• Hoaks Tautan Diklaim Laman Pendaftaran CPNS

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    tirto.id - Pemerintah telah membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 20 Agustus 2024 lalu. Menurut halaman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), kebutuhan ASN tahun 2024 mencapai lebih dari 1,2 juta formasi. Detilnya, ada kebutuhan 400 ribu ASN untuk 75 kementerian/lembaga dan sekitar 800 ribu untuk pemerintah daerah.

    Mengutip informasi dari akun media sosial resmi Badan Badan Kepegawaian Negara (BKN), sampai dengan 23 Agustus 2024, sudah ada lebih dari 37 ribu orang yang tercatat melamar untuk menjadi PNS. Proses pendaftaran akan terus berlangsung sampai 6 September 2024.

    Proses pendaftaran yang juga memanfaatkan kanal digital, membuat berbagai informasi terkait isu ini beredar di dunia maya. Tak terkecuali di media sosial.

    Namun, Tirto mencurigai beberapa unggahan di media sosial yang punya tendensi memanfaatkan momen ini untuk mengambil keuntungan pribadi.

    Kami menemukan setidaknya tiga unggahan di Facebook yang mencurigakan. Salah satu yang paling ramai dan banyak mendapat perhatian adalah unggahan dari akun "Lowongan Kerja" (arsip). Unggahan tersebut hanya berisikan sebuah tautan menuju halaman lain, dengan keterangan "Rekrutmen Lowongan" dengan gambar poster animasi dengan keterangan soal CPNS 2024.

    Unggahan tersebut muncul pada 14 Agustus 2024. Sampai dengan Jumat (23/8/2024), unggahan ini telah mengumpulkan lebih dari seribu tanda suka, 29 komentar, dan telah 81 kali dibagikan ulang.

    Kami juga menemukan modus yang membagikan tautan terkait pendaftaran CPNS dari unggahan akun "Putra Pangestu" (arsip) dan "Agus Neymar Jr." (arsip). Namun, kedua unggahan tersebut belum mendapat perhatian seramai unggahan dari akun "Lowongan Kerja".

    Lalu bagaimana faktanya? Benarkah tautan yang tersebar di media sosial mengarahkan ke pendaftaran CPNS?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mencoba mengakses tautan yang tercantum dalam unggahan Facebook tersebut. Meski punya URL yang berbeda, situs yang dituju punya tampilan yang serupa. Sementara tautan dari akun "Putra Pangestu" dan "Agus Neymar Jr." juga mengarahkan ke situs yang sama.

    Situs-situs tersebut memiliki tampilan formulir pendaftaran yang meminta sejumlah data pribadi pengisinya. Mulai dari nama lengkap, usia, jenis kelamin, hingga nomor telepon dengan akun Telegram aktif.

    Formulir tersebut terlihat mencurigakan karena penggunaan bahasa yang tidak konsisten, di bagian kolom nomor telepon, teks boks-nya berisikan keterangan "phone number" sementara kolom lainnya menggunakan Bahasa Indonesia. Kolom usia juga terlihat terdapat salah ketik, "Maukan Usia anda".

    Kami kemudian menggunakan perangkat URL Scan untuk memeriksa asal-usul situs tersebut. Hasil pemindaian (hasil 1, hasil 2), menunjukkan situs tersebut menggunakan alamat IP yang berpusat di negara Belanda dan Amerika Serikat dan bukan di Indonesia. Domain, alias alamat utama situs tersebut, juga terdaftar sebagai logkad.com dan pendaftaran-cpns-dan-p3k-tahun2024.com.

    Selain alamat IP yang berpusat di negara lain, perlu diketahui, alamat domain situs resmi pemerintah selalu berakhiran ".go.id".

    Hal ini perlu mendapat perhatian karena pendaftaran CPNS melalui situs selain situs resmi pemerintah berpotensi menjebak orang dalam skema phishing, atau pencurian data pribadi.

    Tirto kemudian juga mampir ke beberapa kanal informasi dari BKN. Dalam situs resmi BKN, terdapat sebuah keterangan pers resmi yang menjelaskan pendaftaran CPNS hanya melalui kanal resmi dari instansi tersebut.

    "Proses pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN BKN mulai tanggal 20 Agustus 2024 Pukul 17.08.45 WIB sampai dengan 06 September 2024," begitu bunyi keterangan dalam rilis tersebut.

    Beberapa unggahan di media sosial resmi BKN (bercentang biru), di Facebook dan Instagram, juga menjelaskan pendaftaran CPNS dilakukan melalui porta SSCASN BKN.

    Adapun situs pendaftaran CPNS dilakukan melalui satu pintu yakni di situs www.sscasn.bkn.go.id.

    Terlihat juga tampilan pendaftaran CPNS atau calon aparatur sipil negara (CASN) seperti berikut. Berbeda dengan tampilan formulir pendaftaran yang beredar di media sosial.

    Lebih lanjut, hasil pencarian Tirto mendapatkan, modus serupa juga sempat ada pada Juni 2024 lalu, yang secara khusus menyasar Kementerian Sosial atau Kemensos. Unggahan tersebut telah mendapat cap hoaks dari Kominfo. Senada, dalam artikelnya, Kominfo menjelaskan kalau pendaftaran CPNS dilakukan secara terpusat oleh BKN melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan tautan pendaftaran CPNS yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Pendaftaran CPNS dilakukan melalui portal resmi www.sscasn.bkn.go.id. Tautan yang terdapat dalam unggahan mengarahkan ke situs lain yang tidak terafiliasi sama sekali dengan situs BKN.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks! Dokumen rahasia BPOM nyatakan bahaya vaksin polio

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan menarasikan dokumen rahasia Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bocor ke publik yang berisi bahaya vaksin polio.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Dokumen Rahasia BPOM Bocor: Vaksin Polio nOPV2 Membahayakan Kesehatan Publik Juli 30, 2024 https://investigasi.org/dokumen-rahasia-bpom-bocor.../...”

    Namun, benarkah dokumen rahasia nyatakan bahaya vaksin polio bocor?

    Hasil Cek Fakta

    BPOM dalam lamannya mengklarifikasi bahwa tautan dokumen yang dicantumkan dalam pemberitaan tersebut merupakan informasi publik yang dapat diakses masyarakat dan bukan merupakan dokumen rahasia sehingga tidak terjadi kebocoran dokumen rahasia.

    Informasi tentang dokumen rahasia BPOM bocor, yang dimuat dalam pemberitaan pada portal informasi Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) dengan tautan berikut, merupakan informasi yang tidak benar.

    Vaksin Novel Oral Poliomyelitis Vaccine Type 2 (nOPV2) atau Vaksin Polio yang diproduksi PT Bio Farma telah melalui uji klinik fase 1, 2, dan 3 serta dievaluasi oleh BPOM bersama Komite Nasional (Komnas) Penilai Obat.

    Anggota Komnas Penilai Obat merupakan para pakar dengan berbagai bidang keahlian yang berasal dari perguruan tinggi, rumah sakit, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi lainnya.

    Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Vaksin Polio telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, serta diberikan persetujuan izin edar pada Desember 2023. Dengan demikian vaksin ini aman digunakan dalam program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

    Vaksin ini juga telah memenuhi standar prequalification (PQ) WHO dalam hal mutu, keamanan, dan efektivitas, termasuk memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB). Saat ini, vaksin nOPV2 produksi PT Bio Farma merupakan satu-satunya vaksin nOPV2 di dunia dan telah digunakan di banyak negara.

    BPOM, Kementerian Kesehatan, dan Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komnas PP KIPI) terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti setiap isu KIPI.

    BPOM juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi kepada tenaga kesehatan sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans.

    Klaim: Dokumen rahasia BPOM nyatakan bahaya vaksin polio bocor

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Anies Baswedan Berseragam PDI-P

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan seragam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Sebagai konteks, belakangan Anies disebut-sebut akan diusung PDI-P sebagai calon gubernur Jakarta.

    Pada Senin (19/8/2024), Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, ada kemungkinan partainya bakal menggandeng Anies.

    Foto Anies memakai seragam PDI-P muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, pada Selasa (20/8/2024).

    Dalam foto tersebut, Anies tampak mengepalkan tangan kanan.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook foto yang menampilkan Anies memakai seragam PDI-P

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Kompas.com, foto yang beredar di media sosial identik dengan unggahan di laman Riau Pos ini.

    Dalam foto aslinya, pria yang memakai seragam PDI-P bukan Anies, melainkan mantan calon anggota legislatif PDI-P Harun Masiku.

    Harun merupakan buron kasus suap penggantian antarwaktu anggota DPR 2019-2024.

    Sementara itu, PDI-P sedang berupaya mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.

    Seperti diberitakan Kompas.com, PDI-P berencana memasangkan Anies dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

    Dikutip dari Kompas TV, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan soal kemungkinan partainya mendukung Anies.

    Hasto menuturkan, Anies tidak perlu menjadi kader PDI-P untuk diusung pada Pilkada Jakarta, asalkan memiliki semangat yang sama dengan partai berlambang banteng itu.

    Kesimpulan

    Foto Anies mengenakan seragam PDI-P merupakan hasil manipulasi. Dalam foto asli, sosok yang memakai seragam PDI-P merupakan Harun Masiku.

    Meski disebut-sebut bakal diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta, namun sampai saat ini tidak ada informasi valid bahwa Anies telah menjadi kader partai berlambang banteng itu.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Artikel Tribunnews soal Warga Dayak Komentari Paskibraka Lepas Jilbab

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang memperlihatkan tangkapan layar judul artikel di laman Tribunnews dengan narasi warga Dayak mengomentari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri yang melepas jilbabnya. 

    Akan tetapi, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan manipualsi.

    Dikutip dari Kompas.id, pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024) sempat menua kontroversi.

    Ini disebabkan ada 18 anggota Paskibraka putri yang biasa menggunakan jilbab tiba-tiba tidak mengenakan jilbab saat upacara pengukuhan.

    Tangkapan layar judul artikel di laman Tribunnews yang menyebut warga Dayak mengomentari anggota Paskibaraka yang melepas jilbab muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel yang berjudul:

    "Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibara Hanya melepas jilbab, bukan lepas Celana, Jadi Tidak Usah di Perdebatkan"

    Hasil Cek Fakta

    General Manager Tribunnews, Yulis Sulistyawan mengatakan, pihaknya tidak pernah menerbitan artikel soal komentar warga Dayak mengenai Paskibara putri yang melepas jilbab.

    "Tidak ada kita artikel seperti itu. Pemberitaan kita sesuai dengan standar kode etik," ujar Yulis kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2024).

    Menurut Yulis, beberapa kali nama Tribunnews dicatut oleh orang tidak bertanggung jawab untuk menyebar informasi keliru. Yulis pun mengimbau masyarakat untuk mengecek informasi yang diterima.

    "Kami minta masyarakat untuk tidak percaya begitu saja, tapi cek terlebih dulu," kata Yulis.

    Sementara, setelah dicek menggunakan teknik reverse image search, tangkapan layar tersebut indentik dengan unggahan di laman Tribunnews ini pada 15 Agustus 2014.

    Judul aslinya: "Warga Dayak Dukung Jokowi-JK". 

    Unggahan itu berisi sejumlah foto yang menampilkan perwakilan warga Dayak memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014.

    Dukungan itu disampaikan saat acara car free day di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat pada 15 Juni 2014. 

    Kesimpulan

    Tangkapan layar judul artikel di laman Tribunnews soal komentar warga Dayak terkait Paskibraka yang melepas jilbab merupakan hasil manipulasi. Judul aslinya adalah "Warga Dayak Dukung Jokowi-JK". 

    General Manager Tribunnews, Yulis Sulistyawan memastikan bahwa infromasi tersebut tidak benar. Tribunnews tidak pernah menerbitan artikel soal komentar warga Dayak mengenai Paskibara putri yang melepas jilbab.

    Konten ini merupakan manipulasi yang membahayakan karena menyentuh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang sensitif dan berpotensi merusak persatuan bangsa.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini