KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim presiden terpilih Prabowo Subianto akan memenjarakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi Prabowo akan memenjarakan anggota DPR yang menolak RUU Perampasan Aset dibagikan oleh akun TikTok ini pada 2 September 2024.
Akun itu membagikan tangkapan layar sebuah artikel dengan judul sebagai berikut:
Prabowo akan Penjarakan Anggota DPR yang Sengaja Tolak Pengesahan RUU Perampasan Aset
[HOAKS] Prabowo Akan Penjarakan Anggota DPR yang Tolak RUU Perampasan Aset
Sumber:Tanggal publish: 07/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, narasi tersebut merupakan hasil manipulasi dari artikel cek fakta yang dipublikasikan Mafindo, pada 31 Mei 2024.
Artikel yang dipublikasikan Mafindo berjudul "[Salah] Prabowo akan Penjarakan Anggota DPR yang Sengaja Tolak Pengesahan RUU Perampasan Aset".
Namun, judul artikel dimanipulasi dengan menghilangkan kata "[Salah]", untuk membangun narasi seolah Prabowo akan memenjarakan anggota DPR penolak RUU Perampasan aset.
Adapun artikel cek fakta Mafindo membantah narasi senada yang dibagikan oleh sebuah akun YouTube dalam sebuah video pada 19 Mei 2024.
Menurut Mafindo, video itu hanya mengambil narasi dari artikel Kontan berjudul, "Janji Prabowo Berantas Korupsi, Beri Sanksi Pejabat Tidak Jujur Laporkan LHKPN".
Video itu juga membahas pernyataan sikap Prabowo yang disampaikan dalam acara Paku Integritas, yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 17 Januari 2024.
Prabowo menyampaikan bahwa untuk memberantas korupsi, harus dilakukan beberapa pendekatan. Salah satunya adalah memperbaiki kualitas hidup para penegak hukum.
Artikel yang dipublikasikan Mafindo berjudul "[Salah] Prabowo akan Penjarakan Anggota DPR yang Sengaja Tolak Pengesahan RUU Perampasan Aset".
Namun, judul artikel dimanipulasi dengan menghilangkan kata "[Salah]", untuk membangun narasi seolah Prabowo akan memenjarakan anggota DPR penolak RUU Perampasan aset.
Adapun artikel cek fakta Mafindo membantah narasi senada yang dibagikan oleh sebuah akun YouTube dalam sebuah video pada 19 Mei 2024.
Menurut Mafindo, video itu hanya mengambil narasi dari artikel Kontan berjudul, "Janji Prabowo Berantas Korupsi, Beri Sanksi Pejabat Tidak Jujur Laporkan LHKPN".
Video itu juga membahas pernyataan sikap Prabowo yang disampaikan dalam acara Paku Integritas, yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 17 Januari 2024.
Prabowo menyampaikan bahwa untuk memberantas korupsi, harus dilakukan beberapa pendekatan. Salah satunya adalah memperbaiki kualitas hidup para penegak hukum.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Prabowo akan memenjarakan anggota DPR yang menolak RUU Perampasan aset adalah hoaks.
Narasi itu merupakan hasil manipulasi dari artikel cek fakta yang dipublikasikan Mafindo pada 31 Mei 2024.
Narasi itu merupakan hasil manipulasi dari artikel cek fakta yang dipublikasikan Mafindo pada 31 Mei 2024.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@beritaviral82plus/photo/7409607882037120261?_d=secCgYIASAHKAESPgo8JacRPbOz8SG2zn20tlXpwICezdkf4PO7ubWCPZS9JxxJz80qe6Bp4%2FYhc69M48SqzMNE0IfZJOzeNPT%2BGgA%3D&_r=1&aweme_type=150&checksum=3e8292715c70463a854f11d7eed09632ead526ed1e9dbee1698088f98517f5b9&link_reflow_popup_iteration_sharer=%7B%7D&mid=7196612559104985882&pic_cnt=2&preview_pb=0®ion=ID&sec_user_id=MS4wLjABAAAAXvd5SqqvCDeBOi_xzgHkxhSV8Jl4oKl5pvLVk_lu8yLgHzrjMsF5LbCJj_nRtlbp&share_app_id=1180&share_item_id=7409607882037120261&share_link_id=fd0f8308-9b1f-4c7e-a647-e88645344c56&sharer_language=en&social_share_type=14&source=h5_t×tamp=1725681459&u_code=e1gl90c7bi901a&ug_btm=b2001&ug_photo_idx=0&ugbiz_name=UNKNOWN&user_id=7094554856748729345&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&utm_source=copy
- https://turnbackhoax.id/2024/05/31/salah-prabowo-akan-penjarakan-anggota-dpr-yang-sengaja-tolak-pengesahan-ruu-perampasan-aset/
- https://turnbackhoax.id/2024/05/31/salah-prabowo-akan-penjarakan-anggota-dpr-yang-sengaja-tolak-pengesahan-ruu-perampasan-aset/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Hoaks Ridwan Kamil Beri Bantuan Uang Tunai Puluhan Juta Rupiah Lewat TikTok
Sumber:Tanggal publish: 09/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang calon gubernur Jakarta 2024, Ridwan Kamil memberikan bantuan uang tunai puluhan juta rupiah lewat TikTok beredar di media sosial. Konten tersebut disebarkan akun TikTok mencatut Ridwan Kamil, @ridwankamil.official01.
Akun TikTok tersebut mengunggah video Ridwan Kamil yang tengah duduk dan berbicara di depan kamera. Dalam video itu, mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan, akan memberikan bantuan biaya sekolah, modal usaha, dan bayar hutang masing-masing Rp 10 juta, dengan syarat mengikuti akun tersebut dan membagikan videonya.
"Assalamualaikum, saya Ridwan Kamil, di akun TikTok ini saya akan berbagi bantuan. Tapi bantuan ini hanya untuk yang benar-benar membutuhkan. Bantuan yang akan saya berikan sesuai dengan keterangan di bawah. Silakan follow akun ini dan bagikan videonya. Lalu pilih yang akan kalian butuhkan, tapi ingat jika sudah saya bantu, jangan untuk foya-foya," demikian narasi dalam video tersebut.
Konten yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 77.9 ribu kali disukai dan mendapat 34 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu Ridwan Kamil memberikan bantuan berupa uang tunai? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Ridwan Kamil memberikan bantuan berupa uang tunai lewat TikTok. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat video identik yang diunggah akun TikTok resmi Ridwan Kamil, @ridwankamil.official pada 16 Mei 2023 lalu. Dalam video itu, Ridwan Kamil memberikan semangat kepada mahasiswa yang tengah sibuk mengerjakan skripsi.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"Jangan nunggu dihari Senin, kerjakan selagi mungkin. Kerjakan sekarang juga supaya dihari wisuda kamu bisa kenalkan si dia ke orang tuamu," kata Ridwan Kamil dalam video tersebut.
Sementara Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya lewat akun Instagramnya @ataliapr menyebut bahwa suaminya yang disebut-sebut membagikan bantuan uang tunai adalah tidak benar alias hoaks. Menurut Atalia, video yang diunggah akun TikTok @ridwankamil.official01 diduga merupakan modus penipuan.
"*HOAX*semakin marak, kakaaa..
Duh...jadi pengen segera beres musim pilkada...
pengen cepet cepet musim duren?
#ataliapraratya
#sicinta atalia
______
Video diatas adalah salah satu hoax yang disebar via tiktok, WA dan WAG. Calon korban diminta membayar 80ribu untuk mendapatkan dana yang ditawarkan.
Meskipun jelas ini buatan AI, lagipula latar belakang bendera dan slogan kelihatan sekali jaman menjabat jadi gubernur.
Anehnya banyak yang tertipu..
waspada ya bapak ibu...
Bila ada postingan atau kiriman WA:
1. Selalu cek sumber informasi dari akun-akun resmi dan tepercaya.
2. Hindari menyebarkan konten yang belum jelas kebenarannya agar tidak memperluas penyebaran hoaks.
3. Laporkan konten-konten menyesatkan ke pihak berwenang atau platform media sosial terkait.
#saringsebelum sharing," tulis akun Instagram @ataliapr pada 5 September 2024.
Kesimpulan
Postingan yang diklaim Ridwan Kamil memberikan bantuan berupa uang tunai puluhan juta rupiah lewat TikTok ternyata tidak benar alias hoaks. Konten tersebut diduga merupakan modus penipuan mencatut Ridwan Kamil.
Rujukan
Cek Fakta: Pendaftaran Rekrutmen Pegawai BPJS Kesehatan 2024 Ini Tidak Benar
Sumber:Tanggal publish: 09/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Agustus 2024.
Klaim pendaftaran rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan 2024 menampilkan poster digital bertuliskan
"RECRUITMENT
BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Periode Tahun 2024"
Unggahan poster tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Pendaftaran pegawai BPJS kesehatan priode 2024Sesuai Domisili/Daerah kalian😊
silahkan isi data melalui link di di bawah👇
http://bpjskesehatan2024.jiscv.my.id/
Pendaftaran Gratis Tidak Dipungut Biaya!"
Unggahan tersebut mengarahkan penerima informasi untuk mendaftar dengan mengakses tautan sebagai berikut.
"https://bpjskesehatan2024.jiscv.my.id/?fbclid=IwY2xjawFLfLBleHRuA2FlbQIxMQABHS4euT1bKotj-HKXssdeBC_WFEAVBLo4p7mky3JG5Bs_UaEtWednyARZ4w_aem_gr0iVNVl9Ln7PRCoq9goMA"
Jika tautan tersebut diklik mengarah pada halaman yang diklaim sebagai formulir digital untuk mendaftar lowongan kerja BPJS Kesehatan 2024, formulir tersebut meminta data pribadi seperti nama lengkap sesuai e-KTP dan nomor telepon yang terdaftar di akun Telegram.
Benarkah klaim pendaftaran rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusiri klaim pendaftaran rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan 2024, penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi BPJS Kesehatan @bpjskesehatan_ri, akun Instagram tersebut memuat informasi tentang hoaks lowongan kerja BPJS Kesehatan.
Akun Instagram resmi @bpjskesehatan_ri menyebutkan, rekrutmen lowongan kerja BPJS Kesehatan hanya dipublikasikan melalui situs resmi BPJS Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id, media sosial resmi yang terverifikasi dan media nasional maupun lokal yang memiliki readership tinggi di masing-masing wilayah kerja BPJS Kesehatan.
Berikut unggahan tersebut:
"
-Website Resmi pada link www.bpjs-kesehatan.go.id
- Media sosial resmi yang telah terverifikasi
-Media masa cetak berskala nasional maupun lokal yang memiliki readership tinggi di masing-masing wilayah kerja BPJS Kesehatan
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Halo sahabat, tertap hati-hati yaa dalam melihat pengumuman loker di BPJS Kesehatan.
Pastikan kalian mendapatkan informasi seputar rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan melalui kanal informasi resmi BPJS Kesehatan seperti, website resmi BPJS Kesehatan, dan media sosial BPJS Kesehatan yang sudah terverifikasi maupun media cetak dimasing-masing wilayah kerja BPJS Kesehatan.
Ingat, BPJS Kesehatan tidak pernah meminta uang atau dalam bentuk apapun kepada pendaftar.
#BPJSKesehatan
#GotongRoyong
#Inisiatif
#MakinMudah
#MakinCepat
#SemuaSetara"
Sumber:https://www.instagram.com/p/Cxfn-Y-vYzy/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan 2024 tidak benar.
Rekrutmen lowongan kerja BPJS Kesehatan hanya dipublikasikan melalui situs resmi BPJS Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id, media sosial resmi yang terverifikasi dan media nasional maupun lokal yang memiliki readership tinggi di masing-masing wilayah kerja BPJS Kesehatan.
Viral Gibran Gagal Dilantik jadi Wakil Presiden Karena Akun Fufufafa Menghina Prabowo Terkuak, Cek Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 09/09/2024
Berita
Viral Gibran Gagal Dilantik jadi Wakil Presiden Karena Akun Fufufafa Menghina Prabowo Terkuak, Cek Faktanya
Benarkah, Gibran gagal dilantik sebagai wakil presiden karena menghina Prabowo di akun media Fufufafa?
Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
Terkait ramainya akun Fufufafa, beredar sebuah video di YouTube menarasikan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka gagal dilantik karena dianggap menghina anak Prabowo melalui akun Fufufafa yang diklaim punya Gibran.
Video tersebut berjudul "GEMP4RR!! GIBRAN G4G4L DIL4NTIK SETELAH KETHU4N HINA PR4BOWO DAN ANAKNYA ~ BREAKING NEWS."
Benarkah, Gibran gagal dilantik sebagai wakil presiden karena menghina Prabowo di akun media Fufufafa?
Benarkah, Gibran gagal dilantik sebagai wakil presiden karena menghina Prabowo di akun media Fufufafa?
Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
Terkait ramainya akun Fufufafa, beredar sebuah video di YouTube menarasikan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka gagal dilantik karena dianggap menghina anak Prabowo melalui akun Fufufafa yang diklaim punya Gibran.
Video tersebut berjudul "GEMP4RR!! GIBRAN G4G4L DIL4NTIK SETELAH KETHU4N HINA PR4BOWO DAN ANAKNYA ~ BREAKING NEWS."
Benarkah, Gibran gagal dilantik sebagai wakil presiden karena menghina Prabowo di akun media Fufufafa?
Hasil Cek Fakta
Cek fakta merdeka.com melakukan penelusuran dengan melihat secara keseluruhan video berdurasi 8 menit tersebut.
Hasil video yang beredar hanya menampilkan beberapa cuplikan kebersamaan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto.
Sedangkan narator dalam video membacakan narasi yang beradal dari JawaPos.com berjudul "Kronologi Trending Topik Fufufafa yang Diduga Ditulis oleh Gibran Rakabuming Raka: Sebut Prabowo Subianto Punya Anak H*mo dan Pecatan TNI."
Dalam artikel tersebut, tidak ada narasi yang menyebutkan Gibran gagal dilantik karena kontroversi jejak digitalnya.
Sampai saat ini Gibran juga belum memberikan klarifikasi terkait akun Fufufafa. Kemudian tidak ditemukan informasi yang berasal dari media nasional terkait batalnya Gibran dilantik sebagai wakil presiden.
Hasil video yang beredar hanya menampilkan beberapa cuplikan kebersamaan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto.
Sedangkan narator dalam video membacakan narasi yang beradal dari JawaPos.com berjudul "Kronologi Trending Topik Fufufafa yang Diduga Ditulis oleh Gibran Rakabuming Raka: Sebut Prabowo Subianto Punya Anak H*mo dan Pecatan TNI."
Dalam artikel tersebut, tidak ada narasi yang menyebutkan Gibran gagal dilantik karena kontroversi jejak digitalnya.
Sampai saat ini Gibran juga belum memberikan klarifikasi terkait akun Fufufafa. Kemudian tidak ditemukan informasi yang berasal dari media nasional terkait batalnya Gibran dilantik sebagai wakil presiden.
Kesimpulan
Video Gibran diklaim gagal dilantik jadi wakil presiden karena menghina Prabowo Subianto adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ditemukan informasi yang berasal dari media nasional terkait batalnya Gibran dilantik sebagai wakil presiden.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Faktanya, tidak ditemukan informasi yang berasal dari media nasional terkait batalnya Gibran dilantik sebagai wakil presiden.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
Halaman: 1188/6752