Sebuah akun twitter bernama GHarold telah memposting sebuah gambar yang diklaim diterbitkan oleh Hamas memperingatkan akan adanya 'banjir darah' di Olimpiade Paris karena dukungan Perancis terhadap Israel. Postingan tersebut telah diunggah pada tanggal 25 Juli 2024.
Setelah dilakukan penelusuran dengan google search image, terdapat beberapa artikel berita yang telah membahas informasi yang identik. Ternyata, potongan gambar tersebut sebenarnya merupakan potongan dari video yang telah beredar dengan informasi yang sama. Dilansir dalam NBC News, pada 24 Juli 2024. Melalui telegram, pejabat Hamas Izzat al-Risheq membantah video itu berasal dari Hamas, menyebutnya bahwa informasi tersebut adalah pemalsuan identitas.
Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft, yang telah meninjau atas permintaan NBC News, mengatakan bahwa orang dalam frame tersebut berasal dari kelompok disinformasi Rusia yang terkenal, yaitu Storm-1516. Para peneliti Microsoft mengatakan, konten disinformasi Storm-1516 disebarkan di Telegram, X (Twitter), dan situs web yang menyamar sebagai situs berita lokal atas nama Hamas atau sebagai konten bersponsor di situs berita asing.
Dilansir dalam detik.com, tim riset Detik juga telah menganalisis suara dalam video asli bahwa telah menemukan sejumlah keanehan dalam bahasa dan penampilan antara video ini dengan video-video yang dirilis secara resmi oleh Hamas. Aksen orang di video viral itu tidak terdengar seperti aksen Palestina. Lambang bendera Palestina yang digunakan juga tidak biasa. Biasanya, bendera Palestina dikenakan di lengan baju oleh juru bicara Hamas, namun dalam video tersebut, bendera Palestina ditempatkan di bagian dada pria bertopeng.

Faktanya, Video tersebut adalah konten disinformasi yang diproduksi oleh kelompok Rusia, Storm-1516.

Disadur dari akun Facebook Humas Polres Kepahiang.
Beredar akun Facebook yang memasang nama dan foto profil AKBP Munarianto Kapolres Kepahiang. Pada akun tersebut dijelaskan bahwa ia pernah belajar di Akademi Kepolisian dan SMAN 1 Pati. Postingan terakhir akun Facebook mengunggah foto profil dan latar belakang Facebook pada 25/07/24.

Melalui akun Facebook resmi Humas Polres Kepahiang mengunggah tangkapan layar akun Facebook tiruan tersebut dan mencantumkan link akunnya. Pihaknya menegaskan mewaspadai akun tiruan tersebut yang masih ada. Segala aktivitas mengenai Kapolres akan di posting pada media sosial resmi Polres Kepahiang.

Sampai artikel ini terbit akun Facebook tersebut tidak tersedia. Dengan demikian akun Facebook bernama Eko Munarianto bukan akun pribadi milik Kapolres Kepahiang sehingga dikategorikan sebagai konten tiruan.

Humas Polres Kepahiang meminta masyarakat mewaspadai akun tiruan Eko Munarianto Kapolres Kepahiang.

Disadur dari akun Instagram PT Eclat Textile.

Beredar surat undangan interview berkop surat PT Eclat Textile Interntational yang ditujukan kepada salah satu peserta. Informasi yang terdapat pada surat undangan tersebut, wawancara kerja dilakukan pada 28 Juni 2024, pukul 9 pagi dengan memenuhi kelengkapan berkas dan ketentuan yang ditetapkan dari poin 1 sampai 6 di antaranya melakukan medical check up dan membawa surat lamaran kerja.

Berdasarkan hasil penelusuran pada akun Instagram @eclattextile.official, PT Eclat Textile mengunggah tangkapan layar surat maupun WhatsApp dan menyatakan PT Eclat Textile tidak pernah mengeluarkan surat undangan dan dalam proses rekrutmen tidak dipungut biaya apapun.

“HATI PENIPUAN BERMODUS LOWONGAN PEKERJAAN

PT. Eclat Textile Internasional tidak memungut biaya sepeserpun dalam Proses Rekruitmen.

WASPADA PENIPUAN LOWONGAN KERJA!

SHARE DAN BANTU SEBAR LUASKAN AGAR TERHINDAR DARI TINDAK KEJAHATAN DAN KECURANGAN!”

Semua informasi terkait lowongan kerja dapat dilihat melalui situs ataupun media sosial resmi PT Eclat Textile dan nomor WhatsApp resmi 0821 3405 9170. Dapat dipastikan undsngan interview dari PT Eclat Textile yang meminta biaya adalah penipuan dan termasuk ke dalam kategori konten palsu.

PT Eclat Textile Internasional menegaskan tidak pernah mengeluarkan undangan interview tersebut dan setiap proses rekrutmen tidak pernah memungut biaya.

Sebuah akun tiktok @walilena14 telah mengunggah sebuah postingan mengenai Argentina yang resmi mengeluarkan uang kertas bergambar Messi. Postingan tersebut diunggah pada tanggal 20 Juli 2024 dengan tayangan lebih dari 13 ribu.
Setelah dilakukan penelusuran dengan menggunakan google search image, pencarian mengarah kepada beberapa artikel berita yang diterbitkan pada tahun 2022. Dilansir dalam semarang.inews.id, Bank Sentral Argentina pada saat itu masih mempertimbangkan untuk memasang wajah Messi di mata uang mereka, Peso Argentina, karena dedikasinya dalam kejuaraan Piala Dunia 2022.
Dilansir dalam afp.com, yang diunggah pada 26 Juli 2024, pada Mei 2022, Argentina mengumumkan serial desain uang kertas baru yang memuat pahlawan nasional negara Argentina. Dalam desain baru ini, uang 1.000 peso menunjukkan tokoh penting perang kemerdekaan Spanyol-Amerika, Jose de San Martin, bukan Lionel Messi. AFP juga telah menghubungi Manajer Senior Komunikasi Bank Sentral Argentina (BCRA) saat ini mengatakan bahwa pihaknya tidak punya rencana untuk membuat foto Messi dalam desain uang.

Faktanya, informasi tersebut sempat beredar pada tahun 2022. Pada saat itu Bank Sentral Argentina masih mempertimbangkan untuk memasang wajah Messi di mata uang mereka, Peso Argentina, tetapi akhirnya desain 1000 peso menggunakan gambar pahlawan Jose de San Martin. Saat ini juga Bank Sentral Argentina mengatakan tidak ada rencana membuat desain bergambar Messi.