KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan terdapat tiga waktu mandi yang berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan kematian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi tiga waktu mandi yang berbahaya dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (4/9/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Mandi bisa mengakibatkan kematian? Jangan lakukan di jam berikut:
15:00-15:30
Darah di jam tersebut dalam keadaan panas, jika dilakukan badan bisa lelah berkepanjangan. Jantung pun akan berdebar lebih cepat dan membuat kinerjanya semakin melemah.
18:00-19:00
Tubuh bisa mengalami kaget yang akan menyebabkan beberapa organ tubuh terganggu dan mengundang penyakit paru-paru basah.
19:00-24:00
Jantung yang seharusnya beristirahat bisa mengalami kerusakan. Selain itu kinerja jantung bisa melemah dan menyebabkan peredaran darah ke jantung lebih lambat. Juga mengundan datangnya penyakit Reumatik.
[HOAKS] Tiga Waktu Mandi yang Berbahaya bagi Tubuh
Sumber:Tanggal publish: 05/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, narasi tiga waktu mandi yang berbahaya pernah beredar pada 2021 dan telah dibantah oleh ahli kesehatan.
Kepala Departemen Dept Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dr Renan Sukmawan menegaskan, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"Hoaks itu," kata Renan, seperti diberitakan Kompas.com, 26 November 2021.
Renan menyebutkan, mandi justru bisa membawa pengaruh baik bagi kesehatan jika dilakukan dengan metode yang benar. Salah satunya mandi air hangat saat malam hari.
"Ada penelitian yang di-publish di 'Journal Heart' tahun 2020. Mandi air hangat yang dilakukan biasanya malam hari di Jepang menurunkan risiko penyakit jantung 28 persen dan stroke 26 persen," ujar Renan.
Studi tersebut dilakukan kepada 61.000 orang, dengan rentang waktu pemantauan hingga 20 tahun.
"Diketahui bahwa mandi air hangat malam hari seperti di Jepang itu menurunkan tekanan darah karena efek vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah," tutur Renan.
Ia pun menyarankan kepada masyarakat agar tidak perlu takut mandi pada waktu-waktu tertentu.
Kepala Departemen Dept Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dr Renan Sukmawan menegaskan, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"Hoaks itu," kata Renan, seperti diberitakan Kompas.com, 26 November 2021.
Renan menyebutkan, mandi justru bisa membawa pengaruh baik bagi kesehatan jika dilakukan dengan metode yang benar. Salah satunya mandi air hangat saat malam hari.
"Ada penelitian yang di-publish di 'Journal Heart' tahun 2020. Mandi air hangat yang dilakukan biasanya malam hari di Jepang menurunkan risiko penyakit jantung 28 persen dan stroke 26 persen," ujar Renan.
Studi tersebut dilakukan kepada 61.000 orang, dengan rentang waktu pemantauan hingga 20 tahun.
"Diketahui bahwa mandi air hangat malam hari seperti di Jepang itu menurunkan tekanan darah karena efek vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah," tutur Renan.
Ia pun menyarankan kepada masyarakat agar tidak perlu takut mandi pada waktu-waktu tertentu.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tiga waktu mandi yang berbahaya adalah hoaks berulang.
Hoaks tersebut pernah beredar pada 2021 dan telah dibantah ahli kesehatan. Mandi justru bisa membawa pengaruh baik bagi kesehatan jika dilakukan dengan metode yang benar. Salah satunya mandi air hangat saat malam hari.
Hoaks tersebut pernah beredar pada 2021 dan telah dibantah ahli kesehatan. Mandi justru bisa membawa pengaruh baik bagi kesehatan jika dilakukan dengan metode yang benar. Salah satunya mandi air hangat saat malam hari.
Rujukan
Cek Fakta: Lowongan Kerja BUMN 2024 Lulusan SMA sampai S2 Ini Tidak Benar
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2, kabar tersebut diunggah salah satuk akun Facebook, pada 30 Agustus 2024.
Unggahan klaim pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2 berupa poster digital yang menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir dan pada sisi kirinya terdapat tulisan sebagai berikut.
"LOWONGAN KERJA BUMN 2024
Lulusan SMA/MA/SMK, D3, S1, S2."
Dalam poster tersebut juga terdapat logo Kementerian BUMN.
Pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2 terdapat tautan bertuliskan "Rekruitmen Bersama BUMN".
Berikut tautan tersebut:
"https://hqi1gw4ga.kitsuzx.my.id/unpkg.com/Job/"
Poster tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Menyediakan Info Lowongan Kerja Terupdate setiap hari, mulai dari :
BUMN
SWASTA
FREELANCE
FULLTIME
CPNS
dengan latar belakang pendidikan mulai dari :SMA/SMK, S1, S2, S3,
Join skrg GRATIS..!!
Klik DAFTAR SEKARANG"
Benarkah klaim pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2, penelusuran mengarah pada artikel berujudul "Kementerian BUMN Minta Masyarakat Waspadai Rekrutmen Palsu di Media Sosial" yang dimuat situs Liputan6.com, 2 Agustus 2024, Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) meminta masyarakat mewaspadai rekrutmen palsu mengatasnamakan keduanya.
Hal ini tidak lepas dari masih banyaknya unggahan rekrutmen mencatut nama keduanya di media sosial maupun aplikasi percakapan.
Dalam narasi yang beredar, diklaim bahwa Kementerian BUMN masih membuka lowongan kerja dengan berbagai posisi. Bahkan dalam narasi yang tersebar disebutkan juga jumlah gaji dan fasilitas yang akan didapatkan jika diterima.
Namun dalam unggahan akun @kementerianbumn di Instagram yang sudah bercentang biru atau terverifikasi dijelaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar.
Berikut informasi tersebut:
"Hai sobat, akhir-akhir ini banyak informasi tidak valid yang beredar. Perlu diperhatikan bahwa Rekrutmen Bersama BUMN 2024 saat ini sudah resmi ditutup," bunyi pernyataan Kementerian BUMN.
"Tetap waspada terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan FHCI dan Kementerian BUMN. Informasi resmi terkait Rekrutmen Bersama BUMN 2024 hanya akan kami sampaikan melalui akun resmi Instagram @kementerianbumn & @fhci.bumn."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2 tidak benar.
Rekrutmen Bersama BUMN 2024 saat ini sudah resmi ditutup, masyarakat diingatkan agar waspada terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan FHCI dan Kementerian BUMN. Informasi resmi terkait Rekrutmen Bersama BUMN 2024 hanya akan kami sampaikan melalui akun resmi Instagram @kementerianbumn & @fhci.bumn.
CEK FAKTA: Hoaks Cover Majalah Tempo Bergambar Gibran tentang Jejak Fufufafa di Kaskus
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2024
Berita
CEK FAKTA: Hoaks Cover Majalah Tempo Bergambar Gibran tentang Jejak Fufufafa di Kaskus
Benarkah cover Majalah Tempo bergambar Gibran tentang jejak Fufufafa di Kaskus?
Beredar di media sosial, sampul majalah Tempo dengan ilustrasi Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang diisukan sebagai pemilik akun Fufufafa di Kaskus. Akun Fufufafa ini diisukan milik Gibran dan diklaim dulunya aktif menyerang Prabowo Subianto.
Cover Majalah Tempo tersebut berjudul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS."
Lantas, benarkah cover Majalah Tempo bergambar Gibran tentang jejak Fufufafa di Kaskus? Simak penelusurannya;
Benarkah cover Majalah Tempo bergambar Gibran tentang jejak Fufufafa di Kaskus?
Beredar di media sosial, sampul majalah Tempo dengan ilustrasi Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang diisukan sebagai pemilik akun Fufufafa di Kaskus. Akun Fufufafa ini diisukan milik Gibran dan diklaim dulunya aktif menyerang Prabowo Subianto.
Cover Majalah Tempo tersebut berjudul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS."
Lantas, benarkah cover Majalah Tempo bergambar Gibran tentang jejak Fufufafa di Kaskus? Simak penelusurannya;
Hasil Cek Fakta
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan judul “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” ke laman resmi Majalah Tempo. Hasilnya tidak temukan judul seperti yang beredar tersebut.
Namun cover tersebut identik dengan Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota". Dalam edisi itu, Tempo menulis laporan panjang bagaimana upaya Presiden Jokowi yang menduetkan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu dilansir dari Tempo, Pimpinan Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, mengatakan bahwa cover majalah Tempo yang memperlihatkan gambar Gibran Rakabuming Raka dengan judul "Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” merupakan cover yang tidak pernah diproduksi oleh Tempo.
Cover tersebut terlihat merupakan hasil rekayasa digital dengan mencomot cover Tempo yang asli dan menempelkan judul yang tidak jelas dan tidak pernah dipublikasikan oleh tempo. Dalam bekerja Tempo sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan konsistensi.
"Tempo tidak pernah membuat cover seperti ini. Tindakan ini jelas tidak bertanggungjawab itu merugikan Tempo. Kami berharap publik tidak mempercayainya," kata Setri saat dihubungi Selasa (3/9).
Namun cover tersebut identik dengan Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota". Dalam edisi itu, Tempo menulis laporan panjang bagaimana upaya Presiden Jokowi yang menduetkan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu dilansir dari Tempo, Pimpinan Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, mengatakan bahwa cover majalah Tempo yang memperlihatkan gambar Gibran Rakabuming Raka dengan judul "Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” merupakan cover yang tidak pernah diproduksi oleh Tempo.
Cover tersebut terlihat merupakan hasil rekayasa digital dengan mencomot cover Tempo yang asli dan menempelkan judul yang tidak jelas dan tidak pernah dipublikasikan oleh tempo. Dalam bekerja Tempo sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan konsistensi.
"Tempo tidak pernah membuat cover seperti ini. Tindakan ini jelas tidak bertanggungjawab itu merugikan Tempo. Kami berharap publik tidak mempercayainya," kata Setri saat dihubungi Selasa (3/9).
Kesimpulan
Cover Majalah Tempo dengan ilustrasi Gibran Rakabuming Raka berjudul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS," merupakan hasil editan.
Faktanya cover tersebut identik dengan cover Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota"
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Faktanya cover tersebut identik dengan cover Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota"
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
Gibran Rakabuming gagal dilantik karena akun Fufufafa, benakah?
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube berdurasi 8 menit menarasikan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka gagal dilantik karena dianggap menghina anak Prabowo dengan menggunakan akun media sosialnya.
Sebelumnya, ramai di media sosial yang menarasikan sebuah akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“GEMP4RR!! GIBRAN G4G4L DIL4NTIK SETELAH KETHU4N HINA PR4BOWO DAN ANAKNYA ~ BREAKING NEWS”
Namun, benarkah jejak digital Gibran yang menghina Prabowo menjadi alasan Gibran gagal dilantik?
Sebelumnya, ramai di media sosial yang menarasikan sebuah akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“GEMP4RR!! GIBRAN G4G4L DIL4NTIK SETELAH KETHU4N HINA PR4BOWO DAN ANAKNYA ~ BREAKING NEWS”
Namun, benarkah jejak digital Gibran yang menghina Prabowo menjadi alasan Gibran gagal dilantik?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, unggahan video tersebut hanya menggabungkan beberapa potongan video Gibran. Salah satunya video respon Gibran soal isu hubungan Jokowi dan Prabowo yang diisukan merenggang. Seperti yang diunggah Kompas TV.
Kemudian narator hanya membacakan artikel Jawapos yang berjudul “Kronologi Trending Topik Fufufafa yang Diduga Ditulis oleh Gibran Rakabuming Raka: Sebut Prabowo Subianto Punya Anak H*mo dan Pecatan TNI”. Dalam artikel tersebut, tidak ada narasi yang menyebutkan Gibran gagal dilantik karena kontroversi jejak digitalnya. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi terkait siapa sebenarnya dibalik akun tersebut.
Klaim: Gibran Rakabuming gagal dilantik karena akun Fufufafa
Rating: Hoaks
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Kemudian narator hanya membacakan artikel Jawapos yang berjudul “Kronologi Trending Topik Fufufafa yang Diduga Ditulis oleh Gibran Rakabuming Raka: Sebut Prabowo Subianto Punya Anak H*mo dan Pecatan TNI”. Dalam artikel tersebut, tidak ada narasi yang menyebutkan Gibran gagal dilantik karena kontroversi jejak digitalnya. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi terkait siapa sebenarnya dibalik akun tersebut.
Klaim: Gibran Rakabuming gagal dilantik karena akun Fufufafa
Rating: Hoaks
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
Halaman: 1200/6753