• [SALAH] Timnas Malaysia Disanksi Oleh FIFA Karena Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Langgar Regulasi

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    Modyar !! FAM Malaysia Langgar Regulasi FIFA, Timnas Malaysia Resmi Dikena Sanksi Oleh Presiden FIFA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video beredar di Youtube mengatakan bahwa Timnas Malaysia dikenai sanksi oleh FIFA karena Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) melanggar aturan. Video ini diunggah oleh akun Youtube bernama Kanal pada 21 Agustus 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran ternyata unggahan tersebut tidaklah benar. Isi video dengan judul tidak ada kesesuaian. Selain itu, setelah dilihat videonya secara keseluruhan, narator hanya menyampaikan tentang Malaysia yang memberi diskon tiket Pestabola setelah Timnas Malaysia gagal di kualifikasi piala dunia. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan terkait dan hasilnya ditemukan di laman http://cnnindonesia.com yang diunggah pada 20 Agustus 2024.

    Dengan demikian, pernyataan mengenai Timnas Malaysia disanksi FIFA karena FAM melanggar regulasi tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Pernyataan di atas tidaklah benar. Judul dan isi video tidak ada kesesuaian. Selain itu, narator dalam unggahan hanya menyampaikan terkait diskon tiket sepak bola Malaysia setelah gagal di kualifikasi piala dunia. Pernyataan yang disampaikan narator ditemukan di laman http://cnnindonesia.com.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Presiden Jokowi Hadiahkan Mobil kepada Thariq-Aaliyah

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    Pak Jokowi Kasih Hadiah Spesial Untuk Pernikahan Thariq Halilintar Dan Aaliyah

    Hasil Cek Fakta

    Kanal YouTube BAD BOYS CAM pada 26 Juli 2024 mengunggah video dengan judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo memberikan mobil berwarna putih kepada Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid sebagai hadiah pernikahan.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut.

    Dilansir dari kanal YouTube Thariq Halilintar, Thariq-Aaliyah menerima kain batik tulis serta surat ucapan selamat dari Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.

    Sebelumnya diketahui bahwa Presiden Jokowi tak hanya hadir sebagai tamu, melainkan juga sebagai saksi dalam pernikahan yang digelar pada 26 Juli 2024 tersebut.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube BAD BOYS CAM merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ainayya.

    Faktanya, Presiden Jokowi memberikan hadiah berupa kain batik tulis dan surat ucapan kepada Thariq-Aaliyah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Mahasiswa Unisba Tewas saat Unjuk Rasa Tolak UU Pilkada

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2024

    Berita

    tirto.id - Aksi massa untuk menolak Revisi UU Pilkada berlangsung di sejumlah daerah, pada Kamis (22/8/2024) lalu. Salah satunya terjadi di Bandung.

    Kelompok mahasiswa dari berbagai universitas menjadi bagian penggerak dalam unjuk rasa yang berlangsung di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.

    Menariknya, aksi di Bandung tidak hanya ramai di lapangan, tapi juga di media sosial. Beredar informasi yang tersebar di media sosial, adanya mahasiswa yang menjadi korban jiwa saat mengikuti demonstrasi.

    "Innalillahi wa'innailaihi rojiun, Turut berduka cita atas wafatnya MAHASISWA UNISBA a/n Andi Andriana saat AKSI DEMO DARURAT INDONESIA 22 agustus 2024," begitu unggahan akun "Rhie IV" di Facebook pada 23 Agustus 2024 (arsip).

    Menyertai unggahan tersebut, terdapat sebuah video yang menunjukkan seorang laki-laki yang sedang berlari dari kejaran orang-orang berseragam. Laki-laki itu kemudian terjatuh dan dihajar. Orang-orang di sekitar kejadian berusaha melerai polisi dan laki-laki tersebut.

    Di dalam video tersebut, terdapat pesan teks juga yang bertuliskan, "Innalillahi, turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara kita, mahasiswa Unibba a.n. Andi Andriana, prodi Ilmu Pemerintahan, yang telah ikut berjuang menyuarakan hak dan keadilan untuk kesejahteraan negara ini. Dan karena tindakan represifitas oleh oknum polisi, sehingga sdr Andi harus dibawa dan ditindaklanjuti di RS Hasan Sadikin atas luka yang di dapat."

    Di bagian bawah video juga terdapat keterangan teks terpisah bertuliskan "Unisba Bandung".

    Sampai dengan Senin (26/8/2024), video tersebut telah mendapat mengumpulkan lebih dari 1.200 penonton. Unggahan tersebut juga mendapat lebih dari 188 impresi (emoticon dan likes), 36 komentar dan dibagikan ulang setidaknya 36 kali.

    Tirto juga menemukan unggahan serupa yang tersebar di beberapa grup Facebook dari akun "Mak Kally" (arsip), "Bang Anto Cikoko" (arsip), dan "Anang Romdhoni" (arsip). Selain itu, ada juga unggahan serupa dari akun "Darmawan Madani" (arsip) dan "Tiur Wahyuni Zylyanti Simatupang".

    Lalu bagaimana kebenaranya apakah benar ada ada mahasiswa Unisba yang meninggal dunia saat ikut massa aksi menolak Revisi UU Pilkada?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mula-mula coba mengkonfirmasi mengenai isu adanya korban jiwa. Mengingat aksi massa pada 22 Agustus 2024 adalah peristiwa nasional yang besar, jatuhnya korban jiwa seharusnya menjadi pemberitaan besar.

    Namun, Tirto tidak menemukan informasi adanya korban jiwa dari demonstrasi tersebut. Secara khusus di Bandung, berdasar laporan reporter Tirto di lapangan, saat hari demonstrasi, setidaknya ada 15 orang yang mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

    Tirto kemudian coba menelusuri latar Andi Andriana, yang disebut menjadi korban jiwa dari kejadian tersebut. LaporanTirto menyebut Andi adalah mahasiswa Universitas Bale Bandung (Unibba), bukan Unisba.

    Andi memang mengalami musibah saat mengikuti aksi unjuk rasa pengesahan revisi UU Pilkada di Kota Bandung. Mata kiri Andi luka serius dan mengalami kebutaan setelah terkena lemparan batu dalam bentrokan antara demonstran dan aparat kepolisian.

    Andi berada di lapangan saat demonstrasi di depan gedung DPRD Jawa Barat terjadi, bersama seorang rekannya. Ia berniat membantu mahasiswa lain yang terlibat bentrok dengan aparat. Presiden Mahasiswa Unibba, Fauzi Septian, menjelaskan musibah tersebut terjadi saat Andi sedang mengikat tali sepatunya. Tiba-tiba ada lemparan batu dari arah barisan polisi yang mengenai mata kirinya.

    Andi kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin bandung untuk menjalani operasi. Sebab, ada kerusakan serius pada saraf matanya. Fauzi menjelaskan, operasi pertama telah dilaksanakan dan berjalan lancar, meski kemungkinan besar Andi akan memerlukan operasi lanjutan.

    A post shared by tirto.id (@tirtoid)

    Laporan dari CNN Indonesia dan Kompas.id menegaskan kalau Andi telah sadar. Fauzi, kepada Kompas.id, juga membantah informasi hoaks yang menyebut temannya tersebut tewas karena aksi unjuk rasa di Bandung tersebut.

    Tirto juga mengidentifikasi video yang tersebar di Facebook memiliki watermark dari TikTok dengan nama akun "alexhunter280". Namun, penelusuran kami ke akun tersebut, tidak ditemukan video yang serupa.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi yang tersebar di media sosial soal adanya mahasiswa Unisba yang menjadi korban jiwa saat ikut massa aksi menolak Revisi UU Pilkada bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Andi Andriana yang disebut menjadi korban jiwa dalam insisden tersebut, adalah mahasiswa Unibba. Mata kirinya terkena lemparan batu dan terancam mengalami kebutaan. Tapi ia tidak meninggal dunia seperti yang diklaim.

    ===

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Tautan Penyaluran Bantuan PKH Rp 500.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah akun membagikan informasi mengenai pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang disertai tautan atau link.

    Pengguna media sosial diminta mengeklik tautan tersebut jika ingin mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 500.000.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan untuk mendapatkan bantuan PKH dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (22/8/2024). Berikut narasi yang dibagikan:

    BANTUAN BLTAssalamualaikum yang ingin menerima Bantuan gratis tanpa di pungut biaya sepeserpun silakan klik link di bawahInsyaAllah semua dapat.Bantu share bair semua bisa dapat rezeki

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan tersebut menggunakan WhereGoes untuk mengetahui situs yang dituju.

    Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos).

    Seperti diberitakan Kompas.com, PKH adalah program bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

    Penyaluran PKH dilakukan dengan menstransfer uang bansos langsung ke rekening penerima atau melalui Kantor Pos.

    Cara mengecek penerima PKH dapat dilakukan dengan mengakses situs http://cekbansos.kemensos.go.id/ atau melalui aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh lewat Google PlayStore di ponsel Android.

    Kesimpulan

    Tautan untuk mendapatkan bantuan PKH yang beredar di Facebook adalah hoaks. Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kemensos.

    Selain itu, penyaluran PKH dilakukan dengan mentransfer uang bansos langsung ke rekening penerima atau melalui Kantor Pos, tanpa perlu mengakses tautan tertentu.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini