paus datang ke Indonesia
Melegalkan pernikahan sesama jenis(homo)
Dan para munafikun beramai ramai cium tangan paus.”
Setelah ditelusuri, melansir dari manado.tribunnews.com dalam artikel berjudul “Cek Fakta Paus Fransiskus Datang ke Indonesia Mengesahkan Pernikahan Sesama Jenis” Senin, 9 September 2024 pukul 13.18 WITA. Dalam artikel tersebut ditemukan informasi bahwa setelah tim cek fakta Kompas menelusuri judul artikel yang mirip dengan postingan tersebut diunggah pada Oktober 2023 dengan judul “Paus Fransiskus Sarankan Gereja Katolik Bisa Berkati Pasangan Sesama Jenis” yang diunggah oleh Sindonews. Setelah dibaca secara keseluruhan artikel tersebut tidak berkaitan dengan kunjungan paus ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024.
Selama kunjungan di Indonesia Paus Fransiskus tidak mengeluarkan pernyataan terkait pernikahan sesama jenis. Kunjungan Paus ke Indonesia merupakan kunjungan apostolik. Kunjungan tersebut didasari oleh hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Vatikan, hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara panitia kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo.
Dengan demikian klaim bahwa Paus Fransiskus datang ke Indonesia untuk melegalkan pernikahan sesama jenis merupakan informasi yang tidak benar. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan kunjungan apostolik. Dalam artikel yang identik dengan infografik Sindonews pada postingan diunggah pada tahun 2023 sedangkan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi di tahun 2024 dan tidak ada kaitanya dengan kunjungan nya ke Indonesia, sehingga hal tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
“Inilah misi paus datang ke Indonesia
Melegalkan pernikahan sesama jenis(homo)
Dan para munafikun beramai ramai cium tangan paus.”
Setelah ditelusuri, melansir dari manado.tribunnews.com dalam artikel berjudul “Cek Fakta Paus Fransiskus Datang ke Indonesia Mengesahkan Pernikahan Sesama Jenis” Senin, 9 September 2024 pukul 13.18 WITA. Dalam artikel tersebut ditemukan informasi bahwa setelah tim cek fakta Kompas menelusuri judul artikel yang mirip dengan postingan tersebut diunggah pada Oktober 2023 dengan judul “Paus Fransiskus Sarankan Gereja Katolik Bisa Berkati Pasangan Sesama Jenis” yang diunggah oleh Sindonews. Setelah dibaca secara keseluruhan artikel tersebut tidak berkaitan dengan kunjungan paus ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024.
Selama kunjungan di Indonesia Paus Fransiskus tidak mengeluarkan pernyataan terkait pernikahan sesama jenis. Kunjungan Paus ke Indonesia merupakan kunjungan apostolik. Kunjungan tersebut didasari oleh hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Vatikan, hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara panitia kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo.
Dengan demikian klaim bahwa Paus Fransiskus datang ke Indonesia untuk melegalkan pernikahan sesama jenis merupakan informasi yang tidak benar. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan kunjungan apostolik. Dalam artikel yang identik dengan infografik Sindonews pada postingan diunggah pada tahun 2023 sedangkan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi di tahun 2024 dan tidak ada kaitanya dengan kunjungan nya ke Indonesia, sehingga hal tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi tersebut yang tidak benar. Faktanya, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan kunjungan apostolik. Dalam artikel yang identik dengan infografik Sindonews pada postingan diunggah pada tahun 2023 sedangkan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi di tahun 2024 dan tidak ada kaitanya dengan kunjungan nya ke Indonesia.
Rujukan
Halaman: 1031/6651