• [HOAKS] Foto Imane Khelif Memiliki Tubuh Seorang Pria

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Foto atlet tinju putri Aljazair, Imane Khelif, bertelanjang dada dan bertubuh seperti pria beredar di media sosial.

    Sebagai konteks, gender Khelif sempat menjadi kontroversi pada Olimpiade Paris 2024.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut palsu dan dihasilkan dengan perangkat kecerdasan buatan atau AI.

    Foto Imane Khelif dengan tubuh seperti pria dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Kamis (12/9/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Inilah petinju WANITA Aljazair, Imane Khelif, yang memenangkan emas di Olimpiade.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian foto tersebut menggunakan Hive Moderation, yang dapat mendeteksi apakah sebuah foto dihasilkan AI.

    Hasilnya, foto Imane Khelif bertelanjang dada terdeteksi memiliki probabilitas mencapai 96,3 persen dihasilkan oleh AI.

    Sementara itu, pemeriksa fakta The Quint menemukan gambar yang sama diunggah oleh akun X Midjourney Prompts pada 24 Agustus 2024.

    Deskripsi akun Midjourney Prompts menyebutkan, semua gambar yang diunggah oleh akun tersebut dibuat dengan perangkat AI.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Imane Khelif bukanlah transgender.

    Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan Khelif memenuhi syarat berpartisipasi dalam tinju putri.

    Meski belum terbukti, Khelif diduga mengalami perbedaan perkembangan seks atau DSD. Penderita DSD tetap diidentifikasi sebagai perempuan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Imane Khelif dengan tubuh seperti pria yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, foto tersebut terdeteksi memiliki probabilitas mencapai 96,3 persen dihasilkan oleh AI.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Viral Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan Hidup di Malang, Cek Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    Viral Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan Hidup di Malang, Cek Faktanya

    Benarkah biksu berusia 300 tahun ditemukan di Malang? Simak penelusurannya

    Viral Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan Hidup di Malang, Cek Faktanya

    Beredar unggahan di media sosial dengan narasi yang menyebut ada seorang biksu berusia 300 tahun ditemukan di Waduk Karangkates Malang.

    Dalam unggahan tersebut terdapat foto seorang biksu dengan narasi sebagai berikut:

    "Baru saja ditemukan seorang biksu dalam gua di pegunungan dekat Waduk Karangkates malang. Semula para masyarakat mengira ini sebuah mummi, setelah diamati dengan seksama ternyata denyut nadinya masih ada walaupun lemah sekali.

    Diperkirakan biksu ini sdh berumur 300 tahunDi samping biksu itu terdapat uang logam kuno yang sudah tidak laku lagi, beberapa barang kuno seperti cawan, tenunan kuno yang sudah lapuk dan sebuah buku tua.Di dalam buku itu ada selembar kertas dengan tulisan India kuno.Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira begini: "Lebih baik kita ngopi daripada mempercayai cerita ini, sebab kopi membuat kita lebih semangat".Jangan terlalu serius, semangat πŸ˜…πŸ«°πŸ»Jangan lupa bersyukur dan bahagia..πŸ”₯⚽️"

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, biksu dalam foto yang beredar bernama Luang Phor Pian asal Thailand dan telah meninggal dunia pada 16 November 2017 di Bangkok Thailand pada usia 92 tahun.

    Dikutip dari artikel The Sun berjudul "SMILING DOWN ON US Dead Buddhist monk β€˜smiles’ after his body was removed from his coffin two months after he died" yang tayang pada 22 Januari 2018.

    Foto tersebut diambil tiga bulan setelah pemakamannya saat jenazah biksu itu dibawa pengikutnya untuk dipakaikan jubah baru.

    Namun yang membuat terkejut jenazah biksu itu tidak membusuk dan tampak tersenyum.

    Selain itu dalam unggahan juga disertai kalimat "Lebih baik kita ngopi daripada mempercayai cerita ini, sebab kopi membuat kita lebih semangat" yang menegaskan bahwa narasi dalam postingan merupakan satir.

    Kesimpulan

    Biksu berusia 300 tahun ditemukan di Waduk Karangkates Malang adalah tidak benar. Faktanya biksu tersebut telah meninggal dunia pada 16 November 2017 di Bangkok Thailand pada usia 92 tahun.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

    • Merdeka.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Hoaks Pemerintah Bagikan Bansos Lewat Situs Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/07/2024

    Berita

    CEK FAKTA: Hoaks Pemerintah Bagikan Bansos Lewat Situs Judi Online

    CEK FAKTA: Hoaks Pemerintah Bagikan Bansos Lewat Situs Judi Online

    CEK FAKTA: Hoaks Pemerintah Bagikan Bansos Lewat Situs Judi Online

    Beredar di media sosial Facebook yang mengeklaim pemerintah akan bagi-bagi bansos melalui situs online. Video durasi 37 detik, memperlihatkan ok Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

    Dalam video tersebut Muhadjir seolah-olah sedang mengatakan bahwa pemerintah membagikan bansos bagi korban judi online melalui situs judi tertentu.

    Setelah itu, video beralih menunjukkan seorang laki-laki yang diklaim sebagai penerima bansos. Pria itu tampak berterima kasih kepada pemerintah dan situs judi yang disebutkan.

    Ia menyatakan, pemerintah telah membantu dirinya dan masyarakat yang menjadi korban situs tidak legal.

    "π•πˆπ‘π€π‹ ππ€ππ’πŽπ’ π˜π€ππ† πƒπˆ ππ„π‘πˆπŠπ€π ππ„πŒπ„π‘πˆππ“π€π‡ πŒπ„π‹π€π‹π”πˆ π’πˆπ“π”π’ 𝐈𝐍𝐈πŸ”₯

    π’π€π‹πƒπŽ πŠπ„πŒππ€π‹πˆ π‰πˆπŠπ€ π“πˆπƒπ€πŠ π“π„π‘ππ”πŠπ“πˆ 𝐖𝐃!" narasi dalam unggahan Facebook.

    Hasil Cek Fakta

    Mula-mula penelusuran dilakukan dengan mengunggah potongan video ke Google Image. Hasilnya diketahui bahwa video yang beredar merupakan gabungan dari beberapa klip dan sama sekali tidak ada pernyataan soal pemerintah bagikan bansos melalui situs judi online.

    Video yang menampilkan Menko PMK Muhadjir Effendy identik dengan unggahan akun YouTube LENSAINDONESIARTV.

    Dalam video, Muhadjir menginginkan korban judi online didaftarkan sebagai penerima bansos. Menko PMK juga menyarankan Kemensos memberikan pembinaan untuk korban judi online yang mengalami gangguan psikososial.

    "Banyak yang menjadi miskin baru, itu menjadi tanggung jawab kita, tanggung jawab dari Kemenko PMK" kata Muhadjir.

    Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.

    Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan panjang lebar, terkait pernyataanya soal korban judi online (judol) mendapatkan bantuan sosial atau bansos.

    Muhadjir mengamini, pernyataan tersebut menjadi kontroversi publik. Dia menilai hal itu disebabkan interpretasi yang keliru oleh masyarakat.

    β€œJadi saya sudah mencermati reaksi dari masyarakat tentang usulan saya, nanti mereka yang jadi korban judi online itu bisa mendapat bantuan sosial dengan kriteria tertentu.

    Saya tangkap, dari opini masyarakat itu ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa korban judi online itu adalah pelaku,” kata Muhadjir kepada awak media di Jakarta, Senin (17/6/2024).

    Muhadjir menjelaskan, harus bisa dibedakan sebelumnya pelaku dalam hal ini adalah pemain. Kemudian yang menjadi korban itu adalah para bandar. Maka kemudian, hal itu ditindak lanjuti lagi, namun mereka menganggapnya para penjudilah yang nanti dapat bantuan. Sehingga terjadi misleading (salah persepsi).

    β€œJado tidak begitu, menurut KUHP Pasal 303 maupun UU ITE 11 th 2008 Pasal 27, pelaku judi adalah tindak pidana, karena itu para pelaku baik itu pemain maupun bandar itu adalah pelanggar hukum dan harus ditindak dan itu lah tugas siber satgas penumpasan judi online itu menjadi tugas utama mereka,” beber Muhadjir.

    Muhajdi menegaskan, korban judi online adalah mereka yang tergolong bukan pelaku. Sehingga mereka yang layak disebut korban adalah keluarga atau individu terdekat dari para penjudi yang dirugikan baik secara material, finansial maupun psikologis. Artinya, merekalah yang nanti akan kita masuk dalam golongan masyarakat penerima bantuan sosial.

    β€œMereka yang disantuni, kalau mereka itu yang kehilangan harta benda, kehilangan sumber kehidupan maupun mengalami trauma psikologis, kalau mereka itu nanti berupa keluarga. Jadi keluarga ya sekali lagi, keluarga dan keluarga itu jatuh miskin, maka itulah yang nantinya mendapatkan bantuan sosial,” yakin Muhadjir.

    Kesimpulan

    Pemerintah bagikan bansos melalui situs judi online adalah tidak benar alias hoaks.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

    • Merdeka.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Menkominfo Budi Arie Diklaim Resmi Mundur, Cek Fakta Sebenarnya

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2024

    Berita

    Menkominfo Budi Arie Diklaim Resmi Mundur, Cek Fakta Sebenarnya

    Benarkah Menkominfo Budi Arie resmi mundur? Simak penelusurannya

    Menkominfo Budi Arie Diklaim Resmi Mundur, Cek Fakta Sebenarnya

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi didesak mundur buntut server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) diretas.

    Di media sosial beredar jika Budi Arie resmi mundur dari jabatan sebagai Menkominfo, pada 1 Juli 2024. Narasi tersertakan video yang menampilkan Budi Arie sedang berjalan mundur.

    "Menkominfo Budi Arie resmi mundur," narasi dalam unggahan salah satu akun X.

    Benarkah Menkominfo Budi Arie resmi mundur? Simak penelusurannya:

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, video Menteri Budi dengan narasi resmi mundur termasuk hoaks satir.

    Di mana mundur yang dimaksud dalam unggahan tersebut Menteri Budi Arie diedit berjalan mundur. Bukan dirinya yang resmi mundur dari jabatannya.

    Satir adalah konten yang dibuat untuk menyatakan sindiran pada seseorang, sebuah organisasi, pemerintah, atau masyarakat dengan menggunakan parodi, ironi, atau sarkasme.

    Hasil pengecekan yang dilakukan, diketahui video tersebut serupa dengan unggahan Kompas TV yang berjudul β€œMenteri Kominfo Budi Arie Tanggapi Dugaan Kebocoran Data Dukcapil” dan di-reverse.

    Sebelumnya, Sejumlah masyarakat mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya. Desakan ini muncul buntut server Pusat Data Nasional (PDN) dibobol hacker.

    Budi Arie menjawab desakan tersebut. Dia mengatakan, masyarakat berhak menyampaikan desakan agar dirinya mundur dari kursi Menkominfo.

    β€œNo komen soal itu. Itu haknya masyarakat untuk bersuara,” kata Budi Arie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6) malam.

    Kesimpulan

    Budi Arie resmi mundur sebagai Menkominfo adalah tidak benar. Faktanya video yang beredar merupakan satir.

    Sampai saat ini Budi Arie masih menjalankan tugasnya sebagai Menkominfo.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

    • Merdeka.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini