• [SALAH] Video Selebrasi Palestina yang Merdeka pada 15 Mei 2024

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    “Akhirnya Palestina merdeka hari ini, Rabu 15 mei 2024”.

    “Hanya org yg cinta dunia yg takut Palestina merdeka, karna dipercaya pertanda hati kiamat”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok @riskaa8923 mengunggah video yang menunjukkan segerombolan orang membawa bendera Palestina. Video tersebut dilengkapi dengan narasi Palestina yang merdeka pada Rabu, 15 Mei 2024. Video yang diunggah pada 15 Mei tersebut telah disukai oleh 21,000 orang, dibagikan ulang 3,746 kali, serta telah disimpan 2,144 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut palsu. Proses penelusuran dilakukan dengan mencari lokasi asli video tersebut. Pada video dapat dilihat gedung tinggi dengan tiga bendera. Dengan menggunakan InVid dan RevEye Reverse Image Search, lokasi pada video tersebut dapat diketahui, yaitu Toronto 121 King Street West, Canada.

    Selain itu, melansir dari artikel turnbackhoax.id yang berjudul “[SALAH] Palestina Merdeka dan Masuk Dalam Daftar Resmi PBB” yang ditulis pada 20 Mei 2024 menjelaskan bahwa pada Mei 2024, Palestina masih berstatus sebagai negara pengamat atau observer state yang bukan merupakan anggota PBB. Palestina baru mulai diakui negara yang berdaulat oleh lebih dari 75% negara anggota PBB pada Juni 2024.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun TikTok @riskaa8923 merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video tersebut merupakan protes pro-Palestina di Toronto, Canada, bukan video selebrasi kemerdekaan Palestina.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Hoaks! Gibran Jawab Pertanyaan Santri Wati dengan Bahasa Arab - TIMES Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    TIMESINDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini beredar video di berbagai kanal media sosial yang menunjukkan Wakil Presiden Indonesia Terpilih, Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan seorang santriwati menggunakan bahasa Arab. Video itu diupload di berbagai kanal media sosial. Seperti oleh salah satu akun Youtube @GenerasiZzz dengan caption "Masyaalloh Gibran Ngomong Pakai Bahasa Arab"

    Dalam video tersebut, Gibran nampak duduk di kursi mengenakan kemeja berwarna biru muda, menggunakan peci, serta memegang mik. Dalam konten tersebut, terdengar suara seorang wanita yang bertanya kepada Gibran;

    https://youtube.com/shorts/pIo9rvWykF0

    "Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatu, saya ingin bertanya kepada mas Gibran, apa saja kiat sukses untuk generasi muda di masa depan, yang dimana nanti kita akan dibeberapa tahun kemudian nanti kita akan melewati, mengalami, dan mendatangi masa itu. Jadi mohon tips nya pada mas Gibran atas kita sukses untuk generasi muda di masa depan. Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatu"

    Dari situ kemudian terdengar suara mirip Gibran yang menjawab pertanyaan tersebut menggunakan bahasa Arab. Benarkan informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video tentang Gibran menjawab pertanyaan santriwati menggunakan bahasa Arab tidak benar atau hoaks.

    Dari hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia menggunakan Google Lens, ditemukan bahwa moment saat Gibran melakukan dialog pada saat masa kampanye Pilpres 2024 di Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta pada Minggu 10 Desember 2023. Kegiatan itu juga telah diberitakan di beberapa media mainstream seperti Liputan6.com. (Sumber: Ketika Gibran Dicecar Pertanyaan Kritis oleh Santri, Jawabannya Bikin Heboh Warganet | Liputan6).

    Kunjungan Gibran ke Ponpes Al-Tsaqafah juga disiarkan secara langsung oleh kanal You Tube milik Pondok Pesantren Al-Tsaqafah dengan durasi 46.47 detik (Sumber: Silaturrahim Gibran Rakabuming bersama Santri Al Tsaqafah | YouTube/Al-Tsaqafah).

    Dikutip dalam video tersebut, Gibran memang mendapatkan pertanyaan dari beberapa santri yang mengikuti dialog. Salah satunya oleh seorang santriwati yang menanyakan tentang tips sukses untuk generasi muda dari Putra Sulung Joko Widodo itu. Semua pertanyaan, dijawab oleh Gibran dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

    Bahkan Gibran juga hanya memberikan jawaban singkat atas pertanyaan tips sukses tersebut.  “Pertanyaan general sekali. Pokoknya belajar yang rajin, besok ujian kan, belajar sama nurut sama pak kyai. Dah, dua itu cukup. Itu aja kiat sukses, nggak ada yang lain,” jawab Gibran.

    Jawaban Gibran itu pun mendapatkan banyak sorotan dari banyak pihak. Seperti yang diwartakan oleh Kilat.com. (Sumber: Gibran Rakabuming Bagikan Dua Kiat Sukses Bagi Generasi Muda dalam Menyongsong Masa Depan, Netizen Nyinyir: Singkat, Padat.. | Kilat.com)

    Kesimpulan

    Video tentang Gibran yang menjawab pertanyaan seorang santriwati menggunakan Bahasa Arab merupakan konten menyesatkan atau misleading content. Faktanya, Gibran secara penuh menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh para santri di Ponpes Al-Tsaqafah itu menggunakan Bahasa Indonesia.

    Rujukan

    • Times Indonesia
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Coca-Cola Masuk Golongan Cairan Pembersih di Tiongkok

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar unggahan di media sosial yang menyebut produk Coca-Cola akan dilarang dikonsumsi di Tiongkok. Unggahan tersebut menyebut Coca-Cola dan minuman bersoda lainnya akan masuk klasifikasi sebagai bahan pembersih, bukan minuman.

    Klaim tersebut beredar di beberapa media sosial seperti Facebook dan Instagram.

    "Di Tiongkok, Coca-Cola akan dijual sebagai pembersih limbah, bukan diminum. Minuman ringan Coca-Cola yang diproduksi oleh The Coca-Cola Company Amerika Serikat akan dipindahkan ke kategori "pembersih limbah" berdasarkan keputusan Komisi Kualitas Makanan dan Minuman Pemerintah Pusat Tiongkok," begitu petikan informasi yang disebarkan akun "Ki Pandir Kelana" (arsip) pada 31 Juli 2024 lalu.

    Lebih lanjut, unggahan itu menyebut kalau Coca-Cola sekarang sudah masuk klasifikasi cairan sanitasi untuk membersihkan pipa di Tiongkok. Hal tersebut berdasar dari penelitian ilmiah terhadap kandungan jenama minuman tersebut bagi kesehatan manusia.

    "Lebih dari 500 tahanan dipilih untuk eksperimen dan penelitian di penjara Tiongkok. Mereka disuruh minum Coca-Cola tiga kali sehari selama enam bulan. Eksperimen tersebut pada akhirnya mengakibatkan 75 kematian dan 150 infeksi. Yang lainnya adalah penyandang cacat, dan sisanya menderita penyakit kronis yang semakin parah dan gangguan kesehatan dengan tingkat yang berbeda-beda," bunyi cerita di unggahan tersebut.

    Berdasarkan hasil tersebut, pihak berwenang menganggap minuman ringan seperti Coca-Cola berbahaya, kemudian menarik Coca-Cola dari semua toko kelontong di Tiongkok. Unggahan ini juga menyebut klaim adanya sifat positif cairan dalam Coca-Cola yang efektif membersihkan karat, plak pada sistem perpipaan dan kamar mandi.

    Unggahan tersebut memang tidak banyak mendapat perhatian dari publik. Namun, Tirto menemukan setidaknya tiga unggahan dengan klaim serupa dari akun "Dewi Asri" (arsip), "Rusli Muhammad Yusuf" (arsip), dan "Ahmadinejad Sosial Power" (arsip) di Facebook. Kami juga menemukan unggahan serupa di Instagram lewat unggahan akun "travel_umrah_dijual" (arsip) dan "binjas2106" (arsip).

    Lantas, bagaimana faktanya? Apakah benar Coca-Cola masuk golongan pembersih dan dilarang dikonsumsi di Tiongkok?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba melakukan penelusuran terkait klaim tersebut di internet. Pencarian dengan kata kunci seperti "coca-cola cleaner china" dan "coca-cola china ban" mengarahkan ke beberapa artikel periksa fakta dari sejumlah media di India dan Sri Langka.

    Fact Crescendo, pemeriksa fakta asal Sri Langka, telah memberi memeriksa narasi tersebut pada November 2023. Sementara The Quint dan Factly menganalisis klaim tersebut pada Januari 2024. Ketiga pemeriksa fakta tersebut adalah bagian dari International Fact-Checking Network (IFCN), seperti halnya Tirto. Tiga media tersebut menyimpulkan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

    Berdasar penjelasan dalam artikel, klaim Coca-Cola masuk klasifikasi produk pembersih di Tiongkok, berasal dari artikel di situs bernama Panorama, pada tahun 2018. Situs asal Rusia tersebut adalah situs yang berisikan konten-konten satir.

    "Semua teks di situs ini adalah parodi realitas yang aneh dan bukan berita nyata," begitu tulis keterangan di bagian bawah artikel soal Coca-Cola sebagai produk pembersih di Tiongkok, dari Panorama.

    Produk Coca-Cola juga telah melewati pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berdasarkan penelusuran Tirto di situs resmi BPOM, merek Coca-Cola terdaftar sebagai minuman berkarbonat dengan berbagai rasa, termasuk vanila dan ceri. Izin ini berlaku sampai tahun 2029. Artinya, berdasar standar BPOM, Coca-Cola sudah masuk kategori aman sebagai minuman.

    Penelusuran kami ke situs resmi dari Coca-Cola Tiongkok juga tidak menemukan informasi adanya peralihan produk dari minuman menjadi pembersih limbah. Pun, di sumber kredibel lainnya, tidak ada informasi yang mendukung klaim ini.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan klaim Coca-Cola masuk golongan pembersih dan dilarang dikonsumsi di Tiongkok bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Narasi tersebut berasal dari artikel situs satir, Panorama pada tahun 2018. Klaim ini juga beredar di negara lain dan sudah mendapat cap hoaks.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Minum Rebusan Daun Sereh Bisa Sembuhkan Autoimun

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    tirto.id - Internet dan media sosial menjadi tempat beredarnya beragam informasi kesehatan, termasuk terkait pengobatan alternatif.

    Beberapa waktu lalu, di Facebook, muncul narasi yang menyebut manfaat daun serai untuk menyembuhkan penyakit autoimun.

    "'Cuma minum serai emang bisa hempas penyakit autoimun dok?' Dengarkan penjelasanya Dr. Zaidul Akbar," begitu bunyi pesan dari akun "200 Resep Sehat JSR-ORI" pada 7 Agustus 2024 lalu (arsip).

    Bersama unggahan tersebut, terdapat sebuah video pendek yang mengutip penjelasan dr. Zaidul. Video tersebut berisikan ilustrasi gambar dan tidak menunjukkan wajah dr. Zaidul saat menyampaikan informasi.

    "Kemarin saya bertemu, waktu saya ke Batam kemarin, ketemu dengan seorang ibu-ibu yang dia sudah hampir 10 tahun kena autoimun ... dan akhirnya sekarang, keluhannya atau badannya jauh lebih baik, karena minum ini, minum serai," begitu potongan suara dr. Zaidul dari video tersebut.

    Di bagian akhir video, ada pula kata-kata dr. Zaidul yang seolah menegaskan perbaikan kondisi ibu yang diceritakan hanya dengan minum serai.

    Di bagian akhir unggahan, sebelum video, juga terdapat tautan soal penjualan buku yang serupa dengan nama akun tersebut, mengindikasikan adanya unsur promosi produk dari unggahan ini.

    Sampai dengan Selasa (27/8/2024), video tersebut telah diputar lebih dari 12 juta kali. Unggahan tersebut juga mengumpulkan sekitar 70 ribu tanda suka dan 2 ribu komentar.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar minum serai saja bisa membuat kondisi autoimun membaik?

    Hasil Cek Fakta

    Sebelum pembahasan lebih jauh, penting untuk memahami apa itu penyakit autoimun. Mengutip penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

    Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing seperti bakteri atau virus. Ketika ada organisme asing menyerang, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein, yakni antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.

    Namun, pada penderita autoimun sistem kekebalan tubuh melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing, sehingga antibodi yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh, justru menyerang sel-sel sehat tersebut. Terdapat lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun.

    Kembali ke soal klaim dalam video yang tersebar di Facebook, Tim Tirto merasa curiga dengan beberapa bagian ucapan dr. Zaidul yang terasa tidak tuntas atau dipotong.

    Tirto mencoba melakukan transkrip isi informasi yang disampaikan dalam video. Beberapa kata kunci seperti ibu-ibu batam, autoimun, minum serai, menjadi kata kunci yang unik.

    Kami kemudian mencoba melakukan pencarian ke portal berisikan video, YouTube dengan kata-kata kunci unik tersebut. Salah satu hasil pencarian mengarahkan ke video berikut dari akun “Android Dakwah”. Dalam akun tersebut terlihat dr. Zaidul berdiskusi dengan audiennya menceritakan kisah yang serupa, soal ibu di Batam yang menderita autoimun. Dalam video ini terlihat dengan jelas sosok dr. Zaidul yang berbicara, bukan menggunakan ilustrasi gambar, seperti video di YouTube.

    Menariknya ada bagian yang berbeda dari informasi yang disampaikan dr. Zaidul dalam video yang diunggah di YouTube pada 21 Maret 2020. Zaidul menyampaikan, selain meminum serai, ada sejumlah makanan yang perlu dihindari atau dikurangi untuk dikonsumsi.

    “Tapi ada kata kuncinya, kalau Anda mau sehat, kurangi/hindari/stop/hentikan yang bisa membuat masalah ke badan. Pertama, tadi saya sudah bilang, nasi putih. Kedua, tepung. Ketiga, gula. Keempat, minyak-minyakan. Coba seminggu tentang diri anda, seminggu gak pakai (bahan tersebut),” katanya.

    Dalam video lain mengenai upaya mengurangi dampak autoimun, dr. Zaidul juga menyebut mengenai pengelolaan makanan. Dia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung tepung dan produk dari susu sapi.

    Kami juga kemudian mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.

    Senada dengan Kemenkes, dr. Nurul menjelaskan bahwa masalah autoimun mengacu kepada kondisi dimana sistem imun atau kekebalan tubuh yang dimiliki individu menyerang tubuhnya sendiri.

    “Penyebab penyakit autoimun belum diketahui pasti namun diduga faktor genetik dan lingkungan. Tanda klasik penyakit autoimun ini yaitu adalah inflammasi atau peradangan,” terang dr. Nurul kepada Tirto, Selasa (27/8/2024).

    Dia menambahkan, setelah penegakkan diagnosis, akan dilakukan penilaian aktivitas penyakit dan organ yang "terlibat", untuk menentukan rencana terapi yang tepat.

    Kemudian, dr. Nurul menjelaskan, daun serai (atau daun sereh) untuk pengobatan utama penyakit autoimun adalah mitos. Pengobatan untuk autoimun mesti sesuai dengan berat ringannya penyakit dan dengan golongan obat tertentu, setidaknya hingga saat ini.

    Pada beberapa kondisi, autoimun bisa terkontrol dan tidak menunjukkan gejala. Namun, pada kondisi tertentu, gejala bisa muncul dan penderita bisa membutuhkan perawatan khusus. Penelitian uji klinis terkait hal tersebut juga belum banyak dilakukan sehingga sebaiknya selalu waspada akan info yang beredar.

    Dokter Nurul menambahkan, penyakit autoimun memiliki banyak jenis, ada yang menyerang sendi, ginjal, jantung dan organ lainnya.

    “Oleh karena itu, serai bukanlah obat untuk autoimun. Penggunaan serai pun perlu tepat cara dan takarannya untuk menghindari efek samping penggunaannya yang berlebihan,” tambahnya.

    Dia menambahkan, beberapa kandungan nutrisi serai baik untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, klaim bahwa serai bekerja spesifik untuk penyakit autoimun tidaklah tepat.

    Lebih jauh, kami juga menemukan sebuah artikel yang mengaitkan antara serai dengan masalah rheumatoid arthritis. Ini adalah penyakit autoimun kronis (jangka panjang) yang sebagian besar menyerang sendi.

    Dalam artikel yang dimuat di jurnal Journal of Pharmaceutical Sciences and Research pada Februari 2017 ini, disebutkan penggunaan minyak serai pada orang yang menderita rheumatoid arthritis berdampak ringan. Adapun penelitian ini melibatkan 30 orang.

    Sisanya, belum banyak jurnal ataupun publikasi ilmiah yang membahas keterkaitan antara rebusan serai dengan penyakit seperti autoimun.

    Sementara mengutip artikel Alodokter, yang telah melalui peninjauan dr. Sienny Agustin, ada beragam manfaat serai. Mulai dari mencegah gigi berlubang, meredakan diare, mengatasi tukak lambung, meredakan sakit kepala, mengatasi infeksi jamur, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, mengatasi penyumbatan jantung, mengatasi kecemasan dan rheumatoid arthritis, serta menurunkan risiko kanker.

    Artikel tersebut menyebut mengolah serai sebagai teh herbal boleh dilakukan, tapi tak boleh lebih dari 1 cangkir setiap harinya. Sebab, ada efek samping seperti pusing, mulut kering, kelelahan, hingga peningkatan nafsu makan yang bisa terjadi.

    Sementara soal penyakit autoimun, berdasar artikel Halodoc yang telah melalui peninjauan dari dr. Fadhli Rizal Makarim, disebut sebagian besar penyakit ini belum bisa disembuhkan. Tetapi gejala yang timbul bisa dicegah sebelum menjadi parah. Pengobatan untuk menangani kondisi ini tergantung pada jenis penyakit yang seseorang idap, gejala yang muncul, dan tingkat keparahannya.

    Beberapa contoh obat yang bisa diberikan untuk mengobati penyakit autoimun, di antaranya obat penghilang rasa sakit, injeksi insulin, obat tidur, pertukaran plasma, obat depresi, pil ruam, kortikosteroid, dan sebagainya.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi kalau penyakit autoimun bisa disembuhkan hanya dengan konsumsi rebusan serai bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Kebanyakan penyakit autoimun belum bisa disembuhkan. Pun sejauh ini, masih sangat minim studi yang mengaitkan serai dengan penyakit autoimun. Menurut penjelasan ahli kesehatan, penggunaan serai untuk obat autoimun juga kurang tepat.

    Sementara terkait video dr. Zaidul yang beredar di media sosial, ada indikasi pemotongan audio, sehingga pesan yang disampaikan tidak lengkap.

    Pengobatan untuk menangani kondisi ini tergantung pada jenis penyakit yang seseorang idap, gejala yang muncul, dan tingkat keparahannya.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini