• [SALAH] Video Gibran Menyerukan Takbir untuk Seorang Bayi

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita

    “Disuruh Adzan-in Orok
    Malah Takbiran…”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @cobeh2022 mengunggah video yang menunjukkan Gibran sedang mengumandangkan takbir kepada seorang bayi, yang kemudian terdengar seorang wanita berseru bahwa dia seharusnya mengumandangkan adzan, bukan takbir. Cuitan dan video yang diunggah pada 25 Agustus tersebut telah disukai 763 orang, dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 300 kali, serta telah dilihat lebih dari 173,000 kali.

    Setelah diamati lebih dalam, video tersebut merupakan hasil manipulasi AI. Dapat dilihat bahwa gerakan mulut dan wajah Gibran di video itu tidak sinkron dengan suaranya, dan pada bagian mata terlihat tidak nyata.

    Setelah itu, audio video tersebut kemudian ditelusuri, dan ditemukan versi asli video tersebut yang diunggah oleh pengguna Twitter @ihwanulmuslimi4. Pada video itu, wajah lelaki yang mengumandangkan takbir terlihat cocok dengan audio video tersebut. Wajah bayi yang terlihat juga sama persis seperti yang diunggah @cobeh2022.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @cobeh2022 merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Versi asli video tersebut adalah wajah orang lain, yang kemudian diedit menjadi wajah Gibran.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Indonesia Mengimpor Kurma dari Israel

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita

    “Buat teman-teman yang menjalankan Ibadah puasa Ramadan, mohon untuk tidak membeli kurma yang di impor dari Israel ,mohon untuk tetap Boikot produk-produk dagangan Israel dan American

    BOIKOT KURMA ISRAEL”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @selynprintessa mengunggah video yang berisi himbauan supaya masyarakat menghindari kurma yang diproduksi Israel, karena kurma Israel ditanam di atas tanah Palestina dan terdapat praktitk pelanggaran HAM terhadap pekerjanya dalam proses produksi kurma Israel tersebut. @selynprintessa juga menambahkan bahwa masyarakat Indonesia yang sedang berpuasa untuk tidak mengonsumsi kurma yang diimpor dari Israel. Cuitan dan video tersebut diunggah pada 15 Maret 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. TV One News lewat YouTube resminya pernah mengunggah siaran berita yang membahas mengenai impor kurma dari Israel, yang juga memberikan hasil wawancara dengan BPS. Pihak BPS menyatakan bahwa Indonesia tidak ada impor kurma dari Israel.

    Selain itu, melansir dari artikel CNBC Indonesia yang berjudul “Data Resmi! Ini Daftar Negara Asal Kurma Impor, Ada Israel?”, lima negara tertinggi yang mengekspor kurma ke Indonesia pada 2023 adalah Mesir, Tunisia, UAE, Arab Saudi, dan Iran.

    Lebih lanjut, video yang diunggah oleh @selynprintessa, jika dilihat hingga selesai, tidak menyebutkan Indonesia menjadi salah satu negara pengimpor kurma dari Israel. Sepanjang video hanya dijelaskan mengenai himbauan boikot kurma Israel dan alasan mengapa kita harus melakukannya.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @selynprintessa merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Indonesia tidak pernah mengimpor kurma dari Israel dan lima negara utama yang mengekspor kurma ke Indonesia adalah Mesir, Tunisia, UAE, Arab Saudi, dan Iran.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] PM Israel Benjamin Netanyahu Sekarat Terjangkit Penyakit Mematikan

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita

    “#VIRALKAN

    AZAB MENIMPA PM #IsraelTerrorism BENJAMIN NETANYAHU DINYATAKAN SEKARAT TERJANGKIT PENYAKIT MEMATIKAN

    TERJANGKIT PENYAKIT MEMATIKAN PM ISRAEL TERRORIST DINYATAKAN BEGINI”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @21_mozza mengunggah video yang menjelaskan bahwa Benjamin Netanyahu saat ini tengah sekarat karena terjangkit penyakit mematikan. Di video itu disebutkan bahwa jenis penyakitnya belum diketahui, namun kondisi Netanyahu saat ini sudah sangat parah. Cuitan dan video yang diunggah pada 27 Agustus tersebut sudah disukai 361 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 200 kali, serta telah dilihat 9,400 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Tim pemeriksa fakta MAFINDO mencari dengan memasukkan kata kunci “Benjamin Netanyahu dying”, dan hasilnya banyak memberitakan mengenai operasi Hernia yang dilakukan Netanyahu pada Juni 2024. Salah satunya seperti yang diberitakan Times of Israel di artikelnya yang berjudul “Netanyahu has successful hernia surgery at Jerusalem hospital”.

    Masih melansir dari artikel tersebut, memang disebutkan bahwa banyak pihak yang menuntut transparasi kondisi kesehatan Netanyahu, dan hingga saat ini masih belum diberikan. Namun, tidak ada laporan resmi dan bukti-bukti yang mengarah kepada kondisi Netanyahu yang sekarat atau terjangkit penyakit mematikan.

    Hingga saat ini, Netanyahu masih muncul dalam beberapa wawancara dan pertemuan penting. Kabar terakhir Netanyahu, yang diberitakan oleh The Guardian menyebutkan Netanyahu meminta adanya pemberhentian sebagian operasi militer di Gaza supaya anak-anak kecil di daerah tersebut dapat divaksinasi polio.

    Bukti lain bahwa Netanyahu saat ini tidak dalam kondisi sekarat adalah pada 20 Agustus, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, melakukan perbincangan dengan Netanyahu, dan telah diberitakan di press release resmi pemerintah UK.

    Narasi mengenai Benjamin Netanyahu yang terbaring sakit karena penyakit mematikan juga beberapa kali telah dibahas oleh turnbackhoax.id, salah satunya di artikelnya yang berjudul “[SALAH] Foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Terbaring Sakit” dan “[SALAH] FOTO BENYAMIN NETANYAHU TERBARING DI ATAS TEMPAT TIDUR DAN MEMAKAI ALAT PERNAPASAN”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @21_mozza merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Tidak ada bukti dan sumber resmi yang menyatakan Netanyahu saat ini tengah sekarat karena penyakit mematikan. Netanyahu hanya pernah operasi hernia pada Maret 2024 dan kondisinya saat ini sudah pulih.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pavel Durov Ditangkap Karena Menolak Kerja Sama dengan Israel

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita

    “Aplikasi Telegram kemungkinan besar akan segera dihapus stlh pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis.

    Dia ditangkap stlh menolak mengikuti perintah pemerintah Israel utk menghapus data pribadi Israel yang dicuri & diekspos di Telegram oleh Tim Peretasan Anti-Israel”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @hani_titik mengunggah tangkapan layar yang memberitakan CEO Telegram, Pavel Durov, yang ditangkap di Perancis dan himbauan kepada pengguna Telegram untuk back up data mereka di Telegram. @hani_titik kemudian menambahkan bahwa Durov ditangkap setelah menolak mengikuti perintah pemerintah Israel untuk menghapus data pribadi Israel yang dicuri dan diekspos di Telegram oleh Tim Peretasan Anti-Israel. Cuitan dan tangkapan layar tersebut diunggah pada 26 Agustus 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari artikel New York Times yang berjudul “Telegram Founder Charged With Wide Range of Crimes in France”, Durov ditahan oleh otoritas Perancis atas dakwaan keterlibatannya dalam mengizinkan pengguna Telegram menggunakan Telegram untuk bertransaksi kegiatan ilegal dan kriminal, khususnya pelecehan seksual anak di bawah umur, perdagangan narkoba, dan penipuan bernilai jutaan dolar.

    Melansir dari artikel AP News, Presiden Perancis Emmanuel Macron juga menyatakan bahwa penangkapan Durov tidak ada sangkut pautnya dengan politik, tetapi murni investigasi independen. Presiden Macron, melalui Twitter resminya, menyatakan bahwa tertangkapnya Durov di Perancis adalah bagian dari penyelidikan yudisial yang memang sudah dan sedang berlansung, serta sama sekali bukan keputusan politik. Cuitan ini dimulai dengan pernyataan Presiden Macron yang mengakui banyaknya informasi yang menyesatkan mengenai alasan dibalik penangkapan Durov di Perancis ini.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @hani_titik merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Pavel Durov tertangkap karena Telegram gagal bekerja sama dengan pihak berwajib perihal perdagangan narkoba, pornografi anak di bawah umur, dan tindakan penipuan, bukan karena Israel.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini