KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai penemuan makam mumi berusia 4.000 tahun oleh tim asal Spanyol yang dipimpin seorang peneliti bernama Martina.
Narasi tersebut disertai foto mumi yang tampak seperti anak kecil berambut panjang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam foto tidak benar.
Foto mumi 4.000 tahun yang ditemukan di Mesir disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada 30 Juni 2024:
Penemuan Luar Biasa di GuruPara ahli telah menemukan sebuah makam luar biasa berusia 4.000 tahun, yang ditemukan oleh para arkeolog gurun pasir di Mesir. Sebuah tim peneliti Spanyol, yang dipimpin oleh Martina, sedang menyelidiki masa pemerintahan Hatshepsut, penguasa wanita pertama Mesir, ketika mereka menemukan sebuah makam yang belum dibuka yang terletak di tebing. “Rahasia Lembah Para Raja Mesir” di Channel 4 mendokumentasikan proses penggalian yang rumit, ketika para ahli dengan cermat mengungkap bagian luar makam sebelum dengan hati-hati menerobos, membuat penemuan luar biasa meskipun dalam kondisi berbahaya.
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Foto Boneka Dikira Mumi 4.000 Tahun
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto yang beredar dengan metode reverse image search. Google Lens mengarahkan hasil pencarian ke situs berbagi gambar Flickr.
Foto tersebut diunggah oleh Shain Erin pada 21 September 2011. Obyek foto bukan mumi asli, melainkan boneka buatan tangan.
Penelitian tentang mumi berusia 4.000 tahun memang pernah dilakukan oleh peneliti bernama Maria Cristina Martina bersama timnya, pada 2009.
Penelitian paleopatologi tersebut membahas penemuan meningokel pada mumi bayi Mesir dari dinasti ke-11 atau sekitar 2100 sampai 1955 sebelum Masehi.
Foto mumi tersebut dapat dilihat di sini dan di sini.
Foto tersebut diunggah oleh Shain Erin pada 21 September 2011. Obyek foto bukan mumi asli, melainkan boneka buatan tangan.
Penelitian tentang mumi berusia 4.000 tahun memang pernah dilakukan oleh peneliti bernama Maria Cristina Martina bersama timnya, pada 2009.
Penelitian paleopatologi tersebut membahas penemuan meningokel pada mumi bayi Mesir dari dinasti ke-11 atau sekitar 2100 sampai 1955 sebelum Masehi.
Foto mumi tersebut dapat dilihat di sini dan di sini.
Kesimpulan
Foto boneka mumi buatan tangan yang dibuat Shain Erin pada 2011 disebarkan dengan konteks keliru.
Penelitian mumi oleh seorang peneliti bernama Martina membahas penemuan meningokel pada mumi bayi Mesir sekitar 2100 sampai 1955 sebelum Masehi.
Mumi aslinya tidak seperti foto yang beredar.
Penelitian mumi oleh seorang peneliti bernama Martina membahas penemuan meningokel pada mumi bayi Mesir sekitar 2100 sampai 1955 sebelum Masehi.
Mumi aslinya tidak seperti foto yang beredar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2642778045924905&set=a.269110169958383
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=523496556670634&set=a.219000280453598
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=883364790475388&set=a.110663201078888
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=7647009348751802&set=a.119933424792803
- https://lens.google.com/search?p=AbrfA8o-rKbC1jlb7CmKw-66tIbM7lLiKHe8Mpf9x8v2m4n4m0ApnampIoFe6t9ObSBZwCsWQ7HUz0ncmNIOmGnj6Q8YdwS8aSXipzoobPNr__G7RPUMDXeDuuPv9wLZUYXv1nyS9V8j9FL_sPD2seMVgknxJ9jPatrlppKUQe4OcXWTeT_COevyhNmQ6HC4XAiHR3fBffjJc_p3i24s24hDN8IhPo1vGUzrh7ltLS0kz6YLE1fNmMIUOn-WI2zCPFIrtVUcJb5RCCtuEs9Aailzga2iWW9S4w%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKR0ppT0RVM016UmtMVGN5TXpNdE5HUmxNeTFpTXpCaUxUUTJNRE15T0RKbE1UZzFPQklmU1RGZmNXSmZjak5TWDBWYWMwWldkMUYzZG5veE4wWnRUMmxqTlVaU2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiaXAtMCJdLFsiZWIwNTgxZjAtYjJmMS00Y2I1LWE4ZmYtZjI5NmE4ZWMyZWNhIl1dLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dLFsiZWIwNTgxZjAtYjJmMS00Y2I1LWE4ZmYtZjI5NmE4ZWMyZWNhIl1d
- https://www.flickr.com/photos/shainerin/6169382382/in/photostream/
- https://ars.els-cdn.com/content/image/1-s2.0-S1090379808002092-gr1.jpg
- https://ars.els-cdn.com/content/image/1-s2.0-S1090379808002092-gr5.jpg
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Video Perlihatkan Dampak Serangan Iran ke Israel
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2024
Berita
KOMPAS.com- Sebuah video yang menampilkan gedung bertingkat dilalap api diklaim sebagai serangan Iran ke Israel.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Informasi dalam video itu keliru atau hoaks.
Dikutip dari Kompas.id, pada 14 April 2024 Iran sempat melancarkan serangan ke Israel dengan meluncurkan pesawat nirawak.
Serangan itu disebut sebagai pembalasan atas serangkaian kejahatan Israel, salah satunya yakni ketika Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Video yang diklaim sebagai serangan Iran ke Israel muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan kobaran api di sebuah gedung. Video diberi keterangan:
penampakan real serangan iran ke Israel tak henti-henti
warga Israel menangis minta ampun dan minta semua dihentikan serangan iran ke Israel
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai serangan Iran ke Israel
Namun, setelah ditelusuri video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Informasi dalam video itu keliru atau hoaks.
Dikutip dari Kompas.id, pada 14 April 2024 Iran sempat melancarkan serangan ke Israel dengan meluncurkan pesawat nirawak.
Serangan itu disebut sebagai pembalasan atas serangkaian kejahatan Israel, salah satunya yakni ketika Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Video yang diklaim sebagai serangan Iran ke Israel muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan kobaran api di sebuah gedung. Video diberi keterangan:
penampakan real serangan iran ke Israel tak henti-henti
warga Israel menangis minta ampun dan minta semua dihentikan serangan iran ke Israel
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai serangan Iran ke Israel
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Google Lens untuk menelusuri video tersebut. Berdasarakan penelusuran, video mirip dengan unggahan di kanal YouTube ini dan ini.
Dalam keterangannya, perisitiwa itu adalah momen ketika dua apartemen di Kota Valencia, Spanyol terbakar pada Februari 2024.
Awalnya dilaporkan bahwa empat orang meninggal dan 19 orang belum ditemukan. Namun, kemudian jumlah korban meninggal bertambah.
Dilansir dari Euro News, peristiwa itu menyebabkan 10 orang meninggal dan 14 lainnya terluka.
Empat orang yang meninggal adalah anggota keluarga yang sama, terdiri dari ibu, ayah, anak perempuan berusia tiga tahun, serta seorang bayi. Angin kencang dan atap bangunan yang runtuh dituding sebagai pemicul kebakaran.
Dalam keterangannya, perisitiwa itu adalah momen ketika dua apartemen di Kota Valencia, Spanyol terbakar pada Februari 2024.
Awalnya dilaporkan bahwa empat orang meninggal dan 19 orang belum ditemukan. Namun, kemudian jumlah korban meninggal bertambah.
Dilansir dari Euro News, peristiwa itu menyebabkan 10 orang meninggal dan 14 lainnya terluka.
Empat orang yang meninggal adalah anggota keluarga yang sama, terdiri dari ibu, ayah, anak perempuan berusia tiga tahun, serta seorang bayi. Angin kencang dan atap bangunan yang runtuh dituding sebagai pemicul kebakaran.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebagai serangan Iran ke Israel dibagikan dengan konteks keliru dan informasinya hoaks. Video aslinya adalah kebakaran yang terjadi di apartemen Kota Valencia, Spanyol pada Februari 2024.
Rujukan
- https://www.kompas.id/baca/internasional/2024/04/14/iran-serbu-israel-dengan-ratusan-pesawat-nirawak
- https://www.facebook.com/reel/411296741752516
- https://www.youtube.com/watch?v=8bNWrGAy14c
- https://www.youtube.com/watch?v=7fQuDkckYv0
- https://www.euronews.com/2024/02/23/as-many-as-15-people-still-missing-after-valencia-apartment-building-fire
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Keliru, Presiden Joko Widodo Menjanjikan Uang Rp50 juta Bila Follow Akun Media Sosialnya
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2024
Berita
Video berdurasi 20 detik yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo yang berbicara akan memberikan uang Rp50 juta bila mengikuti akun sosial media miliknya beredar di Facebook. Dalam video, Presiden Jokowi berbicara dirinya akan membuktikan mentransfer Rp50 juta pada setiap orang yang follow dan menekan tanda love, panah pada akun miliknya.
Hingga artikel ini ditulis, video itu sudah 2,2 ribu kali dibagikan dan mendapatkan respon 17 ribu kali suka. Lantas, benarkah Presiden Joko Widodo akan memberikan Rp50 juta kepada setiap orang yang mengikuti akun media sosial miliknya?
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri sumber video yang dibagikan diatas dengan terlebih dahulu memfragmentasi menjadi gambar dengan menggunakan tools InVID, lalu gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengan menggunakan tools Google Image dan Yandex Image.
Hasilnya video yang dibagikan tersebut identik dengan video kunjungan kerja presiden Joko Widodo ke ke Pasar Beringin Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada yang diunggah di akun Instagram resmi Presiden Jokowi pada 27 Juni 2024.
Pada video di akun Instagram, Presiden Joko Widodo tidak mengatakan akan memberikan uang Rp50 juta pada setiap orang bila mengikuti akun media sosial miliknya.
Faktanya, Presiden Joko Widodo mengatakan bila dirinya sedang berada di pasar, Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah untuk mengecek harga bahan pokok. Kunjungan kerja yang dilakukannya dalam rangka memastikan stabilitas harga bahan pokok dan berdialog langsung dengan para pedagang.
Dikutip dari kantor berita Antara, video blogging atau vlog percakapan presiden Joko Widodo dengan pedagang di Pasar Beringin Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah seputar harga pokok. Presiden bertanya pada seorang pedagang tentang harga bawang merah dan bawang putih yang kemudian dijawab bila harga bawang merah Rp45 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih Rp40 ribu per kilogram.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tempo, video berdurasi 20 detik yang memperlihatkan Presiden RI, Joko Widodo, akan memberikan uang Rp50 juta bila mengikuti akun sosial media miliknya adalah keliru. Tidak ada pernyataan resmi dari otoritas kepresidenan yang menyatakan Presiden Joko Widodo akan memberikan uang Rp50 juta bila mengikuti akun media sosial miliknya.
Video yang dibagikan bahkan identik dengan video kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke ke Pasar Beringin Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang juga diunggah di akun Instagram resmi Presiden Jokowi pada 27 Juni 2024. Di akun Instagram, ia tidak mengatakan akan memberikan uang Rp50 juta pada setiap orang bila mengikuti akun media sosial miliknya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/850558343682318
- https://www.instagram.com/reel/C8t5zjlvrvJ/?utm_source=ig_embed&ig_rid=3c1b8d03-6717-41db-b01d-f29b1e8fb706
- https://setkab.go.id/presiden-jokowi-cek-harga-bahan-pokok-di-pasar-beringin-buntok/
- https://www.antaranews.com/berita/4171575/jokowi-ngevlog-cek-harga-bahan-pokok-di-pasar-beringin-buntok-kalteng
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Keliru, Bank Indonesia Terbitkan Kebijakan Uang Rupiah Hasil Redenominasi
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2024
Berita
Video dengan durasi 29 detik memperlihatkan foto uang rupiah diklaim merupakan hasil kebijakan Bank Indonesia mengenai redenominasi rupiah, beredar di sosial media Facebook [ arsip ]. Dalam video yang diunggah pada 10 Agustus itu terlihat ada tiga contoh jenis uang rupiah pecahan 1, 2, dan 5.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 1,9 juta kali dan direspon 2,9 ribu komentar. Lantas, benarkah Bank Indonesia telah melaksanakan kebijakan redenominasi uang rupiah?
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, informasi terkait jenis uang rupiah yang merupakan hasil redenominasi merupakan informasi hoax yang mengatasnamakan Bank Indonesia. Hingga saat ini, Bank Indonesia tidak melakukan pencetakan uang rupiah nominal Rp1, Rp2, dan Rp5 untuk redenominasi.
Karena itu masyarakat diminta memastikan informasi yang diperoleh melalui sumber yang resmi dan dapat menanyakan langsung pada Bank Indonesia dengan menghubungi BICARA 131.
Sebelumnya Bank Indonesia melalui akun resminya di Instagram juga pernah menyampaikan pernyataan bila Isu terkait rencana redenominasi uang Rupiah adalah tidak benar. Hingga saat ini Kebijakan redenominasi uang Rupiah belum dilakukan dengan pertimbangan kondisi ekonomi dan moneter.
Redenominasi uang Rupiah masih perlu menunggu momentum yang tepat dan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Redenominasi sendiri didefinisikan sebagai penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa mengubah nilai tukarnya. Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menegaskan informasi yang beredar tersebut tidaklah benar. Hingga saat ini Bank Indonesia belum menerapkan kebijakan redenominasi rupiah karena perlu mempertimbangka tiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan Politik.
Selain itu, redenominasi rupiah adalah merupakan kebijakan skala nasional sehingga Bank indonesia perlu bersinergi bersama dengan pemerintah dalam menetapkan momentum penerapannya secara cermat. “Informasi itu saya pastikan tidak benar,”kata Erwin kepada Tempo, Rabu, 14 Agustus 2024.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video dengan durasi 29 detik yang memperlihatkan foto uang rupiah diklaim merupakan hasil kebijakan redenominasi yang dilakukan Bank Indonesia adalah keliru.
Hingga saat ini Bank Indonesia tidak melakukan pencetakan Uang Rupiah Redenominasi.
Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, menegaskan kebijakan redenominasi rupiah belum dilakukan karena perlu mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial dan politik serta menunggu momentum penerapannya secara cermat.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch?v=1554038548829228
- https://web.archive.org/web/20240815055624/
- https://www.facebook.com/hermawan.njoo/posts/1554038548829228/
- https://bicara131.bi.go.id/knowledgebase/article/KA-01064/en-us
- https://www.instagram.com/p/CuUZCP0siQV/?img_index=4
- https://www.antaranews.com/berita/3601536/gubernur-bi-mengaku-siap-lakukan-redenominasi-rupiah
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 1362/6771