“Jaga kesehatan utk dulurs ku kabeh …..
Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini bupati Brebes korban pertama 😎”
[SALAH] Pesan Whatsapp : Bupati Brebes Terkena Virus Monyet
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 09/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar di aplikasi perpesanan Whatsapp gambar seorang laki-laki dengan wajah bentol-bentol disertai narasi bahwa gambar tersebut adalah Bupati Brebes yang terkena virus Monyet. Melalui pesan tersebut juga memuat informasi bahwa virus Monyet sudah sampai Brebes.
Setelah ditelusuri Kabar Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet atau Monkeypox merupakan informasi yang tidak benar, hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Brebes Tatag Koes Adianto, melansir dari Radar Solo. Dirinya meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar dan tanpa diketahui sumber informasinya.
Sama sepertinya yang diungkapkan Kepala Dinas Dinkominfotik, Kepala Dinas (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty menjelaskan bahwa informasi Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet adalah hoaks. Ineke juga memberikan informasi terkait pasien yang suspect Mpox yang dirawat di RSUD Brebes, bahwa pasien telah membaik dan diperbolehkan pulang pada Jumat 6 September 2024. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai penularan cacar dan pasien tersebut ke orang lain.
Dengan demikian informasi yang beredar mengenai bupati Brebes terkena cacar monyet merupakan Informasi yang tidak benar. Hal tersebut dibantah langsung oleh Dinkominfotik Brebes Tatag Koes Adianto dan Kepala Dinas (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri Kabar Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet atau Monkeypox merupakan informasi yang tidak benar, hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Brebes Tatag Koes Adianto, melansir dari Radar Solo. Dirinya meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar dan tanpa diketahui sumber informasinya.
Sama sepertinya yang diungkapkan Kepala Dinas Dinkominfotik, Kepala Dinas (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty menjelaskan bahwa informasi Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet adalah hoaks. Ineke juga memberikan informasi terkait pasien yang suspect Mpox yang dirawat di RSUD Brebes, bahwa pasien telah membaik dan diperbolehkan pulang pada Jumat 6 September 2024. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai penularan cacar dan pasien tersebut ke orang lain.
Dengan demikian informasi yang beredar mengenai bupati Brebes terkena cacar monyet merupakan Informasi yang tidak benar. Hal tersebut dibantah langsung oleh Dinkominfotik Brebes Tatag Koes Adianto dan Kepala Dinas (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi yang beredar mengenai Bupati Brebes terkena cacar monyet merupakan Informasi yang tidak benar. Hal tersebut dibantah langsung oleh Dinkominfotik Brebes Tatag Koes Adianto dan Kepala Dinas (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty.
Rujukan
[SALAH] Gambar Artikel Berita Satu Berjudul “Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 09/09/2024
Berita
“Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina”
pertalite tidak di jual lagi
pertalite tidak di jual lagi
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Malin Parmanto memposting sebuah tangkapan layar website Berita Satu dengan judul artikel “Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina” yang dipublish pada Kamis 29 Agustus 2024 pukul 07.59 WIB. Terdapat juga keterangan administrator dan halloriau.com. Postingan yang disertai caption “Selamat pagi penyembah MULYONO.” di posting pada 30 Agustus pukul 06.23.
Setelah ditelusuri pada indeks website Berita Satu dengan mengacu pada tanggal pengunggahan artikel yaitu 29 Agustus 2024 pukul 07.59 WIB, hasilnya tidak ditemukan artikel judul tersebut. Saat dicari lebih mendalam, sebaliknya Berita Satu menayangkan berita dengan judul “Pertamina Tidak Hentikan Penyaluran Pertalite pada 1 September 2024” yang diunggah pada Sabtu, 31 Agustus 2024 pukul 05.36 WIB.
Melalui artikel tersebut juga ditemukan fakta bahwa BBM jenis Pertalite dipastikan ketersediaannya pada 1 September 2024. Tidak ada rencana menghentikan distribusi BBM bersubsidi, hal tersebut di jelaskan PT Pertamina Patra Niaga.
“Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan di Jakarta, Jumat (31/8/2024), dilansir dari Antara.
Agar subsidi tepat sasaran Pertamina Patra Niaga selalu mendukung upaya pemerintah dengan melakukan pendataan penggunaan BBM subsidi melalui pendaftaran QR Code melalui www.subsiditepat.mypertamina.id.
Lebih lanjut, ditemukan artikel dengan judul yang sama “Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina” dimuat oleh halloriau.com. Jika dibandingkan tangkapan layar postingan Facebook merupakan tangkapan layar tampilan artikel yang dimuat oleh halloriau.com namun di edit pada bagian atas atau bagian logo. Setelah dibaca keseluruhan artikel yang dimuat halloriau.com dengan judul tersebut, hasilnya tidak ditemukan informasi bahwa Pertalite tidak akan dijual kembali di SPBU.
Dengan demikian postingan Facebook tersebut memuat konten yang tidak benar. Berita Satu tidak pernah menayangkan artikel yang mengklaim Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU pada 1 September 2024. Pihak Pertamina juga membantah perihal informasi tersebut dan penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri pada indeks website Berita Satu dengan mengacu pada tanggal pengunggahan artikel yaitu 29 Agustus 2024 pukul 07.59 WIB, hasilnya tidak ditemukan artikel judul tersebut. Saat dicari lebih mendalam, sebaliknya Berita Satu menayangkan berita dengan judul “Pertamina Tidak Hentikan Penyaluran Pertalite pada 1 September 2024” yang diunggah pada Sabtu, 31 Agustus 2024 pukul 05.36 WIB.
Melalui artikel tersebut juga ditemukan fakta bahwa BBM jenis Pertalite dipastikan ketersediaannya pada 1 September 2024. Tidak ada rencana menghentikan distribusi BBM bersubsidi, hal tersebut di jelaskan PT Pertamina Patra Niaga.
“Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan di Jakarta, Jumat (31/8/2024), dilansir dari Antara.
Agar subsidi tepat sasaran Pertamina Patra Niaga selalu mendukung upaya pemerintah dengan melakukan pendataan penggunaan BBM subsidi melalui pendaftaran QR Code melalui www.subsiditepat.mypertamina.id.
Lebih lanjut, ditemukan artikel dengan judul yang sama “Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina” dimuat oleh halloriau.com. Jika dibandingkan tangkapan layar postingan Facebook merupakan tangkapan layar tampilan artikel yang dimuat oleh halloriau.com namun di edit pada bagian atas atau bagian logo. Setelah dibaca keseluruhan artikel yang dimuat halloriau.com dengan judul tersebut, hasilnya tidak ditemukan informasi bahwa Pertalite tidak akan dijual kembali di SPBU.
Dengan demikian postingan Facebook tersebut memuat konten yang tidak benar. Berita Satu tidak pernah menayangkan artikel yang mengklaim Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU pada 1 September 2024. Pihak Pertamina juga membantah perihal informasi tersebut dan penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Postingan Facebook tersebut memuat konten yang tidak benar. Faktanya, Berita Satu tidak pernah menayangkan artikel yang mengklaim Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU pada 1 September 2024. Pihak Pertamina juga membantah perihal informasi tersebut dan penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.
Rujukan
- https://www.beritasatu.com/terkini/indeks/7?tanggal=29%20Agustus%202024&date=2024-08-29
- https://www.beritasatu.com/ekonomi/2839204/pertamina-tidak-hentikan-penyaluran-pertalite-pada-1-september-2024#:~:text=Jakarta%2C%20Beritasatu.com%20%2D%20BBM,tidak%20perlu%20termakan%20berita%20hoaks.
- https://www.antaranews.com/berita/4300215/pertalite-tidak-dijual-lagi-mulai-1-september-benarkah
[SALAH] Video Penyambutan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal
Sumber: FacebookTanggal publish: 09/09/2024
Berita
“Penyambutan paus Paulus di masjid Istiqlal
-Ada apa ini? Ada duitnya..
Naudzubillahi mindzaliq
Semoga Allah azza wajall tidak menimpakan kemurkaannya kepada kaum muslimin diindonesia atas ulahnya pemerintah”.
-Ada apa ini? Ada duitnya..
Naudzubillahi mindzaliq
Semoga Allah azza wajall tidak menimpakan kemurkaannya kepada kaum muslimin diindonesia atas ulahnya pemerintah”.
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tirto.
Akun Facebook bernama Babank Thoyib mengunggah video yang menunjukkan segerombolan orang berkumpul di masjid dengan mengenakan topi merah seperti topi Natal, serta baju putih. Di video itu juga terlihat para jemaat itu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pengguna Facebook Babank Thoyib juga menambahkan keterangan bahwa dirinya berharap Allah tidak murka kepada kaum Muslim di Indonesia atas perbuatan tersebut. Tulisan dan video yang diunggah pada 4 September tersebut telah mendapatkan reaksi dari 206 orang, serta telah dibagikan ulang sebanyak 280 kali.
Setelah dilakukan penelusuran oleh tim Tirto, informasi tersebut salah. Versi lengkap video yang sama persis seperti yang diunggah Babank Thoyib telah diunggah oleh akun YouTube “Sufi TQN” dengan judul “RIBUAN JAMAAH BERDZIKIR DI MASJID ISTIQLAL JAKARTA BERSAMA HADROTUSSYEIKH ABAH AOS, RA” yang diunggah pada 1 September 2024.
Selain itu, foto yang menunjukkan beberapa atribut yang dipakai jamaat di video Babank Thoyib juga diunggah oleh Abah Aos di Instagram aslinya dengan keterangan tempat Masjid Istiqlal Jakarta, 31 Juli 2024.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Babank Thoyib merupakan konten yang menyesatkan.
Akun Facebook bernama Babank Thoyib mengunggah video yang menunjukkan segerombolan orang berkumpul di masjid dengan mengenakan topi merah seperti topi Natal, serta baju putih. Di video itu juga terlihat para jemaat itu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pengguna Facebook Babank Thoyib juga menambahkan keterangan bahwa dirinya berharap Allah tidak murka kepada kaum Muslim di Indonesia atas perbuatan tersebut. Tulisan dan video yang diunggah pada 4 September tersebut telah mendapatkan reaksi dari 206 orang, serta telah dibagikan ulang sebanyak 280 kali.
Setelah dilakukan penelusuran oleh tim Tirto, informasi tersebut salah. Versi lengkap video yang sama persis seperti yang diunggah Babank Thoyib telah diunggah oleh akun YouTube “Sufi TQN” dengan judul “RIBUAN JAMAAH BERDZIKIR DI MASJID ISTIQLAL JAKARTA BERSAMA HADROTUSSYEIKH ABAH AOS, RA” yang diunggah pada 1 September 2024.
Selain itu, foto yang menunjukkan beberapa atribut yang dipakai jamaat di video Babank Thoyib juga diunggah oleh Abah Aos di Instagram aslinya dengan keterangan tempat Masjid Istiqlal Jakarta, 31 Juli 2024.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Babank Thoyib merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut diambil saat acara dzikir bersama Hadrotussyeikh Abah Aos di Masjid Istiqlal pada 31 Agustus lalu, bukan penyambutan Paus Fransiskus.
Rujukan
[SALAH] Daftar Motor yang Dilarang Menggunakan Pertalite Mulai 2 September
Sumber: FacebookTanggal publish: 09/09/2024
Berita
“Berikut daftar mobil dan motor yang dilarang isi BBM jenis Pertalite di SPBU mulai hari ini 2 September 2024.
Apakah kendaraan anda termasuk di dalam daftar tersebut?
Untuk diketahui, pemerintah menerapkan aturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite untuk sejumlah kendaraan di SPBU seluruh Indonesia.
Kendaraan dengan daftar kendaraan yang terlarang telah diinformasikan dengan jelas yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak secara langsung oleh petugas.
Tujuan dari pembatasan dan larangan penggunaan Pertalite untuk motor dan mobil tertentu adalah untuk memastikan bahwa subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.
@halokrw”.
Apakah kendaraan anda termasuk di dalam daftar tersebut?
Untuk diketahui, pemerintah menerapkan aturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite untuk sejumlah kendaraan di SPBU seluruh Indonesia.
Kendaraan dengan daftar kendaraan yang terlarang telah diinformasikan dengan jelas yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak secara langsung oleh petugas.
Tujuan dari pembatasan dan larangan penggunaan Pertalite untuk motor dan mobil tertentu adalah untuk memastikan bahwa subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.
@halokrw”.
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook “Qiee Noeyy” mengunggah foto yang menunjukkan daftar motor yang dilarang isi BBM jenis pertalite di SPBU mulai 2 September 2024. Pengguna Facebook tersebut juga menambahkan bahwa kendaraan yang masuk di daftar itu akan ditolak langsung oleh petugas SPBU jika coba-coba mengisi pertalite. Informasi dan foto berisi daftar motor yang diunggah Qiee Noeyy disalin sepenuhnya dari postingan Instagram @halokrw. Tulisan dan foto yang diunggah di Facebook pada 3 September itu telah disukai 32 orang dan dibagikan ulang 9 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari media Kompas di salah satu artikelnya yang berjudul “[HOAKS] Daftar Merek Motor yang Dilarang Gunakan Pertalite Awal September 2024”, hingga saat ini tidak ada kebijakan dari pemerintah yang melarang merek motor tertentu menggunakan Pertalite. Pernyataan ini diberikan oleh Heppy Wulansari, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga kepada tim Kompas.
Selain itu, CNN Indonesia di salah satu artikelnya juga menjelaskan bahwa pembatasan pertalite melalui aplikasi MyPertamina akan dimulai pada Oktober. Pernyataan ini disebutkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, kepada tim CNN. Pernyataan beliau berbunyi sebagai berikut:
“Memang ada rencana begitu (1 Oktober), karena begitu aturannya keluar, Permennya keluar, kan itu ada waktu sosialisasi”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook “Qiee Noeyy” merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari media Kompas di salah satu artikelnya yang berjudul “[HOAKS] Daftar Merek Motor yang Dilarang Gunakan Pertalite Awal September 2024”, hingga saat ini tidak ada kebijakan dari pemerintah yang melarang merek motor tertentu menggunakan Pertalite. Pernyataan ini diberikan oleh Heppy Wulansari, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga kepada tim Kompas.
Selain itu, CNN Indonesia di salah satu artikelnya juga menjelaskan bahwa pembatasan pertalite melalui aplikasi MyPertamina akan dimulai pada Oktober. Pernyataan ini disebutkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, kepada tim CNN. Pernyataan beliau berbunyi sebagai berikut:
“Memang ada rencana begitu (1 Oktober), karena begitu aturannya keluar, Permennya keluar, kan itu ada waktu sosialisasi”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook “Qiee Noeyy” merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Hingga saat ini, pembatasan penggunaan pertalite dengan aplikasi MyPertamina belum diberlakukan dan tidak ada dokumen atau pernyataan resmi dari pemerintah mengenai daftar motor yang dilarang mendapatkan pertalite.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/09/09/salah-daftar-motor-yang-dilarang-menggunakan-pertalite-mulai-2-september/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/09/03/192100282/-hoaks-daftar-merek-motor-yang-dilarang-gunakan-pertalite-awal
- https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20240830110506-579-1139305/cara-daftar-qr-code-pertalite-jelang-pembatasan-1-oktober
Halaman: 1186/6752