Jokowi = PKI
Ini lho bapaknya Jokowi yang bernama Widjiatno !! Dokum negara sudah dibuka ! Jokowi PKI tulen ! Ganyang Jokowi
[SALAH] Foto Bapaknya Jokowi Seorang Tentara Komunis
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 10/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan yang memperlihatkan foto bapak dari Presiden Republik Indonesia. Dalam unggahan tersebut, terlihat foto seorang pria yang bernama Widjiatno atau yang dianggap sebagai bapaknya Jokowi mengenakan atribut tentara beserta lambang komunis. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @achmadmulyanto373 pada 17 Juli 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri di internet profil orang tua dari Presiden Indonesia saat ini. Hasilnya pemeriksa fakta menemukan foto orang tua Jokowi di salah satu sumber yang valid yaitu di laman http://detik.com. Dalam artikel tersebut, foto ayah Jokowi yang bernama Widjiatno Notomiharjo berbeda dengan yang diunggah oleh akun di atas. Dalam artikel ini juga dijelaskan bahwa ayah Jokowi bukan seorang tentara melainkan pengusaha kayu.
Selain itu, postingan yang menampilkan foto ayah Jokowi seorang tentara serupa dengan klaim yang pernah dibahas oleh pemeriksa fakta Mafindo sebelumnya dan merupakan informasi yang salah. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, foto yang digunakan merupakan foto Jenderal Wang Zhen, salah satu dari delapan Tetua Partai Komunis Tiongkok.
Dengan demikian, tidak benar pernyataan mengenai bapak dari Presiden Indonesia tentara komunis.
Setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri di internet profil orang tua dari Presiden Indonesia saat ini. Hasilnya pemeriksa fakta menemukan foto orang tua Jokowi di salah satu sumber yang valid yaitu di laman http://detik.com. Dalam artikel tersebut, foto ayah Jokowi yang bernama Widjiatno Notomiharjo berbeda dengan yang diunggah oleh akun di atas. Dalam artikel ini juga dijelaskan bahwa ayah Jokowi bukan seorang tentara melainkan pengusaha kayu.
Selain itu, postingan yang menampilkan foto ayah Jokowi seorang tentara serupa dengan klaim yang pernah dibahas oleh pemeriksa fakta Mafindo sebelumnya dan merupakan informasi yang salah. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, foto yang digunakan merupakan foto Jenderal Wang Zhen, salah satu dari delapan Tetua Partai Komunis Tiongkok.
Dengan demikian, tidak benar pernyataan mengenai bapak dari Presiden Indonesia tentara komunis.
Kesimpulan
Foto yang digunakan dalam unggahan tersebut bukanlah bapak dari Presiden Indonesia melainkan Jenderal Wang Zhen yang menjadi salah satu tetua Partai Komunis Tiongkok. Bapak Jokowi sendiri bukan seorang tentara melainkan pengusaha kayu.
Rujukan
[SALAH] FIFA Resmi Sanksi Timnas Vietnam
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 10/08/2024
Berita
Karma Instan !!! FIFA Resmi Sanksi Timnas Vietnam, Akibat Selalu Nyinyir Skuad Timnas Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Beredar video yang menyatakan bahwa Timnas Vietnam diberi Sanksi oleh FIFA karena berkomentar tentang Timnas Indonesia. Video ini diunggah oleh akun Youtube Kanal pada 2 Agustus 2024.
Setelah dilihat video secara keseluruhan, ternyata isi dan judul yang digunakan tidak sesuai. Narator hanya menyampaikan tentang komentar media Vietnam terhadap Timnas Indonesia di Asean Cup 2024. Pemeriksa fakta mencari pernyataan yang disampaikan narator di internet dan menemukan di artikel http://superball.bolasport.com. Artikel ini menjelaskan persoalan pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia di Asean Cup 2024 serta komentar media Vietnam terkait tim muda yang akan diturunkan pada pertandingan tersebut.
Selain itu, di laman resmi FIFA atau artikel pemberitaan yang valid tidak ditemukan informasi tentang klaim di atas sehingga unggahan yang mengatakan Timnas Vietnam disanksi FIFA tidaklah benar.
Setelah dilihat video secara keseluruhan, ternyata isi dan judul yang digunakan tidak sesuai. Narator hanya menyampaikan tentang komentar media Vietnam terhadap Timnas Indonesia di Asean Cup 2024. Pemeriksa fakta mencari pernyataan yang disampaikan narator di internet dan menemukan di artikel http://superball.bolasport.com. Artikel ini menjelaskan persoalan pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia di Asean Cup 2024 serta komentar media Vietnam terkait tim muda yang akan diturunkan pada pertandingan tersebut.
Selain itu, di laman resmi FIFA atau artikel pemberitaan yang valid tidak ditemukan informasi tentang klaim di atas sehingga unggahan yang mengatakan Timnas Vietnam disanksi FIFA tidaklah benar.
Kesimpulan
Tidak benar pernyataan di atas. Isi dan judul video tidak sesuai. Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman http://superball.bolasport.com tentang komentar media Vietnam terkait Timnas Indonesia di ajang Asean Cup 2024.
Rujukan
[PENIPUAN] Prabowo Berikan Santunan Untuk Anak Sekolah
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 10/08/2024
Berita
Khusus yang mempunyai anak sekolah
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok mengunggah video yang menampilkan Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto memberikan santunan kepada anak sekolah senilai 20 juta. Dalam video ini Prabowo juga memberikan syarat berupa follow, tekan love, dan tanda panah. Video ini diunggah olah akun @prabowosubianto420 pada 4 Agustus 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut tidak benar. Dilansir dari pemeriksa fakta turnbackhoax sebelumnya, Prabowo Subianto tidak memiliki akun Tiktok. Selain itu di akun media sosial resminya yaitu Instagram dan Facebook tidak ditemukan informasi tentang pemberian santunan tersebut.
Selanjutnya, pemeriksa fakta juga mencoba memeriksa kebenaran video tersebut dengan AI Speech Classifier ElevenLabs dan ditemukan hasilnya 98% suara yang digunakan buatan AI. Dengan demikian, video yang menampilkan Prabowo memberikan santunan kepada anak sekolah tidak benar dan hasil editan.
Setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut tidak benar. Dilansir dari pemeriksa fakta turnbackhoax sebelumnya, Prabowo Subianto tidak memiliki akun Tiktok. Selain itu di akun media sosial resminya yaitu Instagram dan Facebook tidak ditemukan informasi tentang pemberian santunan tersebut.
Selanjutnya, pemeriksa fakta juga mencoba memeriksa kebenaran video tersebut dengan AI Speech Classifier ElevenLabs dan ditemukan hasilnya 98% suara yang digunakan buatan AI. Dengan demikian, video yang menampilkan Prabowo memberikan santunan kepada anak sekolah tidak benar dan hasil editan.
Kesimpulan
Akun yang mengunggah video Prabowo memberikan santunan untuk anak sekolah bukanlah akun asli. Prabowo Subianto tidak memiliki akun Tiktok. Selain itu, video yang digunakan merupakan hasil editan.
Rujukan
[PENIPUAN] Nagita Slavina Promo Motor Seharga 600 Ribu Rupiah Spesial HUT Indonesia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/08/2024
Berita
promo HUT RI ke-79 cuma 600Rb/unit wa 0812-8715-9969
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook bernama Nagita Slavina telah mengunggah video yang mengklaim jika dirinya mempromosikan sebuah produk motor matic dengan harga 600 ribu rupiah saja untuk memperingati HUT Indonesia, unggahan tersebut juga mencantumkan nomor Whatsapp apabila tertarik membelinya.
Jika dicek di Facebook maka akun ini bukan merupakan akun resmi Nagita, akun resmi Nagita Slavina adalah facebook.com/nagita.slavina.100 dan akun ini sudah mendapatkan verifikasi resmi dari Facebook.
Dalam akun Nagita yang asli, ia tidak mengunggah video yang menjual motor matic dengan harga murah tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akun tersebut adalah akun tiruan dan harus diwaspadai sebagai modus untuk melakukan penipuan.
Jika dicek di Facebook maka akun ini bukan merupakan akun resmi Nagita, akun resmi Nagita Slavina adalah facebook.com/nagita.slavina.100 dan akun ini sudah mendapatkan verifikasi resmi dari Facebook.
Dalam akun Nagita yang asli, ia tidak mengunggah video yang menjual motor matic dengan harga murah tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akun tersebut adalah akun tiruan dan harus diwaspadai sebagai modus untuk melakukan penipuan.
Kesimpulan
Akun yang menjual motor seharga 600 ribu rupiah dalam rangka Hari Kemerdekaan yang mengatasnamakan Nagita Slavina ini adalah akun palsu yang berpotensi untuk melakukan penipuan online.
Rujukan
Halaman: 1310/6680