[SALAH] Ruas Jalan Dodop-Motongkad Longsor 11 Juli 2024
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
“jalan Dodap motongkad putus”
Hasil Cek Fakta
Ruas jalan antara Desa Dodop – Desa Motongkad dikabarkan longsor. Informasi tersebut beredar di media sosial Facebook. Salah satu pengguna Facebook memposting foto yang menampilkan titik koordinat lokasi, tanggal dan waktu. Pada foto memperlihatkan material longsor yang memutus akses jalan tersebut terjadi pada 11 Juli 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran, Humas Polres Boltim membantah rumor longsor yang terjadi di jalan antara Desa Dodop – Desa Motongkad. Polres Boltim meninjau langsung lokasi tersebut dan tidak ditemukan longsor sepanjang jalan Dodop-Motongkad. Ketika menelusuri titik koordinat pada gambar merujuk pada lokasi Molobog – Onggunoi, Matabulu, Kec. Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.
“ Terkait informasi yang beredar di media sosial tentang adanya tanah longsor di ruas jalan antara Desa Dodap Kec. Tutuyan dan Desa Motongkad Kec. Motongkad setelah dilakukan pengecekan oleh Personil Polres Boltim tidak ditemukan adanya Tanah Longsor di ruas jalan tersebut, ruas jalan tersebut masih bisa dilewati sehingga informasi tersebut tidak benar. Untuk itu kami menghimbau kepada pengguna medsos agar tidak membagikan postingan yang belum tentu kebenarannya. Saring sebelum sharing, Bijaklah menggunakan medsos…“ keterangan resmi Polres Boltim pada akun Facebooknya.
Dapat disimpulkan postingan Facebook yang mengklaim terjadi longsor di jalan antara Dodop dan Motongkad adalah keliru dan masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, Humas Polres Boltim membantah rumor longsor yang terjadi di jalan antara Desa Dodop – Desa Motongkad. Polres Boltim meninjau langsung lokasi tersebut dan tidak ditemukan longsor sepanjang jalan Dodop-Motongkad. Ketika menelusuri titik koordinat pada gambar merujuk pada lokasi Molobog – Onggunoi, Matabulu, Kec. Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.
“ Terkait informasi yang beredar di media sosial tentang adanya tanah longsor di ruas jalan antara Desa Dodap Kec. Tutuyan dan Desa Motongkad Kec. Motongkad setelah dilakukan pengecekan oleh Personil Polres Boltim tidak ditemukan adanya Tanah Longsor di ruas jalan tersebut, ruas jalan tersebut masih bisa dilewati sehingga informasi tersebut tidak benar. Untuk itu kami menghimbau kepada pengguna medsos agar tidak membagikan postingan yang belum tentu kebenarannya. Saring sebelum sharing, Bijaklah menggunakan medsos…“ keterangan resmi Polres Boltim pada akun Facebooknya.
Dapat disimpulkan postingan Facebook yang mengklaim terjadi longsor di jalan antara Dodop dan Motongkad adalah keliru dan masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Humas Polres Boltim mengklarifikasi langsung ke lokasi dan menyatakan tidak ditemukan adanya tanah longsor di ruas jalan Dodop-Motongkad.
Rujukan
[PENIPUAN] Undian Gong Bali Dwipa Tahun 2024 oleh Bank BPD Bali
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
Gong Bali Dwipa Tahun 2024 hadir kembali, total hadiah hingga 1 Miliar Rupiah ✨✨
Siapa nih yang selama ini sudah rajin nambah saldo tabungan maupun gironya ?? 🧐.
Siap-siap!! Kalian berkesempatan meraih Hadiah Undian #GongBaliDwipa2024
Puncak Pengundian Hadiah Gong Bali Dwipa akan ditayangkan di official Youtube Bank BPD Bali juga pada @thankgoditsfestival yang dilaksanakan:
🗓️: 28 Juli2024
Siapa nih yang selama ini sudah rajin nambah saldo tabungan maupun gironya ?? 🧐.
Siap-siap!! Kalian berkesempatan meraih Hadiah Undian #GongBaliDwipa2024
Puncak Pengundian Hadiah Gong Bali Dwipa akan ditayangkan di official Youtube Bank BPD Bali juga pada @thankgoditsfestival yang dilaksanakan:
🗓️: 28 Juli2024
Hasil Cek Fakta
Ditemukan sebuah unggahan di Facebook yang memberikan informasi tentang undian Gong Bali Dwipa 2024 yang diselenggarakan oleh Bank BPD Bali. Unggahan tersebut juga disertai dengan pencantuman link pendaftaran.
Namun, saat dicek link tersebut mengarahkan ke sebuah situs yang meminta untuk memasukkan beberapa data yang bersifat privasi seperti nomor hp, nomor kartu ATM, tanggal kadaluarsa kartu ATM, hingga sisa saldo di rekening.
Jika ditelusuri di Google dengan kata kunci “Gong Bali Dwipa” maka akan ditemukan hasil jika poster yang digunakan oleh unggahan Facebook ini memiliki kemiripan dengan poster acara Gong Bali Dwipa tahun 2022, sehingga dapat dikatakan jika poster tersebut telah dimanipulasi.
Selain itu jika kita cek di situs resmi Bank BPD Bali (www.bpdbali.co.id), pihak bank belum memberikan informasi resmi mengenai kegiatan Gong Bali Dwipa untuk tahun 2024 ini.
Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank BPD Bali tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.
Namun, saat dicek link tersebut mengarahkan ke sebuah situs yang meminta untuk memasukkan beberapa data yang bersifat privasi seperti nomor hp, nomor kartu ATM, tanggal kadaluarsa kartu ATM, hingga sisa saldo di rekening.
Jika ditelusuri di Google dengan kata kunci “Gong Bali Dwipa” maka akan ditemukan hasil jika poster yang digunakan oleh unggahan Facebook ini memiliki kemiripan dengan poster acara Gong Bali Dwipa tahun 2022, sehingga dapat dikatakan jika poster tersebut telah dimanipulasi.
Selain itu jika kita cek di situs resmi Bank BPD Bali (www.bpdbali.co.id), pihak bank belum memberikan informasi resmi mengenai kegiatan Gong Bali Dwipa untuk tahun 2024 ini.
Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank BPD Bali tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.
Kesimpulan
Berdasarkan situs resmi Bank BPD Bali (www.bpdbali.co.id), pihak bank belum memberikan informasi resmi mengenai kegiatan Gong Bali Dwipa untuk tahun 2024 ini.
Rujukan
[SALAH] Pesan WhatsApp Video Narkoba Dicampur Kedalam Tepung Gorengan
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
KENAPA PRODUKSIDan PENYEBARAN-Nya ADA DI BOGOR,,Kemarin Di Gunung Putri,,Di Cibinong,,Cisarua Lalu Di Cigombong,,Sekarang Di Sentul,, Untuk Ibu-Ibu Dan Orang-tua,,Waspada Dan Hati-Hati Untuk Yang SukaBeli Gorengan,,Mau-Pun Tepung Buat Goreng Makanan,,Sekarang Ada MODUS BARU,,Gorengan-Nya Di Campur Bubuk NarkobaBiar Lebih Crispy Dan Enak,,Hingga Nanti-Nya KetagihanSetelah Ketagihan Disitulah Akan AdaGejala Seperti Demam Dan Menggigil YangSangat Dahsyat,,Jika Tidak Di Belikan Gorengan Yang BiasaDikonsumsi,,Maka Lebih Menderita Seperti Orang Pesakitan,,Epilepsi/Ayan Dan Bahkan Lebih FATAL !!!Pelaku-Nya Sudah Di Tangkap Di DaerahSentul-Bogor. Hati2..!, Tolong BantuVIRALKAN !!
Hasil Cek Fakta
Beredar video yang tersebar di media sosial salah satunya WhatsApp. Pada video berdurasi 1 menit 28 detik memperlihatkan proses penggerebekan yang dilakukan oleh polisi menangkap sejumlah tersangka. Narasi yang beredar mengklaim video penggerebekan produksi narkoba dengan modus baru yaitu mencampur narkoba ke dalam tepung agar makanan lebih enak dan krispi.
Setelah ditelusuri, dilansir dari antaranews.com, Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam memastikan klaim video tersebut tidak benar. Video penggerebekan tersebut memang terjadi namun klaim pada narasi keliru. Saat dilakukan penelusuran video ditemukan video serupa pada akun Instagram Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Pada postingan akun Instagramnya menyebutkan Subdit 3 Ditresnarkoba berhasil mengungkap home industry pengolahan Cannabinoid di kawasan Sentul, Bogor.
Pada laman turnbackhoax, klaim serupa pernah dibahas pada bulan Mei lalu. Maka dari itu, video berisi narasi penggerebekan modus narkoba dicampur ke dalam tepung untuk makanan adalah keliru dan dapat dikategorikan sebagai konten menyesatkan.
Setelah ditelusuri, dilansir dari antaranews.com, Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam memastikan klaim video tersebut tidak benar. Video penggerebekan tersebut memang terjadi namun klaim pada narasi keliru. Saat dilakukan penelusuran video ditemukan video serupa pada akun Instagram Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Pada postingan akun Instagramnya menyebutkan Subdit 3 Ditresnarkoba berhasil mengungkap home industry pengolahan Cannabinoid di kawasan Sentul, Bogor.
Pada laman turnbackhoax, klaim serupa pernah dibahas pada bulan Mei lalu. Maka dari itu, video berisi narasi penggerebekan modus narkoba dicampur ke dalam tepung untuk makanan adalah keliru dan dapat dikategorikan sebagai konten menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim video yang beredar keliru. Faktanya video tersebut adalah video penggerebekan Clandestine Laboratory atau home industry tembakau sinte.
Rujukan
[PENIPUAN] Akun WhatsApp PJ Sekda Kab Bandung Barat
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 23/07/2024
Berita
“Assalamualaikum wer wb pak Ryan posisinya dimana
No bapak ini disimpan Pak Eiska”
”Waalaikumsalam saya di keuangan pak”
‘Sibuk saat ini”
“Siap tidak…perintah?”
“Saat ini bapak mau tanya kan ntuk sekarang apa ada dana ready bisa dipakai?”
No bapak ini disimpan Pak Eiska”
”Waalaikumsalam saya di keuangan pak”
‘Sibuk saat ini”
“Siap tidak…perintah?”
“Saat ini bapak mau tanya kan ntuk sekarang apa ada dana ready bisa dipakai?”
Hasil Cek Fakta
Beredar nomor WhatsApp 0821 8444 4589 mengaku sebagai Eriska Hendrayana, Pj Sekda Kabupaten Bandung Barat. Nomor tersebut menghubungi salah satu pengguna WhatsApp terindikasi meminta uang.
Faktanya nomor yang beredar bukan milik Eriska Hendrayana. Hal ini dibantah oleh Diskominfo Kabupaten Bandung Barat/Diskominfo KBB dengan mengunggah bukti percakapan WhatsApp. Diskominfo KBB dengan tegas menyatakan akun tersebut merupakan akun tiruan.
Dengan demikian akun WhatsApp mengatasnamakan Erika Hendrayana meminta dana merupakan akun tiruan.
Faktanya nomor yang beredar bukan milik Eriska Hendrayana. Hal ini dibantah oleh Diskominfo Kabupaten Bandung Barat/Diskominfo KBB dengan mengunggah bukti percakapan WhatsApp. Diskominfo KBB dengan tegas menyatakan akun tersebut merupakan akun tiruan.
Dengan demikian akun WhatsApp mengatasnamakan Erika Hendrayana meminta dana merupakan akun tiruan.
Kesimpulan
Diskominfo Kabupaten Bandung Barat menyatakan nomor WhatsApp 0821 8444 4589 tersebut nomor penipuan
Rujukan
Halaman: 1414/6670