KOMPAS.com - Perusahaan retail penyedia prakarya dan kerajinan tangan yang berbasis di Amerika Serikat, Hobby Lobby, diklaim telah menarik iklan dari Olimpiade Paris 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi mengenai penarikan iklan Hobby Lobby dari Olimpiade Paris disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis, 1 Agustus 2024, dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Hobby Lobby telah menarik semua iklan yang terkait dengan Olimpiade. Bagus untuk mereka.
Klaim serupa juga disebarkan oleh akun Threads ini.
[HOAKS] Hobby Lobby Tarik Iklan dari Olimpiade Paris 2024
Sumber:Tanggal publish: 09/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, Hobby Lobby tidak tercantum dalam daftar kemitraan Olimpiade Paris 2024.
Perusahaan tersebut juga tidak terdaftar sebagai sponsor resmi tim AS. Buktinya dapat dilihat di situs resmi Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS.
Dilansir Snopes, narasi mengenai penarikan iklan Hobby Lobby dari Olimpiade bersumber dari America's Last Line of Defense, jaringan akun media sosial satire.
Meski tujuan awalnya dibuat sebagai satire, nemun narasi tersebut disebarkan tanpa penafian sehingga memicu misinformasi.
Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan narasi keliru mengenai penarikan iklan dari Olimpiade Paris 2024 oleh Samsung dan The Home Depot.
Hoaks penarikan iklan muncul setelah kontroversi pesta pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Acara tersebut dikecam kelangan umat Kristen dan Katolik karena menampilkan pertunjukan inklusivitas dari komunitas LGBTQ+ di Perancis, khususnya waria, yang memparodikan kisah mitologi Yunani, "Perjamuan Dionisos".
Konsep tersebut dianggap terinspirasi lukisan Leonardo Da Vinci yang menyiratkan kisah dalam ajaran Kristen, yakni "Perjamuan Terakhir".
Dikutip dari Reuters, Juru Bicara Olimpiade Paris 2024, Anne Descamps meminta maaf kepada publik yang tersinggung.
"Yang jelas tidak pernah ada niat untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada kelompok agama mana pun," kata Descamps pada Minggu, 28 Juli 2024.
"Jika ada orang yang tersinggung, kami benar-benar minta maaf," lanjutnya.
Perusahaan tersebut juga tidak terdaftar sebagai sponsor resmi tim AS. Buktinya dapat dilihat di situs resmi Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS.
Dilansir Snopes, narasi mengenai penarikan iklan Hobby Lobby dari Olimpiade bersumber dari America's Last Line of Defense, jaringan akun media sosial satire.
Meski tujuan awalnya dibuat sebagai satire, nemun narasi tersebut disebarkan tanpa penafian sehingga memicu misinformasi.
Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan narasi keliru mengenai penarikan iklan dari Olimpiade Paris 2024 oleh Samsung dan The Home Depot.
Hoaks penarikan iklan muncul setelah kontroversi pesta pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Acara tersebut dikecam kelangan umat Kristen dan Katolik karena menampilkan pertunjukan inklusivitas dari komunitas LGBTQ+ di Perancis, khususnya waria, yang memparodikan kisah mitologi Yunani, "Perjamuan Dionisos".
Konsep tersebut dianggap terinspirasi lukisan Leonardo Da Vinci yang menyiratkan kisah dalam ajaran Kristen, yakni "Perjamuan Terakhir".
Dikutip dari Reuters, Juru Bicara Olimpiade Paris 2024, Anne Descamps meminta maaf kepada publik yang tersinggung.
"Yang jelas tidak pernah ada niat untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada kelompok agama mana pun," kata Descamps pada Minggu, 28 Juli 2024.
"Jika ada orang yang tersinggung, kami benar-benar minta maaf," lanjutnya.
Kesimpulan
Narasi mengenai penarikan iklan Hobby Lobby dari Olimpiade Paris 2024 adalah hoaks.
Perusahaan retail penyedia prakarya dan kerajinan tangan itu tidak terdaftar sebagai mitra atau pengiklan dalam Olimpiade maupun sponsor tim AS.
Perusahaan retail penyedia prakarya dan kerajinan tangan itu tidak terdaftar sebagai mitra atau pengiklan dalam Olimpiade maupun sponsor tim AS.
Rujukan
- https://www.facebook.com/yvonne.balcer.1/posts/pfbid0Hbsg8T7N5k8kPJwARugn2yrqbjJRPJ8Np9Tzz1d8GgVA6qAvWxLC3dswqNaFPEYHl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid038KgfJ2LaNkhx3zjadb5aDAPfq53DSXwg92wMSgYjeemQCdU3MmoYkJ1DQNWAVrxUl&id=100088498477183
- https://www.facebook.com/groups/288544190546353/posts/392059276861510/
- https://www.threads.net/@iamthephoenixfreedogversion/post/C-JoGPVJwnd
- https://olympics.com/en/paris-2024/committee/games-stakeholder/partners
- https://www.teamusa.com/sponsors
- https://www.snopes.com/fact-check/olympics-hobby-lobby-ads/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/08/02/084000482/-hoaks-samsung-menarik-iklan-dari-olimpiade-paris-2024?page=all
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/08/06/163500682/-hoaks-the-home-depot-tarik-iklan-dari-olimpiade-paris-2024?page=all#page2
- https://www.reuters.com/sports/olympics/paris-2024-apologises-any-offence-caused-by-last-supper-sketch-2024-07-28/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[PENIPUAN] Ahok Bagikan Uang Rp 10 Juta Hanya dengan Bagikan Videonya di Tiktok
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 10/08/2024
Berita
masing masing 10JT rupiah untuk kamu yang sudah follow dan membagikan video saya
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Liputan 6.
Muncul sebuah postingan di Facebook yang mengatasnamakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membagikan uang Rp 10 juta hanya dengan membagikan videonya di Tiktok. Akun tersebut juga mencantumkan sebuah link Whatsapp pada bio akun.
Dilansir dari liputan 6, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah memberikan klarifikasi di akun Instagram miliknya @basukibtp yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. “Akun Tiktok di atas bukan akun Tiktok saya. Saya maupun @timbtp tidak pernah menjanjikan pemberian hadiah apapun. Mohon abaikan dan laporkan bila Anda menerima konten seperti di atas. Terima kasih,” bunyi pernyataan Ahok 1 Agustus 2024.
Selain itu dalam unggahan Instagram Stories yang lain Ahok juga meminta masyarakat mewaspadai akun palsu mencatut namanya. Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika akun Tiktok yang mengatasnamakan Ahok tersebut adalah akun tiruan yang harus diwaspadai sebagai modus penipuan.
Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Ahok tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online. Video tersebut dibuat menggunakan AI sehingga suara Ahok terdengar mirip seperti aslinya.
Muncul sebuah postingan di Facebook yang mengatasnamakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membagikan uang Rp 10 juta hanya dengan membagikan videonya di Tiktok. Akun tersebut juga mencantumkan sebuah link Whatsapp pada bio akun.
Dilansir dari liputan 6, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah memberikan klarifikasi di akun Instagram miliknya @basukibtp yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. “Akun Tiktok di atas bukan akun Tiktok saya. Saya maupun @timbtp tidak pernah menjanjikan pemberian hadiah apapun. Mohon abaikan dan laporkan bila Anda menerima konten seperti di atas. Terima kasih,” bunyi pernyataan Ahok 1 Agustus 2024.
Selain itu dalam unggahan Instagram Stories yang lain Ahok juga meminta masyarakat mewaspadai akun palsu mencatut namanya. Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika akun Tiktok yang mengatasnamakan Ahok tersebut adalah akun tiruan yang harus diwaspadai sebagai modus penipuan.
Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Ahok tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online. Video tersebut dibuat menggunakan AI sehingga suara Ahok terdengar mirip seperti aslinya.
Kesimpulan
Unggahan yang mengatasnamakan Ahok tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online. Video tersebut dibuat menggunakan AI sehingga suara Ahok terdengar mirip seperti aslinya.
Rujukan
Cek fakta, beredar biaya masuk calon taruna Akademi Militer TNI
Sumber:Tanggal publish: 10/08/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah artikel yang menarasikan biaya masuk untuk menjadi calon taruna Akademi Militer (Akmil) terbaru tahun ajaran 2024/2025.
Dalam unggahan tersebut, diuraikan biaya masuk Akmil untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Berapa Biaya Masuk Akmil? Mari Ketahui Biayanya yang Terbaru Tahun 2024/2025!
Sobat Pintar tertarik untuk masuk menjadi taruna Akademi Militer? Jika iya, maka tentunya wajib untuk mengetahui seberapa besar biaya pengeluaran yang wajib dibayarkan, dengan begitu maka kamu pun bisa menyiapkan biaya itu dari jauh-jauh hari. Banyak persepsi yang beredar di masyarakat kalau biaya masuk Akmil ini tergolong cukup mahal.
Namun, apakah memang benar seperti itu? Nah, tidak usah mengira-ngira lagi, mari kita simak penjelasan seperti uraian berikut!”
Namun, benarkah edaran biaya masuk seleksi taruna Akmil tersebut?
Dalam unggahan tersebut, diuraikan biaya masuk Akmil untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Berapa Biaya Masuk Akmil? Mari Ketahui Biayanya yang Terbaru Tahun 2024/2025!
Sobat Pintar tertarik untuk masuk menjadi taruna Akademi Militer? Jika iya, maka tentunya wajib untuk mengetahui seberapa besar biaya pengeluaran yang wajib dibayarkan, dengan begitu maka kamu pun bisa menyiapkan biaya itu dari jauh-jauh hari. Banyak persepsi yang beredar di masyarakat kalau biaya masuk Akmil ini tergolong cukup mahal.
Namun, apakah memang benar seperti itu? Nah, tidak usah mengira-ngira lagi, mari kita simak penjelasan seperti uraian berikut!”
Namun, benarkah edaran biaya masuk seleksi taruna Akmil tersebut?
Hasil Cek Fakta
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si (Han) menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan, serta akan melakukan langkah hukum sesuai UU ITE.
Proses seleksi Calon Taruna Akademi Militer (Catar Akmil) sama sekali tidak dipungut biaya (GRATIS). Demikian pula setelah dinyatakan lulus menjadi Taruna Akmil, seluruh biaya pendidikan ditanggung penuh oleh negara. Selain gratis, proses seleksi pun dilakukan secara adil, dan transparan.
“Tidak benar itu, kalau ada yang menyebut masuk Taruna AKMIL ada pungutan biaya. Bagi yang mengetahui adanya pungutan biaya, silahkan laporkan kepada kami.” tegas Kadispenad, dilansir dari laman TNI AD.
Kadispenad menambahkan bahwa, TNI AD menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses penerimaan prajuritnya. Bahkan, dalam laman resminya tercantum dengan jelas pernyataan tentang tidak adanya pungutan biaya pendaftaran maupun pendidikan, dan biaya 100 persen ditanggung oleh negara. Hal itu dapat diakses melalui laman berikut https://rekrutmen-tni.mil.id.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Proses seleksi Calon Taruna Akademi Militer (Catar Akmil) sama sekali tidak dipungut biaya (GRATIS). Demikian pula setelah dinyatakan lulus menjadi Taruna Akmil, seluruh biaya pendidikan ditanggung penuh oleh negara. Selain gratis, proses seleksi pun dilakukan secara adil, dan transparan.
“Tidak benar itu, kalau ada yang menyebut masuk Taruna AKMIL ada pungutan biaya. Bagi yang mengetahui adanya pungutan biaya, silahkan laporkan kepada kami.” tegas Kadispenad, dilansir dari laman TNI AD.
Kadispenad menambahkan bahwa, TNI AD menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses penerimaan prajuritnya. Bahkan, dalam laman resminya tercantum dengan jelas pernyataan tentang tidak adanya pungutan biaya pendaftaran maupun pendidikan, dan biaya 100 persen ditanggung oleh negara. Hal itu dapat diakses melalui laman berikut https://rekrutmen-tni.mil.id.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
[HOAKS] Video Atlet Taekwondo Pakistan Kalahkan Israel pada Olimpiade Paris 2024
Sumber:Tanggal publish: 09/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi soal kemenangan atlet taekwondo Pakistan saat berhadapan dengan Israel dalam Olimpiade Paris 2024.
Narasi itu disertai video atlet Pakistan menumbangkan lawannya dalam satu tendangan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi atlet taekwondo Pakistan mengalahkan Israel dalam Olimpiade Paris 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Taekwondo Pakistan lawan israel pada olimpiade Paris, baru sekali tendan6gan tepat ka arah leher tikiro peserta israel yahudi, langsung maut..
Narasi itu disertai video atlet Pakistan menumbangkan lawannya dalam satu tendangan. Video itu dibubuhi gambar bendera Pakistan dan Israel.
Narasi itu disertai video atlet Pakistan menumbangkan lawannya dalam satu tendangan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi atlet taekwondo Pakistan mengalahkan Israel dalam Olimpiade Paris 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Taekwondo Pakistan lawan israel pada olimpiade Paris, baru sekali tendan6gan tepat ka arah leher tikiro peserta israel yahudi, langsung maut..
Narasi itu disertai video atlet Pakistan menumbangkan lawannya dalam satu tendangan. Video itu dibubuhi gambar bendera Pakistan dan Israel.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Namun, Kompas.com tidak menemukan video asli dari pertandingan tersebut. Video yang ditemukan memiliki resolusi rendah dan telah dibubuhi bendera Pakistan dan Israel.
Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran menggunakan Google Search dengan kata kunci "taekwondo match pakistan versus israel".
Hasilnya, ditemukan artikel bantahan terkait video tersebut dari media AFP Fact Check yang dipublikasikan pada 4 Agustus 2021.
Dilansir AFP Fact Check, video serupa dinarasikan sebagai kemenangan atlet karate Pakistan atas Israel dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Video tersebut adalah cuplikan dari video berjudul "European Karate Championships" yang diunggah oleh World Karate Federation di YouTube pada 22 Mei 2020.
Teks yang dicantumkan pada video YouTube menyatakan, tayangan tersebut menunjukkan pertandingan karate antara atlet dari Rusia melawan Montenegro.
Namun, Kompas.com tidak menemukan video asli dari pertandingan tersebut. Video yang ditemukan memiliki resolusi rendah dan telah dibubuhi bendera Pakistan dan Israel.
Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran menggunakan Google Search dengan kata kunci "taekwondo match pakistan versus israel".
Hasilnya, ditemukan artikel bantahan terkait video tersebut dari media AFP Fact Check yang dipublikasikan pada 4 Agustus 2021.
Dilansir AFP Fact Check, video serupa dinarasikan sebagai kemenangan atlet karate Pakistan atas Israel dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Video tersebut adalah cuplikan dari video berjudul "European Karate Championships" yang diunggah oleh World Karate Federation di YouTube pada 22 Mei 2020.
Teks yang dicantumkan pada video YouTube menyatakan, tayangan tersebut menunjukkan pertandingan karate antara atlet dari Rusia melawan Montenegro.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi atlet taekwondo Pakistan mengalahkan Israel dalam Olimpiade Paris 2024 adalah hoaks.
Video yang dibagikan adalah pertandingan "Europe Karate Championships" pada Mei 2020, yang mempertemukan atlet Rusia dan Montenegro.
Video yang dibagikan adalah pertandingan "Europe Karate Championships" pada Mei 2020, yang mempertemukan atlet Rusia dan Montenegro.
Rujukan
- https://www.facebook.com/ahmad.ajhari.73/videos/1208347837263247
- https://www.facebook.com/daru.wahyono.5/videos/1175083253820421
- https://www.facebook.com/100023946487649/videos/428692223537508
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.9J94X8
- https://www.youtube.com/watch?v=T--iPFjrgDA&t=6368s
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1308/6680