• [SALAH] Jakarta Diliburkan pada 5 September karena Kedatangan Paus Fransiskus

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 10/09/2024

    Berita

    “Tgl 5 September ‘24..khusus Jakarta Libur..”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @karlinatitik5 mengunggah video yang menunjukkan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengumumkan event besar di Jakarta pada tanggal 3-6 September. Video itu dilengkapi dengan narasi bahwa pada tanggal 5 September libur, khusus daerah Jakarta. Video itu diunggah pada 1 September.

    Setelah video itu dilihat secara lengkap, informasi tersebut tidak benar. Pada video berdurasi 55 detik yang diunggah @karlinatitik5, Heru Budi Hartono hanya menyampaikan kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia pada 3-6 September. Pada 3 September Paus akan datang, tanggal 4 penerimaan Paus oleh Presiden RI, tanggal 5 Paus datang ke GBK, serta tanggal 6 kepulangan. Pj Gubernur Jakarta juga menambahkan pada tanggal 5 akan ada kegiatan kenegaraan lain yaitu Indonesia International Sustainability Forum.

    Selain itu, melansir dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, tidak ditemukan siaran pers resmi mengenai Jakarta yang diliburkan pada 5 September. Situs web resmi Sekretariat Kabinet RI juga menunjukkan bahwa satu-satunya hari libur di bulan September adalah tanggal 16 September dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @karlinatitik5 merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Pada video tersebut, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono hanya menyampaikan kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia pada 3-6 September dan adanya Indonesia International Sustainability Forum pada 5 September, bukan meliburkan Jakarta di tanggal 5 September.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Hoaks! Pj Bupati Brebes Terjangkit Cacar Monyet - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/09/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, MALANG – Baru-baru ini beredar informasi bahwa Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terpapar virus cacar monyet. Informasi tersebut beredar di berbagai grup Whatsapp. Dalam pesan berantai yang telah diteruskan berkali-kali itu, ditampilkan foto yang dinarasikan sebagai Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar.

    Foto tersebut menunjukkan seorang pria yang sedang berbaring dengan kondisi wajah dan leher penuh dengan bintik-bintik hitam yang diduga karena terpapar virus cacar monyet.

    "Info penting
    Untuk rekan2 Jaga kesehatan ...mohon ke mana2 PAKE MASKER  lagi..
    Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini Bupati Brebes korban pertama...???????????? ati2 waspada jaga jarak jgn bergerombol kumpul2
    Gue ud bilang cepat ato lambat pasti akan nyebar ke seluruh negeri konoha," begitu bunyi pesan berantai yang beredar.

    Tak hanya di grup Whatsapp, informasi tersebut juga banyak tersebar di aplikasi Facebook, dengan menggunakan narasi dan foto yang sama. Seperti yang diposting oleh salah satu akun @Wahyuningsih (https://www.facebook.com/share/p/e3kX7LXr73c7unfs/?mibextid=xfxF2i).

    Informasi ini pun ramai di masyarakat dan menimbulkan kegaduhan, karena  menyebut bahwa Kabupaten Brebes sudah terkontaminasi oleh virus cacar monyet, dan Bupati Brebes menjadi orang pertama yang terjangkit. Benarkan informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, pesan berantai dan foto yang dinarasikan sebagai Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terpapar virus cacar monyet tidaklah benar atau hoaks.

    Tim Cek Fakta TIMES Indonesia membandingkan foto yang tersebar dengan foto Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar. Hasilnya, dua foto tersebut merupakan dua orang yang berbeda. Informasi hoaks itu pun telah mendapatkan bantahan resmi dari Pemerintah Kabupaten Brebes.

    Dikutip dari Detikhealth, Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowati  menjelaskan bahwa foto yang beredar bukanlah Pj Bupati Brebes, melainkan seorang warga Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes yang bekerja di Slawi, Tegal.

    Pria tersebut mengalami gejala mirip cacar monyet, dengan bintik-bintik hampir di seluruh badan, termasuk muka dan leher. Dia pun dilarikan ke ke rumah sakit Mitra Keluarga Slawi Tegal. Hak tersebut kemudian dilaporkan ke Dinkes Jawa Tengah, yang kemudian meminta pasien dipindahkan ke RSUD Brebes.

    "Jam 19.06 dari RS Mitra Keluarga Slawi menelpon untuk segera menjemput pasien Mpox. Kemudian kita sampaikan kondisi pasien ke Dinkes provinsi. Jawaban dari foto pasien, kemungkinan besar bukan Mpox, tapi menunggu hasil laporan dari dokter spesialis kulit kelamin," terangnya Sabtu (7/9/2024).

    Hasil pemeriksaan oleh dokter spesialis kulit kelamin, tidak ditemukan pembengkakan atau perbesaran kelenjar getah bening maupun lesi yang mengindikasikan bahwa pria tersebut terpapar cacar monyet. Pasien pun berangsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang pada Jumat.

    Selain itu, telah ada beberapa media mainstream yang juga telah memberitakan bahwa kabar tentang Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terpapar cacar monyet adalah kabar palsu atau hoax. Seperti Radar Solo, dan beberapa media arus utama lainnya.

    Kesimpulan

    Informasi mengenai Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar yang terpapar cacar monyet merupakan konten menyesatkan atau misleading content. Faktanya, foto seorang pria dengan kondisi muka dan leher terdapat bintik-bintik seperti gejala cacar monyet itu adalah foto seorang pria asal warga Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes yang bekerja di Slawi, Tegal. Setelah diperiksa di rumah sakit, pria tersebut dinyatakan tidak terpapar cacar monyet.

    Rujukan

    • Times Indonesia
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Tautan Pendaftaran Fitur Paylater dari DANA

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/09/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa saat ini telah hadir fitur baru dari platform dompet digital (e-wallet) DANA, yaitu fitur paylater. Tak hanya itu, sejumlah unggahan tersebut juga menyertakan tautan yang diklaim bisa digunakan untuk melakukan aktivasi fitur paylater di aplikasi DANA tersebut.

    Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun Facebook mengatasnamakan DANA. Di antaranya akun “Dana Indonesia” pada Kamis (15/8/2024) dan Minggu (25/8/2024), serta “Dana id” pada Selasa (3/9/2024), dan “Pendaftaran DANA paylater” pada Jumat (6/9/2024).

    Disebutkan, fitur paylater tersebut dapat memudahkan transaksi pelanggan dan memberikan sejumlah fasilitas seperti gratis transfer ke seluruh bank, gratis tarik tunai di seluruh ATM, hingga bisa digunakan untuk meminjam modal usaha tanpa menggunakan verifikasi KTP.

    “Hai pengguna Dana, kini telah hadir dana paylater untuk memudahkan transaksi di manapun syarat & ketentuan :

    -Gratis transfer ke seluruh bank -Gratis tarik tunai di seluruh mesin ATM (bersama) -Bisa pinjam modal usaha/paylater tanpa Verif KTP -Bayar belanja tinggal gesek diskon 50% untuk pengguna baru -gratis biaya bulanan/penerbitan kartu *DANAIndonesia* *BukanDompetBiasa* *KartufisikPaylater*Silakan klik menu ( DAFTAR ) di bawah ini untuk info lebih lanjut,”

    Sementara itu, dalam unggahan serupa lainnya disebutkan bahwa dengan mengaktifkan fitur baru paylater dari Dana, masyarakat bisa mendapatkan saldo Dana dari mulai Rp5 juta hingga Rp10 juta.

    “Aktifkan fitur DANA paylater dan DANA cicil silahkan daftar disini sekarang jika fitur sudah diaktifkan limit bisa diberikan berupa saldo DANA 5 sampai 10 juta rupiah..Salam hangat dari DANA id...!!”

    Di bagian akhir unggahan, ada permintaan mengeklik tautan yang disediakan dalam unggahan untuk mendapatkan informasi dan mengaktifkan program paylater tersebut.

    Sepanjang Minggu (25/8/2024) hingga Selasa (10/9/2024) atau selama 16 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 198 tanda suka dan telah 1 kali dibagikan. Lantas, benarkah tautan yang diklaim untuk melakukan aktivasi fitur paylater DANA tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri tautan pendaftaran aktivasi fitur paylater Dana yang tertera pada seluruh unggahan dengan mesin pelacak situs WhereGoes. Hasilnya, tidak ada satupun tautan tersebut yang mengarahkan kami ke situs resmi dari DANA.

    Tautan tersebut justru mengarahkan kami untuk mengisi data diri berupa nomor telepon yang tersambung dengan akun DANA. Setelah itu, situs tersebut juga mengarahkan kami untuk mengisi PIN dari akun DANA yang dimiliki.

    Sebagai informasi, situs resmi milik DANA adalah dana.id. Dari situs resmi DANA tersebut, kami menemukan bahwa akun Facebook resmi milik DANA bernama “DANA”, yang telah terverifikasi resmi dan memiliki centang biru.

    Jadi, bisa dipastikan akun pengunggah tautan untuk aktivasi fitur paylater DANA tersebut, bukanlah akun resmi milik DANA. Pun, bisa dipastikan bahwa informasi dan unggahan dari kedua akun tersebut bukanlah informasi resmi dari DANA.

    Kami mencoba mencari informasi soal fitur paylater yang diklaim oleh pengunggah baru saja diluncurkan oleh DANA. Hasilnya, kami justru menemukan penjelasan resmi dari Pusat Bantuan DANA bahwa fitur paylater yang disediakan platform tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk seluruh nasabah DANA.

    Lebih lanjut, DANA meminta masyarakat untuk menunggu informasi selanjutnya hanya dari situs dan akun sosial media resmi DANA Indonesia. Berikut merupakan list akun sosial media resmi dari DANA.

    Facebook: DANA (terverifikasi)

    Instagram: dana.id (terverifikasi)

    Twitter (X): danawallet (terverifikasi)

    Youtube: DANA Indonesia (terverifikasi)

    Linkedin: DANA Indonesia (terverifikasi)

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, unggahan yang menyertakan tautan yang diklaim bisa aktivasi fitur paylater di aplikasi DANA adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Seluruh akun pengunggah klaim tersebut bukanlah akun media sosial resmi milik DANA. Tautan tersebut juga tidak mengarahkan ke situs resmi milik DANA dan justru meminta data diri seperti nomor telepon dan pin DANA.

    Pihak DANA Indonesia sendiri telah mengonfirmasi bahwa fitur paylater yang disediakan platform tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk seluruh nasabah DANA.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Tidak Benar Konsumsi Air Rebusan Arang Sembuhkan Asam Lambung

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/09/2024

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi alat penyebar beragam informasi dan klaim. Salah satu isu yang banyak dibahas adalah tips dan trik terkait kesehatan dan pengobatan. Sayangnya, beberapa tips kesehatan ini tidak berdasar fakta ilmiah atau bukti medis.

    Baru-baru ini, beredar sebuah tips kesehatan yang menyebut bahwa mengonsumsi air rebusan arang dapat mengobati asam lambung. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Maya Pulut”(arsip) pada Minggu (9/6/2024).

    Berikut bunyi klaim dalam video:

    “Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri dan masalah pencernaan lainnya. Untungnya, ada banyak pengobatan alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi maag atau asam lambung salah satunya adalah arang.

    Ruang ekstra pada arang memerangkap molekul gas sehingga mengurangi gas yang menyebabkan kembung jika dikombinasikan dengan simetikon, arang juga lebih efektif untuk menghilangkan gas dan kembung. Menurut beberapa penelitian, arang adalah pilihan populer untuk menyerap asam dan zat lainnya. Ia mampu menyerap zat asam serta racun, logam berat dan bahan berbahaya lainnya.

    Untuk membuat ramuan dari arang untuk asam lambung caranya begini rebus air satu gas dahulu sampai mendidih kemudian cuci arang sampai benar-benar bersih masukan arang ke dalam gelas lalu tuangkan air yang sudah direbus tadi. Biarkan selama satu malam tujuannya supaya zat yang terkandung dalam arang keluar dan menyatu dalam air setelah itu air rebusannya di minum di pagi hari niscaya asam lambung akan normal pulih dan sehat kembali."

    Sepanjang Minggu (9/6/2024) hingga Selasa (10/9/2024), atau selama sekitar tiga bulan tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 11,6 ribu tanda suka, 701 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 2,4 ribu kali.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa konsumsi air rebusan arang dapat menyembuhkan asam lambung?

    Hasil Cek Fakta

    Menukil penjelasan dalam laman Klikdokter yang telah ditinjau oleh dr. Adeline Jaclyn, penyakit asam lambung adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan rasa ketidaknyamanan atau nyeri yang terjadi pada perut bagian atas setelah makan atau minum. Gangguan tersebut dikenal juga dengan istilah sakit mag, indigestion, ataupun dispepsia.

    Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa penyakit asam lambung dapat disebabkan berbagai hal, seperti luka pada lapisan dalam lambung, konsumsi minuman dan makanan yang bisa mengiritasi lambung, stres, infeksi bakteri, ataupun efek samping penggunaan obat.

    Penyebab munculnya penyakit asam lambung umumnya berkaitan dengan konsumsi makanan atau minuman yang bisa mengiritasi lambung misalnya, minuman beralkohol, berkafein (termasuk kopi, teh, cokelat), atau minuman yang mengandung soda.

    Sementara itu, untuk makanan, beberapa pemicu asam lambung yang umum adalah makanan yang mengandung tinggi lemak dan asam (seperti jeruk dan tomat).

    Jenis makanan dan minuman ini dianggap bisa memicu produksi asam lambung berlebih yang kemudian mengiritasi permukaan dalam lambung. Selain makanan dan minuman, pikiran stres dan kecemasan juga dapat memicu naiknya asam lambung.

    Sementara itu, beberapa tanda dan gejala khas asam lambung yang terjadi adalah nyeri, rasa panas/terbakar, ataupun rasa tidak nyaman pada perut bagian atas (ulu hati), rasa kenyang/penuh berlebihan setelah makan, mual atau muntah dan kembung.

    Kembali ke klaim dalam unggahan, untuk memastikan kebenaran klaim tersebut secara medis, Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.

    Menanggapi klaim tersebut, Dokter Nurul menjelaskan, arang adalah berbagai bentuk karbon yang memiliki daya serap tinggi terhadap gas dan uap air. Sementara itu, arang aktif adalah arang dari kayu yang telah dipanaskan beberapa jam dengan uap maupun udara dan sering digunakan dalam penelitian in vitro tumbuhan.

    “Arang aktif juga salah satu zat yang menurut beberapa penelitian bisa bermanfaat untuk mengatasi gangguan di saluran pencernaan terutama akibat keracunan atau overdosis,” ujarnya saat dihubungi Tirto, Selasa (10/9/2024).

    Meski begitu, Dokter Nurul memberi catatan bahwa penelitian yang dilakukan masih terbatas. Selain itu, arang aktif atau activated charcoal yang digunakan biasanya sudah melalui proses kimiawi dan umumnya dalam bentuk kapsul, serbuk, atau digabungkan dengan obat lainnya dengan dosis dan takaran yang sudah dihitung.

    Sehingga menggunakan air rebusan arang langsung adalah klaim yang keliru karena belum jelas keamanan dan fungsi khususnya untuk gangguan lambung. Maka, untuk alasan keamanan sebaiknya tidak mengkonsumsi secara langsung rebusan air dan arang tersebut.

    “Arang aktif sendiri banyak digunakan sebagai antidotum atau menetralisir racun di saluran pencernaan dengan dosis yang sesuai. Namun, penggunaan rutin untuk gangguan maag, dispepsia atau gastritis belum ada rekomendasinya,” katanya menjelaskan.

    Dokter Nurul juga menggarisbawahi terbatasnya penelitian terkait metode ini. Selain itu, dr. Nurul menyebut, penanganan gangguan di saluran pencernaan, terutama lambung, bisa berupa medikamentosa (obat-obatan) atau non-medikamentosa.

    Penanganan obat-obatan disesuaikan dengan gangguan yang dialami pasien, yang bentuknya bisa berupa nyeri, mual, kembung atau lainnya. Golongan obat-obatan yang digunakan pun bervariasi, mulai dari antasida, penghambat reseptor histamin-2, penghambat pompa proton (PPI), dan sebagainya.

    “Sementara penanganan non-medikamentosa, seperti kebiasaan sehari-hari, misalnya makan dengan porsi sedikit tapi sering, menghindari makanan atau minuman yang mengiritasi lambung, hingga manajemen stres dengan baik,” tambahnya.

    Dokter Nurul berpesan kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila terdapat kondisi tidak nyaman di area lambung dan saluran pencernaan, agar penanganan yang didapatkan lebih tepat.

    Senada dengan Dokter Nurul, dr. Tirtawati Wijaya dari laman Alodokter menjelaskan, hingga saat ini belum ada penelitian berkualitas baik, dalam skala besar, yang membuktikan manfaat arang aktif terhadap asam lambung.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan jenis arang aktif atau arang yang terbuat dibuat dari batu bara, kayu, atau batok kelapa, yang dipanaskan dengan suhu tinggi dalam kondisi banyak gas, menghasilkan arang yang memiliki banyak pori dan rongga dengan muatan negatif.

    Keberadaan pori rongga berafinitas negatif inilah yang dapat menyerap berbagai zat dengan molekul bermuatan positif, sehingga arang aktif sering digunakan sebagai antidot untuk menyerap racun yang tertelan.

    Namun, menurutnya ini tidak berarti arang aktif dapat menyerap semua zat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa arang aktif kurang dapat menyerap asam dan basa kuat, methanol, serta substansi dengan kapasitas absorbsi terbatas (contohnya zat besi, lithium, arsenic). Asam lambung merupakan salah satu asam kuat (pH asam lambung normal adalah 1.5 -2.0) dan tidak dapat diserap oleh asam aktif.

    Kami tidak dapat menemukan penelitian terbaru terkait hal ini, tapi Tirto menemukan sebuah artikel penelitian lawas pada tahun 1986, yang dipublikasikan di American Journal of Gastroenterology, berjudul “Efficacy of activated charcoal in reducing intestinal gas: a double-blind clinical trial”. Disebutkan, khasiat pada arang aktif memang dapat membuat gejala kembung dan kram perut yang disebabkan oleh gas berkurang secara signifikan.

    Namun, selain sudah lawas, jumlah sampel penelitian tersebut juga sangat terbatas, yakni 30 orang di Amerika Serikat dan 69 orang di India.

    Selanjutnya, dalam artikel yang dipublikasikan di laman WebMD yang telah ditinjau oleh Poonam Sachdev, MD, disebut campuran arang dan obat penghilang gas, simetikon, tampaknya membantu meredakan nyeri, gas, dan kembung. Namun, arang aktif juga dapat menyebabkan muntah, sehingga bagi sebagian orang, arang aktif justru dapat memperburuk sakit perut.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa belum banyak penelitian skala besar yang membuktikan klaim bahwa mengonsumsi air rebusan arang dapat menyembuhkan penyakit asam lambung.

    Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa juga menyatakan, tindakan mengonsumsi air rebusan arang langsung belum jelas keamanan dan dampaknya untuk gangguan lambung.

    Selain itu, arang aktif atau activated charcoal yang digunakan biasanya sudah melalui proses kimiawi dan umumnya dalam bentuk kapsul, serbuk, atau digabungkan dengan obat lainnya dengan dosis dan takaran yang sudah dihitung.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa mengonsumsi air rebusan arang dapat menyembuhkan penyakit asam lambung bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini