• Belum Ada Bukti, Sakit Jantung Seseorang yang Dikaitkan dengan Vaksin AstraZeneca

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/08/2024

    Berita



    Sebuah konten beredar di Instagram [ arsip ] yang menghubungkan efek samping vaksin AstraZeneca dengan seseorang yang sering sakit jantung tanpa sebab. Konten itu memuat tangkapan layar yang memperlihatkan seorang pria disuntik di bagian lengan serta teks Astrazeneca Akhirnya Mengakui di Pengadilan bahwa Vaksin Covid-19 Buatannya Sebabkan Efek Samping.

    Pengunggah konten kemudian menulis narasi “Menyedihkan,....pantesan jantung kamu @breh.teuku07 selalu sakit tanpa sebab padahal sehat banget.”



    Hingga artikel ini ditulis video itu sudah mendapatkan respon 1132 kali disukai. Lantas, benarkah vaksin AstraZeneca menjadi penyebab jantung sakit tanpa sebab tersebut?

    Hasil Cek Fakta



    Perusahaan farmasi AstraZeneca memang pernah mengakui bahwa vaksin Covid-19 yang mereka produksi, memiliki efek samping langka seperti pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah. 

    Pengakuan itu tertera dalam dokumen AstraZeneca saat digugat class action yang dilayangkan oleh 51 korban di Inggris. Dikutip dari Telegraph, media berbasis di Inggris, pengakuan perusahaan farmasi astraZeneca itu disampaikan sebagai upaya pembelaan hukum atas gugatan yang dilayangkan warga di Pengadilan Tinggi Scott pada 2021.  Produsen vaksin virus Covid-19, AstraZeneca itu seperti dilansir dari BBC, untuk pertama kalinya mengakui bahwa vaksin yang mereka produksi secara umum dapat menyebabkan efek samping yang sangat jarang terjadi.

    Badan Perlindungan Obat dan Makanan Republik Indonesia sendiri sudah mengeluarkan penjelasan publik terkait narasi vaksin COVID-19 AstraZeneca menyebabkan efek samping. 

    Dalam penjelasan publik tanggal 05 Mei 2024, BPOM mengatakan keamanan vaksin COVID-19 AstraZeneca terkait kejadian thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah yang diberitakan oleh media Inggris dan beberapa media nasional, telah dimonitor dalam pemantauan Post Authorization Safety Study (PASS). Industri farmasi pemegang Emergency Use Authorization (EUA) wajib melaksanakan PASS selalu menyampaikan laporan kepada BPOM.

    EUA Vaksin COVID-19 AstraZeneca disetujui BPOM pada 22 Februari 2021 dan lebih dari 73 juta dosisnya telah digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia. Pemantauan keamanan vaksin di Indonesia juga dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMNAS PP KIPI). Pemantauan ini termasuk pelaksanaan surveilans aktif terhadap Kejadian Ikutan dengan Perhatian Khusus (KIPK) pada program vaksinasi COVID-19 selama periode Maret 2021-Juli 2022 pada 14 rumah sakit sentinel (lokasi pelaksanaan surveilan aktif) di 7 provinsi di Indonesia.

    Hasil kajian BPOM, Kementerian Kesehatan, dan KOMNAS PP KIPI terhadap surveilan aktif dan rutin terkait keamanan vaksin COVID-19 Astra Zeneca menunjukkan hasil:

    Saat ini, vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak digunakan lagi dalam program vaksinasi/imunisasi dan berdasarkan hasil pengawasan dan penelusuran BPOM menunjukkan bahwa saat ini vaksin COVID-19 AstraZeneca sudah tidak beredar di Indonesia.

    BPOM, Kementerian Kesehatan, dan KOMNAS PP KIPI juga terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti setiap isu kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). BPOM mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi kepada tenaga kesehatan sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans.

    Meski ada pengakuan terhadap efek samping AstraZeneca, namun belum ditemukan kasus serupa di Indonesia. Menurut dokter Spesialis Jantung RSUP Prof.dr. RD Kandou Manado, Victor D, kasus kematian akibat penyakit jantung mendadak yang disebabkan vaksin AstraZeneca nyaris tidak ditemukan. “Saya belum mendapati kasus kematian akibat vaksin,”kata Victor kepada Tempo, Selasa, 6 Agustus 2024.

    Tempo lalu menelusuri foto yang digunakan yang digunakan dalam video tersebut dan menemukan foto itu merupakan kegiatan vaksin vaksinasi booster Covid-19 jenis AstraZeneca di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara pada Rabu, 6 April 2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan jauh sebelum vaksin AstraZeneca diketahui memiliki efek samping. Foto ini digunakan untuk berita foto Tribun medan yang terbit 7 April 2022. 

    Kesimpulan



    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video dengan narasi vaksin Astrazeneca penyebab jantung sakit tanpa sebab adalah belum ada bukti. Meski diketahui vaksin astrazeneca diketahui dapat menyebabkan efek samping yang sangat jarang terjadi namun belum ada laporan valid yang menyebutkan vaksin tersebut penyebab jantung sakit tanpa sebab. 

    Hasil kajian WHO menunjukkan bahwa kejadian thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) yang berhubungan dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca dikategorikan sebagai sangat jarang/very rare (kurang dari 1 kasus dalam 10.000 kejadian).

    Sementara foto yang digunakan dalam video merupakan kegiatan vaksinasi booster Covid-19 jenis AstraZeneca yang diselenggarakan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara pada Rabu, 6 April 2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan jauh sebelum temuan vaksin AstraZeneca memiliki efek samping. 

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Dedi Mulyadi Bagikan Rp 10 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Sebuah video mengeklaim politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi akan membagikan uang Rp 10 juta kepada setiap orang yang membutuhkan.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipualsi

    Video yang diklaim menampilkan Dedi Mulyadi membagikan uang Rp 10 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip)

    Dalam video, Dedi menyebutkan, untuk mendapatkan uang Rp 10 juta yakni cukup dengan cara menyukai dan meneruskan konten tersebut.

    "Assalamu'alaikum semua hari ini saya akan membagikan Ro 10 juta per-orang. Bagi siapa saja yang sedang membutuhkan. Syarat cukup tekan love dan tanda panah saja," ujar Dedi dalam video. 

     

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video yang menampilkan Dedi Mulyadi identik dengan unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada 26 Juli 2024.

    Dalam video aslinya Dedi tidak mengatakan terkait pembagian uang Rp 10 juta. Namun, ia memberikan apresiasi kepada Titin Prialianti, kuasa hukum mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal.

    Menurut Dedi, Titin merupakan orang yang paling paham konstruksi hukum kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016. 

    Saka Tatal telah dinyatakan bebas murni setelah sempat menjalani hukuman penjara selama 3 tahun 8 bulan. 

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Dedi Mulyadi yang diklaim  membagikan uang Rp 10 juta.

    Hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation menunjukkan suara Dedi memiliki probabilitas 98,2 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) . 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Dedi Mulyadi akan membagikan uang Rp 10 juta tidak benar dan merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya, Dedi memberikan apresiasi kepada Titin Prialianti, kuasa hukum mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal. 

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Dedi yang diklaim membagikan Rp 10 juta memiliki probabilitas 98,2 persen dihasilkan oleh AI. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Tidak Benar Tim Tenis Meja Putri AS Kalahkan China di Olimpiade Paris 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto dengan narasi yang mengeklaim tim tenis meja Amerika Serikat mengalahkan China di Olimpiade Paris 2024, dan membawa pulang medali emas.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Narasi tim tenis meja AS mengalahkan China di Olimpiade Paris 2024 dan membawa pulang medali emas dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, serta akun Threads ini pada Sabtu (3/8/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    The gold winning USA table tennis team that beat China (Tim tenis meja Amerika Serikat yang meraih emas setelah mengalahkan China)

    Narasi tersebut disertai foto yang menunjukkan lima atlet keturunan Asia yang mengenakan jersey berlogo bendera AS.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, foto yang sama telah diunggah akun Facebook tim tenis meja AS, USA Table Tennis (terverifikasi), pada 26 Juli 2024.

    Foto itu memang memperlihatkan tim tenis meja Amerika Serikat yang merupakan keturunan Asia.

    Berikut takarir (caption) yang dicantumkan:

    Postcards from Paris with our Team USA Table Tennis women squad Amy, Rachel and Lily with alternate athlete Sally as well as Coach Gao at their practice session.

    Kenang-kenangan dari Paris bersama skuad putri Tim Tenis Meja AS, Amy, Rachel dan Lily dengan atlet cadangan Sally serta Pelatih Gao pada sesi latihan mereka.

     

    Akan tetapi, tim tenis meja putri AS pada Olimpiade Paris 2024 belum meraih satu pun medali. Sejauh ini, cabang tenis meja masih didominasi China.

    Dikutip dari Olympics.com, dari tiga kategori yang sudah mencapai babak final, China menyapu medali emas.

    Tiga medali emas dan satu medali perak cabang tenis meja Olimpiade Paris 2024 dikantongi tim China. China meraih emas di kategori tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran.

    Tim tenis meja AS belum mendapatkan medali hingga saat ini. Pencapaian terbaik pemain putri AS diraih Lily Zhang yang masuk hingga babak 16 besar, sebelum dia dikalahkan petenis meja Korea Selatan Shin Yubin.

    AS masih memiliki asa di babak tim putri, yang akan berhadapan dengan tim putri Jerman pada 6 Agustus 2024 di babak 16 besar. Belum ada laga antara tim putri AS melawan China.

    Namun, China masih menjadi unggulan dalam kategori ini. Di babak 16 besar, tim putri China akan melawan Mesir.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tim tenis meja AS mengalahkan China di Olimpiade Paris 2024 dan membawa pulang medali emas perlu diluruskan.

    Tim tenis meja putri AS belum mendapatkan satu pun medali dari cabang tenis meja Olimpiade Paris 2024.

    Konten itu merupakan satire karena tim tenis meja AS diperkuat atlet keturunan Asia, yang memiliki penampilan fisik mirip dengan atlet dari China.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Klarifikasi Daftar 10 Merek Mobil yang Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 Juni 2024.
    Klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus berupa infografis yang berisi tulisan sebagai berikut.
    "Daftar Mobil dan Motor Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus 2024
    1. Toyota Avanza
    2. Daihatsu Xenia
    3. Mitsubishi Xpander
    4. Wuling Confero S
    5. Honda Mobilio
    6. Nissan Liviba
    7. Hyundai Stargazer
    8. Mazda 3 sedan
    9. BMW
    10. Peugeot 3008"
    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Mbah mobil sejuta umat dilarang minum lite lagi muehehehe"
    Benarkah klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus, dengan menghubungi pihak Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku regulator yang mengatur penyaluran BBM subsidi.
    Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono menyatakan, informasi daftar 10 merek mobil dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus tersebut tidak benar.
    "Tidak benar," kata Agus saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (5/8/2024).
    Menurutnya, saat ini rencangan revisi payung hukum yang mengatur penyaluran BBM bersubsidi, yaitu Peraturan Presiden RI No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak tersebut sedang dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
    "Racangan Revisi Perpres 191 yang mengatur hal tersebut sedang dilaporkan ke Presiden," tutur Agus.
    Cek Fakta Liputan6.com juga mengkonfirmasi informasi tentang daftar mobil dan motor yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus ke Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai lembaga pemerintah yang mengawasi penyaluran BBM bersubsidi.
    Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyatakan, saat ini belum ada peraturan baru yang dijadikan dasar pelarangan penyaluran BBM bersubsidi untuk jenis kendaraan tertentu.
    "Belum keluar kan revisinya atau peraturan lain yang membatasi seperti itu," tutur Saleh saat berbincang dengan Liputan6.com.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus telah diklarifikasi. 
    Pihak Kementerian ESDM telah membatah informasi tersebut dan saat ini belum ada peraturan yang dijadikan dasar pelarangan penyaluran BBM bersubsidi untuk jenis kendaraan tertentu.
     
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini