KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) bernama Andi Andriana, meninggal dalam demonstrasi menolak revisi UU Pilkada, Kamis (22/8/2024).
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal mahasiswa Unisba bernama Andi Andriana meninggal saat demo menolak revisi UU Pilkada dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan aparat sedang melakukan penganiayaan. Unggahan itu diberi keterangan demikian:
Innalillahi wa'innailaihi rojiunTurut berduka cita atas wafatnyaMAHASISWA UNISBAa/n Andi Andriana saat AKSI DEMO DARURAT INDONESIA 22 agustus 2024 ,...
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook yang menyebut mahasiswa Unisba meninggal saat demo menolak revisi UU Pilkada
[HOAKS] Mahasiswa Unisba Meninggal Saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada
Sumber:Tanggal publish: 24/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Kompas.id, Andi Andriana bukan mahasiswa Unisba, melainkan Universitas Bale Bandung (Unibba).
Andi mengalami luka berat pada mata kiri akibat terkena lemparan batu saat demonstrasi menolak revisi UU PIlkada di depan Kantor DPRD Jawa Barat, Bandung, Kamis (22/8/2024).
Kejadian itu bermula ketika massa melemparkan batu ke arah Kantor DPRD Jawa Barat yang terkunci dan dijaga ketat aparat keamanan. Tiba-tiba, sebuah batu dilempar seseorang dari arah kantor DPRD dan mengenai mata Andri.
Lantas, Andi dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin karena mengalami pendarahan, kemudian ia dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo.
Presiden BEM Unibba Fauzi Septian mengatakan, akibat peristiwa itu Andi terancam mengalami kebutaan pada mata kiri. Fauzi juga membantah informasi yang menyebut Andi meninggal.
”Kondisi Andi telah sadar. Dari hasil pemeriksaan pihak dokter, Andi terancam buta permanen di mata bagian kiri karena terkena lemparan batu,” kata Fauzi.
Andi mengalami luka berat pada mata kiri akibat terkena lemparan batu saat demonstrasi menolak revisi UU PIlkada di depan Kantor DPRD Jawa Barat, Bandung, Kamis (22/8/2024).
Kejadian itu bermula ketika massa melemparkan batu ke arah Kantor DPRD Jawa Barat yang terkunci dan dijaga ketat aparat keamanan. Tiba-tiba, sebuah batu dilempar seseorang dari arah kantor DPRD dan mengenai mata Andri.
Lantas, Andi dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin karena mengalami pendarahan, kemudian ia dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo.
Presiden BEM Unibba Fauzi Septian mengatakan, akibat peristiwa itu Andi terancam mengalami kebutaan pada mata kiri. Fauzi juga membantah informasi yang menyebut Andi meninggal.
”Kondisi Andi telah sadar. Dari hasil pemeriksaan pihak dokter, Andi terancam buta permanen di mata bagian kiri karena terkena lemparan batu,” kata Fauzi.
Kesimpulan
Narasi soal mahasiswa Unisba bernama Andi Andriana meninggal dalam demonstrasi menolak revisi UU Pilkada adalah hoaks.
Faktanya, Andi merupakan mahasiwa Universitas Bale Bandung (Unibba). Ia mengalami luka berat pada mata kiri karena terkena lemparan batu.
Presiden BEM Unibba Fauzi Septian membantah informasi bahwa Andi meninggal.
Faktanya, Andi merupakan mahasiwa Universitas Bale Bandung (Unibba). Ia mengalami luka berat pada mata kiri karena terkena lemparan batu.
Presiden BEM Unibba Fauzi Septian membantah informasi bahwa Andi meninggal.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=825376083142366&id=100070099461264&mibextid=oFDknk&rdid=TNpQQMKjHKPoh5KY
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=402143539565769&id=100093103788963&mibextid=oFDknk&rdid=GWYwIJaePYILnHoh
- https://www.facebook.com/share/v/2v5eKw11LoWjBtDJ/?mibextid=oFDknk
- https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/08/23/terkena-lemparan-batu-unjuk-rasa-satu-mahasiswa-bandung-luka-berat-di-mata
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Hoaks Jusuf Hamka Bagikan Uang Rp 53 Juta Hanya Dengan Tebak Nama Kendaraan di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang Rp 53 juta dengan menebak nama kendaraan di Facebook. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun bernama H Yusuf Hamka mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Juli 2024.
Dalam postingannya terdapat video Jusuf Hamka dengan narasi sebagai berikut:
"Sampai saat ini masih belum ada yang bisa...Yang bisa menebak kendaraan di atas Bapak Transfer Rp 53 juta sekarang!!"
Hingga saat ini postingan tersebut telah mendapat 10,6 ribu komentar, 3,8 ribu likes, dan 53 kali dibagikan.
Lalu benarkah postingan pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang Rp 53 juta dengan menebak nama kendaraan di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka link yang ditautkan pada postingan. Link itu mengarah pada website yang meminta kita mengisi kuis tertentu.
Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Cek Fakta Liputan6.com beberapa kali menemukan akun palsu Jusuf Hamka di Facebook dengan klaim serupa. Padahal Jusuf Hamka sudah menjelaskan tidak punya akun media sosial selain @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Ia juga menjelaskan tidak punya akun resmi di Facebook. Postingan pada 31 Maret 2023 itu juga disertai narasi:
"HATI2 PENIPUAN. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan dengan menggunakan nama saya.
Untuk itu saya tegaskan kembali melalui video di atas ini. Mohon tidak mudah percaya kepada akun-akun lain, kecuali Instagram dan Tiktok seperti video di atas ini.
Bila ada yang minta-minta nomor rekening atau uang administrasi, mohon jangan dilayani karena itu pasti penipuan.
Think smart, do smart, and be smart."
Kesimpulan
Postingan pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang Rp 53 juta dengan menebak nama kendaraan di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
Menyesatkan, Kap Mesin Mobil-mobil di Cina Melembung Karena Suhu Panas Meningkat Drastis
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Instagram [ Arsip ] yang diklaim memperlihatkan kap mesin mobil-mobil di Cina dan pintunya melembung karena kenaikan suhu panas yang signifikan.
Video itu memperlihatkan mobil-mobil berbagai warna melembung di bagian kap dan pintu samping, salah satunya Audi warna hijau. Dikatakan hal itu terjadi di Cina, akibat panas tinggi yang berlangsung di sana.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video memperlihatkan kap mesin mobil-mobil yang melembung karena panas tinggi di Cina?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Tempo menggunakan mesin pencari dan kata kunci mendapatkan video serupa disertai informasi valid, serta sejumlah website otomotif yang membahas video tersebut.
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Narasi yang beredar menyatakan mobil-mobil dalam video itu melembung karena lonjakan suhu di Cina. Akun Facebook Motospot bw yang biasa membagikan rekomendasi terkait otomotif, mengatakan yang melembung sesungguhnya adalah film pelindung mobil.
Demikian juga Daily Mail yang mengunggah video itu di Facebook mereka dan menyatakan peristiwa itu terjadi di Cina di mana vinil film mobil-mobil tersebut terkena panas, merenggang dan melembung.
Dilansir Tempo, Chief Operating Officer PT V-KOOL Indo Lestari, Lianto Winata, menerangkan Paint Protection Film (PPF) alias laminating atau car bra adalah plastik tebal dan bening, yang berfungsi melapisi bodi mobil.
PPF mampu melindungi mobil, terutama pada cat bodinya, misalnya dari goresan kerikil. Perlindungan itu membuat mobil mengkilap dalam waktu lama. Demikian juga membuat masa bertahan cat mobil menjadi lebih lama.
Berdasarkan penelusuran dan analisa ilmiah oleh Theautopian.com, narasi yang beredar itu dinyatakan keliru. Teks berbahasa Mandarin yang ditempelkan pada video itu menunjukkan ia direkam di Provinsi Hubei, Cina, pada 5 Juli 2024.
Website itu menyimpulkan yang melembung adalah PPF berbahan vinil yang melekat pada mobil-mobil tersebut. Sesungguhnya hal itu juga dibuktikan penampakan mobil lain yang tidak melembung, menandakan panas tak pengaruhi bodi mobil.
Cuaca rata-rata di Provinsi Hubei, Cina, tanggal 5 Juli 2024 sekitar 30 derajat celcius termasuk bukan puncak musim panas. Pada Agustus 2024, panas di Cina mencapai 40 derajat celcius hingga memakan korban jiwa, namun tak ada peristiwa mobil melembung.
“Jadi apa maksud video ini? Saya bisa memikirkan dua penjelasan. Seseorang mungkin melihat mobil-mobil ini saat bungkusnya dilepas, dan berasumsi bahwa itu karena suhu lokal yang hangat. Atau, itu adalah video lelucon yang disalahartikan karena kendala bahasa yang signifikan,” tulis mereka.
Selain itu, proses melembungkan PPF itu tak bisa hanya dengan dipanaskan di halaman, melainkan menggunakan blower berpemanas dan kompresor udara. Sejumlah video, seperti di akun YouTube LuxuryCarRepair dan Facebook LADbible, menunjukkan cara melepas PPF dari mobil dengan membentuk gelembung seperti itu.
Caranya memasukkan selang kompresor di antara bodi mobil dan lapisan PPF, kemudian suntikkan udara yang akan membuat PPF melembung ke atas. Bisa juga menambah semburan panas dari blower di bagian atas PPF, agar lebih mudah lepas dari bodi mobil.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan mobil-mobil di Cina yang melembung karena lonjakan suhu panas adalah klaim yang menyesatkan.
Sesungguhnya video itu menunjukkan mobil-mobil yang PPF pelapis bodinya melembung, karena diisi udara menggunakan kompresor, sebagai salah satu cara melepas PPF dari mobil.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C-o50uhJnKp/?igsh=MThuMGljYm1ocDV0MQ%3D%3D
- https://archive.is/xprKo/image
- https://www.facebook.com/reel/1043729617140031?locale=id_ID
- https://www.facebook.com/watch/?v=477527838396491
- https://otomotif.tempo.co/read/1450864/ini-bedanya-paint-protection-film-dengan-coating-untuk-mobil
- https://www.theautopian.com/those-viral-chinese-videos-of-bubbling-vinyl-wraps-are-not-what-you-think/
- https://www.youtube.com/watch?v=yMti_YUFHgM
- https://www.facebook.com/watch/?v=1062670371399321
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Keliru, Video Berisi Klaim Mata Najwa Menayangkan Dr Isman Firdaus Terkait Khasiat Jahe Menurunkan Tekanan Darah
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2024
Berita
Sebuah akun Facebook [ arsip ] membagikan video program Mata Najwa berisi Najwa Shihab dan dr Isman Firdaus yang diklaim sedang membahas penemuan khasiat jahe untuk menurunkan tekanan darah, dan ditayangkan di Narasi.
Dalam video itu ditulis keterangan sebagai berikut:
Minuman rumahan yang sangat sederhana dari jahe menormalkan tekanan darah anda menjadi 120/80 hanya dalam 27 jam. Jika Anda menghadapi penyakit kardiovaskular, gunakan metode unik ini untuk sepenuhnya menyembuhkannya besok dengan kepastian 100%.
Sejak diunggah pada Minggu, 4 Agustus 2024, video tersebut disukai 6,8 ribuan pengguna Facebook, 283 komentar dan 1,1 juta kali tayang. Namun, benarkah Narasi Mata Najwa menayangkan dr Isman Firdaus yang temukan jahe untuk menurunkan tekanan darah?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Tempo menemukan, Narasi Mata Najwa tidak menayangkan dr Isman Firdaus, kardiolog yang menemukan jahe untuk menurunkan tekanan darah, seperti yang diklaim pembuat konten.
Najwa sebenarnya sedang membawakan acara Mata Najwa di Trans7 pada 2018 dengan tema Indonesia Rumah Kita dengan narasumber Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search. Kemudian memeriksa suara pada video tersebut pakai Deepware dan AI-Generated Content Detection.
Dalam video yang beredar, Najwa Shihab mengatakan:
Kabar baik masalah tekanan darah tinggi di Indonesia telah berakhir selamanya. Dokter Kardiolog Isman Firdaus mengungkap rahasia paling kotor dari perusahaan farmasi yang mereka sembunyikan dari semua orang selama 77 tahun. Ternyata para apoteker hanya menghasilkan dari obat-obatan mahal yang tidak membantu tubuh anda mengatasi hipertensi, tetapi malah memperburuknya. Dr Isman Firdaus menemukan kebenaran dan mengetahui tentang minuman yang sangat sederhana yang menormalkan tekanan menjadi 120/80 hanya dalam 27 jam penggunaan. Seorang dokter akan memberitahu tentang minuman rumah yang sederhana ini.
Padahal, suara Najwa tersebut telah diubah dari video aslinya. Najwa sebenarnya membawakan acara Mata Najwa: Indonesia Rumah Kita, dengan narasumber Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang diunggah ke kanal YouTube Najwa Shihab pada 11 Januari 2018.
Di dalam video itu, Isman Firdaus diklaim bertestimoni karena berhasil melakukan eksperimen ilmiah dengan minum akar jahe dapat menstabilkan tekanan darah menjadi 120-80. Minuman ini telah disertifikasi dan dibuktikan oleh uji ilmiah, klinis, minuman kuat yang sederhana dengan akar jahe.
Tetapi faktanya, Isman Firdaus tidak berbicara soal minuman akar jahe, melainkan tentang “ Tips Jaga Kesehatan Jantung '035 140 530' selama puasa dan lebaran ”. Isman menyampaikan itu saat menjadi pembicara pada episode 10 Tausiyah Ramadhan yang ditayangkan di channel YouTube FSI FKUI, 12 Mei 2021.
Tidak hanya melalui sumber asli, Tempo juga memeriksa suara Najwa Shihab dan Isman Firdaus menggunakan alat pendeteksi AI, Deepware, karena gerak bibirnya tidak normal.
Hasilnya, analisis Deepware menunjukkan potongan video 19 detik Najwa Shihab 84 persen terdeteksi sebagai deepfake.
Deepfake adalah media sintetis baik itu teks, gambar, video, audio yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan yang mirip seperti asli, padahal tidak.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim Mata Najwa menayangkan dr Isman Firdaus yang temukan jahe untuk menurunkan tekanan darah, keliru.
Narasi Mata Najwa tidak menayangkan dr Isman Firdaus, kardiolog yang menemukan jahe untuk menurunkan tekanan darah, seperti yang diklaim pembuat konten.
Pembahasan mereka juga berbeda, termasuk tema dan waktu. Najwa sebenarnya sedang membawakan acara Mata Najwa di Trans7 dengan tema Indonesia Rumah Kita yang sudah ditayangkan pada 11 Januari 2018.
Sedangkan Isman Firdaus membahas "Tips Jaga Kesehatan Jantung '035 140 530' selama puasa dan lebaran" dan ditayangkan 12 Mei 2021 di channel YouTube FSI FKUI.
Kemudian, suara Najwa Shihab dan Isman Firdaus pada video tersebut merupakan hasil buatan Artificial Intelligence (AI).
Rujukan
- https://www.facebook.com/61563330032815/videos/1704111706792450/
- https://web.archive.org/web/20240825083436/
- https://www.facebook.com/61563330032815/videos/1704111706792450/
- https://www.youtube.com/watch?v=qdgTtWvsf4o
- https://www.youtube.com/watch?v=8RbMjqe79HQ
- https://scanner.deepware.ai/result/a42b21d5dbfd8947d75f44a427db697c1e76244c-1724487089/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 1211/6673